Perkiraan Awal Puasa 2025 Berdasarkan Kalender Hijriah
Perkiraan Puasa Tahun 2025 Jatuh Pada Tanggal – Menentukan awal Ramadhan selalu menjadi momen penting bagi umat Islam. Perhitungan awal Ramadhan 1447 H, yang diperkirakan jatuh pada tahun 2025 Masehi, melibatkan metode hisab yang beragam. Berikut uraian perhitungan awal Ramadhan 1447 H berdasarkan metode hisab umum, beserta perbandingannya dengan metode lain dan potensi perbedaannya di berbagai wilayah Indonesia.
Perhitungan Awal Ramadhan 1447 H dengan Metode Hisab Wujudul Hilal
Metode hisab wujudul hilal merupakan salah satu metode yang umum digunakan untuk menentukan awal Ramadhan. Metode ini memperhitungkan posisi bulan dan matahari untuk menentukan visibilitas hilal (bulan sabit muda). Perhitungannya melibatkan beberapa parameter astronomis, seperti ketinggian hilal, elongasi, dan umur hilal. Rumus dan langkah-langkah perhitungannya cukup kompleks dan memerlukan data astronomis yang akurat.
Sebagai contoh, misalnya kita menggunakan data astronomis untuk lokasi tertentu di Indonesia pada tanggal 29 Sya’ban 1446 H. Data ini akan dimasukkan ke dalam rumus-rumus yang telah ditetapkan untuk menghitung ketinggian hilal, elongasi, dan umur hilal. Jika hasil perhitungan menunjukkan bahwa hilal telah terpenuhi kriteria visibilitas (misalnya, ketinggian hilal minimal 2 derajat dan elongasi minimal 3 derajat), maka 1 Ramadhan 1447 H diputuskan jatuh pada tanggal tersebut. Jika tidak, maka 1 Ramadhan 1447 H jatuh pada tanggal berikutnya (hari ke-30 Sya’ban 1446 H).
Perbandingan dengan Metode Hisab Rukyat
Metode hisab rukyat menggabungkan perhitungan hisab dengan pengamatan (rukyat) hilal. Perbedaan utama dengan metode wujudul hilal terletak pada penentuan kriteria visibilitas hilal. Metode hisab rukyat seringkali mempertimbangkan faktor-faktor lain selain parameter astronomis, seperti kondisi cuaca dan kemampuan pengamat. Hasil perhitungan kedua metode ini bisa sama, tetapi juga bisa berbeda, tergantung pada kriteria yang digunakan dan kondisi pengamatan.
Persamaan kedua metode terletak pada penggunaan data astronomis sebagai dasar perhitungan. Namun, metode hisab rukyat lebih menekankan pada aspek pengamatan lapangan, sementara metode wujudul hilal lebih berfokus pada aspek perhitungan matematis.
Potensi Perbedaan Tanggal Awal Ramadhan 1447 H di Berbagai Wilayah Indonesia
Perbedaan waktu dan letak geografis di berbagai wilayah Indonesia dapat menyebabkan perbedaan dalam pengamatan hilal. Wilayah yang lebih barat akan melihat hilal lebih dulu dibandingkan wilayah yang lebih timur. Hal ini dapat mengakibatkan perbedaan penetapan awal Ramadhan di beberapa daerah. Perbedaan ini bisa hanya sehari, namun penting untuk dipertimbangkan dalam konteks penetapan awal Ramadhan secara nasional.
Perkiraan puasa tahun 2025 jatuh pada tanggal masih perlu menunggu pengumuman resmi dari pemerintah. Namun, untuk mengetahui berapa sisa hari menuju bulan suci tersebut, Anda bisa mengunjungi situs ini: Berapa Hari Lagi Puasa 2025 Hari Ini. Dengan informasi tersebut, kita bisa mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan dengan lebih matang. Semoga perkiraan awal puasa tahun 2025 bisa segera diumumkan sehingga kita semua dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Tabel Perbandingan Hasil Perhitungan Awal Ramadhan 1447 H Berdasarkan Berbagai Metode Hisab
Berikut tabel perbandingan yang bersifat ilustrasi, karena perhitungan yang akurat memerlukan data astronomis spesifik dan metode hisab yang terperinci. Perlu diingat bahwa data ini merupakan contoh dan mungkin berbeda dengan hasil perhitungan lembaga-lembaga resmi.
