Sanksi Perusahaan Tidak Memberi THR Maret 2025

Sanksi Perusahaan Tidak Memberi THR Maret 2025

Sanksi Hukum Perusahaan Tak Memberi THR Maret 2025

Sanksi Perusahaan Tidak Memberi THR Maret 2025 – Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan merupakan hak pekerja/buruh yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Ketidakpatuhan perusahaan dalam memberikan THR dapat berujung pada sanksi hukum yang cukup berat. Artikel ini akan menguraikan secara rinci sanksi-sanksi tersebut, baik administratif maupun pidana, yang dapat dihadapi perusahaan yang tidak memberikan THR kepada karyawannya pada Maret 2025.

Isi

Dasar Hukum Pemberian THR Keagamaan

Pemberian THR keagamaan di Indonesia diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan, terutama Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan) dan peraturan pelaksanaannya. UU Ketenagakerjaan mengatur tentang hak pekerja/buruh untuk mendapatkan THR keagamaan, termasuk ketentuan mengenai waktu pembayaran dan besarannya. Peraturan pemerintah dan peraturan menteri terkait memberikan penjelasan lebih detail mengenai implementasi aturan tersebut.

Perusahaan yang tak memberikan THR Maret 2025 tentu akan menghadapi sanksi sesuai regulasi yang berlaku. Sanksi ini bervariasi, mulai dari denda hingga tindakan hukum lainnya. Sebelum membahas lebih jauh mengenai sanksi tersebut, ada baiknya kita memahami besaran THR yang seharusnya diterima karyawan. Untuk mengetahui berapa kali gaji THR Maret 2025 yang akan diterima, Anda bisa mengunjungi laman ini: THR Maret 2025 Berapa Kali Gaji.

Dengan memahami besaran THR, kita dapat lebih mudah menilai keseriusan pelanggaran perusahaan yang tidak memberikan THR, dan memperkuat argumen terkait sanksi yang pantas diberikan.

Sanksi Administratif Perusahaan yang Tidak Memberikan THR, Sanksi Perusahaan Tidak Memberi THR Maret 2025

Bagi perusahaan yang terbukti tidak memberikan THR kepada karyawannya, pemerintah dapat menjatuhkan sanksi administratif. Sanksi ini dapat berupa teguran tertulis, pembekuan izin usaha, hingga pencabutan izin usaha. Besaran dan jenis sanksi administratif akan disesuaikan dengan tingkat pelanggaran dan kebijakan pemerintah yang berlaku saat itu. Proses penegakan hukum sanksi administratif ini umumnya dilakukan oleh instansi terkait seperti Dinas Ketenagakerjaan setempat.

Pemberian THR merupakan kewajiban perusahaan, dan sanksi tegas menanti jika perusahaan membandel tak memberikan THR Maret 2025. Kasus ini menjadi sorotan, terlebih mengingat permasalahan yang dialami tenaga honorer. Banyak yang bertanya-tanya mengenai nasib mereka, dan informasi lebih lanjut mengenai situasi tenaga honorer yang tidak mendapatkan THR Maret 2025 dapat dilihat di Tenaga Honorer Tidak Dapat THR Maret 2025.

Kembali ke sanksi bagi perusahaan, pemerintah berkomitmen untuk memastikan hak pekerja terpenuhi, sehingga kepatuhan dalam memberikan THR menjadi sangat penting untuk menghindari konsekuensi hukum yang berlaku.

Sanksi Pidana Perusahaan yang Tidak Memberikan THR

Selain sanksi administratif, perusahaan yang terbukti secara sengaja dan melawan hukum tidak memberikan THR kepada karyawannya juga dapat dikenai sanksi pidana. Sanksi pidana ini dapat berupa denda dan/atau penjara. Ketentuan mengenai sanksi pidana ini umumnya tercantum dalam peraturan perundang-undangan terkait, dan proses penegakan hukumnya dilakukan melalui jalur peradilan.

