Persyaratan Menjadi TKI Resmi 2025
Cara Daftar TKI Resmi 2025 – Bermimpi bekerja di luar negeri dan berkontribusi bagi perekonomian keluarga? Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) resmi membutuhkan persiapan matang, termasuk memahami persyaratan yang berlaku di tahun 2025. Persyaratan ini memastikan perlindungan dan kesejahteraan Anda selama bekerja di luar negeri, sekaligus menjaga reputasi Indonesia sebagai penyedia tenaga kerja yang profesional dan terampil.
Persyaratan Umum Menjadi TKI Resmi
Menjadi TKI resmi di tahun 2025 menuntut komitmen dan kesiapan yang menyeluruh. Calon TKI harus memiliki niat yang kuat untuk bekerja keras, mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, dan memahami budaya negara tujuan. Selain itu, penting untuk memiliki integritas tinggi dan mematuhi peraturan yang berlaku baik di Indonesia maupun di negara tujuan.
Persyaratan Dokumen untuk Pendaftaran TKI
Proses pendaftaran TKI resmi membutuhkan kelengkapan dokumen yang akurat dan sah. Ketidaklengkapan dokumen dapat menghambat proses dan bahkan menyebabkan penolakan pendaftaran. Berikut beberapa dokumen penting yang umumnya dibutuhkan:
- Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga
- Akta Kelahiran
- Ijazah terakhir
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
- Paspor
- Surat keterangan sehat dari dokter
- Surat rekomendasi dari desa/kelurahan
- Dokumen pendukung lainnya yang mungkin diminta oleh agen penyalur resmi atau kedutaan besar negara tujuan.
Persyaratan Kesehatan Calon TKI
Kesehatan merupakan aspek penting dalam menjadi TKI. Calon TKI wajib memenuhi standar kesehatan tertentu untuk memastikan kemampuan fisik dan mental yang memadai selama bekerja di luar negeri. Pemeriksaan kesehatan meliputi:
- Pemeriksaan fisik umum
- Tes darah dan urine
- Pemeriksaan kesehatan mental
- Tes kesehatan lainnya sesuai persyaratan negara tujuan.
Hasil pemeriksaan kesehatan harus menunjukkan bahwa calon TKI dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, bebas dari penyakit menular, dan mampu menjalankan tugas pekerjaannya.
Persyaratan Usia dan Pendidikan Minimal TKI, Cara Daftar TKI Resmi 2025
Persyaratan usia dan pendidikan minimal bervariasi tergantung pada negara tujuan dan jenis pekerjaan. Secara umum, calon TKI biasanya harus berusia minimal 18 tahun dan memiliki pendidikan minimal Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setara. Namun, beberapa negara mungkin menetapkan persyaratan yang lebih tinggi, misalnya pendidikan SMA atau bahkan perguruan tinggi, tergantung pada keahlian yang dibutuhkan.
Perbandingan Persyaratan TKI untuk Berbagai Negara Tujuan
Persyaratan menjadi TKI berbeda-beda untuk setiap negara tujuan. Berikut tabel perbandingan umum, perlu diingat bahwa persyaratan ini dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga penting untuk selalu mengecek informasi terbaru dari instansi terkait sebelum mendaftar.
Negara Tujuan | Persyaratan Usia | Persyaratan Pendidikan | Persyaratan Kesehatan | Persyaratan Lain |
---|---|---|---|---|
Hong Kong | 21-45 tahun | SMA/sederajat | Sehat jasmani dan rohani, bebas penyakit menular | Menguasai bahasa Mandarin/Inggris |
Taiwan | 20-45 tahun | SMA/sederajat | Sehat jasmani dan rohani, bebas penyakit menular | Menguasai bahasa Mandarin |
Malaysia | 18-40 tahun | SMP/sederajat | Sehat jasmani dan rohani, bebas penyakit menular | Menguasai bahasa Melayu |
Singapura | 20-45 tahun | SMA/sederajat | Sehat jasmani dan rohani, bebas penyakit menular | Menguasai bahasa Inggris |
Catatan: Tabel di atas merupakan gambaran umum dan dapat berbeda berdasarkan kebijakan terbaru dari masing-masing negara. Selalu cek informasi terkini dari BP2MI atau kedutaan besar negara tujuan.
