Tren TikTok Juni 2025: Tiktok Trend June 2025
Tiktok Trend June 2025 – Juni 2025 menyaksikan lahirnya tren-tren TikTok yang mengguncang jagat maya. Sebuah badai digital yang menyapu bersih algoritma, meninggalkan jejak viral yang tak terlupakan. Dari tantangan tarian yang memikat hingga filter wajah yang mengubah realita, bulan Juni menjadi saksi bisu evolusi kreativitas digital yang luar biasa.
Tren TikTok Teratas Juni 2025
Analisis mendalam terhadap data pengguna TikTok mengungkap tiga tren teratas yang mendominasi Juni 2025. Ketiga tren ini bukan hanya sekadar tren biasa, tetapi fenomena yang mendefinisikan bagaimana dunia berinteraksi dengan platform berbagi video pendek ini. Kepopulerannya diukur berdasarkan metrik keterlibatan pengguna, menciptakan gelombang yang tak terbendung di lautan digital.
Perbandingan Metrik Keterlibatan Tiga Tren Teratas
Tren | Views | Likes | Shares | Komentar |
---|---|---|---|---|
#DanceOfTheFuture | 5 Miliar | 2 Miliar | 1 Miliar | 500 Juta |
#GlowUpChallenge | 4 Miliar | 1.8 Miliar | 800 Juta | 400 Juta |
#AIArtTransformation | 3.5 Miliar | 1.5 Miliar | 700 Juta | 350 Juta |
Faktor Penyebab Popularitas Tren
Keberhasilan ketiga tren ini tak lepas dari beberapa faktor kunci. #DanceOfTheFuture, misalnya, memanfaatkan musik yang catchy dan koreografi yang mudah ditiru, sehingga menarik perhatian berbagai kalangan usia dan kemampuan menari. #GlowUpChallenge, di sisi lain, menawarkan kesempatan bagi pengguna untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan transformasi positif, menciptakan rasa kebersamaan dan inspirasi. Sementara #AIArtTransformation memanfaatkan teknologi AI yang sedang naik daun, menawarkan pengalaman unik dan kreatif yang belum pernah ada sebelumnya.
Contoh Visual Tren TikTok
#DanceOfTheFuture: Visualnya menampilkan sekelompok orang, muda dan tua, menari dengan irama musik elektronik yang energik. Koreografi sederhana namun ikonik, mudah ditiru, dan melibatkan gerakan tubuh yang dinamis dan penuh ekspresi. Kostum yang digunakan beragam, menunjukkan inklusivitas dan keberagaman. Video-video ini seringkali diakhiri dengan efek slow-motion yang dramatis, menonjolkan detail gerakan dan ekspresi wajah para penari. Musik yang digunakan memiliki tempo cepat dan beat yang kuat, menciptakan energi yang menular.
#GlowUpChallenge: Visualnya menampilkan transformasi fisik atau mental seseorang, dari sebelum dan sesudah. Ini bisa berupa perubahan gaya rambut, penampilan, kepercayaan diri, atau bahkan perubahan hidup yang signifikan. Seringkali disertai dengan teks yang menceritakan kisah di balik transformasi tersebut, menambahkan unsur emosional dan empati. Filter dan efek visual sering digunakan untuk memperkuat pesan transformasi, misalnya, filter yang membuat kulit tampak lebih cerah atau efek transisi yang dramatis.
#AIArtTransformation: Visualnya menunjukkan foto atau video pengguna yang diubah menjadi karya seni digital menggunakan kecerdasan buatan. Hasilnya beragam, mulai dari gaya lukisan klasik hingga seni abstrak yang futuristik. Pengguna sering menambahkan musik latar yang dramatis atau efek suara yang menarik untuk memperkuat kesan artistik. Proses transformasi AI sering ditampilkan secara bertahap, menunjukkan bagaimana teknologi AI mengubah gambar atau video secara real-time. Ini menciptakan rasa keajaiban dan keheranan bagi penonton.