Perbandingan Sanksi Keterlambatan dan Ketidakbayaran THR

Berikut tabel perbandingan sanksi bagi perusahaan yang terlambat membayar THR dan yang sama sekali tidak membayar THR. Perlu diingat bahwa besaran denda dan jenis sanksi dapat bervariasi tergantung pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan putusan pengadilan.

Perusahaan yang enggan memberikan THR Maret 2025 tentu akan menghadapi sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Sanksi ini bervariasi, mulai dari denda hingga tuntutan hukum. Agar terhindar dari masalah ini, pastikan Anda memahami perhitungan THR dengan benar, terutama jika Anda mempekerjakan pekerja harian. Untuk panduan lengkapnya, Anda bisa mengunjungi Cara Hitung THR Maret 2025 Pekerja Harian agar perhitungan THR karyawan harian Anda akurat dan terhindar dari potensi pelanggaran dan sanksi terkait pemberian THR Maret 2025.

Kejelasan perhitungan ini sangat penting untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.

Jenis Sanksi Keterlambatan THR Ketidakbayaran THR Dasar Hukum
Sanksi Administratif Teguran tertulis, denda (variatif tergantung peraturan daerah) Teguran tertulis, pembekuan izin usaha, pencabutan izin usaha, denda (variatif tergantung peraturan daerah) UU No. 13 Tahun 2003, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri terkait
Sanksi Pidana Potensi denda dan/atau penjara (jika terbukti kesengajaan) Potensi denda dan/atau penjara (jika terbukti kesengajaan) UU No. 13 Tahun 2003, KUHP

Contoh Kasus Perusahaan yang Dihukum Karena Pelanggaran Pemberian THR

Sebagai contoh, kasus PT. X yang pada tahun 2023 tidak membayarkan THR kepada karyawannya. Setelah melalui proses mediasi dan jalur hukum, Pengadilan Negeri Y memutuskan PT. X bersalah dan dijatuhi sanksi berupa denda sejumlah Rp. 500.000.000 dan wajib membayar THR karyawannya beserta denda keterlambatan. Kasus ini menunjukkan bahwa pelanggaran pemberian THR dapat berakibat pada sanksi yang signifikan bagi perusahaan. (Catatan: Angka dan detail kasus ini merupakan ilustrasi dan bukan kasus nyata. Data aktual dapat bervariasi.)

Dampak Perusahaan Tidak Memberi THR Maret 2025 bagi Karyawan

Sanksi Perusahaan Tidak Memberi THR Maret 2025

Tidak menerima Tunjangan Hari Raya (THR) pada bulan Maret 2025 dapat menimbulkan dampak signifikan bagi karyawan, baik secara finansial maupun psikologis. Ketidakpastian ini dapat mengganggu stabilitas keuangan dan kesejahteraan karyawan serta menimbulkan berbagai permasalahan hukum. Oleh karena itu, penting bagi karyawan untuk memahami hak-hak mereka dan langkah-langkah yang dapat diambil jika perusahaan lalai dalam memberikan THR.

Dampak Finansial Tidak Menerima THR

Kehilangan THR dapat menimbulkan kesulitan finansial yang cukup besar bagi karyawan. THR biasanya digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari membayar utang, biaya pendidikan anak, hingga persiapan hari raya. Tidak diterimanya THR dapat memaksa karyawan untuk mengurangi pengeluaran atau bahkan mengambil pinjaman untuk menutupi kebutuhan mendesak. Besarnya dampak finansial ini bergantung pada besarnya THR yang seharusnya diterima dan kondisi keuangan karyawan masing-masing. Sebagai contoh, karyawan dengan tanggungan keluarga besar akan merasakan dampak yang lebih signifikan dibandingkan karyawan lajang tanpa tanggungan.

Sanksi bagi perusahaan yang tak memberikan THR Maret 2025 cukup berat, mengingat kewajiban ini sudah diatur dalam undang-undang. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sanksi tersebut, penting juga bagi perusahaan untuk memahami Perhitungan Pph 21 THR Maret 2025 Terbaru agar proses pemotongan pajak berjalan lancar dan sesuai aturan. Ketepatan perhitungan PPh 21 ini penting untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari, selain tentunya untuk memastikan karyawan menerima THR sesuai haknya.

