Rumus THR Maret 2025 Pro Rata

Rumus THR Maret 2025 Pro Rata Panduan Lengkap

Rumus THR Maret 2025 Pro Rata

Rumus THR Maret 2025 Pro Rata

Rumus THR Maret 2025 Pro Rata – Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak pekerja/buruh yang dibayarkan menjelang hari raya keagamaan. Bagi karyawan yang bekerja tidak selama satu tahun penuh, perhitungan THR-nya menggunakan sistem pro rata. Memahami perhitungan THR Pro Rata sangat penting, terutama bagi karyawan baru atau yang memiliki masa kerja tidak penuh di tahun tersebut. Artikel ini akan menjelaskan rumus dan contoh perhitungan THR Pro Rata untuk Maret 2025.

Isi

Perhitungan THR Pro Rata berbeda dengan perhitungan THR untuk karyawan tetap. Karyawan tetap yang telah bekerja selama 12 bulan penuh akan menerima THR sebesar satu bulan gaji. Sementara itu, karyawan dengan masa kerja kurang dari 12 bulan, THR-nya dihitung berdasarkan proporsi masa kerjanya di tahun tersebut.

Perhitungan THR Pro Rata

Rumus dasar perhitungan THR Pro Rata adalah sebagai berikut:

THR Pro Rata = (Gaji per bulan x Masa Kerja) / 12 bulan

Dimana:

  • Gaji per bulan adalah gaji pokok ditambah tunjangan tetap yang diterima karyawan setiap bulan.
  • Masa Kerja adalah jumlah bulan yang telah dikerjakan karyawan di tahun 2025 hingga bulan pembayaran THR (Maret).

Contoh Kasus THR Pro Rata

Bayu mulai bekerja di perusahaan X pada tanggal 1 Oktober 2024 dengan gaji pokok Rp 5.000.000 dan tunjangan tetap Rp 500.000 per bulan. Hitunglah THR Pro Rata Bayu untuk Maret 2025.

Pertama, kita hitung gaji bulanan Bayu: Rp 5.000.000 + Rp 500.000 = Rp 5.500.000

Selanjutnya, kita hitung masa kerjanya hingga Maret 2025. Dari Oktober 2024 hingga Maret 2025, Bayu telah bekerja selama 6 bulan.

Maka, THR Pro Rata Bayu adalah: (Rp 5.500.000 x 6 bulan) / 12 bulan = Rp 2.750.000

Ilustrasi Perhitungan THR Pro Rata untuk Masa Kerja Berbeda

Berikut tabel perbandingan perhitungan THR Pro Rata untuk karyawan dengan gaji pokok Rp 6.000.000 dan tanpa tunjangan tetap, dengan masa kerja berbeda di tahun 2025:

Masa Kerja (Bulan) Perhitungan THR Jumlah THR
3 (Rp 6.000.000 x 3) / 12 Rp 1.500.000
6 (Rp 6.000.000 x 6) / 12 Rp 3.000.000
9 (Rp 6.000.000 x 9) / 12 Rp 4.500.000

Komponen Gaji yang Dihitung dalam THR Pro Rata Maret 2025

Rumus THR Maret 2025 Pro Rata

Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR) pro rata untuk bulan Maret 2025 memerlukan pemahaman yang tepat mengenai komponen gaji yang termasuk dan yang tidak termasuk dalam perhitungan. Kejelasan ini penting untuk memastikan karyawan menerima haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berikut penjelasan detailnya.

Komponen Gaji Pokok dalam Perhitungan THR Pro Rata

Komponen gaji pokok yang menjadi dasar perhitungan THR pro rata umumnya meliputi gaji pokok bulanan. Gaji pokok ini merupakan pendapatan tetap yang diterima karyawan setiap bulan sebelum adanya tambahan komponen lainnya. Besaran gaji pokok ini biasanya tercantum dalam surat keputusan pengangkatan atau kontrak kerja.

Komponen Gaji Tambahan yang Mungkin Termasuk

Selain gaji pokok, beberapa komponen gaji tambahan juga dapat dimasukkan dalam perhitungan THR pro rata, tergantung pada kebijakan perusahaan dan kesepakatan antara perusahaan dan karyawan. Komponen-komponen ini biasanya bersifat tetap atau rutin diterima karyawan. Beberapa contohnya meliputi tunjangan transportasi, tunjangan makan, dan tunjangan jabatan. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua tunjangan tambahan termasuk dalam perhitungan THR pro rata. Hal ini perlu diperjelas dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja.