Metode Hisab | Perkiraan Tanggal 1 Ramadhan 1447 H | Keterangan |
---|---|---|
Wujudul Hilal (Metode A) | 15 Mei 2025 | Berdasarkan kriteria ketinggian hilal 2 derajat dan elongasi 3 derajat |
Wujudul Hilal (Metode B) | 16 Mei 2025 | Menggunakan kriteria yang lebih ketat |
Hisab Rukyat | 15 Mei 2025 | Berdasarkan hasil rukyat dan perhitungan hisab |
Pengumuman Resmi Pemerintah Indonesia Terkait Awal Puasa 2025
Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam menentukan awal Ramadhan setiap tahunnya, termasuk perkiraan awal puasa tahun 2025. Proses penetapan ini melibatkan berbagai pertimbangan, baik dari aspek hisab (perhitungan astronomis) maupun rukyat (pengamatan hilal). Sistem ini bertujuan untuk memastikan keseragaman dan keakuratan dalam penetapan awal bulan Ramadhan di seluruh Indonesia.
Penentuan Awal Ramadhan oleh Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia menentukan awal Ramadhan berdasarkan dua metode utama: hisab dan rukyat. Hisab merupakan perhitungan astronomis untuk menentukan posisi hilal (bulan sabit muda). Rukyat adalah pengamatan hilal secara langsung oleh petugas yang ditunjuk pemerintah. Kedua metode ini dikombinasikan untuk memastikan keakuratan penetapan awal Ramadhan. Hasil hisab digunakan sebagai acuan awal, kemudian diverifikasi melalui proses rukyat.
Proses Sidang Isbat
Sidang Isbat merupakan forum resmi pemerintah untuk menetapkan awal Ramadhan. Sidang ini dihadiri oleh para ahli falak (astronomi Islam), representatif organisasi keagamaan, dan pejabat pemerintah terkait. Dalam sidang ini, hasil hisab dan laporan rukyat dari berbagai lokasi di Indonesia dibahas dan dipertimbangkan. Keputusan final mengenai awal Ramadhan ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat dalam sidang ini.
Peran Kementerian Agama dalam Menetapkan Awal Ramadhan
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) memegang peran sentral dalam proses penetapan awal Ramadhan. Kemenag bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan hisab dan rukyat, memfasilitasi sidang isbat, dan menyebarluaskan pengumuman resmi mengenai awal Ramadhan kepada masyarakat. Kemenag juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai metode penentuan awal Ramadhan untuk meningkatkan pemahaman dan mencegah kesalahpahaman.
Sejarah Penetapan Awal Ramadhan di Indonesia
Sejarah penetapan awal Ramadhan di Indonesia telah mengalami perkembangan. Dahulu, penetapan awal Ramadhan seringkali berbeda-beda antar daerah, bahkan antar masjid. Hal ini menyebabkan perbedaan waktu pelaksanaan puasa. Seiring berjalannya waktu, pemerintah berupaya untuk menyatukan penetapan awal Ramadhan agar lebih seragam dan terhindar dari perbedaan yang signifikan. Proses ini melibatkan upaya sosialisasi, koordinasi antar lembaga, dan penyempurnaan metode penentuan awal Ramadhan.
Timeline Pengumuman Resmi Pemerintah Terkait Awal Puasa Tahun Sebelumnya
Berikut timeline singkat pengumuman resmi pemerintah terkait awal puasa beberapa tahun terakhir (data ini bersifat ilustrasi dan perlu diverifikasi dari sumber resmi):
- 2024: Pengumuman resmi mengenai awal Ramadhan dilakukan pada [tanggal] bulan [bulan] tahun 2024.
