Persyaratan Umum Menjadi TKI Jepang 2025
Syarat Jadi TKI Ke Jepang 2025 – Memimpikan bekerja di Jepang? Tahun 2025 menjanjikan peluang baru bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Namun, sebelum mengepak koper, pastikan Anda memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan. Berikut uraian lengkapnya, agar perjalanan Anda menuju Negeri Sakura berjalan lancar.
Persyaratan Usia
Calon TKI Jepang umumnya diharuskan berusia minimal 18 tahun dan maksimal 40 tahun. Batas usia ini dapat bervariasi tergantung jenis pekerjaan dan kebijakan perusahaan penempatan. Beberapa perusahaan mungkin menerima pelamar dengan rentang usia yang lebih fleksibel, namun tetap di bawah 40 tahun. Untuk informasi lebih detail, selalu cek persyaratan dari perusahaan penempatan TKI yang bersangkutan.
Persyaratan Pendidikan
Tingkat pendidikan minimal yang dibutuhkan untuk menjadi TKI di Jepang bervariasi tergantung jenis pekerjaan yang dilamar. Secara umum, pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat menjadi persyaratan dasar. Namun, beberapa posisi mungkin membutuhkan pendidikan yang lebih tinggi, seperti Diploma atau Sarjana (S1), terutama untuk posisi yang memerlukan keahlian khusus. Periksa deskripsi pekerjaan yang ditawarkan untuk memastikan kesesuaian kualifikasi pendidikan Anda.
Persyaratan Kesehatan Jasmani dan Rohani
Kesehatan jasmani dan rohani merupakan aspek krusial dalam seleksi TKI Jepang. Calon TKI wajib dalam kondisi sehat secara fisik dan mental. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh akan dilakukan, termasuk pemeriksaan fisik, tes darah, dan pemeriksaan kesehatan mental. Hasil pemeriksaan harus menunjukkan bahwa calon TKI mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak memiliki penyakit menular yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain. Kondisi mental yang stabil juga sangat penting untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja dan kehidupan di Jepang.
Perbandingan Persyaratan Kesehatan (2024 vs 2025)
Meskipun belum ada perubahan signifikan yang diumumkan secara resmi untuk persyaratan kesehatan tahun 2025, perlu diingat bahwa persyaratan kesehatan selalu dapat berubah. Tabel berikut memberikan gambaran umum perbandingan, namun informasi ini perlu diverifikasi langsung dari lembaga terkait.
Item Pemeriksaan | Persyaratan 2024 (Contoh) | Persyaratan 2025 (Perkiraan) |
---|---|---|
Tes Darah | Bebas Hepatitis B, HIV, Sifilis | Bebas Hepatitis B, HIV, Sifilis |
Pemeriksaan Fisik | Tidak memiliki cacat fisik yang signifikan | Tidak memiliki cacat fisik yang signifikan |
Tes Psikologi | Stabil secara emosional | Stabil secara emosional |
Catatan: Tabel di atas merupakan contoh ilustrasi dan perlu dikonfirmasi dengan informasi resmi dari pihak berwenang.
Dokumen Penting
Mempersiapkan dokumen yang lengkap dan akurat sangat penting untuk mempercepat proses perekrutan. Ketidaklengkapan dokumen dapat menyebabkan penundaan atau bahkan penolakan aplikasi. Berikut beberapa dokumen penting yang perlu disiapkan:
- Paspor
- Ijazah dan Transkrip Nilai
- Surat Keterangan Kesehatan dari Dokter
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
- Fotocopy Kartu Keluarga
- Surat Lamaran Kerja
- Curriculum Vitae (CV)
Format dokumen-dokumen tersebut umumnya mengikuti standar umum yang berlaku. Pastikan semua dokumen dalam kondisi baik dan mudah dibaca. Jika diperlukan, konsultasikan dengan agen penempatan TKI untuk memastikan kelengkapan dokumen Anda.