Komponen Gaji yang Tidak Termasuk dalam Perhitungan THR Pro Rata

Beberapa komponen gaji tidak termasuk dalam perhitungan THR pro rata. Komponen-komponen ini biasanya bersifat insentif atau tidak rutin. Contohnya adalah bonus, uang lembur, komisi penjualan, dan tunjangan hari raya keagamaan (jika sudah diberikan secara terpisah). Perlu ditekankan bahwa hal ini bergantung pada peraturan perusahaan dan perjanjian kerja yang berlaku.

Rumus THR Maret 2025 Pro Rata memang sedikit rumit, terutama bagi yang baru pertama kali menghitungnya. Perhitungannya memperhatikan masa kerja, dan bisa jadi agak membingungkan. Untuk lebih memahami bagaimana menyusun proposal THR yang baik dan tepat, silakan lihat contohnya di Contoh Proposal THR Maret 2025 Ke Perusahaan yang bisa membantu Anda.

Setelah memahami contoh proposal tersebut, akan lebih mudah untuk menerapkan rumus THR Maret 2025 Pro Rata dengan akurat dan terhindar dari kesalahan perhitungan.

Contoh Perhitungan THR Pro Rata dengan dan Tanpa Komponen Gaji Tambahan

Berikut contoh perhitungan THR pro rata untuk karyawan yang bekerja selama 10 hari di bulan Maret 2025. Asumsikan gaji pokok karyawan adalah Rp 5.000.000 dan tunjangan transportasi Rp 500.000.

Contoh 1 (Hanya Gaji Pokok):

THR Pro Rata = (Gaji Pokok / Jumlah Hari Kerja dalam Sebulan) x Jumlah Hari Kerja = (Rp 5.000.000 / 25 hari) x 10 hari = Rp 2.000.000

Contoh 2 (Dengan Gaji Pokok dan Tunjangan Transportasi):

Perhitungan THR Maret 2025 Pro Rata memang sedikit rumit, memerlukan ketelitian dalam menghitung gaji pokok dan masa kerja. Setelah memahami rumusnya dan menerima THR, jangan lupa sampaikan ucapan terima kasih yang tulus, seperti contoh yang bisa Anda temukan di Ucapan Terima Kasih Atas THR Maret 2025. Kembali ke perhitungan THR, pahami betul komponen yang termasuk dalam perhitungan agar hasil perhitungan THR Maret 2025 Pro Rata Anda akurat.

Semoga informasi ini bermanfaat!

THR Pro Rata = ((Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi) / Jumlah Hari Kerja dalam Sebulan) x Jumlah Hari Kerja = (Rp 5.500.000 / 25 hari) x 10 hari = Rp 2.200.000

Catatan: Jumlah hari kerja dalam sebulan (25 hari) merupakan contoh dan dapat berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan.

Rincian Komponen Gaji dan Persentase dalam Perhitungan THR Pro Rata

Komponen Gaji Jumlah (Rp) Persentase (%)
Gaji Pokok 5.000.000 90,91%
Tunjangan Transportasi 500.000 9,09%
Total 5.500.000 100%

Tabel di atas merupakan contoh ilustrasi. Komponen gaji dan persentasenya dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan kesepakatan kerja.

Perhitungan Rumus THR Maret 2025 Pro Rata memang sedikit rumit, memerlukan ketelitian dalam menghitung gaji pokok dan masa kerja. Nah, untuk pensiunan, perlu diketahui juga jadwal pencairannya, karena berbeda dengan karyawan aktif. Anda bisa cek informasi lebih lanjut mengenai Kapan THR Maret 2025 Pensiunan Cair agar lebih siap. Kembali ke topik Rumus THR Maret 2025 Pro Rata, pahami betul komponen gaji yang termasuk dalam perhitungan agar hasil perhitungan akurat dan sesuai ketentuan.