- 2023: Pengumuman resmi mengenai awal Ramadhan dilakukan pada [tanggal] bulan [bulan] tahun 2023.
- 2022: Pengumuman resmi mengenai awal Ramadhan dilakukan pada [tanggal] bulan [bulan] tahun 2022.
Catatan: Tanggal dan bulan dalam timeline di atas merupakan contoh dan perlu dikonfirmasi dengan sumber resmi Kementerian Agama Republik Indonesia.
Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Berbagai Negara
Penentuan awal Ramadhan, bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia, seringkali menjadi topik diskusi yang menarik. Meskipun tujuannya sama, yaitu memulai ibadah puasa bersama-sama, metode penentuannya beragam di berbagai negara. Perbedaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari pendekatan keagamaan hingga aspek geografis dan teknis.
Metode Penentuan Awal Ramadhan di Beberapa Negara
Secara umum, terdapat dua metode utama dalam penentuan awal Ramadhan: metode hisab dan metode rukyat. Metode hisab merupakan perhitungan astronomis untuk menentukan posisi hilal (bulan sabit muda), sementara metode rukyat adalah pengamatan langsung hilal oleh petugas yang berkompeten. Penerapan kedua metode ini, dan bobot masing-masing, berbeda di berbagai negara.
Perkiraan Puasa Tahun 2025 jatuh pada tanggal yang masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut, mengingat perbedaan metode penentuan awal Ramadan. Untuk informasi lebih detail mengenai penetapan awal Ramadan versi Muhammadiyah, silakan kunjungi situs resmi Puasa Muhammadiyah 2025 yang menyediakan informasi lengkap dan akurat. Dengan demikian, perkiraan tanggal pasti puasa tahun 2025 akan lebih jelas setelah pengumuman resmi dari berbagai organisasi keagamaan.
Negara | Metode Utama | Penjelasan Tambahan |
---|---|---|
Indonesia | Rukyat dan Hisab | Indonesia menggunakan kombinasi rukyat dan hisab. Hisab digunakan sebagai pedoman, namun keputusan final tetap bergantung pada hasil rukyat. |
Arab Saudi | Rukyat | Arab Saudi, sebagai kiblat umat Islam, memberikan penekanan kuat pada metode rukyat. Pengamatan hilal dilakukan oleh tim yang ditunjuk pemerintah. |
Malaysia | Rukyat dan Hisab | Malaysia juga menggunakan kombinasi rukyat dan hisab, namun proporsi dan penekanan pada masing-masing metode mungkin sedikit berbeda dengan Indonesia. |
Singapura | Rukyat dan Hisab | Singapura, mirip dengan Malaysia dan Indonesia, menggunakan kombinasi rukyat dan hisab dalam menentukan awal Ramadhan. |
Perbedaan Metode Hisab dan Rukyat, Perkiraan Puasa Tahun 2025 Jatuh Pada Tanggal
Metode hisab, yang berbasis perhitungan astronomis, memberikan kepastian waktu secara matematis. Namun, ketepatannya bergantung pada akurasi data dan model perhitungan yang digunakan. Metode rukyat, di sisi lain, bersifat lebih visual dan langsung, tetapi tergantung pada kondisi cuaca dan kemampuan pengamat. Perbedaan kriteria visibilitas hilal juga dapat menyebabkan perbedaan hasil rukyat.
Perkiraan puasa tahun 2025 jatuh pada tanggal yang masih perlu dikonfirmasi melalui sidang isbat. Untuk mengetahui kepastiannya, kita perlu menunggu pengumuman resmi pemerintah. Namun, sebagai gambaran awal, Anda bisa melihat perkiraan tanggal dimulainya puasa di Tanggal Awal Puasa 2025. Informasi tersebut akan membantu mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan. Jadi, mari kita nantikan bersama pengumuman resmi mengenai perkiraan puasa tahun 2025 jatuh pada tanggal berapa.
