Daftar Nama Penerima Bantuan Bedah Rumah 2025

Daftar Nama Penerima Bantuan Bedah Rumah 2025

Daftar Nama Penerima Bantuan Bedah Rumah 2025 – Program bantuan bedah rumah merupakan program pemerintah yang sangat penting, menyentuh langsung kehidupan masyarakat kurang mampu. Program ini memberikan dampak signifikan, tidak hanya berupa perbaikan fisik rumah, tetapi juga peningkatan kualitas hidup dan kesehatan penghuninya. Rumah yang layak huni memberikan rasa aman, nyaman, dan mengurangi risiko penyakit akibat kondisi rumah yang buruk. Artikel ini bertujuan memberikan informasi detail mengenai daftar penerima bantuan bedah rumah tahun 2025 dan proses penyalurannya. Kita akan membahas kriteria penerima, mekanisme seleksi, hingga tahapan pencairan dana. Simak selengkapnya untuk mendapatkan gambaran lengkap dan memastikan Anda atau orang yang Anda kenal dapat memanfaatkan program ini.

Membaca artikel ini akan memberikan Anda pemahaman yang komprehensif mengenai program bantuan bedah rumah 2025. Anda akan mengetahui persyaratan yang harus dipenuhi, bagaimana proses pengajuan, dan apa saja yang perlu dipersiapkan. Informasi ini akan sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan bantuan dan ingin memastikan proses pengajuan berjalan lancar.

Kriteria Penerima Bantuan Bedah Rumah 2025

Penerima bantuan bedah rumah 2025 dipilih berdasarkan kriteria yang ketat dan transparan. Prioritas diberikan kepada masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni, dengan mempertimbangkan faktor ekonomi, kondisi fisik rumah, dan tingkat kerentanan terhadap bencana alam. Proses seleksi melibatkan survei lapangan dan verifikasi data untuk memastikan keakuratan informasi.

  • Memiliki rumah yang tidak layak huni, ditandai dengan kerusakan struktural yang signifikan, atap bocor, dinding retak, dan lantai yang tidak memadai.
  • Termasuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berdasarkan data pemerintah setempat.
  • Tidak memiliki rumah lain yang layak huni.
  • Bersedia berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan rumah.

Proses Seleksi dan Penyaluran Bantuan

Proses seleksi penerima bantuan melibatkan beberapa tahapan, dimulai dari pendataan calon penerima, verifikasi data, hingga penetapan penerima bantuan. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci dalam proses ini untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

  1. Pendataan Calon Penerima: Pemerintah daerah melakukan pendataan calon penerima bantuan melalui perangkat desa/kelurahan.
  2. Verifikasi Data: Tim verifikasi melakukan pengecekan lapangan untuk memvalidasi data calon penerima.
  3. Penetapan Penerima: Setelah verifikasi, daftar penerima bantuan diumumkan secara resmi oleh pemerintah daerah.
  4. Penyaluran Bantuan: Bantuan disalurkan melalui transfer dana langsung ke rekening penerima atau mekanisme lain yang telah ditentukan.

Tahapan Pembangunan Rumah

Setelah ditetapkan sebagai penerima, proses pembangunan rumah akan dimulai. Tahapan pembangunan ini melibatkan pengawasan ketat untuk memastikan kualitas dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Proses ini biasanya melibatkan kerja sama antara penerima bantuan, kontraktor, dan pengawas dari pemerintah.

  • Perencanaan dan Desain: Pembuatan desain rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lahan.
  • Pengadaan Material: Pembelian material bangunan yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi.
  • Pelaksanaan Konstruksi: Proses pembangunan rumah yang diawasi secara ketat.
  • Penyerahan dan Serah Terima: Penyerahan rumah yang telah selesai dibangun kepada penerima bantuan.