Proses Pendaftaran dan Seleksi TKI Jepang 2025

Memimpikan bekerja di Jepang? Proses pendaftaran dan seleksi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) ke Jepang cukup ketat dan kompetitif. Keberhasilan membutuhkan persiapan matang dan pemahaman yang komprehensif terhadap setiap tahapannya. Berikut uraian detail prosesnya, mulai dari pencarian informasi hingga pemeriksaan kesehatan.
Langkah-langkah Pendaftaran TKI Jepang 2025
Proses pendaftaran dimulai dengan pencarian informasi yang akurat dan terpercaya. Jangan mudah tergiur oleh tawaran yang tidak jelas. Pastikan Anda mendapatkan informasi resmi dari lembaga yang berwenang.
- Cari informasi resmi mengenai program penempatan TKI ke Jepang melalui website resmi pemerintah Indonesia dan lembaga penempatan tenaga kerja yang terdaftar dan berizin.
- Pelajari persyaratan yang dibutuhkan, termasuk kualifikasi pendidikan, keterampilan, dan kesehatan.
- Daftarkan diri melalui jalur resmi yang telah ditentukan. Biasanya, pendaftaran dilakukan secara online melalui portal khusus.
- Siapkan seluruh dokumen persyaratan yang dibutuhkan, pastikan keaslian dan kelengkapannya.
- Ikuti setiap tahapan seleksi dengan sungguh-sungguh.
Prosedur Seleksi Calon TKI Jepang 2025
Seleksi calon TKI Jepang sangat ketat dan bertujuan untuk memastikan hanya kandidat terbaik yang terpilih. Proses seleksi melibatkan beberapa tahapan yang menguji berbagai aspek, mulai dari kemampuan bahasa hingga kondisi kesehatan.
- Tes Keterampilan: Tes ini akan mengukur kemampuan dan keahlian sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Contohnya, tes mengetik untuk pekerjaan administrasi, atau tes praktik untuk pekerjaan di bidang manufaktur.
- Tes Bahasa Jepang: Kemampuan berbahasa Jepang merupakan faktor penting. Tes ini biasanya mengukur kemampuan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam bahasa Jepang.
- Wawancara: Wawancara bertujuan untuk menilai kepribadian, motivasi, dan kesiapan calon TKI untuk bekerja di Jepang. Pertanyaan akan berfokus pada kemampuan adaptasi, etos kerja, dan pemahaman terhadap budaya Jepang.
- Pemeriksaan Kesehatan: Pemeriksaan kesehatan menyeluruh sangat penting untuk memastikan calon TKI dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit menular.
Tahapan Seleksi dan Estimasi Waktu
Berikut tabel yang memperkirakan durasi setiap tahapan seleksi. Perlu diingat bahwa estimasi ini bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor.
Tahapan Seleksi | Estimasi Waktu |
---|---|
Pendaftaran | 1-2 minggu |
Tes Keterampilan | 1-2 hari |
Tes Bahasa Jepang | 1 hari |
Wawancara | 1 hari |
Pemeriksaan Kesehatan | 1-2 hari |
Pengumuman Hasil Seleksi | 2-4 minggu |
Lembaga Resmi Perekrutan dan Penempatan TKI Jepang 2025
Penting untuk memastikan Anda mendaftar melalui jalur resmi untuk menghindari penipuan. Berhati-hatilah terhadap tawaran pekerjaan yang tidak masuk akal atau meminta biaya yang tinggi di awal proses.
Informasi mengenai lembaga resmi dapat diperoleh melalui Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Pastikan untuk selalu mengecek keabsahan lembaga sebelum mendaftar.
Contoh Alur Proses Pendaftaran dan Seleksi
Berikut ilustrasi alur prosesnya dalam bentuk diagram alir (disederhanakan):
Mulai → Pendaftaran Online → Verifikasi Dokumen → Tes Keterampilan → Tes Bahasa Jepang → Wawancara → Pemeriksaan Kesehatan → Pengumuman Hasil → (Lulus: Proses selanjutnya ke Jepang, Tidak Lulus: Pengajuan Ulang/ Alternatif lain).
