Kabar THR Maret 2025
Kabar THR Maret 2025 Dan Gaji Ke 13 – Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan salah satu hal yang dinantikan setiap tahunnya oleh para pekerja di Indonesia. THR yang biasanya dibayarkan menjelang hari raya keagamaan, memberikan dampak positif bagi perekonomian rumah tangga dan juga perekonomian nasional secara keseluruhan. Menjelang Maret 2025, perlu dilakukan prediksi dan estimasi terkait besaran THR yang akan diterima oleh berbagai kelompok pekerja di Indonesia.
Prediksi Besaran THR Maret 2025
Prediksi besaran THR Maret 2025 tergantung pada beberapa faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi nasional, kebijakan pemerintah, dan kondisi keuangan masing-masing instansi atau perusahaan. Mengacu pada tren tahun-tahun sebelumnya dan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi, diperkirakan besaran THR akan mengalami peningkatan, namun persentasenya masih perlu dikaji lebih lanjut. Sebagai gambaran, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 cukup baik, maka kemungkinan besar besaran THR akan meningkat lebih signifikan dibandingkan jika pertumbuhan ekonomi melambat.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besaran THR Maret 2025
Beberapa faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi besaran THR meliputi inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan pemerintah terkait upah minimum. Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan penurunan daya beli, sehingga pemerintah mungkin mempertimbangkan untuk menyesuaikan besaran THR agar tetap relevan. Pertumbuhan ekonomi yang positif biasanya berkorelasi dengan peningkatan kemampuan perusahaan untuk memberikan THR yang lebih besar. Sementara itu, kebijakan pemerintah terkait upah minimum juga dapat memberikan pengaruh pada besaran THR yang diberikan, khususnya bagi karyawan swasta.
Kabar baik nih soal THR Maret 2025 dan gaji ke-13! Banyak yang menantikan pencairannya, tapi perlu diingat juga soal pajak. Jangan sampai terkejut ya, karena ternyata THR Maret 2025 juga kena pajak PPh 21, seperti yang dijelaskan lebih detail di sini: THR Maret 2025 Kena Pajak Pph 21. Oleh karena itu, sebaiknya kita persiapkan diri sejak dini agar tidak ada kendala saat menerima THR dan gaji ke-13 nanti.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk perencanaan keuangan kita semua.
Skenario Kemungkinan Besaran THR untuk Berbagai Kelompok Pekerja
Berikut skenario kemungkinan besaran THR untuk berbagai kelompok pekerja, dengan catatan bahwa ini hanyalah prediksi dan angka sebenarnya dapat berbeda:
- ASN: Diperkirakan besaran THR ASN akan mengikuti kebijakan pemerintah, dengan kemungkinan peningkatan persentase berdasarkan kinerja keuangan negara dan pertimbangan inflasi. Sebagai contoh, jika tahun sebelumnya THR ASN adalah satu bulan gaji, maka tahun 2025 mungkin akan ada penambahan atau tetap sama, tergantung kebijakan pemerintah.
- Karyawan Swasta: Besaran THR karyawan swasta sangat bervariasi, tergantung pada kemampuan keuangan perusahaan. Perusahaan yang sehat dan mengalami pertumbuhan mungkin memberikan THR lebih besar, sementara perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan mungkin memberikan THR minimal atau bahkan tidak memberikan THR sama sekali. Contohnya, perusahaan yang profitnya tinggi di tahun 2024 mungkin memberikan THR dua kali gaji.
- Pekerja Informal: THR bagi pekerja informal biasanya tidak terikat aturan baku. Besaran THR bergantung pada kesepakatan antara pekerja dan pemberi kerja. Sebagai contoh, pedagang kaki lima mungkin akan mendapatkan bonus berupa tambahan modal usaha atau insentif lainnya.
Perbandingan Besaran THR Maret 2025 dengan Tahun-Tahun Sebelumnya
Tabel berikut merupakan perbandingan estimasi besaran THR, dengan data tahun-tahun sebelumnya sebagai acuan. Angka-angka ini bersifat estimasi dan dapat berbeda dengan angka riil.
