Syarat Pengajuan Pinjaman Di Bmt 2025

Syarat Pengajuan Pinjaman Di BMT 2025

Syarat Umum Pengajuan Pinjaman di BMT 2025

Syarat Pengajuan Pinjaman Di Bmt 2025

Syarat Pengajuan Pinjaman Di Bmt 2025 – Pengajuan pinjaman di BMT (Baitul Maal wa Tamwil) pada tahun 2025 umumnya memerlukan beberapa persyaratan yang hampir seragam di seluruh Indonesia. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan kemampuan debitur dalam melunasi pinjaman dan meminimalisir risiko kerugian bagi BMT. Kejelasan dan kelengkapan dokumen sangat penting untuk mempercepat proses persetujuan pinjaman.

Persyaratan Umum Pengajuan Pinjaman

Berikut beberapa persyaratan umum yang biasanya diminta oleh BMT di Indonesia untuk pengajuan pinjaman tahun 2025. Persyaratan ini dapat bervariasi sedikit antar BMT, namun secara umum meliputi dokumen identitas, bukti kepemilikan aset, dan bukti pendapatan.

  • Dokumen Identitas: Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan mungkin Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau izin usaha lainnya jika mengajukan pinjaman untuk usaha.
  • Bukti Kepemilikan Aset: Sertifikat tanah, BPKB kendaraan, atau dokumen kepemilikan aset lainnya yang dapat dijadikan sebagai jaminan. Jenis dan nilai aset yang diterima sebagai jaminan akan bervariasi tergantung kebijakan masing-masing BMT.
  • Bukti Pendapatan: Slip gaji (bagi karyawan), Surat Keterangan Penghasilan (bagi wiraswasta), atau laporan keuangan usaha (bagi UMKM). Bukti pendapatan ini penting untuk menilai kemampuan debitur dalam membayar cicilan pinjaman.
  • Surat Pernyataan: Surat pernyataan kesanggupan membayar cicilan pinjaman dan kesediaan menyerahkan agunan jika terjadi gagal bayar.
  • Fotocopy Dokumen: Pastikan semua dokumen yang dilampirkan dalam keadaan baik dan terbaca dengan jelas.

Perbandingan Persyaratan di Beberapa BMT

Tabel berikut membandingkan persyaratan umum pengajuan pinjaman di beberapa BMT ternama di Indonesia. Perlu diingat bahwa informasi ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebaiknya konfirmasi langsung ke BMT terkait untuk informasi terbaru.

Nama BMT Persyaratan Identitas Persyaratan Kepemilikan Aset Persyaratan Pendapatan
BMT Amanah KTP, KK, NPWP Sertifikat Tanah, BPKB Motor Slip Gaji/SKP/Laporan Keuangan
BMT Sejahtera KTP, KK Sertifikat Tanah, BPKB Mobil/Motor Slip Gaji/Laporan Keuangan Usaha
BMT Makmur KTP, KK, Surat Nikah (jika sudah menikah) Sertifikat Tanah, BPKB, Surat Kepemilikan Toko Slip Gaji/Surat Keterangan Penghasilan/Laporan Keuangan
BMT Bersama KTP, KK, NPWP (jika ada) Sertifikat Tanah, BPKB, Jaminan Lainnya (sesuai kebijakan) Slip Gaji, Surat Keterangan Penghasilan, Rekening Koran

Persyaratan Agunan atau Jaminan

Agunan atau jaminan merupakan hal penting dalam pengajuan pinjaman di BMT. Agunan berfungsi sebagai penjamin bagi BMT jika debitur mengalami kesulitan dalam membayar cicilan pinjaman. Jenis agunan yang diterima bervariasi, mulai dari tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, hingga barang berharga lainnya. Nilai agunan harus sesuai dengan nilai pinjaman yang diajukan. Proses penilaian agunan akan dilakukan oleh pihak BMT untuk memastikan nilai dan keabsahannya.