Keterampilan dan Keahlian yang Dibutuhkan TKI Jepang 2025: Syarat Jadi TKI Ke Jepang 2025
Menuju tahun 2025, peluang kerja bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang tetap menjanjikan, namun persaingan semakin ketat. Kesuksesan bergantung pada penguasaan keterampilan dan keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja Jepang. Berikut uraian lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Jenis Pekerjaan yang Paling Banyak Dibutuhkan
Perusahaan Jepang diproyeksikan membutuhkan TKI di sektor perawatan lansia (care worker), manufaktur, dan pertanian. Permintaan tinggi di sektor perawatan lansia didorong oleh populasi Jepang yang menua. Sementara itu, sektor manufaktur dan pertanian memerlukan tenaga kerja terampil untuk memenuhi kebutuhan produksi dan panen. Kompetensi bahasa Jepang yang memadai menjadi kunci dalam semua sektor tersebut.
Keterampilan dan Keahlian Teknis untuk Setiap Jenis Pekerjaan, Syarat Jadi TKI Ke Jepang 2025
Keahlian teknis sangat penting untuk sukses sebagai TKI di Jepang. Berikut rinciannya untuk setiap sektor:
- Perawatan Lansia: Keterampilan dasar perawatan kesehatan, seperti pengukuran tekanan darah, pemberian obat (sesuai instruksi), dan perawatan luka ringan. Pengalaman merawat lansia, pemahaman dasar anatomi dan fisiologi tubuh manusia, serta kemampuan berkomunikasi dengan pasien yang mungkin mengalami demensia atau gangguan kognitif lainnya juga sangat penting.
- Manufaktur: Keterampilan operasional mesin, pemahaman tentang proses produksi, kemampuan membaca dan memahami instruksi teknis (termasuk dalam bahasa Jepang), dan keahlian dalam pengoperasian peralatan keselamatan kerja. Pengalaman di bidang manufaktur tertentu akan menjadi nilai tambah.
- Pertanian: Keahlian dalam bercocok tanam, pemeliharaan tanaman, panen, dan pengolahan hasil pertanian. Ketahanan fisik yang baik dan kemampuan bekerja di luar ruangan dalam berbagai kondisi cuaca merupakan faktor kunci. Pengalaman dalam pertanian modern (misalnya, penggunaan teknologi pertanian) akan sangat dihargai.
Keterampilan Lunak (Soft Skills) yang Penting
Selain keterampilan teknis, soft skills juga sangat krusial untuk beradaptasi dan sukses di lingkungan kerja Jepang yang dikenal dengan budaya kerja yang unik. Beberapa soft skills penting meliputi:
- Disiplin dan ketepatan waktu
- Kemampuan bekerja sama dalam tim
- Komunikasi yang efektif (termasuk kemampuan berbahasa Jepang)
- Sikap hormat dan sopan santun
- Kemampuan beradaptasi dengan budaya yang berbeda
- Kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis
- Kemampuan belajar dan beradaptasi dengan cepat
Studi Kasus: Perawat Lansia di Jepang
Ibu Ani, seorang TKI di Jepang yang bekerja sebagai perawat lansia, berhasil beradaptasi dengan baik berkat kemampuannya berkomunikasi dengan pasien dalam bahasa Jepang meskipun dengan dialek yang berbeda. Kemampuannya memahami kondisi emosional pasien, kesabarannya, dan keahliannya dalam memberikan perawatan yang personal membantunya mendapatkan kepercayaan dari pasien dan keluarganya. Kemampuannya untuk bekerja sama dengan tim medis lainnya juga sangat penting dalam memberikan perawatan yang komprehensif.
Testimoni TKI Jepang yang Sukses
“Kemampuan berbahasa Jepang dan sikap kerja keras saya menjadi kunci kesuksesan saya di sini. Saya selalu berusaha untuk memahami budaya kerja Jepang dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Jangan pernah takut untuk belajar hal baru dan selalu beradaptasi,” ujar Budi, seorang TKI di sektor manufaktur.