Kembali ke sanksi, pemahaman yang baik tentang regulasi THR dan perpajakannya akan membantu perusahaan menghindari konsekuensi yang merugikan.

Dampak Psikologis Tidak Menerima THR

Selain dampak finansial, ketidaktetapan perusahaan dalam memberikan THR juga dapat berdampak negatif pada psikologis karyawan. Kecemasan, stres, dan rasa frustrasi dapat muncul akibat ketidakpastian keuangan dan rasa tidak dihargai oleh perusahaan. Hal ini dapat menurunkan produktivitas kerja, bahkan memicu konflik internal di lingkungan kerja. Rasa kepercayaan dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan juga dapat terkikis. Kondisi ini dapat diperparah jika perusahaan tidak memberikan penjelasan yang memadai terkait keterlambatan atau ketidakmampuan memberikan THR.

Pemerintah serius menindak perusahaan yang tak memberikan THR Maret 2025 sesuai aturan. Sanksi tegas siap dijatuhkan bagi para pelanggar. Di sisi lain, berbeda halnya dengan pembagian THR yang lebih meriah, misalnya seperti yang dibahas di artikel THR Maret 2025 Untuk Pelanggan Warung , yang membahas program unik bagi pelanggan warung. Kembali ke sanksi THR, kejelasan regulasi diharapkan dapat mencegah praktik curang dan melindungi hak pekerja.

Penting bagi perusahaan untuk memahami dan mematuhi peraturan terkait pembayaran THR agar terhindar dari sanksi hukum.

Langkah Hukum Karyawan Jika Perusahaan Tidak Memberikan THR

Jika perusahaan terbukti tidak memberikan THR sesuai dengan peraturan yang berlaku, karyawan dapat menempuh jalur hukum untuk memperjuangkan haknya. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah melakukan mediasi dengan perusahaan. Jika mediasi gagal, karyawan dapat melaporkan kasus ini ke Dinas Ketenagakerjaan setempat atau mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Penting untuk mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung klaim karyawan, seperti surat perjanjian kerja, slip gaji, dan bukti komunikasi dengan perusahaan terkait THR.

Poin-Poin Penting Terkait Hak Mendapatkan THR

  • Pahami peraturan perundang-undangan terkait THR, khususnya Undang-Undang Ketenagakerjaan.
  • Simpan bukti-bukti yang berkaitan dengan hak THR, seperti surat perjanjian kerja dan slip gaji.
  • Komunikasikan dengan perusahaan secara tertulis jika ada keterlambatan atau kegagalan pembayaran THR.
  • Cari informasi dan konsultasi dengan pihak yang berwenang, seperti Dinas Ketenagakerjaan atau advokat, jika menghadapi permasalahan terkait THR.
  • Jangan ragu untuk menempuh jalur hukum jika hak THR tidak dipenuhi oleh perusahaan.

Saran Mengantisipasi Ketidakmampuan Perusahaan Memberikan THR

Sebaiknya karyawan mulai menyusun rencana keuangan yang bijak dan mengantisipasi kemungkinan terburuk, seperti menabung sebagian penghasilan untuk keperluan Hari Raya atau mencari sumber pendapatan tambahan. Komunikasi yang terbuka dengan perusahaan mengenai THR juga penting untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik di kemudian hari.

Peraturan THR di Berbagai Daerah di Indonesia Maret 2025: Sanksi Perusahaan Tidak Memberi THR Maret 2025

Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) di Indonesia diatur oleh pemerintah pusat, namun implementasinya di lapangan bisa bervariasi antar daerah. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh kebijakan daerah, interpretasi peraturan, serta kondisi ekonomi lokal. Berikut ini pemaparan mengenai perbedaan regulasi THR di beberapa kota besar di Indonesia pada Maret 2025, berdasarkan pengamatan dan asumsi berdasarkan tren dan regulasi yang berlaku.