Prosedur Pendaftaran TKI Resmi 2025
Mendaftar sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) resmi membutuhkan proses yang terstruktur dan teliti. Keberhasilan pendaftaran bergantung pada pemahaman dan kepatuhan terhadap prosedur yang berlaku. Berikut uraian langkah-langkah pendaftaran TKI resmi tahun 2025, yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi calon TKI.
Langkah-Langkah Pendaftaran TKI Resmi
Proses pendaftaran TKI resmi melibatkan beberapa tahapan penting yang harus dilalui secara berurutan. Ketelitian dalam setiap langkah akan mempercepat proses dan meminimalisir kendala.
- Registrasi Online: Calon TKI perlu mengakses situs resmi BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) dan membuat akun. Proses ini meliputi pengisian data diri secara lengkap dan akurat, termasuk data kontak yang bisa dihubungi.
- Pengisian Formulir Pendaftaran: Setelah memiliki akun, calon TKI akan diarahkan ke formulir pendaftaran online. Formulir ini berisi berbagai pertanyaan mengenai data pribadi, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan tujuan bekerja di luar negeri. Pastikan semua informasi diisi dengan benar dan teliti.
- Unggah Dokumen Pendukung: Tahap ini membutuhkan persiapan dokumen yang lengkap dan sesuai persyaratan. Dokumen-dokumen tersebut biasanya meliputi KTP, ijazah, SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), paspor, dan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan persyaratan negara tujuan.
- Pemeriksaan Kesehatan: Calon TKI wajib menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit atau klinik yang telah ditunjuk oleh BP2MI. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan calon TKI dalam kondisi sehat jasmani dan rohani yang prima untuk bekerja di luar negeri. Hasil pemeriksaan kesehatan akan menjadi salah satu syarat penting dalam proses pendaftaran.
- Verifikasi Dokumen: BP2MI akan memverifikasi seluruh dokumen yang telah diunggah. Proses ini memastikan keabsahan dan kelengkapan dokumen yang diajukan. Jika terdapat kekurangan atau ketidaksesuaian, calon TKI akan dihubungi untuk melengkapi dokumen tersebut.
- Wawancara: Setelah dokumen dinyatakan lengkap dan valid, calon TKI mungkin akan diwawancarai oleh petugas BP2MI. Wawancara ini bertujuan untuk menilai kesiapan dan kesungguhan calon TKI dalam bekerja di luar negeri.
- Pelatihan Pra-Penempatan: Sebelum berangkat, calon TKI akan mengikuti pelatihan pra-penempatan yang diselenggarakan oleh BP2MI atau lembaga pelatihan yang bekerjasama. Pelatihan ini memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di luar negeri, termasuk pembekalan mengenai budaya, hukum, dan keselamatan kerja di negara tujuan.
Proses Verifikasi Dokumen dan Pemeriksaan Kesehatan
Verifikasi dokumen dan pemeriksaan kesehatan merupakan tahapan krusial dalam proses pendaftaran TKI. Dokumen yang tidak lengkap atau hasil pemeriksaan kesehatan yang tidak memenuhi syarat akan menyebabkan penundaan atau penolakan pendaftaran. Oleh karena itu, penting untuk memastikan semua dokumen telah dipersiapkan dengan baik dan calon TKI dalam kondisi sehat.
Ilustrasi proses verifikasi dokumen misalnya meliputi pengecekan keaslian ijazah, validasi data kependudukan melalui Dukcapil, dan memastikan SKCK masih berlaku. Sedangkan pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan fisik, tes darah, tes urine, dan pemeriksaan kesehatan lainnya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Biaya Pendaftaran TKI
Proses pendaftaran TKI resmi melibatkan beberapa biaya yang perlu dipersiapkan. Biaya tersebut antara lain biaya pembuatan akun, biaya pengurusan dokumen, biaya pemeriksaan kesehatan, dan biaya pelatihan pra-penempatan. Besaran biaya tersebut dapat bervariasi tergantung pada persyaratan dan prosedur yang berlaku di setiap negara tujuan.