Biaya dan Pembiayaan Menjadi TKI Jepang 2025

Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang menjanjikan masa depan yang lebih baik, namun membutuhkan perencanaan keuangan yang matang. Proses keberangkatan hingga menetap di Jepang melibatkan berbagai biaya yang perlu dipersiapkan dengan baik. Berikut rincian biaya dan sumber pembiayaan yang dapat diakses calon TKI Jepang 2025.
Rincian Biaya Menjadi TKI Jepang 2025
Biaya menjadi TKI Jepang cukup beragam dan dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk agen penyalur, jenis pekerjaan, dan kebutuhan pribadi. Secara umum, biaya tersebut meliputi biaya administrasi, pelatihan, pemeriksaan kesehatan, tiket pesawat, dan biaya hidup awal di Jepang. Perlu diingat bahwa angka-angka berikut merupakan perkiraan dan dapat berubah.
- Biaya Administrasi: Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000 (termasuk biaya pengurusan dokumen, visa, dan legalisasi).
- Biaya Pelatihan: Rp 3.000.000 – Rp 8.000.000 (termasuk pelatihan bahasa Jepang dan keahlian yang dibutuhkan).
- Pemeriksaan Kesehatan: Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000 (meliputi pemeriksaan medis dan tes kesehatan lainnya).
- Tiket Pesawat: Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000 (harga tiket pesawat dapat bervariasi tergantung rute dan maskapai).
- Biaya Hidup Awal di Jepang: Rp 15.000.000 – Rp 30.000.000 (untuk biaya akomodasi, makan, dan kebutuhan sehari-hari selama beberapa bulan pertama).
Total perkiraan biaya dapat mencapai Rp 34.000.000 hingga Rp 76.000.000. Angka ini masih bersifat estimasi dan perlu dikonsultasikan dengan agen penyalur resmi untuk informasi yang lebih akurat.
Sumber Pembiayaan Menjadi TKI Jepang 2025
Mempersiapkan biaya keberangkatan membutuhkan perencanaan yang cermat. Calon TKI dapat mengakses beberapa sumber pembiayaan, diantaranya:
- Pinjaman Bank: Beberapa bank menawarkan program pinjaman khusus untuk TKI dengan persyaratan dan suku bunga tertentu. Penting untuk membandingkan berbagai penawaran dari beberapa bank sebelum memutuskan.
- Lembaga Keuangan Mikro: Lembaga keuangan mikro juga dapat menjadi alternatif sumber pembiayaan dengan prosedur yang relatif lebih mudah. Namun, pastikan untuk memilih lembaga yang terdaftar dan terpercaya.
- Dana Pribadi dan Keluarga: Penggunaan dana pribadi atau bantuan keluarga juga merupakan pilihan yang umum dilakukan.
- Program Pemerintah: Beberapa program pemerintah mungkin menawarkan bantuan atau subsidi bagi calon TKI. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari instansi terkait.
Perbandingan Biaya Menjadi TKI Jepang (Perkiraan)
Tahun | Biaya Total (Perkiraan) |
---|---|
2023 | Rp 30.000.000 – Rp 60.000.000 |
2024 | Rp 32.000.000 – Rp 65.000.000 |
2025 | Rp 34.000.000 – Rp 76.000.000 |
Catatan: Angka-angka di atas merupakan perkiraan dan dapat berbeda-beda tergantung berbagai faktor.
Potensi Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
Potensi pendapatan TKI di Jepang cukup menjanjikan, tergantung pada jenis pekerjaan dan jam kerja. Pendapatan tersebut dapat digunakan untuk menutupi biaya keberangkatan dan menabung untuk masa depan. Sebagai contoh, seorang TKI dengan gaji sekitar ¥250.000 per bulan (sekitar Rp 27.000.000 dengan kurs rata-rata) setelah dipotong pajak dan biaya hidup, masih dapat menabung sebagian besar penghasilannya.