Faktor Penyebab Perbedaan Penentuan Awal Ramadhan
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan penentuan awal Ramadhan antara lain perbedaan interpretasi terhadap kriteria visibilitas hilal, perbedaan metode hisab yang digunakan, perbedaan waktu dan lokasi pengamatan, serta perbedaan kebijakan pemerintah masing-masing negara.
Perkiraan puasa tahun 2025 jatuh pada tanggal yang masih perlu dikonfirmasi melalui sidang isbat. Untuk mengetahui kepastiannya, kita perlu menunggu pengumuman resmi pemerintah. Namun, sebagai gambaran awal, Anda bisa melihat perkiraan tanggal dimulainya puasa di Tanggal Awal Puasa 2025. Informasi tersebut akan membantu mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan. Jadi, mari kita nantikan bersama pengumuman resmi mengenai perkiraan puasa tahun 2025 jatuh pada tanggal berapa.
- Interpretasi Kriteria Hilal: Kriteria ketinggian hilal, lebar hilal, dan elongasi (jarak sudut antara hilal dan matahari) dapat diinterpretasikan berbeda-beda.
- Metode Hisab: Berbagai metode hisab dengan rumus dan parameter yang berbeda dapat menghasilkan hasil perhitungan yang sedikit berbeda.
- Waktu dan Lokasi Pengamatan: Perbedaan waktu dan lokasi pengamatan rukyat akan mempengaruhi visibilitas hilal.
- Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah dalam menentukan metode dan kriteria penentuan awal Ramadhan juga berperan penting.
Dampak Perbedaan Penentuan Awal Ramadhan terhadap Umat Muslim Global
Perbedaan penentuan awal Ramadhan dapat menyebabkan perbedaan waktu memulai puasa di berbagai belahan dunia. Hal ini dapat menimbulkan dinamika tersendiri dalam kehidupan beragama, khususnya dalam hal koordinasi kegiatan keagamaan internasional dan silaturahmi antar umat muslim global. Meskipun demikian, perbedaan ini tidak mengurangi esensi ibadah puasa itu sendiri, yaitu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan 2025
Menyambut bulan suci Ramadhan membutuhkan persiapan yang matang, baik secara spiritual, fisik, maupun sosial. Persiapan ini akan membantu kita untuk menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan mendapatkan manfaat maksimal dari bulan penuh berkah ini. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan diri menyambut Ramadhan 2025.
Perkiraan puasa tahun 2025 jatuh pada tanggal masih perlu menunggu penetapan resmi, namun kita bisa memperkirakan waktunya. Informasi lebih lengkap mengenai perhitungan tersebut, termasuk prediksi tanggal Lebaran, bisa Anda temukan di situs Puasa Dan Lebaran 2025. Situs tersebut memberikan panduan yang bermanfaat untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Dengan demikian, kita bisa lebih siap merencanakan kegiatan selama bulan puasa dan libur Lebaran nanti.
Jadi, pantau terus informasi terbaru terkait perkiraan puasa tahun 2025 jatuh pada tanggal berapa agar tidak ketinggalan.
Daftar Persiapan Menyambut Ramadhan
Membuat daftar persiapan membantu kita agar tidak terburu-buru dan melupakan hal-hal penting. Daftar ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing individu dan keluarga.
- Memperbanyak ibadah sunnah, seperti shalat tahajud dan membaca Al-Quran.
- Membersihkan rumah dan lingkungan sekitar.
- Mempersiapkan perlengkapan ibadah, seperti sajadah, mukena, Al-Quran, dan buku-buku agama.
- Mempersiapkan menu makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka puasa.
- Menyusun jadwal kegiatan selama Ramadhan, termasuk waktu untuk ibadah, istirahat, dan kegiatan sosial.
- Menyiapkan zakat fitrah.
Panduan Praktis Persiapan Ramadhan: Aspek Spiritual, Fisik, dan Sosial
Persiapan Ramadhan idealnya meliputi tiga aspek penting: spiritual, fisik, dan sosial. Ketiga aspek ini saling berkaitan dan mendukung satu sama lain untuk mencapai ibadah yang optimal.