Contoh Kasus Penerima Bantuan

Di Kabupaten X, misalnya, program ini telah berhasil membantu Ibu Siti, seorang janda lanjut usia yang tinggal di rumah reyot dan rawan roboh. Setelah menerima bantuan, rumahnya direnovasi total, menjadi tempat tinggal yang layak dan aman. Kisah Ibu Siti ini menjadi contoh nyata dampak positif program bantuan bedah rumah bagi masyarakat.

  Bantuan Mekar 2025 Panduan Lengkap

Kriteria Penerima Bantuan Bedah Rumah 2025

Daftar Nama Penerima Bantuan Bedah Rumah 2025

Program Bantuan Bedah Rumah 2025 dirancang untuk memberikan akses perbaikan rumah bagi masyarakat kurang mampu. Penerima bantuan dipilih berdasarkan kriteria yang ketat, mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan kondisi fisik rumah yang dihuni. Proses seleksi yang transparan dan terverifikasi memastikan bantuan tepat sasaran.

Kriteria Penerima Bantuan

Kriteria penerima bantuan Bedah Rumah 2025 meliputi beberapa aspek penting yang saling berkaitan. Penilaian dilakukan secara komprehensif untuk memastikan bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

  • Aspek Ekonomi: Calon penerima harus memiliki penghasilan di bawah garis kemiskinan atau memiliki keterbatasan ekonomi yang signifikan, dibuktikan dengan data resmi dari instansi terkait seperti data PKH atau data BPS setempat.
  • Aspek Sosial: Prioritas diberikan kepada keluarga rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, kepala keluarga tunggal, atau keluarga yang memiliki anggota keluarga yang sakit kronis. Bukti pendukung seperti surat keterangan dari RT/RW atau puskesmas diperlukan.
  • Kondisi Rumah: Rumah yang akan dibedah harus dalam kondisi tidak layak huni, seperti atap bocor, dinding rusak parah, lantai tidak memadai, atau sanitasi yang buruk. Dokumentasi berupa foto dan video kondisi rumah sangat penting dalam proses verifikasi.

Proses Seleksi dan Verifikasi Data

Proses seleksi penerima bantuan dilakukan secara bertahap dan melibatkan beberapa pihak. Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas program.

  1. Pendaftaran dan Pengumpulan Data: Calon penerima mendaftar melalui jalur yang telah ditentukan, menyerahkan berkas persyaratan yang lengkap dan valid.
  2. Verifikasi Data Lapangan: Tim verifikator akan melakukan kunjungan lapangan untuk memvalidasi data yang diajukan, memeriksa kondisi rumah, dan mewawancarai calon penerima.
  3. Penilaian dan Seleksi: Berdasarkan hasil verifikasi lapangan dan data yang telah dikumpulkan, tim penilai akan menentukan calon penerima yang berhak mendapatkan bantuan.
  4. Pengumuman dan Penyaluran Bantuan: Setelah proses seleksi selesai, daftar penerima bantuan akan diumumkan secara terbuka, dan penyaluran bantuan akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Poin-Poin Penting yang Harus Dipenuhi Calon Penerima

Beberapa poin penting harus dipenuhi oleh calon penerima bantuan untuk mempermudah proses verifikasi dan memastikan kelancaran program.

  • Memiliki Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
  • Memiliki surat keterangan tidak mampu dari RT/RW setempat.
  • Bersedia bekerjasama dengan tim verifikator dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
  • Memiliki lahan tempat tinggal yang sah dan memiliki bukti kepemilikan.