Pengelolaan keuangan yang bijak sangat penting. Buatlah anggaran bulanan yang realistis, prioritaskan kebutuhan pokok, dan sisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan dan investasi. Hindari pengeluaran yang tidak perlu dan manfaatkan layanan perbankan untuk mentransfer uang ke Indonesia secara aman dan efisien.
Kehidupan dan Budaya Kerja di Jepang bagi TKI 2025

Membayangkan kehidupan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang pada tahun 2025 membutuhkan pemahaman mendalam tentang aspek kehidupan sehari-hari, budaya kerja, dan strategi adaptasi. Artikel ini akan memberikan gambaran detail mengenai hal tersebut, membantu calon TKI mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Akomodasi dan Transportasi TKI di Jepang
Diperkirakan pada tahun 2025, banyak perusahaan Jepang akan menyediakan akomodasi yang layak bagi TKI, mungkin berupa apartemen bersama atau dormitory yang terawat dan berlokasi strategis dekat tempat kerja. Sistem transportasi umum di Jepang yang efisien, meliputi kereta api dan bus, akan memudahkan mobilitas TKI. Biaya transportasi akan menjadi pertimbangan penting, dan beberapa perusahaan mungkin menyediakan subsidi transportasi atau fasilitas transportasi antar jemput. Namun, menyesuaikan diri dengan sistem transportasi umum yang terjadwal ketat perlu menjadi persiapan mental bagi para TKI.
Interaksi Sosial dan Budaya di Jepang
Berinteraksi dengan masyarakat Jepang membutuhkan kesabaran dan pemahaman budaya. Meskipun bahasa menjadi tantangan utama, banyak program pelatihan bahasa Jepang akan tersedia untuk TKI. Menunjukkan rasa hormat, ketepatan waktu, dan komunikasi yang sopan sangat penting dalam berinteraksi dengan rekan kerja dan masyarakat lokal. Partisipasi dalam kegiatan sosial dan komunitas dapat membantu proses adaptasi dan integrasi sosial.
Budaya Kerja di Jepang yang Perlu Dipahami TKI
Budaya kerja di Jepang dikenal dengan disiplin, dedikasi tinggi, dan kerja sama tim yang kuat. Konsep “ganbatte” (berjuang keras) dan “shushin-shugi” (semangat berdedikasi) merupakan inti dari budaya kerja Jepang. Penting bagi TKI untuk memahami hierarki dan etika komunikasi dalam lingkungan kerja. Ketepatan waktu dan komitmen terhadap pekerjaan sangat dihargai. Memahami dan menghargai budaya kerja ini akan membantu menghindari kesalahpahaman dan konflik.
Tips dan Panduan Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja dan Budaya Jepang
- Pelajari bahasa Jepang dasar sebelum berangkat.
- Pahami budaya dan etika kerja Jepang.
- Jalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja dan atasan.
- Beradaptasi dengan lingkungan kerja yang terstruktur dan disiplin.
- Manfaatkan program dukungan dan pelatihan yang disediakan oleh perusahaan.
- Jaga kesehatan fisik dan mental.
- Tetap terhubung dengan keluarga dan teman di Indonesia.
Pengalaman dan Tips dari TKI Jepang Senior
“Kesulitan awal pasti ada, terutama bahasa. Tapi jangan menyerah! Rajin belajar bahasa Jepang dan aktif berinteraksi dengan orang lokal. Keuletan dan kesabaran kunci sukses di sini,” – Ibu Ani, TKI senior di Jepang.
“Ketepatan waktu sangat penting. Selalu datang tepat waktu ke tempat kerja dan janji temu. Ini menunjukkan rasa hormat dan profesionalisme,” – Bapak Budi, TKI senior di Jepang.