- Aspek Spiritual: Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan memperbanyak ibadah, membaca Al-Quran, berdzikir, dan merenungkan makna puasa.
- Aspek Fisik: Mempersiapkan kondisi tubuh agar kuat menjalankan ibadah puasa dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, istirahat cukup, dan berolahraga ringan.
- Aspek Sosial: Mempererat silaturahmi dengan keluarga, teman, dan tetangga, serta berbagi dengan sesama yang membutuhkan.
Infografis Persiapan Menyambut Ramadhan
Bayangkan sebuah infografis berbentuk lingkaran. Di tengah lingkaran terdapat bulan sabit yang menyimbolkan Ramadhan. Lingkaran dibagi menjadi tiga bagian utama, masing-masing mewakili aspek spiritual (dengan gambar tangan berdoa), fisik (dengan gambar makanan sehat), dan sosial (dengan gambar orang-orang bersilaturahmi). Setiap bagian dijelaskan lebih lanjut dengan poin-poin singkat dan ikon yang relevan. Warna yang digunakan didominasi oleh warna biru muda dan hijau toska, memberikan kesan tenang dan menyejukkan.
Tips Mempersiapkan Diri Secara Mental dan Spiritual
Mempersiapkan diri secara mental dan spiritual sangat penting untuk menghadapi bulan Ramadhan dengan tenang dan khusyuk. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Meningkatkan niat dan tekad untuk menjalankan ibadah puasa dengan ikhlas.
- Membaca buku-buku atau artikel tentang keutamaan bulan Ramadhan.
- Berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa.
- Mengikuti kajian atau ceramah agama tentang Ramadhan.
Pentingnya Persiapan Fisik dan Kesehatan untuk Puasa
Kondisi fisik yang prima sangat mendukung kelancaran ibadah puasa. Puasa membutuhkan energi dan stamina yang cukup. Oleh karena itu, persiapan fisik sangat penting.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang sebelum Ramadhan untuk memperkuat daya tahan tubuh.
- Istirahat cukup untuk menjaga stamina.
- Hindari begadang agar tubuh tetap bugar.
- Minum air putih yang cukup.
- Olahraga ringan secara teratur untuk meningkatkan kebugaran.
- Konsultasikan dengan dokter jika memiliki penyakit tertentu sebelum menjalankan ibadah puasa.
FAQ tentang Perkiraan Puasa 2025: Perkiraan Puasa Tahun 2025 Jatuh Pada Tanggal
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait perkiraan awal Ramadhan 1447 H/2025 M. Penjelasan di bawah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penentuan awal Ramadhan.
Penghitungan Awal Ramadhan
Penentuan awal Ramadhan didasarkan pada dua metode utama, yaitu hisab dan rukyat. Metode hisab merupakan perhitungan astronomis untuk menentukan posisi hilal (bulan sabit muda), sementara rukyat adalah pengamatan langsung hilal. Kombinasi keduanya sering digunakan untuk memastikan keakuratan penentuan awal Ramadhan.
Perbedaan Metode Hisab dan Rukyat, Perkiraan Puasa Tahun 2025 Jatuh Pada Tanggal
Metode hisab menggunakan perhitungan matematis dan astronomi untuk memprediksi posisi hilal. Hasil hisab dapat memberikan perkiraan yang akurat, namun tetap perlu dikonfirmasi dengan rukyat. Rukyat, di sisi lain, merupakan pengamatan langsung hilal oleh petugas yang berkompeten. Keakuratan rukyat bergantung pada kondisi cuaca dan kemampuan pengamat.
Pengumuman Awal Ramadhan oleh Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia biasanya mengumumkan awal Ramadhan setelah melakukan sidang isbat. Sidang isbat ini mempertimbangkan hasil hisab dan rukyat dari berbagai lokasi di Indonesia. Pengumuman resmi biasanya disampaikan beberapa hari sebelum Ramadhan dimulai, memberikan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri.