Perbedaan Persyaratan Pinjaman untuk UMKM

Persyaratan pinjaman untuk UMKM di BMT umumnya lebih kompleks dibandingkan dengan pinjaman personal. Selain persyaratan umum, BMT biasanya akan meminta dokumen tambahan seperti izin usaha, laporan keuangan usaha, dan rencana bisnis. Hal ini bertujuan untuk menilai kelayakan usaha dan kemampuan UMKM dalam melunasi pinjaman. Besaran pinjaman yang diberikan juga akan bergantung pada skala usaha dan kemampuan keuangan UMKM tersebut. Beberapa BMT bahkan menawarkan program pembinaan khusus untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya.

Persyaratan Khusus Berdasarkan Jenis Pinjaman di BMT 2025

Syarat Pengajuan Pinjaman Di Bmt 2025

BMT (Baitul Maal wat Tamwil) menawarkan berbagai jenis pinjaman untuk memenuhi kebutuhan anggota. Persyaratan pengajuan pinjaman bervariasi tergantung jenis pinjaman yang diajukan. Pemahaman yang baik mengenai persyaratan khusus ini sangat penting untuk memastikan proses pengajuan berjalan lancar dan disetujui.

Pinjaman Modal Kerja

Pinjaman modal kerja ditujukan untuk membiayai operasional usaha yang sudah berjalan. Persyaratannya menekankan pada kelangsungan dan profitabilitas usaha peminjam.

  • Bukti kepemilikan usaha yang sah dan terdaftar.
  • Laporan keuangan usaha minimal 6 bulan terakhir, menunjukkan arus kas yang positif.
  • Agunan berupa aset usaha atau jaminan pribadi yang dinilai layak.
  • Rencana penggunaan dana yang jelas dan terukur.

Contoh Kasus: Pak Budi memiliki warung makan yang sudah berjalan selama 2 tahun. Ia mengajukan pinjaman modal kerja untuk membeli peralatan baru dan menambah stok bahan baku. Ia memenuhi persyaratan dengan menunjukkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), laporan keuangan, dan menawarkan rumahnya sebagai agunan.

Pinjaman Investasi

Pinjaman investasi diperuntukkan bagi pengembangan usaha, seperti perluasan skala usaha atau penambahan aset produksi. Persyaratannya lebih fokus pada potensi pertumbuhan dan kelayakan bisnis.

  • Studi kelayakan usaha (business plan) yang komprehensif.
  • Proyeksi keuangan yang realistis dan menunjukkan potensi pengembalian investasi.
  • Agunan yang memadai, baik berupa aset usaha maupun jaminan pribadi.
  • Riwayat kredit yang baik (jika ada).

Contoh Kasus: Bu Ani ingin mengembangkan usaha kerajinan tangannya dengan menambah mesin produksi dan membuka toko online. Ia mengajukan pinjaman investasi dan menyertakan business plan, proyeksi keuangan, dan sertifikat kepemilikan tanah sebagai agunan.

Pinjaman Konsumtif

Pinjaman konsumtif digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, seperti biaya pendidikan, kesehatan, atau renovasi rumah. Persyaratannya menekankan pada kemampuan peminjam untuk melunasi pinjaman.

  • Bukti penghasilan tetap dan stabil.
  • Slip gaji atau surat keterangan penghasilan.
  • Agunan yang sesuai, bisa berupa BPKB kendaraan atau jaminan dari pihak ketiga yang terpercaya.
  • Riwayat kredit yang baik (jika ada).

Contoh Kasus: Bapak Amir mengajukan pinjaman konsumtif untuk biaya pengobatan anaknya. Ia menyerahkan slip gaji sebagai bukti penghasilan dan menggunakan BPKB motornya sebagai agunan.

Persyaratan khusus untuk pinjaman modal kerja menekankan pada bukti kelangsungan usaha dan arus kas yang positif, sementara pinjaman investasi lebih fokus pada studi kelayakan dan proyeksi keuangan yang menunjukkan potensi pertumbuhan.

Proses Pengajuan Pinjaman di BMT 2025

Proses pengajuan pinjaman di BMT (Baitul Maal wa Tamwil) 2025 umumnya melibatkan beberapa tahapan penting yang perlu dipahami calon peminjam. Keberhasilan pengajuan pinjaman sangat bergantung pada kelengkapan dokumen dan pemahaman akan prosedur yang berlaku. Berikut uraian detail proses pengajuan pinjaman di BMT, termasuk tips untuk mempercepat prosesnya.