Sebagai contoh, biaya pembuatan akun mungkin gratis, namun biaya pemeriksaan kesehatan di rumah sakit tertentu mungkin berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000. Biaya pelatihan pra-penempatan juga dapat bervariasi tergantung pada durasi dan jenis pelatihan yang diikuti. Informasi rinci mengenai besaran biaya sebaiknya dikonfirmasi langsung kepada BP2MI atau lembaga terkait.
Pengisian Formulir Pendaftaran TKI Online
Pengisian formulir pendaftaran TKI online membutuhkan ketelitian dan keakuratan data. Setiap kolom harus diisi dengan informasi yang valid dan sesuai dengan dokumen pendukung. Pastikan untuk menyimpan secara berkala agar menghindari kehilangan data yang sudah diisi.
Sebagai contoh, dalam mengisi kolom pendidikan, pastikan data nama perguruan tinggi, jurusan, dan tahun kelulusan sesuai dengan ijazah yang diunggah. Kesalahan dalam pengisian formulir dapat menyebabkan penundaan atau penolakan pendaftaran. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan pengecekan ulang sebelum mengirimkan formulir.
Lembaga dan Agensi Resmi Penempatan TKI
Memilih lembaga atau agensi penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang resmi dan terpercaya sangat krusial untuk memastikan proses penempatan kerja yang aman, legal, dan terhindar dari praktik-praktik penipuan. Berikut ini informasi mengenai beberapa lembaga dan agensi resmi yang dapat menjadi rujukan Anda.
Daftar Lembaga dan Agensi Resmi Penempatan TKI
Pemerintah Indonesia memiliki beberapa lembaga dan kementerian yang mengawasi dan mengatur penempatan TKI ke luar negeri. Selain itu, terdapat pula agensi swasta yang telah terdaftar dan mendapatkan izin resmi untuk beroperasi. Berikut beberapa contoh, namun daftar ini tidaklah lengkap dan sebaiknya dikonfirmasi kembali dengan kementerian terkait untuk informasi terkini.
- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker): Merupakan lembaga pemerintah pusat yang bertanggung jawab atas seluruh aspek penempatan TKI. Kemnaker memiliki berbagai program dan layanan untuk melindungi hak-hak TKI. Informasi kontak dan alamat dapat ditemukan di situs resmi Kemnaker.
- Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI): Lembaga pemerintah yang bertugas melindungi dan memperjuangkan hak-hak pekerja migran Indonesia di luar negeri. BP2MI juga berperan dalam pengawasan proses penempatan TKI. Informasi kontak dan alamat dapat ditemukan di situs resmi BP2MI.
- [Nama Agensi Swasta Terdaftar 1]: (Contoh: PT. ABC Internasional). Agensi ini (contoh) memiliki reputasi baik dan telah beroperasi selama [jumlah] tahun. Mereka menyediakan layanan penempatan TKI ke [negara tujuan]. (Informasi kontak dan alamat harus diisi dengan data aktual dari agensi yang bersangkutan).
- [Nama Agensi Swasta Terdaftar 2]: (Contoh: PT. XYZ Manpower). Agensi ini (contoh) memiliki spesialisasi dalam penempatan TKI di bidang [bidang keahlian]. (Informasi kontak dan alamat harus diisi dengan data aktual dari agensi yang bersangkutan).
Perbandingan Layanan dan Biaya
Layanan dan biaya yang ditawarkan oleh masing-masing lembaga dan agensi penempatan TKI dapat bervariasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya antara lain negara tujuan, jenis pekerjaan, dan durasi kontrak kerja. Penting untuk membandingkan beberapa penawaran sebelum membuat keputusan.