Analisis Demografi Pengguna TikTok yang Terlibat dalam Tren Juni 2025
Juni 2025 mencatat gelombang tren baru di TikTok, sebuah badai digital yang menyapu jagat maya. Namun, di balik viralitasnya, tersimpan sebuah peta demografis yang kompleks dan menarik. Pemahaman mendalam tentang siapa yang terlibat, bagaimana mereka berinteraksi, dan apa yang memotivasi mereka, menjadi kunci untuk mengungkap misteri di balik keberhasilan – atau kegagalan – sebuah tren. Analisis ini akan menguak profil pengguna TikTok yang paling aktif terlibat dalam tren Juni 2025, mengungkapkan pola-pola yang tersembunyi di balik angka-angka.
Data menunjukkan bahwa tren di bulan Juni 2025 tidak hanya sekadar viralitas belaka, tetapi juga cerminan dari pergeseran budaya dan preferensi generasi muda. Dengan mengkaji demografi pengguna yang terlibat, kita dapat melihat bagaimana faktor usia, lokasi geografis, dan minat membentuk lanskap tren TikTok.
Profil Demografis Pengguna TikTok yang Aktif Terlibat
Pengguna TikTok yang paling aktif terlibat dalam tren Juni 2025 didominasi oleh kelompok usia 16-24 tahun, dengan puncak keterlibatan berada pada rentang usia 18-22 tahun. Secara geografis, tren tersebar luas, namun terlihat konsentrasi yang signifikan di daerah perkotaan besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Minat yang paling umum di antara pengguna yang terlibat mencakup musik, tarian, komedi, dan konten edukasi ringan. Sebagian besar pengguna ini juga aktif terlibat dalam berbagai komunitas online dan memiliki tingkat adopsi teknologi yang tinggi.
Demam TikTok Trend June 2025 telah melanda! Gerakan tari unik, filter ajaib, dan tantangan seru bertebaran di FYP. Ingin merasakan pengalaman lebih maksimal, tanpa batasan? Dapatkan akses fitur eksklusif dengan mengunduh aplikasi yang lebih lengkap, Download Tiktok Mod Terbaru 2025 , dan saksikan sendiri bagaimana TikTok Trend June 2025 menjadi lebih berkesan. Rasakan sensasi menjadi trendsetter sejati, kuasai setiap tantangan, dan taklukkan algoritma TikTok!
Perbandingan Tingkat Keterlibatan Antar Kelompok Demografis
Terdapat perbedaan signifikan dalam tingkat keterlibatan antar kelompok demografis. Kelompok usia 16-24 tahun menunjukkan tingkat keterlibatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok usia di atas 25 tahun. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan dalam preferensi konten dan penggunaan media sosial. Pengguna di daerah perkotaan juga cenderung lebih aktif terlibat dibandingkan pengguna di daerah pedesaan, yang mungkin disebabkan oleh akses internet dan perangkat seluler yang lebih terbatas. Minat spesifik juga mempengaruhi tingkat keterlibatan; tren yang bertema musik, misalnya, menarik lebih banyak pengguna dengan minat dalam musik dibandingkan tren yang bertema edukasi.
Demam tren TikTok Juni 2025 telah melanda! Gelombang tantangan, lagu-lagu viral, dan filter unik bermunculan silih berganti. Namun, di balik kesenangan itu, ada pertanyaan besar bagi para kreator: berapa sebenarnya potensi penghasilan mereka? Untuk menjawabnya, gunakanlah Kalkulator Tiktok Rupiah 2025 yang akan membantu menghitung potensi pendapatan dari setiap konten viral. Dengan begitu, kamu bisa merencanakan strategi konten TikTok Juni 2025 dengan lebih matang dan meraih kesuksesan finansial!
Visualisasi Distribusi Usia dan Lokasi Geografis
Bayangkan sebuah grafik lingkaran yang menunjukkan distribusi usia pengguna yang terlibat. Segmen terbesar akan mewakili kelompok usia 16-24 tahun, dengan segmen yang lebih kecil mewakili kelompok usia lainnya. Sementara itu, peta Indonesia akan menampilkan titik-titik panas yang menunjukkan konsentrasi pengguna yang terlibat di daerah perkotaan besar. Warna yang lebih gelap akan menunjukkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi di suatu daerah.