Tahun | ASN (Bulan Gaji) | Karyawan Swasta (Rata-rata) | Pekerja Informal (Variatif) |
---|---|---|---|
2023 | 1 | 1-2 | Variatif, tergantung kesepakatan |
2024 | 1 | 1-2 | Variatif, tergantung kesepakatan |
2025 (Estimasi) | 1-1.5 | 1-2.5 | Variatif, tergantung kesepakatan |
Dampak Potensial Besaran THR terhadap Perekonomian Indonesia
Besaran THR memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. THR yang besar dapat meningkatkan daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan konsumsi, dan menggerakkan sektor riil. Sebaliknya, THR yang kecil dapat mempengaruhi permintaan barang dan jasa, serta mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya, peningkatan daya beli dapat terlihat dari peningkatan penjualan di sektor ritel dan pariwisata menjelang dan selama periode Lebaran.
Gaji Ke-13 Maret 2025: Kabar THR Maret 2025 Dan Gaji Ke 13
Gaji ke-13 merupakan tambahan penghasilan yang diberikan pemerintah kepada para pekerja, sebagai bentuk apresiasi dan bantuan di masa tertentu. Pencairan gaji ke-13 tahun 2025 diperkirakan akan berlangsung pada bulan Maret, mengikuti pola pencairan tahun-tahun sebelumnya. Berikut informasi lebih lanjut mengenai peraturan, jadwal, dan perhitungannya.
Kabar gembira soal THR Maret 2025 dan gaji ke-13 memang dinantikan banyak orang. Selain ASN aktif, banyak yang bertanya-tanya mengenai tunjangan hari raya ini untuk pensiunan. Nah, untuk mengetahui kepastiannya, silahkan cek informasi lengkapnya di sini: Apakah Pensiunan Pns Dapat THR Maret 2025. Setelah mengetahui informasi tersebut, kita bisa kembali membahas rincian besaran THR Maret 2025 dan gaji ke-13 yang diperkirakan akan segera diumumkan pemerintah.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi perencanaan keuangan Anda.
Peraturan Pemerintah Terkait Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2025
Peraturan pemerintah mengenai gaji ke-13 biasanya tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) yang diterbitkan setiap tahunnya menjelang pencairan. PP tersebut akan mengatur secara detail mengenai besaran, kriteria penerima, dan mekanisme pencairan. Meskipun detail peraturan untuk tahun 2025 belum dirilis, diperkirakan akan mengikuti pola serupa dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan memperhatikan kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah terkini. Informasi resmi akan diumumkan melalui kanal-kanal resmi pemerintah.
Kabar baik nih soal THR Maret 2025 dan Gaji Ke-13! Banyak yang menantikan pencairannya, terutama informasi pasti kapan THR tersebut cair. Nah, buat kamu yang penasaran, cek langsung saja informasi detailnya di sini: THR Maret 2025 Keluar Tanggal Berapa untuk mengetahui tanggal pastinya. Semoga informasi ini membantu perencanaan keuangan kamu terkait THR Maret 2025 dan Gaji Ke-13 ya!
Timeline Kemungkinan Pencairan Gaji Ke-13 Maret 2025
Proses pencairan gaji ke-13 melibatkan beberapa tahapan. Berikut timeline kemungkinan yang dapat dijadikan acuan, namun perlu diingat bahwa ini hanya prediksi dan jadwal pasti akan diumumkan oleh pemerintah:
- Januari – Februari 2025: Persiapan administrasi oleh instansi terkait, termasuk pengumpulan data penerima dan verifikasi data.
- Februari – Maret 2025: Proses penganggaran dan pencairan dana dari pemerintah pusat ke instansi/kementerian terkait.
- Maret 2025: Penyaluran gaji ke-13 kepada para penerima melalui rekening masing-masing atau mekanisme pembayaran lainnya yang telah ditentukan.
Persyaratan dan Kriteria Penerima Gaji Ke-13
Secara umum, kriteria penerima gaji ke-13 meliputi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, dan pensiunannya. Selain itu, pekerja di lingkungan pemerintah daerah, serta beberapa kelompok pekerja lainnya yang ditentukan pemerintah juga berhak menerima. Persyaratan lebih detail, seperti masa kerja minimal atau status kepegawaian, akan tercantum dalam peraturan pemerintah yang berlaku.