Langkah-langkah Pengajuan Pinjaman di BMT

Proses pengajuan pinjaman di BMT melibatkan beberapa langkah sistematis, mulai dari persiapan hingga pencairan dana. Ketepatan dalam mengikuti setiap langkah akan meningkatkan peluang persetujuan pinjaman.

  1. Persiapan Dokumen: Kumpulkan seluruh dokumen persyaratan yang dibutuhkan, seperti KTP, KK, slip gaji/bukti penghasilan, dan dokumen pendukung lainnya sesuai ketentuan BMT. Pastikan semua dokumen lengkap dan valid.
  2. Pengisian Formulir Permohonan: Isi formulir permohonan pinjaman dengan lengkap dan akurat. Perhatikan setiap detail informasi yang diminta untuk menghindari penolakan atau keterlambatan proses.
  3. Pengajuan Permohonan: Serahkan seluruh dokumen dan formulir permohonan ke BMT. Anda dapat melakukannya secara langsung ke kantor BMT atau melalui metode pengajuan online, jika tersedia.
  4. Verifikasi dan Survei: BMT akan memverifikasi data dan dokumen yang diajukan. Proses ini mungkin termasuk survei ke tempat tinggal atau usaha peminjam untuk menilai kelayakan kredit.
  5. Analisa Kredit: BMT akan menganalisa kelayakan kredit peminjam berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan. Analisa ini mencakup kemampuan membayar dan riwayat kredit peminjam.
  6. Persetujuan Pinjaman: Setelah analisa kredit selesai, BMT akan memberikan keputusan persetujuan atau penolakan pinjaman. Jika disetujui, akan diinformasikan besaran pinjaman, suku bunga, dan jangka waktu pinjaman.
  7. Penandatanganan Perjanjian: Jika pinjaman disetujui, peminjam perlu menandatangani perjanjian pinjaman yang memuat seluruh kesepakatan antara peminjam dan BMT.
  8. Pencairan Dana: Setelah perjanjian ditandatangani, dana pinjaman akan dicairkan ke rekening peminjam sesuai dengan prosedur yang berlaku di BMT.

Diagram Alur Proses Pengajuan Pinjaman

Berikut ilustrasi diagram alur proses pengajuan pinjaman. Setiap tahap memiliki perannya masing-masing dan saling berkaitan untuk memastikan proses berjalan lancar dan transparan.

[Persiapan Dokumen] –> [Pengisian Formulir] –> [Pengajuan Permohonan] –> [Verifikasi & Survei] –> [Analisa Kredit] –> [Persetujuan Pinjaman] –> [Penandatanganan Perjanjian] –> [Pencairan Dana]

Contoh Skenario Pengajuan Pinjaman

Budi ingin mengajukan pinjaman modal usaha di BMT sebesar Rp 50.000.000. Ia mempersiapkan dokumen seperti KTP, KK, NPWP, SIUP, dan laporan keuangan usaha. Setelah mengisi formulir dan menyerahkan dokumen, BMT melakukan survei ke usahanya. Setelah analisa kredit, pinjaman Budi disetujui dengan bunga 1% per bulan dan jangka waktu 2 tahun. Budi menandatangani perjanjian dan dana dicairkan ke rekeningnya.

Tips Mempercepat Proses Pengajuan Pinjaman

Beberapa tips dapat membantu mempercepat proses pengajuan pinjaman. Ketepatan dan kelengkapan dokumen menjadi kunci utama.

  • Siapkan dokumen lengkap dan akurat sebelum mengajukan pinjaman.
  • Isi formulir permohonan dengan teliti dan jujur.
  • Berkomunikasi secara aktif dengan petugas BMT jika ada pertanyaan.
  • Ikuti semua instruksi dan prosedur yang diberikan oleh BMT.