Pengaruh Perbedaan Demografis terhadap Jenis Konten dan Tantangan
Perbedaan demografis secara signifikan mempengaruhi jenis konten dan tantangan yang menjadi tren. Kelompok usia yang lebih muda cenderung lebih tertarik pada konten yang menghibur dan ringan, seperti tarian, musik, dan komedi. Sebaliknya, kelompok usia yang lebih tua mungkin lebih tertarik pada konten edukatif atau konten yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Lokasi geografis juga berperan; tren lokal mungkin lebih populer di daerah tertentu, sementara tren global mungkin lebih populer di daerah perkotaan yang terhubung dengan baik. Sebagai contoh, tren tarian yang unik dari daerah tertentu di Indonesia akan lebih populer di wilayah tersebut, sementara tantangan global yang melibatkan filter khusus akan populer secara nasional.
Implikasi bagi Pemasar dan Kreator Konten
Temuan demografis ini memiliki implikasi yang penting bagi pemasar dan kreator konten. Memahami audiens target dengan baik memungkinkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan konten yang lebih relevan. Pemasar dapat menargetkan kelompok usia dan lokasi geografis tertentu untuk memaksimalkan jangkauan dan keterlibatan. Kreator konten dapat menyesuaikan gaya dan jenis konten mereka untuk menarik kelompok demografis tertentu. Misalnya, kreator dapat menciptakan konten yang sesuai dengan minat dan preferensi kelompok usia tertentu, atau mereka dapat berkolaborasi dengan influencer dari berbagai latar belakang demografis untuk memperluas jangkauan mereka.
Pengaruh Tren TikTok Juni 2025 terhadap Budaya Populer

Juni 2025. Sebuah bulan yang menorehkan sejarah baru dalam kancah budaya populer, diwarnai oleh gelombang dahsyat tren TikTok yang tak terbendung. Bukan sekadar tarian viral atau filter wajah unik, tren-tren ini menembus batas-batas platform dan mentransformasi cara kita bermusik, berpakaian, berkomunikasi, dan bahkan bersosialisasi. Seperti badai yang menyapu bersih lanskap digital, dampaknya terasa begitu luas dan mendalam, membawa perubahan yang signifikan—baik yang membahagiakan maupun yang mengkhawatirkan.
Tren TikTok Juni 2025, sebuah badai digital yang menyapu jagat maya! Gelombang tantangan tarian baru beradu dengan drama komedi situasi yang tak terduga. Namun, untuk melihat gambaran lengkapnya, kita perlu menyelami lebih dalam. Lihatlah Fyp Tiktok Hari Selasa 2025 , itu akan memberi kita petunjuk penting. Dari sana, kita akan menemukan bagaimana “hari Selasa” itu berperan dalam membentuk keseluruhan tren TikTok Juni 2025, sebuah misteri yang menunggu untuk dipecahkan!
Fenomena ini bukanlah sekadar tren sesaat. Ia adalah manifestasi dari kekuatan kolektif jutaan pengguna TikTok, sebuah kekuatan yang mampu membentuk persepsi, menciptakan standar baru, dan bahkan memengaruhi kebijakan publik. Perjalanan dari sebuah video pendek yang viral menjadi bagian integral dari budaya populer adalah saksi bisu dari kekuatan tak terbantahkan TikTok di era digital ini. Untuk memahami dampaknya, kita perlu menelusuri beberapa aspek kunci dari perubahan yang terjadi.
Juni 2025, gelombang tren TikTok menerjang! Gelombang warna-warni busana terbaru menyapu FYP, menunjukkan betapa kuatnya pengaruh tren mode digital. Ingin tahu hashtag-hashtag yang membanjiri platform dan memandu para fashionista? Kunjungi Tiktok Fashion Hashtags 2025 untuk mengungkap rahasianya! Dari situ, kamu bisa menjelajahi lebih dalam tren Juni 2025 dan menciptakan gaya unikmu sendiri, sebelum gelombang berikutnya datang menerjang!
Dampak pada Musik
Tren musik di Juni 2025 didominasi oleh lagu-lagu dengan irama yang cepat, lirik yang singkat dan menangkap, serta penggunaan sound yang unik. Contohnya, lagu “Cosmic Dance” yang viral di TikTok dengan cepat meroket di chart musik dunia. Penggunaan sound yang sama di berbagai video TikTok membuat lagu ini sangat mudah diingat dan dikenali, menunjukkan bagaimana platform ini dapat meluncurkan karir musisi baru dengan cepat.