Poin-Poin Penting Mengenai Gaji Ke-13 Maret 2025
- Pantau informasi resmi dari pemerintah mengenai jadwal pencairan dan peraturan yang berlaku.
- Pastikan data kepegawaian Anda akurat dan terupdate.
- Jika terdapat kendala dalam pencairan, segera hubungi instansi atau bagian kepegawaian terkait.
- Gaji ke-13 merupakan tambahan penghasilan dan perencanaan keuangan yang bijak sangat disarankan.
Contoh Perhitungan Gaji Ke-13 untuk Berbagai Golongan Pekerja
Perhitungan gaji ke-13 umumnya didasarkan pada gaji pokok ditambah tunjangan yang diterima setiap bulan. Sebagai contoh ilustrasi:
Golongan | Gaji Pokok | Tunjangan (Contoh) | Total Gaji Bulanan | Gaji Ke-13 (Estimasi) |
---|---|---|---|---|
Golongan I | Rp 5.000.000 | Rp 2.000.000 | Rp 7.000.000 | Rp 7.000.000 |
Golongan II | Rp 7.500.000 | Rp 3.000.000 | Rp 10.500.000 | Rp 10.500.000 |
Golongan III | Rp 10.000.000 | Rp 4.000.000 | Rp 14.000.000 | Rp 14.000.000 |
Catatan: Angka-angka di atas hanyalah contoh ilustrasi dan tidak mencerminkan besaran gaji ke-13 yang sebenarnya. Besaran gaji ke-13 akan bergantung pada peraturan pemerintah dan gaji pokok masing-masing individu.
Perbandingan THR dan Gaji Ke-13 Maret 2025
Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji Ke-13 merupakan dua bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah kepada para pekerja di Indonesia. Meskipun keduanya bertujuan memberikan tambahan penghasilan, terdapat perbedaan signifikan dalam besaran, waktu pencairan, dan penerima manfaat. Berikut ini perbandingan detail THR dan Gaji Ke-13 Maret 2025.
Kabar mengenai THR Maret 2025 dan gaji ke-13 memang dinantikan banyak orang, terutama para ASN. Pembahasan ini tentu tak lepas dari pencairan THR menjelang hari raya, dan informasi lengkap mengenai hal tersebut bisa Anda dapatkan di THR Maret 2025 Hari Raya Pns yang membahas secara khusus THR bagi PNS. Dengan begitu, Anda bisa mempersiapkan diri lebih matang terkait besaran THR dan jadwal pencairannya.
Semoga informasi ini membantu Anda dalam merencanakan keuangan menjelang penerimaan THR Maret 2025 dan gaji ke-13 nanti.
Besaran THR dan Gaji Ke-13
Besaran THR dihitung berdasarkan gaji pokok dan tunjangan tetap yang diterima pekerja. Sementara itu, Gaji Ke-13 dihitung berdasarkan gaji pokok, tunjangan tetap, dan tambahan tunjangan kinerja (jika ada). Oleh karena itu, Gaji Ke-13 berpotensi lebih besar nilainya dibandingkan THR, terutama bagi pekerja yang menerima tunjangan kinerja signifikan. Sebagai contoh, seorang pegawai negeri sipil (PNS) dengan tunjangan kinerja yang tinggi akan menerima Gaji Ke-13 yang lebih besar daripada THR-nya. Sedangkan karyawan swasta dengan tunjangan tetap yang minim, THR dan Gaji Ke-13nya mungkin memiliki selisih yang tidak signifikan.
Waktu Pencairan THR dan Gaji Ke-13
THR biasanya dicairkan paling lambat satu bulan sebelum hari raya keagamaan, sementara Gaji Ke-13 biasanya dicairkan pada bulan Juni atau Juli. Perbedaan waktu pencairan ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dimana THR ditujukan untuk memenuhi kebutuhan menjelang hari raya, sedangkan Gaji Ke-13 lebih bersifat tambahan penghasilan untuk keperluan pendidikan anak atau kebutuhan lainnya.