Rumus Perhitungan THR Pro Rata Maret 2025: Rumus THR Maret 2025 Pro Rata

Rumus THR Maret 2025 Pro Rata

Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak pekerja/buruh yang dibayarkan menjelang hari raya keagamaan. Bagi karyawan yang bekerja kurang dari 12 bulan (pro rata), perhitungan THR sedikit berbeda. Berikut penjelasan detail perhitungan THR Pro Rata untuk Maret 2025.

Perhitungan THR Pro Rata didasarkan pada masa kerja karyawan hingga bulan pembayaran THR. Rumus dasarnya adalah besaran gaji yang diterima dikalikan dengan masa kerja dibagi 12 bulan. Perhitungan ini mempertimbangkan berbagai faktor seperti gaji pokok, tunjangan tetap, dan masa kerja.

Menghitung THR Maret 2025 Pro Rata memang memerlukan ketelitian, terutama bagi karyawan yang masa kerjanya belum genap setahun. Rumusnya sendiri cukup sederhana, namun perlu dipahami dengan baik. Setelah menghitung, mungkin Anda butuh sedikit penyemangat, seperti yang bisa ditemukan di Kata Mutiara Untuk THR Maret 2025 untuk menambah motivasi. Semoga penghitungan THR Maret 2025 Pro Rata Anda berjalan lancar dan hasilnya sesuai harapan! Ingat, pahami detail rumus agar tidak terjadi kesalahan perhitungan.

Rumus Perhitungan THR Pro Rata

Rumus umum perhitungan THR Pro Rata adalah sebagai berikut:

THR Pro Rata = (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap) x (Jumlah Bulan Kerja / 12 bulan)

Dimana:

  • Gaji Pokok: Gaji pokok karyawan per bulan.
  • Tunjangan Tetap: Tunjangan yang diterima karyawan setiap bulan secara tetap (misalnya tunjangan makan, transportasi).
  • Jumlah Bulan Kerja: Jumlah bulan karyawan bekerja hingga bulan pembayaran THR (Maret 2025).

Contoh Perhitungan THR Pro Rata dengan Berbagai Masa Kerja

Berikut beberapa contoh perhitungan THR Pro Rata dengan masa kerja yang berbeda:

Nama Karyawan Gaji Pokok Tunjangan Tetap Masa Kerja (Bulan) Perhitungan THR Pro Rata Total THR Pro Rata
Andi Rp 5.000.000 Rp 500.000 6 (Rp 5.000.000 + Rp 500.000) x (6/12) Rp 3.000.000
Budi Rp 7.000.000 Rp 700.000 9 (Rp 7.000.000 + Rp 700.000) x (9/12) Rp 5.250.000
Cici Rp 4.000.000 Rp 400.000 3 (Rp 4.000.000 + Rp 400.000) x (3/12) Rp 1.000.000

Perhitungan THR Pro Rata Kurang dari Satu Bulan

Jika masa kerja kurang dari satu bulan, perhitungan THR Pro Rata dihitung proporsional berdasarkan jumlah hari kerja dibagi jumlah hari kerja dalam satu bulan. Misalnya, jika karyawan bekerja selama 15 hari di bulan Maret, dan gaji bulanannya Rp 5.000.000, maka perhitungan THR-nya adalah:

THR Pro Rata = (Rp 5.000.000 / 31 hari) x 15 hari = Rp 2.419.355 (dibulatkan)

Catatan: Jumlah hari kerja dalam satu bulan dapat bervariasi tergantung kalender.

Perhitungan Rumus THR Maret 2025 Pro Rata memang sedikit rumit, terutama bagi karyawan yang belum setahun bekerja. Untuk memahami lebih lanjut bagaimana penerapannya dalam surat resmi, Anda bisa melihat contohnya di Contoh Surat THR Maret 2025 Lebaran yang menyediakan format surat yang baik dan benar. Dengan memahami contoh surat tersebut, Anda akan lebih mudah mengerti bagaimana rumus THR Pro Rata diimplementasikan secara praktis, sehingga perhitungan THR Anda lebih akurat dan terhindar dari kesalahan.

Kembali ke rumus THR Maret 2025 Pro Rata, pastikan Anda mempertimbangkan masa kerja dengan teliti untuk hasil yang tepat.