Biaya dan Bunga Pinjaman di BMT 2025

Informasi mengenai biaya dan bunga pinjaman di BMT (Baitul Maal wa Tamwil) sangat penting bagi calon peminjam untuk mempertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman. Memahami berbagai jenis biaya dan perhitungan bunga akan membantu dalam pengambilan keputusan yang bijak dan menghindari potensi kerugian finansial. Berikut penjelasan rinci mengenai biaya dan bunga pinjaman di BMT pada tahun 2025.

Jenis-jenis Biaya Pinjaman di BMT

BMT umumnya mengenakan beberapa jenis biaya selama proses pengajuan dan pencairan pinjaman. Biaya-biaya tersebut dapat bervariasi antar BMT dan tergantung pada jenis pinjaman serta profil peminjam. Beberapa contoh biaya yang umum dikenakan meliputi biaya administrasi, biaya provisi, biaya appraisal (penilaian jaminan), dan asuransi.

  • Biaya Administrasi: Biaya ini dikenakan untuk menutupi biaya operasional BMT dalam memproses pengajuan pinjaman, termasuk verifikasi data dan dokumen.
  • Biaya Provisi: Biaya ini merupakan persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang disetujui dan dibayarkan di muka.
  • Biaya Appraisal: Jika pinjaman memerlukan jaminan, BMT mungkin akan mengenakan biaya untuk melakukan penilaian terhadap jaminan tersebut.
  • Biaya Asuransi: Beberapa BMT mensyaratkan asuransi untuk melindungi pinjaman dari risiko tertentu, seperti kematian atau kecelakaan.

Contoh Perhitungan Biaya dan Bunga Pinjaman

Sebagai ilustrasi, misalkan seorang peminjam mengajukan pinjaman sebesar Rp 50.000.000 di BMT dengan suku bunga flat 12% per tahun dan jangka waktu pinjaman 2 tahun. Biaya administrasi sebesar Rp 500.000 dan biaya provisi 1% dari jumlah pinjaman (Rp 500.000). Total bunga yang harus dibayarkan adalah Rp 12.000.000 (Rp 50.000.000 x 12% x 2 tahun). Total biaya yang harus dibayarkan adalah Rp 12.000.000 + Rp 500.000 + Rp 500.000 = Rp 13.000.000. Angsuran bulanannya adalah (Rp 50.000.000 + Rp 13.000.000) / (2 tahun x 12 bulan) = Rp 2.625.000.

Perbandingan Suku Bunga Pinjaman di Beberapa BMT

Suku bunga pinjaman di BMT dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, antara lain profil risiko peminjam, jenis pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan kebijakan masing-masing BMT. Umumnya, BMT yang memiliki reputasi baik dan manajemen risiko yang kuat cenderung menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif. Faktor lain seperti kondisi ekonomi makro juga dapat memengaruhi suku bunga yang ditawarkan.

Tabel Perbandingan Biaya dan Bunga Pinjaman Tiga BMT

Nama BMT Suku Bunga (%) Biaya Administrasi (Rp) Biaya Lain-lain (Rp)
BMT Sejahtera 10 250.000 100.000
BMT Amanah 12 500.000 0
BMT Makmur 11 300.000 150.000

Catatan: Angka-angka pada tabel di atas merupakan contoh ilustrasi dan dapat berbeda di setiap BMT dan periode waktu. Segera hubungi BMT terkait untuk informasi terkini.

Strategi Meminimalkan Biaya dan Bunga Pinjaman

Untuk meminimalkan biaya dan bunga pinjaman, beberapa strategi dapat diterapkan, seperti mempersiapkan dokumen yang lengkap dan akurat untuk mempercepat proses pengajuan, mencari informasi dan membandingkan suku bunga dari beberapa BMT, memilih jangka waktu pinjaman yang lebih pendek (jika memungkinkan), dan menjaga catatan keuangan yang baik untuk meningkatkan daya tawar dalam negosiasi suku bunga.

Tips dan Pertimbangan Sebelum Mengajukan Pinjaman di BMT 2025: Syarat Pengajuan Pinjaman Di Bmt 2025

Mengajukan pinjaman di BMT (Baitul Maal wa Tamwil) memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Keberhasilan pengajuan pinjaman sangat bergantung pada pemahaman yang komprehensif terhadap syarat dan ketentuan yang berlaku, serta kesiapan peminjam dalam memenuhi persyaratan tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan beberapa tips dan pertimbangan sebelum mengajukan pinjaman.