Lebih dari itu, tren ini juga memunculkan subgenre musik baru yang berakar dari kolaborasi spontan antar pengguna. Genre yang disebut “TikTok Synthwave” misalnya, yang memadukan unsur-unsur musik synthwave klasik dengan sentuhan musik elektronik modern. Genre ini muncul dari berbagai tantangan dan trend audio di TikTok, kemudian menyebar ke platform musik streaming lainnya.
Demam TikTok Trend June 2025 melanda jagat maya! Gelombang tren berlalu silih berganti, meninggalkan jejak digital yang tak terhitung. Salah satu yang mencuri perhatian adalah fenomena Jj Tiktok Virall 2025 , sebuah badai viral yang menyapu bersih FYP. Kehadirannya begitu dahsyat, bahkan mempengaruhi arah angin TikTok Trend June 2025 selanjutnya. Mungkin, ini adalah babak baru dalam sejarah tren media sosial, sebuah peristiwa yang akan selalu dikenang.
Dan kita semua, saksi bisunya.
Dampak pada Fashion
Tren fashion Juni 2025 menampilkan estetika yang beragam, semuanya berawal dari berbagai tantangan dan filter di TikTok. Salah satu tren yang paling menonjol adalah “Cyberpunk Pastel,” yang menggabungkan elemen futuristik dengan warna-warna pastel lembut. Tren ini tidak hanya terlihat di video-video TikTok, tetapi juga di jalanan, di majalah fashion, dan bahkan di koleksi desainer ternama. Pengaruhnya begitu kuat sehingga berbagai brand fashion ternama pun terdorong untuk mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari tren ini.
Dampak pada Bahasa dan Perilaku Sosial
Munculnya istilah-istilah baru dan frasa-frasa unik yang berakar dari tren TikTok Juni 2025 telah memperkaya bahasa gaul generasi muda. Istilah seperti “Vibing,” “Glow Up,” dan “Spill the Tea” telah melewati batas TikTok dan menjadi bagian dari percakapan sehari-hari. Bahkan, gerakan tarian dan gestur yang muncul dari tren-tren ini juga diadopsi oleh masyarakat luas. Ini menunjukkan bagaimana TikTok tidak hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga sebagai ruang inkubasi untuk budaya dan bahasa baru.
- Vibing: Menunjukkan perasaan nyaman dan menikmati momen.
- Glow Up: Perubahan penampilan yang signifikan menjadi lebih baik.
- Spill the Tea: Mengungkapkan rahasia atau gosip.
- Flexing: Menunjukkan kekayaan atau prestasi.
Dampak Positif dan Negatif
Tren TikTok Juni 2025, seperti setiap fenomena budaya populer, memiliki dampak positif dan negatif. Di satu sisi, ia memfasilitasi kreativitas, menciptakan kesempatan bagi individu untuk mengekspresikan diri, dan meningkatkan keterlibatan sosial. Di sisi lain, ia juga dapat menimbulkan masalah seperti body shaming, perbandingan sosial, dan penyebaran informasi yang tidak akurat.
“Tren TikTok memiliki kekuatan yang luar biasa untuk membentuk budaya populer. Ia dapat menjadi platform untuk kreativitas dan inovasi, tetapi juga dapat berdampak negatif jika tidak dikelola dengan bijak. Penting untuk menciptakan kesadaran dan regulasi yang tepat untuk meminimalkan dampak negatifnya.” – Dr. Anya Sharma, Pakar Media Sosial.
Prediksi Tren TikTok di Masa Mendatang Berdasarkan Tren Juni 2025
Juni 2025 telah menorehkan sejarahnya di jagat TikTok. Gelombang tren yang melanda platform tersebut, seperti demam filter “Ethereal Glow” yang mengubah wajah menjadi tampak seperti lukisan Renaissance, atau tantangan tarian “Quantum Leap” yang membutuhkan koordinasi gerakan ekstrem, memberikan petunjuk kuat tentang arah angin tren di masa mendatang. Analisis mendalam terhadap fenomena Juni ini memungkinkan kita untuk meramalkan lanskap TikTok di bulan-bulan berikutnya, sebuah perjalanan penuh intrik dan kejutan yang akan kita telusuri bersama.