Perbandingan Kriteria Penerima Bantuan Antar Wilayah

Kriteria penerima bantuan mungkin sedikit berbeda di setiap wilayah, menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan setempat. Berikut perbandingan umum:

Wilayah Aspek Ekonomi Aspek Sosial Kondisi Rumah
Wilayah A Penghasilan < Rp. 1.000.000/bulan Prioritas lansia dan disabilitas Rumah rusak berat, atap bocor
Wilayah B Penghasilan < Rp. 1.200.000/bulan Prioritas keluarga tunggal Rumah tidak layak huni, sanitasi buruk
Wilayah C Termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Prioritas keluarga dengan anak yatim piatu Dinding retak parah, lantai rusak

Contoh Kasus Penerimaan Bantuan Bedah Rumah

Ibu Kartini (65 tahun), seorang janda dengan penghasilan di bawah UMR dan tinggal di rumah yang atapnya bocor serta dindingnya retak, mendaftar program Bantuan Bedah Rumah. Setelah melalui proses verifikasi data yang meliputi pengecekan data kependudukan, kunjungan lapangan untuk memverifikasi kondisi rumahnya, dan wawancara, Ibu Kartini dinyatakan memenuhi kriteria dan berhak menerima bantuan. Rumahnya kemudian direnovasi dengan bantuan dana dari program tersebut, sehingga kini ia memiliki tempat tinggal yang layak dan aman.

Proses Pendaftaran dan Pengajuan Bantuan

Mendapatkan bantuan bedah rumah merupakan langkah penting bagi masyarakat kurang mampu untuk meningkatkan kualitas hidup. Proses pengajuan bantuan ini umumnya terstruktur dan memerlukan beberapa tahapan yang perlu dipahami dengan baik. Berikut penjelasan detail mengenai langkah-langkah, persyaratan, dan instansi terkait.

Langkah-Langkah Pendaftaran dan Pengajuan Bantuan, Daftar Nama Penerima Bantuan Bedah Rumah 2025

Proses pendaftaran dan pengajuan bantuan bedah rumah biasanya melibatkan beberapa langkah penting. Ketelitian dalam setiap tahap akan meningkatkan peluang keberhasilan pengajuan. Berikut uraian langkah-langkah umum yang mungkin sedikit berbeda tergantung kebijakan daerah masing-masing.

  1. Pengumpulan Dokumen Persyaratan: Tahap awal ini melibatkan pengumpulan seluruh dokumen yang dibutuhkan. Ketidaklengkapan dokumen dapat menyebabkan penundaan atau penolakan pengajuan.
  2. Pendaftaran Online/Offline: Beberapa program mungkin menawarkan pendaftaran online melalui website resmi pemerintah daerah atau instansi terkait. Alternatifnya, pendaftaran dapat dilakukan secara langsung di kantor pemerintahan setempat.
  3. Verifikasi Data dan Survei Lokasi: Setelah mendaftar, petugas akan memverifikasi data dan melakukan survei ke lokasi rumah yang akan direnovasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelayakan penerima bantuan.
  4. Pengajuan Berkas: Berkas lengkap yang telah diverifikasi kemudian diajukan kepada pihak yang berwenang.
  5. Proses Seleksi dan Penentuan Penerima: Pihak terkait akan melakukan seleksi dan menentukan penerima bantuan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
  6. Pelaksanaan Bedah Rumah: Setelah dinyatakan sebagai penerima, proses bedah rumah akan dimulai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
  7. Pelaporan dan Monitoring: Proses pelaporan dan monitoring berkala dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan sesuai rencana.
  Beasiswa Bintang Mandiri 2025 Raih Mimpi Pendidikanmu

Dokumen yang Dibutuhkan

Dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan bantuan bedah rumah umumnya bervariasi tergantung kebijakan daerah. Namun, beberapa dokumen umum yang seringkali diperlukan meliputi:

  • KTP dan Kartu Keluarga
  • Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Desa/Kelurahan
  • Foto Rumah Sebelum Direnovasi
  • Surat Pernyataan Kepemilikan Rumah
  • Bukti Kepemilikan Tanah (jika diperlukan)
  • Surat Pernyataan Kesanggupan Melakukan Swadaya

Flowchart Proses Pengajuan Bantuan

Berikut gambaran alur proses pengajuan bantuan bedah rumah secara umum, yang dapat divisualisasikan sebagai flowchart. Perlu diingat bahwa alur ini dapat bervariasi tergantung kebijakan masing-masing daerah.