Pemerintah cukup tegas soal sanksi bagi perusahaan yang tak memberikan THR Maret 2025 tepat waktu. Sanksi ini bervariasi, mulai dari denda hingga tindakan hukum lainnya. Nah, sebelum membahas lebih lanjut, penting juga untuk memahami regulasi terkait pemotongan THR. Untuk informasi lebih detail mengenai hal ini, Anda bisa mengunjungi artikel Apakah THR Maret 2025 Boleh Dipotong untuk menghindari kesalahpahaman.

Kembali ke sanksi, pemahaman yang benar tentang aturan THR sangat penting agar perusahaan terhindar dari masalah hukum terkait pemberian THR Maret 2025.

Perbedaan Regulasi THR di Beberapa Kota Besar

Meskipun regulasi THR secara nasional relatif seragam, pelaksanaan dan penafsirannya di lapangan bisa berbeda. Berikut ini peta konsep yang menggambarkan perbedaan tersebut, dengan catatan bahwa data ini bersifat ilustrasi dan didasarkan pada observasi umum, bukan data resmi yang spesifik untuk Maret 2025.

Peta Konsep Perbedaan Regulasi THR (Ilustrasi):

  • Jakarta: Penerapan regulasi THR di Jakarta umumnya ketat. Pengawasan terhadap perusahaan yang tidak memberikan THR relatif tinggi, dengan sanksi yang tegas. Proses pelaporan dan verifikasi data karyawan juga cenderung lebih terstruktur.
  • Surabaya: Di Surabaya, pengawasan THR mungkin sedikit lebih longgar dibandingkan Jakarta, namun tetap ada mekanisme pelaporan dan pengawasan yang terorganisir. Sanksi bagi perusahaan yang melanggar juga relatif tegas, meskipun mungkin tidak seketat Jakarta.
  • Bandung: Di Bandung, pengawasan THR mungkin lebih fokus pada perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan kecil dan menengah mungkin mendapatkan pengawasan yang kurang intensif. Sanksi yang diterapkan mungkin bervariasi tergantung skala pelanggaran dan ukuran perusahaan.
  • Medan: Di Medan, pengawasan dan penegakan regulasi THR mungkin lebih beragam, tergantung pada sektor industri dan ukuran perusahaan. Ada potensi perbedaan signifikan dalam kecepatan dan efektivitas penegakan hukum dibandingkan kota-kota besar lainnya.

Perbandingan Sanksi Bagi Perusahaan yang Tidak Memberikan THR

Sanksi bagi perusahaan yang tidak memberikan THR bervariasi antar daerah, meskipun didasarkan pada regulasi nasional. Perbedaan ini bisa berupa perbedaan dalam jenis sanksi (denda, teguran, pencabutan izin usaha), besaran sanksi, dan kecepatan proses penegakan hukum.

Kota Jenis Sanksi Besaran Sanksi (Ilustrasi) Proses Penegakan
Jakarta Denda, Teguran, Pencabutan Izin Usaha Besar, proporsional dengan jumlah karyawan dan gaji Cepat dan terstruktur
Surabaya Denda, Teguran Sedang, proporsional dengan jumlah karyawan dan gaji Relatif cepat
Bandung Teguran, Denda (variatif) Variatif, tergantung skala pelanggaran Bisa bervariasi
Medan Teguran, Denda (variatif) Variatif, tergantung skala pelanggaran dan ukuran perusahaan Bisa bervariasi

Ilustrasi Perbedaan Penerapan Peraturan THR

Bayangkan sebuah ilustrasi: empat perusahaan di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan, masing-masing mempekerjakan 100 karyawan dengan gaji rata-rata yang sama. Perusahaan di Jakarta yang tidak memberikan THR akan menghadapi denda yang signifikan dan proses hukum yang cepat. Perusahaan di Surabaya mungkin menghadapi denda yang lebih kecil, tetapi proses hukum tetap berjalan. Di Bandung, sanksi mungkin berupa teguran saja untuk perusahaan kecil, sementara perusahaan besar tetap dikenai denda. Di Medan, sanksi bisa bervariasi secara signifikan tergantung pada faktor-faktor lain selain jumlah karyawan dan gaji.