Perhitungan THR Pro Rata Karyawan Paruh Waktu

Untuk karyawan paruh waktu, perhitungan THR Pro Rata tetap mengacu pada rumus dasar, namun gaji pokok dan tunjangan tetap disesuaikan dengan jam kerja atau hari kerja karyawan tersebut. Misalnya, jika karyawan paruh waktu bekerja setengah hari, maka gaji pokok dan tunjangan tetap dihitung setengahnya.

Contoh: Karyawan paruh waktu dengan gaji pokok Rp 2.500.000 dan tunjangan tetap Rp 250.000 bekerja selama 6 bulan. Perhitungan THR Pro Ratanya adalah:

THR Pro Rata = (Rp 2.500.000 + Rp 250.000) x (6/12) = Rp 1.625.000

Flowchart Perhitungan THR Pro Rata

Berikut gambaran flowchart perhitungan THR Pro Rata:

  1. Mulai
  2. Tentukan Gaji Pokok dan Tunjangan Tetap
  3. Tentukan Jumlah Bulan Kerja
  4. Hitung Total Gaji (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap)
  5. Hitung THR Pro Rata: Total Gaji x (Jumlah Bulan Kerja / 12)
  6. Tampilkan Hasil Perhitungan THR Pro Rata
  7. Selesai

Peraturan dan Regulasi Terkait THR Pro Rata Maret 2025

Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan, termasuk THR pro rata, diatur secara ketat oleh pemerintah untuk memastikan hak pekerja terlindungi. Regulasi ini mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, sehingga penting untuk memahami aturan terbaru yang berlaku pada Maret 2025 untuk menghindari pelanggaran dan sanksi.

Rumus THR Maret 2025 Pro Rata memang sedikit rumit, terutama bagi yang baru pertama kali menghitungnya. Perhitungan ini mempertimbangkan masa kerja, sehingga hasilnya bisa berbeda-beda. Nah, untuk lebih memahami bagaimana potongan-potongan yang mungkin terjadi, silahkan baca panduan lengkapnya di Cara Menghitung Potongan THR Maret 2025 agar perhitungan THR Pro Rata Anda lebih akurat. Dengan memahami potongan-potongan tersebut, Anda bisa memprediksi besaran THR yang akan diterima dengan lebih tepat berdasarkan rumus THR Maret 2025 Pro Rata yang sudah Anda ketahui.

Aturan mengenai THR pro rata pada dasarnya mengacu pada peraturan pemerintah yang mengatur THR secara umum, dengan penyesuaian untuk pekerja yang masa kerjanya kurang dari satu tahun. Peraturan ini bertujuan untuk memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi seluruh pekerja, termasuk mereka yang baru bergabung.

Ringkasan Peraturan Pemerintah Terkait THR Pro Rata

Peraturan pemerintah terkait THR pro rata mengacu pada peraturan umum tentang THR keagamaan. Secara garis besar, pemberian THR pro rata dihitung berdasarkan masa kerja pekerja hingga bulan pembayaran THR. Besaran THR pro rata dihitung proporsional terhadap gaji pokok dan tunjangan tetap lainnya yang diterima pekerja selama masa kerjanya. Ketentuan lebih detail biasanya tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan aturan internal perusahaan.

Sanksi Bagi Perusahaan yang Tidak Membayar THR Sesuai Aturan

Perusahaan yang tidak membayar THR sesuai aturan dapat dikenakan sanksi administratif maupun pidana. Sanksi administratif dapat berupa teguran, denda, hingga pencabutan izin usaha. Sementara sanksi pidana dapat berupa hukuman penjara dan denda sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Besaran sanksi bervariasi tergantung pada tingkat pelanggaran dan kebijakan pemerintah setempat. Pemerintah secara aktif mengawasi kepatuhan perusahaan dalam pembayaran THR.

Perbedaan Regulasi THR Pro Rata di Berbagai Daerah

Secara umum, regulasi THR pro rata di seluruh Indonesia mengacu pada peraturan pemerintah pusat. Namun, peraturan daerah (Perda) atau kebijakan internal perusahaan dapat memberikan ketentuan tambahan yang lebih spesifik, misalnya terkait mekanisme pembayaran atau besaran tunjangan yang termasuk dalam perhitungan THR. Perbedaan ini biasanya bersifat minor dan tidak mengubah substansi aturan utama tentang THR pro rata.