Lembaga/Agensi | Layanan | Biaya (Estimasi) | Negara Tujuan (Contoh) |
---|---|---|---|
Kemnaker (Program Pemerintah) | Bantuan proses administrasi, pelatihan pra-keberangkatan | Variatif, tergantung program | Beragam |
BP2MI (Layanan Konsultasi dan Perlindungan) | Konsultasi, pengaduan, perlindungan hukum | Gratis | – |
PT. ABC Internasional (Contoh) | Penempatan kerja, pelatihan, visa, tiket pesawat | [Estimasi Biaya, misalnya: Rp 15.000.000 – Rp 25.000.000] | [Contoh: Hongkong, Singapura] |
PT. XYZ Manpower (Contoh) | Penempatan kerja, pelatihan bahasa, asuransi | [Estimasi Biaya, misalnya: Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000] | [Contoh: Taiwan, Malaysia] |
Catatan: Biaya yang tertera di atas hanyalah estimasi dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu konfirmasikan biaya terkini langsung kepada lembaga atau agensi terkait.
Memilih Lembaga/Agensi Penempatan TKI yang Tepat dan Aman
Memilih lembaga atau agensi yang tepat dan aman memerlukan ketelitian. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh, memeriksa legalitas dan reputasi agensi, serta memahami seluruh biaya dan persyaratan yang berlaku. Jangan tergiur dengan penawaran yang terlalu murah atau janji-janji yang tidak realistis.
- Verifikasi legalitas dan izin operasional lembaga/agensi di Kemnaker dan BP2MI.
- Baca ulasan dan testimoni dari calon TKI atau TKI yang pernah menggunakan jasa agensi tersebut.
- Tanyakan secara detail mengenai biaya, layanan, dan persyaratan yang berlaku.
- Hindari lembaga/agensi yang meminta pembayaran di muka yang tidak masuk akal atau meminta dokumen asli sebelum proses resmi dimulai.
- Pastikan semua perjanjian tertulis dengan jelas dan tertera semua kesepakatan.
Perlindungan Hukum dan Hak-Hak TKI: Cara Daftar TKI Resmi 2025
Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri menuntut pemahaman yang mendalam tentang perlindungan hukum dan hak-hak yang dimiliki. Perlindungan ini menjadi jaminan keamanan dan kesejahteraan bagi TKI selama bekerja di negara tujuan. Baik hukum Indonesia maupun hukum internasional memberikan payung hukum yang kuat untuk melindungi hak-hak tersebut.
Hak-Hak TKI yang Dilindungi
TKI memiliki berbagai hak yang dilindungi oleh hukum Indonesia dan perjanjian internasional yang telah diratifikasi. Hak-hak dasar tersebut meliputi hak atas upah layak, jam kerja yang wajar, kondisi kerja yang aman dan sehat, perlindungan dari eksploitasi dan perlakuan tidak manusiawi, serta hak untuk berkomunikasi dengan keluarga dan mendapatkan bantuan konsuler dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara penempatan.
- Hak atas upah layak: TKI berhak mendapatkan upah sesuai dengan kesepakatan kerja dan peraturan perundang-undangan di negara penempatan, dengan memperhatikan standar upah minimum yang berlaku.
- Hak atas kesehatan dan keselamatan kerja: Pemberi kerja wajib menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, serta menyediakan akses layanan kesehatan bagi TKI.
- Hak atas kepastian hukum: TKI berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku di negara penempatan.
- Hak untuk berkomunikasi dengan keluarga: TKI berhak untuk berkomunikasi secara teratur dengan keluarga di Indonesia.
Mekanisme Pengaduan Pelanggaran Hak TKI
Jika terjadi pelanggaran hak TKI di luar negeri, terdapat beberapa mekanisme pengaduan yang dapat ditempuh. TKI dapat melaporkan pelanggaran tersebut kepada KBRI di negara penempatan, lembaga perlindungan TKI di Indonesia, atau organisasi buruh internasional seperti ILO (International Labour Organization).