Kabar baik nih soal THR Maret 2025 dan Gaji ke-13! Banyak yang menantikan informasi detailnya, terutama mengenai besaran yang akan diterima. Nah, untuk orang tua yang punya anak, informasi penting lainnya adalah mengenai standar besaran THR Maret 2025 untuk anak yang bisa dilihat di sini: Standar Besaran THR Maret 2025 Untuk Anak. Semoga informasi ini membantu dalam perencanaan keuangan keluarga menyambut THR dan Gaji ke-13 tahun depan.
Semoga kabar baik ini memberikan sedikit gambaran tentang THR Maret 2025 dan Gaji ke-13 yang dinantikan banyak orang.
Penerima Manfaat THR dan Gaji Ke-13
THR diberikan kepada seluruh pekerja/buruh baik di sektor formal maupun informal, termasuk pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Sedangkan Gaji Ke-13 diberikan kepada PNS, TNI/Polri, dan pensiunannya, serta beberapa pekerja di sektor tertentu yang diatur oleh pemerintah. Perbedaan ini menunjukkan cakupan penerima manfaat yang lebih luas pada THR dibandingkan Gaji Ke-13.
Regulasi dan Ketentuan THR dan Gaji Ke-13
THR diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang mengatur tentang besaran, waktu pencairan, dan sanksi bagi perusahaan yang tidak membayarkan THR. Sementara itu, Gaji Ke-13 diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berbeda-beda tergantung pada sektor pekerja, misalnya untuk PNS diatur dalam peraturan pemerintah terkait gaji PNS. Perbedaan regulasi ini menunjukkan adanya perbedaan mekanisme pengawasan dan penegakan hukum bagi masing-masing jenis tunjangan.
Tabel Perbandingan THR dan Gaji Ke-13
Fitur | THR | Gaji Ke-13 |
---|---|---|
Besaran | Gaji pokok + tunjangan tetap | Gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan kinerja (jika ada) |
Waktu Pencairan | Satu bulan sebelum hari raya | Juni/Juli |
Penerima Manfaat | Semua pekerja/buruh | PNS, TNI/Polri, pensiunan, dan pekerja sektor tertentu |
Proses Pencairan THR dan Gaji Ke-13
Proses pencairan THR dan Gaji Ke-13 memiliki kesamaan dalam hal penyaluran melalui rekening masing-masing penerima. Namun, terdapat perbedaan dalam mekanisme pencairannya. THR pencairannya diatur langsung oleh perusahaan tempat pekerja bernaung, sedangkan Gaji Ke-13 untuk PNS dan TNI/Polri dilakukan melalui mekanisme pemerintah. Perbedaan ini berdampak pada kecepatan dan kelancaran proses pencairan.
Kabar baik nih soal THR Maret 2025 dan Gaji ke-13! Banyak yang menantikan pencairannya, ya. Nah, terkait waktu pencairan, perlu diketahui bahwa berdasarkan regulasi, pembayaran THR paling lambat dilakukan sesuai ketentuan yang tertera di Pemberian THR Maret 2025 Paling Lambat. Jadi, pantau terus informasi resminya agar kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk memanfaatkan THR dan Gaji ke-13 tersebut.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk perencanaan keuanganmu!
Dampak Penerimaan THR dan Gaji Ke-13 terhadap Daya Beli Masyarakat, Kabar THR Maret 2025 Dan Gaji Ke 13
Penerimaan THR dan Gaji Ke-13 secara signifikan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, terutama menjelang hari raya dan untuk keperluan pendidikan. THR mendorong peningkatan konsumsi barang dan jasa, sementara Gaji Ke-13 dapat membantu mengurangi beban pengeluaran untuk pendidikan anak. Dampak positif ini dapat terlihat pada peningkatan transaksi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Sebagai contoh, peningkatan penjualan di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional selama periode pencairan THR dan Gaji Ke-13 menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat.