Ilustrasi Kehidupan Sehari-hari TKI di Jepang
Bayangkan seorang TKI, sebut saja Sarah, bangun pagi di apartemen bersama yang nyaman dan bersih dekat stasiun kereta. Ia berangkat kerja dengan kereta yang tepat waktu dan efisien, sampai di tempat kerja tepat pukul 8 pagi. Hari kerjanya terstruktur, dengan tugas yang jelas dan rekan kerja yang suportif. Meskipun terkadang merasa rindu rumah, Sarah aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti bergabung dengan komunitas TKI atau mengikuti kelas bahasa Jepang. Ia menikmati akhir pekan dengan menjelajahi kota, mencoba makanan Jepang, dan tetap terhubung dengan keluarganya melalui panggilan video. Meskipun ada tantangan adaptasi budaya dan bahasa, Sarah merasa puas dengan pekerjaannya dan kehidupan barunya di Jepang. Namun, ia juga menyadari bahwa keterbatasan bahasa dan perbedaan budaya terkadang menimbulkan kendala dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial, menuntut kesabaran dan kemampuan beradaptasi yang tinggi.
Perlindungan Hukum dan Hak-Hak TKI Jepang 2025
Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang menuntut pemahaman yang komprehensif mengenai perlindungan hukum dan hak-hak yang dimiliki. Peraturan dan perjanjian bilateral antara Indonesia dan Jepang memastikan TKI mendapatkan perlakuan yang adil dan terlindungi selama bekerja di Negeri Sakura. Berikut penjelasan rinci mengenai aspek perlindungan hukum dan hak-hak TKI Jepang di tahun 2025.
Hak-Hak TKI Jepang 2025 yang Dilindungi Hukum
TKI Jepang 2025 memiliki beragam hak yang dilindungi oleh hukum Indonesia dan Jepang. Hak-hak tersebut meliputi hak atas upah layak, jaminan kesehatan, keamanan kerja, waktu istirahat, dan perlindungan dari eksploitasi. Perjanjian kerja yang jelas dan transparan menjadi kunci utama dalam memastikan hak-hak tersebut terpenuhi. Selain itu, TKI juga berhak mendapatkan akses informasi dan bantuan hukum jika diperlukan.
Mekanisme Pelaporan dan Penyelesaian Masalah Pelanggaran Hak
Jika terjadi pelanggaran hak, TKI memiliki beberapa jalur pelaporan dan penyelesaian masalah. Mereka dapat melaporkan kepada pihak agen penyalur TKI di Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang, maupun lembaga-lembaga perlindungan pekerja migran di Jepang. Proses penyelesaian masalah dapat melalui jalur negosiasi, mediasi, atau bahkan jalur hukum, tergantung pada tingkat keparahan pelanggaran.
Lembaga-Lembaga yang Memberikan Bantuan dan Perlindungan Hukum
Beberapa lembaga yang dapat memberikan bantuan dan perlindungan hukum kepada TKI Jepang 2025 antara lain:
- Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
- Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
- KBRI di Jepang
- Lembaga bantuan hukum di Indonesia dan Jepang yang khusus menangani kasus pekerja migran.
Tabel Hak dan Kewajiban TKI Jepang 2025
Berikut tabel yang merangkum hak dan kewajiban TKI Jepang 2025. Perlu diingat bahwa ini merupakan gambaran umum dan detailnya dapat berbeda tergantung pada perjanjian kerja individual.
Hak | Kewajiban |
---|---|
Mendapatkan upah sesuai perjanjian | Bekerja sesuai kontrak kerja |
Mendapatkan jaminan kesehatan | Menjaga kerahasiaan perusahaan |
Mendapatkan cuti tahunan | Mematuhi peraturan perusahaan |
Mendapatkan perlindungan dari eksploitasi | Menjaga reputasi perusahaan |
Mendapatkan akses informasi dan bantuan hukum | Memberikan kontribusi positif bagi perusahaan |
Contoh Kasus Pelanggaran Hak TKI dan Penyelesaiannya
Contoh kasus: Seorang TKI di Jepang tidak menerima upah sesuai kesepakatan dalam kontrak kerja. Setelah melaporkan kejadian tersebut ke KBRI Jepang, KBRI melakukan mediasi antara TKI dan perusahaan. Mediasi berhasil dan perusahaan membayar tunggakan upah TKI tersebut. Jika mediasi gagal, maka jalur hukum dapat ditempuh.