[Gambaran flowchart di sini dapat berupa deskripsi alur: Mulai -> Pengumpulan Dokumen -> Pendaftaran -> Verifikasi -> Seleksi -> Penentuan Penerima -> Pelaksanaan Bedah Rumah -> Selesai. Setiap tahapan dapat dijelaskan lebih detail jika diperlukan]

Lembaga atau Instansi yang Bertanggung Jawab

Program bantuan bedah rumah umumnya berada di bawah naungan pemerintah daerah, seperti Dinas Sosial, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, atau instansi terkait lainnya. Di tingkat nasional, Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga memiliki peran dalam kebijakan dan program serupa.

Informasi Kontak

Untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan terkait program bantuan bedah rumah, silakan menghubungi kantor pemerintahan daerah setempat, khususnya Dinas Sosial atau instansi terkait lainnya. Nomor telepon dan alamat kantor dapat ditemukan di website resmi pemerintah daerah atau melalui pencarian online.

Format Data Penerima Bantuan

Pendataan yang terstruktur dan akurat merupakan kunci keberhasilan program Bantuan Bedah Rumah 2025. Informasi penerima bantuan perlu dicatat secara sistematis untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penyaluran dana. Format data yang tepat akan memudahkan proses monitoring dan evaluasi program, serta mencegah potensi penyimpangan.

Berikut ini detail format data yang dibutuhkan, contoh tabel, pengelolaan data, dan aspek keamanan yang terkait.

Format Data Penerima Bantuan

Format data penerima bantuan dirancang untuk mencakup informasi yang relevan dan esensial. Data yang dikumpulkan harus akurat dan terverifikasi untuk menghindari kesalahan dalam penyaluran bantuan. Informasi yang dikumpulkan meliputi identitas, alamat, kondisi rumah, dan data pendukung lainnya yang dibutuhkan untuk verifikasi.

No Nama Penerima NIK Alamat No. Telepon Kondisi Rumah Sebelum Bedah Kondisi Rumah Setelah Bedah Besaran Bantuan Tanggal Pencairan
1 Siti Aminah 3214567890123456 Jl. Mawar No. 12, Desa Makmur 081234567890 Rusak Berat Layak Huni Rp 20.000.000 2025-03-15
2 Budi Santoso 3214567890123457 Rt 03 Rw 02, Desa Sejahtera 085790123456 Rusak Sedang Layak Huni Rp 15.000.000 2025-03-20

Penggunaan dan Pengelolaan Data

Data penerima bantuan akan digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari verifikasi kelayakan penerima, penyaluran dana, monitoring progres pembangunan, hingga evaluasi program. Data dikelola secara terpusat dalam sistem database yang aman dan terlindungi. Akses terhadap data dibatasi hanya untuk pihak-pihak yang berwenang, dan terdapat mekanisme audit untuk menjamin integritas data.

Proses pengelolaan data meliputi input data, verifikasi data, penyimpanan data, dan pelaporan. Setiap tahapan memiliki prosedur dan kontrol yang ketat untuk memastikan keakuratan dan keamanan data.

Peraturan Kerahasiaan Data

Kerahasiaan data penerima bantuan merupakan prioritas utama. Seluruh data yang dikumpulkan akan dijaga kerahasiaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan peraturan terkait perlindungan data pribadi. Informasi pribadi penerima bantuan tidak akan dipublikasikan atau dibagikan kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari yang bersangkutan, kecuali untuk keperluan hukum atau penegakan hukum.

Keamanan dan Perlindungan Data Pribadi

Keamanan data penerima bantuan dijamin melalui penerapan berbagai langkah pengamanan, termasuk penggunaan sistem enkripsi data, sistem keamanan jaringan yang handal, dan akses yang terkontrol. Selain itu, dilakukan pelatihan bagi petugas yang berwenang mengakses dan mengelola data untuk memastikan pemahaman dan kepatuhan terhadap prosedur keamanan data. Terdapat pula mekanisme pengawasan dan audit berkala untuk mendeteksi dan mencegah potensi pelanggaran keamanan data.