Persiapan Dokumen dan Informasi yang Dibutuhkan

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan semua dokumen dan informasi yang dibutuhkan telah disiapkan dengan lengkap dan akurat. Kelengkapan dokumen akan mempercepat proses pengajuan dan meningkatkan peluang persetujuan pinjaman. Ketidaklengkapan dokumen seringkali menjadi penyebab penolakan pengajuan.

  • Kumpulkan semua dokumen identitas diri, seperti KTP, Kartu Keluarga, dan surat nikah (jika sudah menikah).
  • Siapkan bukti penghasilan, seperti slip gaji, Surat Keterangan Penghasilan (SKP), atau bukti transaksi usaha.
  • Siapkan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan jenis pinjaman yang diajukan, misalnya sertifikat tanah atau BPKB kendaraan.
  • Pastikan semua dokumen dalam keadaan baik dan mudah dibaca.

Memahami Syarat dan Ketentuan Pinjaman

Memahami syarat dan ketentuan pinjaman secara detail sangat krusial sebelum menandatangani perjanjian. Perjanjian pinjaman merupakan sebuah kontrak yang mengikat secara hukum, sehingga penting untuk memahami setiap poin yang tertera di dalamnya. Ketidakpahaman akan syarat dan ketentuan dapat berakibat pada kerugian bagi peminjam.

  • Bacalah dengan teliti seluruh isi perjanjian pinjaman, termasuk besaran bunga, jangka waktu pinjaman, dan denda keterlambatan pembayaran.
  • Tanyakan kepada petugas BMT jika ada hal yang kurang dipahami.
  • Jangan ragu untuk meminta penjelasan tambahan mengenai poin-poin yang kurang jelas.
  • Pastikan Anda memahami sepenuhnya konsekuensi dari perjanjian pinjaman sebelum menandatanganinya.

Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya

Beberapa kesalahan umum sering dilakukan oleh peminjam, yang dapat berdampak negatif pada proses pengajuan dan pengelolaan pinjaman. Dengan memahami kesalahan-kesalahan tersebut, peminjam dapat mengambil langkah pencegahan.

  • Kesalahan: Mengajukan pinjaman tanpa memperhitungkan kemampuan membayar. Pencegahan: Buatlah perencanaan keuangan yang matang dan pastikan Anda mampu membayar cicilan pinjaman tepat waktu.
  • Kesalahan: Tidak membaca perjanjian pinjaman dengan teliti. Pencegahan: Bacalah perjanjian pinjaman secara menyeluruh dan pahami setiap poin yang tertera di dalamnya.
  • Kesalahan: Menyembunyikan informasi penting kepada petugas BMT. Pencegahan: Berikan informasi yang lengkap dan jujur kepada petugas BMT.

Panduan Singkat Sebelum Mengajukan Pinjaman

Berikut panduan singkat yang berisi poin-poin penting yang harus diingat sebelum mengajukan pinjaman di BMT:

  1. Persiapkan dokumen dan informasi yang dibutuhkan secara lengkap dan akurat.
  2. Pahami syarat dan ketentuan pinjaman secara detail.
  3. Pertimbangkan kemampuan membayar cicilan pinjaman.
  4. Jangan ragu untuk bertanya kepada petugas BMT jika ada hal yang kurang dipahami.
  5. Bacalah perjanjian pinjaman dengan teliti sebelum menandatanganinya.

Pertanyaan Umum Mengenai Syarat Pengajuan Pinjaman di BMT

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait persyaratan pengajuan pinjaman di BMT pada tahun 2025. Informasi ini disusun untuk memberikan panduan umum, dan disarankan untuk selalu mengkonfirmasi langsung kepada BMT yang bersangkutan karena persyaratan dapat bervariasi antar lembaga.