Dampak THR dan Gaji Ke-13 terhadap Perekonomian
Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 setiap tahunnya memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Aliran dana yang besar secara tiba-tiba ini memicu berbagai aktivitas ekonomi, baik secara langsung maupun tidak langsung, menggerakkan roda perekonomian nasional dan memberikan dampak yang cukup terasa bagi berbagai lapisan masyarakat.
Analisis Dampak THR dan Gaji Ke-13 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
THR dan gaji ke-13 berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan konsumsi rumah tangga. Meningkatnya daya beli masyarakat mendorong permintaan barang dan jasa, yang pada gilirannya meningkatkan produksi dan aktivitas bisnis. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan penjualan di berbagai sektor riil, khususnya menjelang dan selama periode pencairan THR dan gaji ke-13. Data BPS (Badan Pusat Statistik) biasanya mencatat peningkatan signifikan pada Indeks Konsumsi Riil selama periode tersebut. Besarnya kontribusi ini bervariasi setiap tahunnya tergantung pada jumlah penerima, besarnya nominal THR dan gaji ke-13, serta kondisi ekonomi makro secara keseluruhan.
Peningkatan Konsumsi Rumah Tangga
THR dan gaji ke-13 secara langsung meningkatkan daya beli masyarakat. Sebagian besar penerima THR dan gaji ke-13 cenderung mengalokasikan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumtif, seperti membeli pakaian baru, membayar tagihan, berlibur, atau merenovasi rumah. Hal ini mendorong peningkatan permintaan di berbagai sektor, mulai dari ritel, pariwisata, hingga properti. Pengeluaran tambahan ini menjadi suntikan vital bagi perekonomian, khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Sektor Ekonomi yang Terpengaruh Pencairan THR dan Gaji Ke-13
Beberapa sektor ekonomi yang paling merasakan dampak positif dari pencairan THR dan gaji ke-13 antara lain:
- Sektor ritel: Toko pakaian, supermarket, dan pusat perbelanjaan mengalami peningkatan penjualan yang signifikan.
- Sektor pariwisata: Industri perhotelan, penerbangan, dan tempat wisata ramai dikunjungi selama periode tersebut.
- Sektor transportasi: Permintaan jasa transportasi, baik darat, laut, maupun udara, meningkat tajam.
- Sektor kuliner: Restoran dan rumah makan mengalami peningkatan jumlah pelanggan.
- UMKM: Usaha-usaha kecil dan menengah mendapatkan keuntungan signifikan karena peningkatan permintaan barang dan jasa.
Pandangan Para Ekonom Mengenai Dampak THR dan Gaji Ke-13
“Pencairan THR dan gaji ke-13 memberikan dampak positif yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia, terutama dalam mendorong konsumsi rumah tangga dan meningkatkan aktivitas ekonomi di berbagai sektor. Namun, perlu diwaspadai potensi peningkatan inflasi jika tidak dikelola dengan baik.” – (Contoh kutipan dari ekonom ternama, nama dan sumber perlu diganti dengan yang valid)
Dampak Positif dan Negatif Pencairan THR dan Gaji Ke-13 terhadap Inflasi
Pencairan THR dan gaji ke-13 memiliki dampak ganda terhadap inflasi. Di satu sisi, peningkatan daya beli mendorong permintaan agregat dan berpotensi meningkatkan harga barang dan jasa, sehingga memicu inflasi. Di sisi lain, peningkatan produksi dan pasokan barang dan jasa sebagai respon terhadap peningkatan permintaan dapat menekan laju inflasi. Dampak bersihnya bergantung pada berbagai faktor, termasuk besarnya pencairan dana, elastisitas penawaran, dan kebijakan pemerintah dalam mengelola inflasi. Sebagai contoh, jika peningkatan permintaan jauh lebih besar dibandingkan peningkatan pasokan, maka tekanan inflasi akan lebih terasa. Sebaliknya, jika pasokan mampu mengikuti peningkatan permintaan, maka tekanan inflasi dapat diminimalisir.
Perbedaan THR dan Gaji Ke-13 serta Pencairan Maret 2025
Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 merupakan dua bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah kepada pekerja di Indonesia. Keduanya diberikan menjelang hari raya keagamaan dan di bulan Juli, namun memiliki perhitungan dan tujuan yang berbeda. Berikut penjelasan detail mengenai perbedaan keduanya, beserta prediksi pencairan di Maret 2025, kriteria penerima, perhitungan, dan langkah-langkah jika belum menerima.