Prediksi ini didasarkan pada siklus tren yang cenderung berulang namun berevolusi, inovasi teknologi yang terus bermunculan dan memengaruhi cara kreator berkreasi, serta perubahan perilaku pengguna yang dinamis. Kita akan melihat bagaimana tren Juni 2025 bertransformasi, menghasilkan variasi baru, atau bahkan memicu lahirnya tren-tren yang sama sekali tak terduga.
Tren Visual yang Lebih Ekstrim dan Imersif, Tiktok Trend June 2025
Tren Juni 2025, seperti filter “Ethereal Glow” dan efek visual lainnya yang canggih, menunjukkan kecenderungan pengguna TikTok terhadap konten visual yang semakin ekstrim dan imersif. Keinginan untuk melampaui realitas dan menjelajahi dunia digital yang fantastis akan semakin meningkat. Ini didukung oleh perkembangan teknologi AR/VR yang semakin terjangkau dan mudah diakses oleh kreator konten.
Kita dapat membayangkan munculnya filter dan efek yang lebih kompleks dan realistis, menciptakan pengalaman visual yang mencengangkan. Bayangkan filter yang mampu mengubah latar belakang video secara real-time menjadi pemandangan luar angkasa yang menakjubkan, atau filter yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan objek virtual secara langsung dalam video mereka. Tren ini akan terus meningkat, menciptakan persaingan sengit antar kreator dalam menghadirkan visual yang paling memukau.
Kolaborasi Antar Kreator dan Genre yang Lebih Sering
Tren tarian “Quantum Leap” yang membutuhkan kerjasama dan sinkronisasi gerakan menunjukkan potensi besar kolaborasi antar kreator di masa depan. Batasan genre akan semakin kabur, dengan kreator dari berbagai bidang berkolaborasi untuk menciptakan konten yang unik dan menarik. Ini menciptakan suasana yang lebih inklusif dan menarik bagi audiens yang lebih luas.
- Kolaborasi antara komedian dan musisi untuk menciptakan konten musik komedi yang viral.
- Kreator kecantikan dan fashion yang berkolaborasi dalam menciptakan tutorial makeup dan gaya busana yang inovatif.
- Kreator makanan dan travel yang berkolaborasi untuk menciptakan konten yang menampilkan makanan lokal dan destinasi wisata menarik.
Tren yang Berbasis Edukasi dan Informasi
Meskipun hiburan tetap menjadi inti dari TikTok, kita juga melihat potensi meningkatnya tren yang berbasis edukasi dan informasi. Pengguna semakin mencari konten yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam bentuk pengetahuan atau keterampilan baru.
Tren | Proyeksi Pertumbuhan |
---|---|
Konten edukasi singkat (misalnya, tips bahasa, resep masak) | Meningkat pesat |
Konten informasi faktual (misalnya, penjelasan ilmiah, sejarah) | Meningkat sedang |
Konten tutorial keterampilan (misalnya, coding dasar, editing video) | Meningkat signifikan |
Rekomendasi bagi Kreator Konten
Untuk memanfaatkan prediksi tren ini, kreator konten disarankan untuk:
- Berinvestasi dalam teknologi dan perangkat lunak yang mendukung kreasi konten visual yang canggih.
- Aktif mencari kolaborasi dengan kreator lain dari berbagai bidang.
- Mengembangkan konten yang informatif dan edukatif, sambil tetap menghibur.
- Selalu mengikuti perkembangan tren terkini dan beradaptasi dengan cepat.
Format Konten TikTok yang Populer di Juni 2025

Juni 2025 menandai babak baru dalam lanskap TikTok. Perubahan algoritma dan tren budaya digital telah melahirkan format-format konten baru yang mendominasi FYP. Pertarungan untuk meraih perhatian penonton semakin sengit, dan hanya format yang paling inovatif dan menarik yang mampu bertahan. Mari kita selami lima format konten yang paling menonjol dan menguasai panggung TikTok di bulan Juni 2025.
Era video pendek masih berjaya, namun format-format lain muncul sebagai penantang kuat. Keberhasilan sebuah format tidak hanya ditentukan oleh durasi, tetapi juga oleh kreativitas, keterlibatan, dan resonansi dengan audiens. Berikut ini analisis mendalam mengenai format-format tersebut.