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Pengajuan Pinjaman di BMT

Dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman di BMT umumnya meliputi identitas diri peminjam, bukti penghasilan, dan dokumen pendukung lainnya yang berkaitan dengan agunan yang ditawarkan. Secara rinci, dokumen yang umumnya diperlukan adalah:

  • KTP/SIM/Paspor (sebagai identitas diri)
  • Kartu Keluarga
  • Surat Keterangan Kerja dan Slip Gaji (untuk karyawan)
  • Surat Keterangan Usaha dan Rekening Koran (untuk wirausaha)
  • Dokumen pendukung agunan (misalnya sertifikat tanah, BPKB kendaraan, dll.)
  • Surat Pernyataan Kepercayaan Diri
  • Fotocopy NPWP

Catatan: Beberapa BMT mungkin meminta dokumen tambahan tergantung pada jenis dan jumlah pinjaman yang diajukan.

Lama Proses Pengajuan Pinjaman di BMT

Lama proses pengajuan pinjaman di BMT bervariasi, tergantung beberapa faktor, antara lain:

  • Kelengkapan dokumen yang diajukan. Dokumen yang lengkap dan akurat akan mempercepat proses verifikasi.
  • Jumlah pinjaman yang diajukan. Pinjaman dengan jumlah besar umumnya membutuhkan waktu verifikasi yang lebih lama.
  • Jenis agunan yang digunakan. Agunan yang mudah diverifikasi akan mempercepat proses.
  • Kebijakan internal BMT masing-masing. Setiap BMT memiliki prosedur dan alur kerja yang berbeda.

Secara umum, proses pengajuan pinjaman dapat berkisar antara beberapa hari hingga beberapa minggu.

Cara Menghitung Bunga Pinjaman di BMT

Metode perhitungan bunga pinjaman di BMT bervariasi, tetapi umumnya menggunakan sistem bunga flat atau bunga efektif. Sistem bunga flat menghitung bunga berdasarkan jumlah pinjaman pokok, sedangkan bunga efektif menghitung bunga berdasarkan saldo pinjaman yang tersisa setiap periode. Informasi detail mengenai metode perhitungan bunga dan besaran suku bunga akan diinformasikan oleh BMT saat proses pengajuan.

Contoh perhitungan (hanya ilustrasi, bukan standar umum): Misalnya, pinjaman Rp 10.000.000 dengan bunga flat 12% per tahun dan jangka waktu 1 tahun, maka bunga yang harus dibayarkan adalah Rp 1.200.000 (Rp 10.000.000 x 12%). Total angsuran per bulan adalah Rp 1.000.000 (Rp 11.200.000/12 bulan).

Catatan: Contoh di atas merupakan ilustrasi sederhana. Suku bunga dan metode perhitungan yang sebenarnya akan berbeda-beda di setiap BMT.

Langkah yang Harus Dilakukan Jika Pengajuan Pinjaman Ditolak, Syarat Pengajuan Pinjaman Di Bmt 2025

Jika pengajuan pinjaman ditolak, penting untuk memahami alasan penolakan tersebut. BMT biasanya akan memberikan penjelasan mengenai alasan penolakan. Langkah-langkah yang dapat diambil antara lain:

  • Menanyakan secara detail alasan penolakan kepada pihak BMT.
  • Menganalisis kekurangan dalam dokumen atau persyaratan yang diajukan dan memperbaikinya.
  • Mencoba mengajukan pinjaman kembali setelah memenuhi persyaratan yang diperlukan.
  • Mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman ke BMT lain.

Perbedaan Persyaratan Pinjaman Antar BMT

Persyaratan pinjaman dapat berbeda antar BMT. Perbedaan tersebut dapat meliputi:

  • Besaran suku bunga yang dikenakan.
  • Jenis agunan yang diterima.
  • Jangka waktu pinjaman yang ditawarkan.
  • Persyaratan administrasi dan dokumen pendukung.
  • Proses dan prosedur pengajuan pinjaman.

Sebagai contoh, satu BMT mungkin menerima agunan berupa tanah, sementara BMT lain mungkin lebih mengutamakan agunan berupa BPKB kendaraan. Oleh karena itu, penting untuk membandingkan persyaratan dari beberapa BMT sebelum mengajukan pinjaman.

About victory