Poin-Poin Penting Peraturan Terkait THR Pro Rata

  • THR pro rata dibayarkan kepada pekerja yang masa kerjanya kurang dari 12 bulan.
  • Perhitungan THR pro rata didasarkan pada masa kerja dan gaji pokok serta tunjangan tetap.
  • Pembayaran THR pro rata paling lambat H-7 sebelum hari raya.
  • Terdapat sanksi bagi perusahaan yang melanggar aturan pembayaran THR.
  • Regulasi mengacu pada peraturan pemerintah pusat, dengan kemungkinan penambahan ketentuan dari Perda atau kebijakan perusahaan.

Perbandingan Regulasi THR Pro Rata Tahun 2025 dengan Tahun Sebelumnya

Peraturan mengenai THR pro rata tahun 2025 secara umum masih mengacu pada prinsip dan ketentuan yang telah ditetapkan pada tahun-tahun sebelumnya. Perubahan mungkin terjadi hanya pada penyesuaian nilai nominal upah minimum regional (UMR) atau peraturan pendukung lainnya yang dikeluarkan pemerintah. Namun, esensi dari aturan mengenai perhitungan dan kewajiban pembayaran THR pro rata tetap konsisten untuk memberikan perlindungan dan keadilan bagi pekerja.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar THR Pro Rata Maret 2025

Berikut ini penjelasan mengenai beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait THR Pro Rata di bulan Maret 2025. Pemahaman yang baik tentang THR Pro Rata penting bagi pekerja dan perusahaan untuk memastikan hak dan kewajiban masing-masing terpenuhi.

Penjelasan THR Pro Rata

THR Pro Rata adalah tunjangan hari raya yang diberikan kepada karyawan yang masa kerjanya kurang dari 12 bulan. Besarannya dihitung secara proporsional berdasarkan masa kerja karyawan tersebut hingga bulan pembayaran THR.

Cara Menghitung THR Pro Rata

Perhitungan THR Pro Rata didasarkan pada gaji pokok dan komponen gaji lainnya yang biasanya termasuk dalam perhitungan THR. Berikut contoh perhitungan:

Misalnya, seorang karyawan bernama Budi mulai bekerja pada tanggal 1 Oktober 2024 dengan gaji pokok Rp 5.000.000 dan masa kerja hingga Maret 2025 adalah 6 bulan (Oktober-Maret). Jika seluruh komponen gaji yang dihitung untuk THR adalah Rp 6.000.000, maka perhitungan THR Pro Ratanya adalah:

(Rp 6.000.000 x 6 bulan) / 12 bulan = Rp 3.000.000

Jadi, THR Pro Rata Budi sebesar Rp 3.000.000.

Komponen Gaji dalam Perhitungan THR Pro Rata, Rumus THR Maret 2025 Pro Rata

Komponen gaji yang termasuk dalam perhitungan THR Pro Rata umumnya meliputi gaji pokok, tunjangan tetap (misalnya, tunjangan makan, transportasi), dan upah lembur. Namun, komponen gaji yang bersifat insentif (seperti bonus) biasanya tidak termasuk.

  • Gaji Pokok: Merupakan dasar penghasilan karyawan.
  • Tunjangan Tetap: Tunjangan yang diterima secara rutin setiap bulan.
  • Upah Lembur: Upah yang diterima atas jam kerja lembur.

Perlu diingat bahwa ketentuan komponen gaji yang termasuk dalam THR Pro Rata dapat bervariasi tergantung pada peraturan perusahaan dan perjanjian kerja.

Konsekuensi Perusahaan Tidak Membayar THR Pro Rata

Jika perusahaan tidak membayar THR Pro Rata sesuai ketentuan yang berlaku, karyawan dapat menempuh jalur hukum untuk menuntut haknya. Hal ini dapat mengakibatkan sanksi administratif maupun denda bagi perusahaan.