Perbedaan THR dan Gaji Ke-13
THR (Tunjangan Hari Raya) merupakan pembayaran tambahan yang diberikan kepada pekerja menjelang hari raya keagamaan, seperti Idul Fitri dan Natal. Besaran THR dihitung berdasarkan gaji pokok dan tunjangan tetap yang diterima pekerja. Sementara itu, gaji ke-13 diberikan sebagai tambahan penghasilan yang diberikan pemerintah untuk membantu memenuhi kebutuhan pendidikan anak dan keperluan lainnya. Besaran gaji ke-13 sama dengan gaji pokok dan tunjangan tetap yang diterima pekerja pada bulan Juli. Perbedaan utama terletak pada tujuan pemberiannya; THR untuk merayakan hari raya, sedangkan gaji ke-13 untuk membantu pembiayaan pendidikan dan kebutuhan lainnya.
Prediksi Pencairan THR dan Gaji Ke-13 Maret 2025
Pencairan THR dan gaji ke-13 biasanya dilakukan menjelang hari raya keagamaan, sehingga prediksi pencairan di bulan Maret 2025 merupakan hal yang tidak lazim. Berdasarkan regulasi yang ada, pencairan THR dan gaji ke-13 biasanya dilakukan pada bulan Juni atau Juli. Oleh karena itu, informasi mengenai pencairan di Maret 2025 perlu dikonfirmasi lebih lanjut kepada instansi terkait atau perusahaan tempat bekerja. Sebagai contoh, pada tahun-tahun sebelumnya, pencairan seringkali dilakukan beberapa minggu sebelum hari raya Idul Fitri. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya prediksi berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya dan kebijakan pemerintah dapat berubah.
Penerima THR dan Gaji Ke-13
THR dan gaji ke-13 memiliki kriteria penerima yang hampir sama. Secara umum, pekerja yang berhak menerimanya meliputi pekerja di sektor formal (PNS, TNI/Polri, BUMN) dan sektor informal (karyawan swasta). Namun, terdapat beberapa perbedaan. Misalnya, untuk pekerja sektor informal, ketentuannya dapat berbeda-beda tergantung pada perjanjian kerja antara pekerja dan perusahaan. Berikut beberapa kategori pekerja yang umumnya berhak menerima:
- Pegawai Negeri Sipil (PNS)
- Tentara Nasional Indonesia (TNI)
- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
- Karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Karyawan swasta dengan masa kerja tertentu (sesuai perjanjian kerja)
- Pekerja dengan sistem upah harian/borongan (tergantung kebijakan perusahaan)
Perhitungan Besaran THR dan Gaji Ke-13
Perhitungan THR dan gaji ke-13 didasarkan pada gaji pokok dan tunjangan tetap. Tunjangan tetap yang dimaksud meliputi tunjangan yang bersifat tetap dan rutin diterima pekerja, seperti tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, dan tunjangan lainnya. Tunjangan yang bersifat tidak tetap, seperti lembur, tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagai contoh, jika gaji pokok seorang karyawan adalah Rp 5.000.000 dan tunjangan tetapnya Rp 1.000.000, maka besaran THR dan gaji ke-13 nya adalah Rp 6.000.000. Rumusnya adalah:
Besaran THR/Gaji Ke-13 = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap
Langkah Jika Belum Menerima THR atau Gaji Ke-13
Jika Anda belum menerima THR atau gaji ke-13 sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil. Pertama, konfirmasikan kepada bagian kepegawaian atau HRD di tempat kerja Anda. Tanyakan mengenai jadwal pencairan dan alasan keterlambatan. Jika terdapat permasalahan, Anda dapat berkonsultasi dengan serikat pekerja atau organisasi buruh di tempat kerja Anda. Jika permasalahan masih belum terselesaikan, Anda dapat mencari bantuan hukum dari lembaga yang berkompeten di bidang ketenagakerjaan.