Sistem backup dan recovery data secara berkala juga diterapkan untuk mencegah kehilangan data akibat bencana atau serangan siber. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan data penerima bantuan terlindungi dari akses yang tidak sah dan tetap terjaga kerahasiaannya.

  Upah Minimum Tenaga Medis Di Bandung 2025

Distribusi Bantuan dan Pelaksanaan Bedah Rumah

Program bedah rumah tahun 2025 memerlukan mekanisme distribusi bantuan yang efisien dan terencana agar pelaksanaan proyek berjalan lancar dan tepat sasaran. Tahapan pelaksanaan, peran masyarakat, potensi kendala, serta pengawasan dan evaluasi menjadi kunci keberhasilan program ini. Berikut uraian detailnya.

Mekanisme Distribusi Bantuan dan Tahapan Pelaksanaan Bedah Rumah

Distribusi bantuan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan verifikasi data penerima manfaat. Setelah verifikasi selesai, bantuan berupa material bangunan dan dana tunai akan disalurkan melalui rekening penerima atau secara langsung dengan pengawasan ketat dari tim pelaksana. Tahapan pelaksanaan meliputi survei lokasi, perencanaan desain rumah, pengadaan material, pelaksanaan pembangunan, hingga serah terima kunci kepada penerima manfaat. Setiap tahapan akan didokumentasikan secara detail untuk transparansi dan akuntabilitas.

Jadwal Estimasi Waktu Pelaksanaan Proyek Bedah Rumah

Estimasi waktu pelaksanaan proyek bervariasi tergantung kompleksitas pekerjaan dan ketersediaan material. Sebagai gambaran, proyek sederhana mungkin dapat diselesaikan dalam waktu 2-3 minggu, sementara proyek yang lebih kompleks dapat memakan waktu hingga 2 bulan. Jadwal rinci akan dibuat untuk setiap penerima manfaat dan akan mempertimbangkan faktor cuaca dan ketersediaan tenaga kerja. Contohnya, untuk rumah tipe A dengan kerusakan ringan, estimasi waktu pengerjaan adalah 2 minggu, sementara rumah tipe B dengan kerusakan berat membutuhkan waktu sekitar 6 minggu.

Peran Masyarakat dalam Proses Pelaksanaan Bedah Rumah

Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini. Masyarakat dapat berperan dalam pengawasan pelaksanaan proyek, penyediaan tenaga kerja lokal, dan menjaga keamanan material bangunan. Keterlibatan masyarakat juga akan memperkuat rasa kepemilikan dan keberlanjutan program bedah rumah di masa mendatang. Misalnya, pembentukan kelompok kerja masyarakat setempat dapat membantu dalam proses monitoring dan pelaporan.

Kemungkinan Kendala dan Solusinya

Beberapa kendala potensial yang mungkin terjadi antara lain keterlambatan penyaluran dana, cuaca buruk, keterbatasan material, dan kurangnya koordinasi antarpihak. Untuk mengantisipasi hal tersebut, disiapkan solusi berupa mekanisme penyaluran dana yang cepat dan efisien, penjadwalan proyek yang fleksibel, diversifikasi sumber material, serta peningkatan komunikasi dan koordinasi antar semua stakeholder yang terlibat.

  • Kendala: Keterlambatan penyaluran dana. Solusi: Pemantauan berkala dan koordinasi dengan pihak terkait.
  • Kendala: Cuaca buruk. Solusi: Penjadwalan ulang kegiatan pembangunan dan penggunaan material yang tahan cuaca.
  • Kendala: Keterbatasan material. Solusi: Diversifikasi sumber material dan pengadaan material secara terjadwal.
  • Kendala: Kurangnya koordinasi. Solusi: Rapat koordinasi berkala dan pembuatan sistem komunikasi yang efektif.