Perbedaan Penentuan Awal Ramadhan Antar Daerah di Indonesia
Meskipun sidang isbat menghasilkan pengumuman nasional, perbedaan waktu terbit hilal di berbagai wilayah Indonesia dapat menyebabkan perbedaan penentuan awal Ramadhan di beberapa daerah. Perbedaan ini biasanya hanya selisih satu hari dan hal ini sudah diperhitungkan dalam mekanisme penetapan awal Ramadhan di Indonesia.
Persiapan Menyambut Ramadhan
Menyambut Ramadhan membutuhkan persiapan baik secara spiritual maupun fisik. Secara spiritual, umat Islam dapat memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Quran, berdzikir, dan memperbanyak amal sholeh. Secara fisik, persiapan dapat berupa membersihkan rumah, mempersiapkan kebutuhan makanan, dan mengatur waktu agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan optimal. Persiapan ini bertujuan agar kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh keberkahan.
Ilustrasi Kalender Ramadhan 2025
Berikut ini adalah gambaran ilustrasi Kalender Ramadhan 2025, berdasarkan perkiraan awal Ramadhan yang jatuh pada tanggal (masukkan tanggal perkiraan di sini). Perlu diingat bahwa penentuan awal Ramadhan ditentukan berdasarkan hasil rukyatul hilal, sehingga tanggal ini bersifat sementara dan dapat berubah.
Kalender Ramadhan 2025
Kalender Ramadhan 2025 ini menampilkan tanggal-tanggal penting selama bulan Ramadhan dan sekitarnya. Perlu diingat bahwa tanggal-tanggal ini adalah perkiraan dan dapat berbeda sedikit tergantung pada metode hisab yang digunakan dan hasil rukyatul hilal.
Tanggal (Perkiraan) | Hari | Kejadian |
---|---|---|
(Masukkan tanggal 1 Ramadhan) | (Hari) | 1 Ramadhan 1446 H |
(Masukkan tanggal Nuzulul Quran) | (Hari) | Nuzulul Quran |
(Masukkan tanggal Isra Mi’raj) | (Hari) | Isra Mi’raj |
(Masukkan tanggal Idul Fitri) | (Hari) | Idul Fitri 1446 H |
(Masukkan tanggal-tanggal penting lainnya) | (Hari) | (Kejadian) |
Posisi Bulan Awal Ramadhan 2025
Ilustrasi posisi bulan pada awal Ramadhan 2025 akan menunjukkan hilal (bulan sabit muda) yang tipis. Posisi ini sangat penting karena penentuan awal Ramadhan berdasarkan terlihat atau tidaknya hilal setelah matahari terbenam. Secara astronomis, posisi bulan akan berada pada (jelaskan posisi bulan, misalnya: elongasi, ketinggian, dan azimuth). Ketampakan hilal dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi cuaca, ketinggian tempat pengamatan, dan ketajaman penglihatan. Jika hilal terlihat, maka Ramadhan dimulai pada hari berikutnya. Jika tidak, maka Ramadhan dimulai sehari setelahnya.
Suasana Ramadhan 2025
Suasana Ramadhan 2025 dibayangkan akan dipenuhi dengan nuansa spiritual yang kental. Bayangkan masjid-masjid yang ramai dipenuhi jamaah yang melaksanakan sholat tarawih, suara takbir dan lantunan ayat suci Al-Quran mengalun merdu. Di rumah-rumah, keluarga berkumpul dengan penuh kehangatan, menikmati hidangan berbuka puasa bersama, dan mempererat silaturahmi. Aktivitas sosial keagamaan seperti pengajian, tadarus Al-Quran, dan kegiatan amal lainnya akan semakin meningkat. Semangat berbagi dan saling membantu sesama juga akan terasa lebih kental di bulan penuh berkah ini. Secara keseluruhan, suasana Ramadhan akan terasa khusyuk, damai, dan penuh makna.