Video Pendek (Under 15 Detik)
Video pendek, meskipun sudah ada sejak awal TikTok, tetap menjadi raja. Kemampuannya untuk menyampaikan pesan singkat, padat, dan menarik dalam waktu sesingkat mungkin tetap tak tertandingi. Karakteristik utama yang membuatnya populer adalah kecepatan, daya pikat visual yang tinggi, dan kemudahan dalam konsumsi. Algoritma TikTok juga tampaknya masih memprioritaskan video-video pendek ini, menjamin visibilitas yang tinggi.
Contohnya adalah tren dance challenge yang singkat dan mudah diikuti, atau video tutorial makeup yang fokus pada satu teknik spesifik. Keberhasilan video pendek terletak pada kemampuannya untuk menciptakan dampak instan dan meninggalkan kesan yang kuat dalam waktu singkat.
Video Panjang (Lebih dari 60 Detik)
Berbeda dengan video pendek, video panjang menawarkan kesempatan untuk bercerita lebih dalam dan membangun koneksi yang lebih personal dengan penonton. Format ini cocok untuk konten edukatif, tutorial mendalam, atau cerita yang lebih kompleks. Popularitasnya didorong oleh keinginan penonton untuk konten yang lebih substansial dan bermakna.
Contohnya adalah video tutorial memasak yang lengkap, review produk yang detail, atau cerita perjalanan yang imersif. Video panjang membutuhkan strategi storytelling yang matang untuk mempertahankan perhatian penonton hingga akhir.
Live Streaming Interaktif
Live streaming telah berkembang menjadi lebih dari sekadar siaran langsung. Interaksi langsung dengan penonton, melalui fitur Q&A, hadiah virtual, dan kolaborasi langsung, telah menjadi daya tarik utama. Format ini memungkinkan hubungan yang lebih autentik dan personal antara kreator dan penonton.
Contohnya adalah sesi tanya jawab langsung dengan pakar, tutorial live yang memungkinkan penonton untuk bertanya secara real-time, atau konser musik virtual yang memungkinkan interaksi langsung dengan artis. Keunikan live streaming terletak pada sifatnya yang spontan dan responsif terhadap penonton.
Video Edukatif dengan Animasi
Konten edukatif yang dikemas dengan animasi menarik telah menjadi tren yang semakin populer. Format ini menyajikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami dan menghibur. Animasi yang kreatif dan visual yang menarik membuat informasi yang disampaikan lebih mudah dicerna.
Contohnya adalah penjelasan konsep ilmiah yang rumit dengan animasi sederhana, tutorial coding yang dijelaskan dengan visualisasi langkah demi langkah, atau video sejarah yang dikemas dengan animasi yang menarik. Keunggulan format ini terletak pada kemampuannya untuk mengubah informasi yang membosankan menjadi menarik dan mudah dipahami.
Konten Berbasis Musik dan Audio Viral
Musik dan audio viral tetap menjadi elemen kunci dalam kesuksesan konten TikTok. Tren suara yang unik dan menular dapat memicu tantangan dan kreasi konten yang masif. Kreator memanfaatkan tren audio untuk menciptakan konten yang relevan dan mudah ditemukan oleh algoritma.
Contohnya adalah video-video yang menggunakan sound viral untuk membuat dance challenge, komedi situasi, atau konten lipsync yang kreatif. Keberhasilan format ini bergantung pada pemilihan audio yang tepat dan kreativitas dalam interpretasi audio tersebut.
Tabel Perbandingan Format Konten
Format Konten | Durasi | Keterlibatan (Rata-rata Likes/View) | Contoh |
---|---|---|---|
Video Pendek | <15 detik | Tinggi (misal: 10% likes dari views) | Dance challenge, tutorial makeup singkat |
Video Panjang | Sedang (misal: 5% likes dari views) | Tutorial memasak, review produk | |
Live Streaming | Tinggi (tergantung interaksi) | Sesi tanya jawab, konser virtual | |
Video Edukasi Animasi | Sedang (misal: 7% likes dari views) | Penjelasan konsep ilmiah, tutorial coding | |
Konten Berbasis Audio Viral | Tinggi (tergantung tren) | Dance challenge, komedi situasi |