Panduan Praktis Bagi Karyawan Terkait Hak Mendapatkan THR

Karyawan di berbagai daerah perlu memahami hak mereka untuk mendapatkan THR. Penting untuk mempelajari peraturan perusahaan, memahami hak-hak yang tercantum dalam perjanjian kerja, dan mengetahui prosedur pengaduan jika THR tidak diberikan sesuai ketentuan.

  • Kenali hak Anda: Pastikan Anda memahami peraturan THR yang berlaku di daerah Anda dan di perusahaan tempat Anda bekerja.
  • Simpan bukti: Simpan bukti-bukti terkait masa kerja, gaji, dan perjanjian kerja.
  • Laporkan pelanggaran: Jika THR tidak diberikan, laporkan ke instansi terkait di daerah Anda, seperti Dinas Ketenagakerjaan.
  • Cari bantuan hukum: Jika perlu, cari bantuan hukum untuk memperjuangkan hak Anda.

Antisipasi dan Pencegahan Perusahaan Tak Memberi THR Maret 2025

Sanksi Perusahaan Tidak Memberi THR Maret 2025

Memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan merupakan kewajiban perusahaan yang diatur dalam undang-undang. Kegagalan dalam memberikan THR dapat berdampak negatif, baik secara finansial maupun reputasi perusahaan. Oleh karena itu, perencanaan yang matang dan antisipasi yang tepat sangat penting untuk memastikan kelancaran pemberian THR di bulan Maret 2025 mendatang.

Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan perusahaan untuk memastikan ketersediaan dana THR dan menghindari permasalahan terkait pemberiannya.

Strategi Perusahaan dalam Memastikan Ketersediaan Dana THR

Perencanaan keuangan yang baik merupakan kunci utama. Perusahaan perlu memproyeksikan pendapatan dan pengeluaran secara akurat untuk tahun berjalan dan tahun berikutnya, mencakup alokasi dana khusus untuk THR. Beberapa strategi yang dapat diimplementasikan meliputi:

  • Menyusun anggaran perusahaan secara detail dan realistis, dengan memperhitungkan potensi fluktuasi pendapatan.
  • Membuat pos anggaran khusus untuk THR, yang dialokasikan secara bertahap sepanjang tahun, sehingga tidak menjadi beban mendadak menjelang hari raya.
  • Mencari alternatif pembiayaan jika diperlukan, seperti pinjaman bank dengan perencanaan yang matang dan memperhatikan suku bunga yang kompetitif.
  • Mengelola arus kas secara efektif untuk memastikan likuiditas perusahaan tetap terjaga.

Pentingnya Perencanaan Keuangan yang Baik

Perencanaan keuangan yang buruk dapat berujung pada ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban memberikan THR. Hal ini dapat berdampak pada: kerugian finansial karena denda dan sanksi, penurunan moral karyawan, serta kerusakan reputasi perusahaan. Perencanaan yang baik, sebaliknya, memberikan rasa aman dan kepastian baik bagi perusahaan maupun karyawan.

Komunikasi Efektif Terkait THR dengan Karyawan

Transparansi dan komunikasi yang efektif sangat penting dalam membangun kepercayaan antara perusahaan dan karyawan. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Memberikan informasi mengenai kebijakan THR perusahaan secara jelas dan detail kepada seluruh karyawan, baik melalui surat resmi, email, maupun pengumuman di tempat kerja.
  • Menyediakan saluran komunikasi yang terbuka bagi karyawan untuk mengajukan pertanyaan atau menyampaikan keluhan terkait THR.
  • Menyampaikan informasi mengenai jadwal pembayaran THR secara tepat waktu, agar karyawan dapat mempersiapkan diri.
  • Memastikan mekanisme pembayaran THR berjalan lancar dan mudah dipahami oleh karyawan.

Pertanyaan Umum Karyawan Mengenai THR dan Jawabannya (FAQ)

Kapan THR akan dibayarkan?

THR akan dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan yang dirayakan.

Bagaimana cara perusahaan menghitung THR saya?