Penerapan THR Pro Rata untuk Semua Jenis Pekerjaan

Penerapan THR Pro Rata secara umum berlaku untuk semua jenis pekerjaan, baik pekerja tetap maupun pekerja kontrak. Namun, ketentuan spesifiknya dapat berbeda tergantung pada jenis perjanjian kerja dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pekerja dengan perjanjian kerja tertentu mungkin memiliki ketentuan yang berbeda terkait THR.

Format Surat Permohonan dan Bukti Pembayaran THR Pro Rata

Pembuatan surat permohonan dan bukti pembayaran THR pro rata yang tepat sangat penting untuk memastikan proses pemberian THR berjalan lancar dan terdokumentasi dengan baik. Baik karyawan maupun perusahaan perlu memahami format yang benar agar tidak terjadi kesalahpahaman. Berikut ini contoh format dan panduan pengisiannya.

Contoh Format Surat Permohonan THR Pro Rata dari Karyawan

Surat permohonan ini perlu ditulis secara formal dan berisi data diri karyawan, masa kerja, dan perhitungan THR pro rata yang diharapkan. Kejelasan dan detail informasi akan mempermudah proses verifikasi oleh perusahaan.

Berikut contohnya:

Kepada Yth.
[Nama Perusahaan] [Alamat Perusahaan]

Perihal: Permohonan Pembayaran THR Pro Rata

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Karyawan] NIP/NIK : [NIP/NIK Karyawan] Jabatan : [Jabatan Karyawan] Dengan ini mengajukan permohonan pembayaran THR Pro Rata sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Masa kerja saya di perusahaan ini adalah [Masa Kerja] bulan. Perhitungan THR Pro Rata yang saya ajukan terlampir.

Atas perhatian dan prosesnya, saya ucapkan terima kasih.

[Kota], [Tanggal] Hormat saya,
[Tanda Tangan Karyawan] [Nama Karyawan, Ketik]

Contoh Format Bukti Pembayaran THR Pro Rata dari Perusahaan

Bukti pembayaran THR pro rata dari perusahaan harus memuat informasi lengkap mengenai karyawan yang menerima THR, jumlah yang dibayarkan, tanggal pembayaran, dan tanda tangan penerima serta penanggung jawab dari perusahaan. Bukti ini berfungsi sebagai dokumen resmi yang melindungi kedua belah pihak.

Contoh formatnya sebagai berikut:

BUKTI PEMBAYARAN THR PRO RATA

Nama Karyawan : [Nama Karyawan] NIP/NIK : [NIP/NIK Karyawan] Jabatan : [Jabatan Karyawan] Masa Kerja : [Masa Kerja] Bulan
Jumlah THR : [Jumlah THR] Tanggal Bayar : [Tanggal Pembayaran]

Penerima :
_________________________
(Tanda Tangan Karyawan)

Yang Menerima Pembayaran:
_________________________
(Tanda Tangan Pihak Perusahaan)
[Nama & Jabatan Pihak Perusahaan]

Contoh Format Tabel Pencatatan Pembayaran THR Pro Rata

Tabel ini memudahkan perusahaan untuk mencatat dan melacak pembayaran THR pro rata kepada seluruh karyawan. Informasi yang tercatat harus akurat dan lengkap.

Contoh format tabel:

No. Nama Karyawan NIP/NIK Jabatan Masa Kerja (Bulan) Jumlah THR Pro Rata Tanggal Pembayaran Tanda Tangan Karyawan Tanda Tangan Pihak Perusahaan
1 [Nama Karyawan 1] [NIP/NIK 1] [Jabatan 1] [Masa Kerja 1] [Jumlah THR 1] [Tanggal Pembayaran 1]
2 [Nama Karyawan 2] [NIP/NIK 2] [Jabatan 2] [Masa Kerja 2] [Jumlah THR 2] [Tanggal Pembayaran 2]

Cara Mengisi Format Surat dan Bukti Pembayaran dengan Benar

Pastikan semua data yang diisi akurat dan lengkap. Periksa kembali penulisan nama, nomor identitas, jumlah THR, dan tanggal pembayaran sebelum menandatangani dokumen. Gunakan tinta yang tidak mudah pudar.

Hal-Hal Penting yang Perlu Diperhatikan

Perhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku terkait THR. Pastikan perhitungan THR pro rata sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Simpan salinan surat permohonan dan bukti pembayaran dengan baik sebagai arsip.

About victory