Proses Pengawasan dan Evaluasi Program Bedah Rumah

Pengawasan dan evaluasi program dilakukan secara berkala dan berjenjang. Tim pengawas akan melakukan monitoring lapangan untuk memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan rencana dan standar kualitas yang telah ditetapkan. Evaluasi akan dilakukan setelah program selesai untuk mengidentifikasi keberhasilan, kendala, dan rekomendasi perbaikan untuk program bedah rumah di masa mendatang. Data yang dikumpulkan akan dianalisis untuk menghasilkan laporan yang komprehensif dan transparan.

Pertanyaan Umum Seputar Bantuan Bedah Rumah 2025: Daftar Nama Penerima Bantuan Bedah Rumah 2025

Daftar Nama Penerima Bantuan Bedah Rumah 2025

Program Bantuan Bedah Rumah 2025 diharapkan dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka. Namun, banyak pertanyaan yang muncul seputar mekanisme dan persyaratan program ini. Berikut beberapa penjelasan yang diharapkan dapat menjawab kebingungan tersebut.

Prosedur Pengajuan Banding Permohonan yang Ditolak

Apabila permohonan bantuan bedah rumah ditolak, pemohon berhak mengajukan banding. Prosedur pengajuan banding umumnya tercantum dalam pengumuman resmi program atau dapat diakses melalui website resmi penyelenggara program. Biasanya, pemohon perlu melengkapi dokumen-dokumen pendukung yang menunjukkan alasan penolakan tersebut keliru atau ada kesalahan administrasi. Proses banding akan dilakukan oleh tim verifikasi yang independen untuk memastikan prosesnya adil dan transparan. Jangka waktu proses banding akan diinformasikan selama proses pengajuan.

Sanksi Pemberian Data Palsu

Memberikan data palsu dalam permohonan bantuan bedah rumah merupakan tindakan yang sangat serius dan dapat berakibat fatal. Sanksi yang diberikan dapat berupa pencabutan hak untuk mendapatkan bantuan di masa mendatang, bahkan dapat dilaporkan kepada pihak berwajib jika ditemukan unsur penipuan. Kejujuran dan keakuratan data merupakan hal yang sangat penting dalam kesuksesan program ini, sehingga penting bagi semua pemohon untuk menghindari tindakan yang merugikan diri sendiri dan program ini.

Jadwal Pencairan Dana Bantuan

Jadwal pencairan dana bantuan bedah rumah umumnya diinformasikan setelah proses verifikasi dan seleksi permohonan selesai. Informasi mengenai jadwal pencairan akan disampaikan melalui website resmi, pengumuman publik, atau melalui pihak desa/kelurahan setempat. Proses pencairan dana sendiri biasanya melibatkan beberapa tahap, tergantung pada mekanisme yang digunakan oleh penyelenggara program. Penting untuk selalu memperhatikan informasi resmi untuk mendapatkan update terbaru mengenai jadwal pencairan dana.

Persyaratan Umum Penerima Bantuan

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, terdapat beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh calon penerima. Persyaratan ini biasanya mencakup kepemilikan rumah, status ekonomi keluarga, kondisi rumah yang tidak layak huni, dan dokumen kependudukan yang lengkap dan sah. Detail persyaratan lengkap dan terperinci dapat diperoleh dari website resmi atau instansi yang menyelenggarakan program bantuan bedah rumah di daerah masing-masing. Perbedaan persyaratan dapat terjadi antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Proses Pelaksanaan Bedah Rumah

Setelah dinyatakan lolos seleksi dan pencairan dana dilakukan, proses bedah rumah akan dimulai. Proses ini biasanya diawasi dan dibimbing oleh tim teknis dari pihak penyelenggara program. Tahapan pekerjaan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penyelesaian, akan dipantau untuk memastikan kualitas dan kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan. Pemilik rumah juga diharapkan untuk berkoordinasi dengan tim teknis selama proses bedah rumah berlangsung.

About victory