Perhitungan THR umumnya didasarkan pada upah satu bulan penuh, termasuk tunjangan tetap yang diterima. Rincian perhitungan dapat dilihat di peraturan perusahaan atau hubungi bagian HRD untuk informasi lebih lanjut.

Apa yang harus saya lakukan jika saya belum menerima THR saya tepat waktu?

Segera hubungi bagian HRD atau atasan Anda untuk menanyakan informasi lebih lanjut. Anda juga dapat mencari informasi mengenai hak-hak Anda sebagai pekerja terkait THR di Kementerian Ketenagakerjaan.

Apa yang terjadi jika perusahaan tidak membayar THR?

Jika perusahaan tidak membayar THR sesuai ketentuan yang berlaku, karyawan dapat melaporkan hal tersebut kepada Dinas Tenaga Kerja setempat. Terdapat sanksi yang dapat dikenakan kepada perusahaan yang melanggar peraturan tersebut.

Panduan Praktis Pemberian THR Sesuai Peraturan

Perusahaan wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait THR. Panduan praktis meliputi:

  1. Menentukan besaran THR sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  2. Memastikan pembayaran THR dilakukan tepat waktu.
  3. Menyimpan bukti pembayaran THR sebagai arsip perusahaan.
  4. Mempelajari dan memahami peraturan terbaru terkait THR yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Perkembangan Terbaru Terkait Regulasi THR Maret 2025

Sanksi Perusahaan Tidak Memberi THR Maret 2025

Pembahasan mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) di Indonesia selalu menarik perhatian, terlebih menjelang hari raya keagamaan. Pada Maret 2025, peraturan terkait THR kemungkinan akan mengalami perkembangan. Berikut ini ulasan mengenai isu-isu terkini dan potensi perubahan kebijakan yang dapat berdampak signifikan bagi perusahaan dan karyawan.

Isu Terkini Seputar THR dan Dampaknya

Beberapa isu terkini terkait THR meliputi penyesuaian besaran THR berdasarkan perkembangan ekonomi makro, diskusi mengenai mekanisme pembayaran THR bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun, dan kepastian sanksi bagi perusahaan yang menunggak pembayaran THR. Perubahan inflasi dan daya beli masyarakat juga menjadi pertimbangan penting dalam menentukan besaran THR. Dampak bagi perusahaan antara lain adalah penyesuaian anggaran dan perencanaan keuangan, sementara bagi karyawan, perkembangan ini berdampak langsung pada kemampuan memenuhi kebutuhan menjelang hari raya.

Potensi Perubahan Kebijakan Pemerintah

Pemerintah berpotensi melakukan penyesuaian regulasi THR untuk memastikan keseimbangan antara hak karyawan dan kemampuan perusahaan. Beberapa potensi perubahan meliputi peningkatan pengawasan terhadap kepatuhan perusahaan dalam pembayaran THR, penerapan sanksi yang lebih tegas bagi pelanggar, dan kemungkinan penambahan komponen dalam perhitungan THR. Pemerintah juga mungkin akan mempertimbangkan mekanisme perlindungan bagi pekerja rentan, seperti pekerja informal atau pekerja dengan kontrak kerja jangka pendek.

Poin-poin Penting Perkembangan Regulasi THR

  • Kemungkinan revisi peraturan pemerintah terkait perhitungan THR.
  • Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap keterlambatan atau kegagalan pembayaran THR.
  • Diskusi publik dan kajian akademis mengenai dampak ekonomi makro terhadap besaran THR.
  • Potensi penambahan perlindungan bagi pekerja dengan masa kerja singkat atau pekerja informal.
  • Pertimbangan pemerintah untuk mempertimbangkan upah minimum regional dalam perhitungan THR.

Pernyataan Pejabat Pemerintah atau Pakar Hukum

“Pemerintah berkomitmen untuk memastikan seluruh pekerja menerima THR sesuai dengan hak dan ketentuan yang berlaku. Kami akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian regulasi agar kebijakan THR tetap relevan dan berkeadilan bagi semua pihak.” – (Contoh pernyataan dari Menteri Ketenagakerjaan, nama dan jabatan harus diganti dengan sumber yang valid)

About victory