- Melaporkan ke KBRI: KBRI memiliki fungsi perlindungan warga negara Indonesia di luar negeri, termasuk TKI. Mereka akan membantu TKI dalam proses pengaduan dan pendampingan hukum.
- Melaporkan ke BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia): BP2MI merupakan lembaga pemerintah di Indonesia yang bertugas melindungi dan memberdayakan pekerja migran Indonesia.
- Melaporkan ke organisasi buruh internasional: Organisasi seperti ILO dapat memberikan bantuan dan advokasi bagi TKI yang mengalami pelanggaran hak.
Contoh Kasus Pelanggaran Hak TKI dan Penyelesaiannya
Sebagai contoh, kasus seorang TKI yang mengalami pengurangan upah secara sepihak oleh pemberi kerja dapat dilaporkan ke KBRI. KBRI kemudian akan melakukan mediasi antara TKI dan pemberi kerja. Jika mediasi gagal, KBRI dapat membantu TKI untuk menempuh jalur hukum di negara penempatan atau memfasilitasi kepulangan TKI ke Indonesia.
Perlindungan Hukum TKI: Informasi Penting
Perlindungan hukum bagi TKI merupakan prioritas utama pemerintah Indonesia. Kerja sama bilateral dan multilateral dengan negara penempatan TKI terus diupayakan untuk memastikan hak-hak TKI terlindungi. TKI diimbau untuk memahami hak dan kewajibannya serta melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari KBRI atau lembaga terkait jika mengalami permasalahan.
Panduan Tindakan Jika Terjadi Permasalahan
Jika menghadapi permasalahan, segera hubungi KBRI terdekat. Dokumentasikan semua bukti pelanggaran hak yang dialami, seperti kontrak kerja, bukti pembayaran upah, dan saksi. Jangan ragu untuk meminta bantuan hukum dari lembaga yang berkompeten. Tetap tenang dan hindari tindakan yang dapat memperburuk situasi.
Tips dan Persiapan Sebelum Menjadi TKI
Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) membutuhkan persiapan yang matang, baik secara mental maupun fisik. Kesuksesan dan keselamatan Anda selama bekerja di luar negeri sangat bergantung pada persiapan yang Anda lakukan sebelum keberangkatan. Berikut beberapa tips penting yang perlu Anda perhatikan.
Persiapan Mental dan Fisik
Persiapan mental sangat krusial. Anda akan menghadapi lingkungan baru, budaya berbeda, dan mungkin tantangan komunikasi. Latih mental Anda untuk menghadapi rintangan tersebut dengan optimisme dan ketahanan mental yang kuat. Secara fisik, pastikan Anda dalam kondisi sehat prima. Lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan konsultasikan dengan dokter mengenai vaksinasi yang dibutuhkan di negara tujuan. Olahraga teratur juga akan membantu menjaga kebugaran tubuh Anda.
Pentingnya Mempelajari Budaya dan Bahasa Negara Tujuan
Memahami budaya dan bahasa negara tujuan sangat penting untuk beradaptasi dan menghindari kesalahpahaman. Pelajari adat istiadat, norma sosial, dan etika komunikasi masyarakat setempat. Ikuti kursus bahasa jika memungkinkan, atau gunakan aplikasi pembelajaran bahasa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Anda. Semakin baik Anda memahami budaya dan bahasa, semakin mudah Anda berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Menjaga Kesehatan dan Keselamatan di Luar Negeri
Kesehatan dan keselamatan Anda adalah prioritas utama. Patuhi aturan dan regulasi kesehatan di negara tujuan. Konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan hindari perilaku berisiko. Cari informasi mengenai layanan kesehatan di sekitar tempat kerja Anda. Ketahui prosedur darurat dan nomor telepon penting, seperti nomor polisi dan ambulans setempat. Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan hindari tempat-tempat yang dianggap berbahaya.
Daftar Barang Penting yang Perlu Dibawa
Membawa barang-barang yang tepat akan memudahkan adaptasi Anda di negara tujuan. Berikut daftar barang penting yang disarankan:
- Paspor dan dokumen penting lainnya (dalam keadaan aman dan terorganisir)
- Obat-obatan pribadi (dengan resep dokter jika perlu)
- Pakaian yang sesuai dengan iklim negara tujuan
- Perlengkapan mandi dan perawatan diri
- Fotocopy dokumen penting (simpan terpisah dari aslinya)
- Sedikit uang tunai (mata uang lokal)
- Buku atau alat hiburan lain untuk mengisi waktu luang
Menjaga Komunikasi dengan Keluarga di Tanah Air
Menjaga komunikasi dengan keluarga di tanah air sangat penting untuk menjaga hubungan emosional dan mengurangi rasa rindu. Manfaatkan teknologi komunikasi seperti telepon, video call, atau aplikasi pesan instan untuk tetap terhubung. Beri kabar secara teratur kepada keluarga mengenai kondisi Anda dan rencanakan waktu komunikasi yang rutin. Tetapkan batasan waktu penggunaan komunikasi untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Perbedaan Prosedur Pendaftaran TKI Antar Kota di Indonesia
Proses pendaftaran Tenaga Kerja Indonesia (TKI) resmi dapat bervariasi antar kota di Indonesia. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kebijakan pemerintah daerah, aksesibilitas layanan, dan jumlah agen penempatan TKI yang beroperasi di masing-masing wilayah. Memahami perbedaan prosedur ini penting bagi calon TKI agar dapat mempersiapkan diri dengan baik dan menghindari kendala selama proses pendaftaran.
Berikut ini akan dijabarkan perbedaan prosedur pendaftaran TKI di beberapa kota besar di Indonesia, meliputi persyaratan administrasi, dokumen yang dibutuhkan, informasi kontak lembaga terkait, dan sedikit kilasan sejarah penempatan TKI di masing-masing kota. Informasi ini bersifat umum dan sebaiknya dikonfirmasi kembali ke instansi terkait di setiap kota.
Perbedaan Prosedur dan Persyaratan di Jakarta, Surabaya, dan Medan
Meskipun tujuan akhir pendaftaran TKI adalah sama, yaitu mendapatkan izin resmi untuk bekerja di luar negeri, proses dan persyaratannya dapat berbeda di setiap kota. Perbedaan ini bisa meliputi jenis dokumen yang dibutuhkan, tahapan verifikasi, dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proses pendaftaran.
Kota | Persyaratan Administrasi | Dokumen yang Diperlukan | Lembaga Terkait & Kontak | Sejarah Penempatan TKI |
---|---|---|---|---|
Jakarta | Pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat, mungkin termasuk tes tambahan. Proses verifikasi dokumen yang lebih terintegrasi secara online. | Paspor, KTP, Akte Kelahiran, Ijazah, Surat Keterangan Sehat dari rumah sakit rujukan pemerintah, SKCK, dan dokumen pendukung lainnya sesuai persyaratan calon pemberi kerja. | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta (nomor kontak perlu dikonfirmasi langsung), BP2MI Kantor Jakarta. |
|
Surabaya | Proses yang cenderung lebih cepat dibandingkan Jakarta, karena kepadatan penduduk yang lebih rendah. | Dokumen yang dibutuhkan pada dasarnya sama dengan Jakarta, tetapi mungkin ada perbedaan persyaratan khusus dari agen penempatan TKI lokal. | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (nomor kontak perlu dikonfirmasi langsung), BP2MI Kantor Surabaya. |
|
Medan | Proses yang mungkin lebih sederhana, namun tetap perlu memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan. | Dokumen yang dibutuhkan pada dasarnya sama dengan Jakarta dan Surabaya, tetapi mungkin ada perbedaan persyaratan khusus dari agen penempatan TKI lokal. | Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara (nomor kontak perlu dikonfirmasi langsung), BP2MI Kantor Medan. |
|