Menentukan Tahun Idul Fitri 2025
Idul Fitri 2025 Yang Ke Berapa – Penentuan tahun Idul Fitri 2025 melibatkan perhitungan kalender Hijriyah yang kompleks, bergantung pada metode hisab (perhitungan astronomis) dan rukyat (pengamatan hilal). Perbedaan metode ini seringkali menghasilkan perbedaan tanggal penetapan Idul Fitri. Artikel ini akan menganalisis proses penentuan tersebut, membandingkan hasil dari kedua metode dan beberapa sumber rujukan terpercaya, serta mengkaji potensi perbedaan tanggal Idul Fitri 2025.
Metode Perhitungan Penentuan Tahun Hijriyah untuk Idul Fitri 2025
Penentuan awal bulan Syawal, dan dengan demikian Idul Fitri, bergantung pada penampakan hilal (bulan sabit muda). Metode hisab menggunakan perhitungan astronomis untuk memprediksi posisi hilal, sementara metode rukyat bergantung pada pengamatan langsung hilal oleh petugas yang terlatih. Kedua metode ini memiliki kriteria masing-masing untuk menentukan visibilitas hilal, yang bisa berbeda dan menghasilkan perbedaan hasil.
Perhitungan Tanggal 1 Syawal 1447 H (Idul Fitri 2025) Berdasarkan Metode Hisab dan Rukyat
Metode hisab akan menghasilkan tanggal 1 Syawal 1447 H yang relatif pasti, berdasarkan perhitungan posisi matahari dan bulan. Sebagai contoh, berdasarkan perhitungan hisab tertentu, 1 Syawal 1447 H mungkin jatuh pada tanggal 21 April 2025. Sementara itu, metode rukyat, bergantung pada kondisi cuaca dan lokasi pengamatan. Jika hilal terlihat pada malam tanggal 20 April 2025, maka Idul Fitri akan dirayakan pada tanggal 21 April 2025. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka Idul Fitri akan dirayakan pada tanggal 22 April 2025.
Penentuan Idul Fitri 2025 yang ke berapa bergantung pada metode hisab yang digunakan. Perhitungan tersebut merupakan dasar penting dalam menentukan hari raya. Untuk menambah khazanah ucapan di hari kemenangan tersebut, referensi puisi dapat ditemukan di Puisi Ucapan Idul Fitri 2025 yang menyediakan beragam pilihan ungkapan. Dengan demikian, perayaan Idul Fitri 2025, terlepas dari urutannya, dapat dirayakan dengan penuh makna dan keindahan.
Informasi mengenai Idul Fitri 2025 yang ke berapa tetap menjadi perhatian utama bagi umat muslim dalam menentukan waktu perayaan.
Perbandingan Hasil Perhitungan Metode Hisab dan Rukyat untuk Menentukan Tanggal Idul Fitri 2025
Perbandingan hasil perhitungan antara metode hisab dan rukyat akan menunjukkan potensi perbedaan. Jika kondisi cuaca mendukung pengamatan, dan hilal terlihat sesuai kriteria rukyat, maka kedua metode bisa menghasilkan keselarasan tanggal. Namun, jika kondisi cuaca buruk atau hilal sulit terlihat, perbedaan tanggal bisa terjadi. Hal ini bergantung pada kriteria ketinggian hilal dan elongasi yang digunakan dalam metode rukyat, yang bisa berbeda antara satu lembaga dengan lembaga lainnya.
Menentukan Idul Fitri 2025 yang ke berapa memerlukan perhitungan kalender Hijriah. Perencanaan perayaan Idul Fitri, termasuk aspek desainnya, merupakan hal krusial. Untuk inspirasi terkait tema dan konsep, silakan merujuk pada panduan desain yang tersedia di Desain Hari Raya Idul Fitri 2025 , yang dapat membantu dalam menentukan nuansa perayaan sesuai dengan ke-berapa Idul Fitri tersebut dalam siklus tahunan.
Dengan demikian, perencanaan Idul Fitri 2025 yang ke berapa pun dapat dirayakan dengan lebih meriah dan bermakna.
Perbedaan Potensial Tanggal Idul Fitri 2025 Berdasarkan Perbedaan Metode Perhitungan, Idul Fitri 2025 Yang Ke Berapa
Perbedaan potensial ini bisa berupa selisih satu hari, yaitu antara tanggal 21 April 2025 dan 22 April 2025. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan interpretasi terhadap kriteria visibilitas hilal dan ketidakpastian dalam pengamatan rukyat. Sejarah telah mencatat beberapa kasus perbedaan tanggal Idul Fitri antara berbagai negara atau kelompok masyarakat, yang disebabkan oleh perbedaan metode dan kriteria yang digunakan.
Tabel Perbandingan Hasil Perhitungan Penentuan Idul Fitri 2025 dari Beberapa Sumber Rujukan Terpercaya
Sumber Rujukan | Metode | Tanggal 1 Syawal 1447 H (Prediksi) | Catatan |
---|---|---|---|
Kementerian Agama Republik Indonesia | Hisab dan Rukyat | – | Tanggal resmi akan diumumkan mendekati waktu Idul Fitri. |
Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama | Hisab dan Rukyat | – | Tanggal akan diumumkan berdasarkan hasil hisab dan rukyat. |
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) | Hisab | – | Prediksi berdasarkan perhitungan astronomis. |
Catatan: Kolom tanggal merupakan prediksi dan dapat berubah berdasarkan hasil pengamatan dan keputusan resmi dari masing-masing lembaga.
Penentuan Idul Fitri 1446 H/2025 M bergantung pada penetapan awal bulan Syawal berdasarkan hisab dan rukyat. Perayaan Idul Fitri ini akan menjadi momen penting untuk menyampaikan rasa syukur, khususnya kepada para pendidik. Untuk itu, referensi ucapan yang tepat sangat diperlukan, misalnya dengan mengunjungi laman Ucapan Idul Fitri 2025 Buat Guru untuk menemukan ungkapan yang sesuai.
Dengan demikian, perayaan Idul Fitri 2025, terlepas dari ke-berapa kalinya perayaan tersebut, dapat dirayakan dengan penuh makna dan penghormatan kepada para guru yang telah berjasa dalam mencerdaskan bangsa.
Idul Fitri ke-Berapa Tahun 2025
Tahun 2025 menandai perayaan Idul Fitri yang memiliki signifikansi historis dalam konteks kalender Hijriyah. Menentukan Idul Fitri ke-berapa tahun 2025 memerlukan perhitungan berdasarkan tahun Hijriyah dan pemahaman akan perkembangan perayaan Idul Fitri sepanjang sejarah Islam. Artikel ini akan mengkaji hal tersebut, termasuk peristiwa penting di masa lalu yang terkait dengan perayaan Idul Fitri.
Penetapan Idul Fitri 1446 H/2025 M masih bergantung pada hasil hisab dan rukyat. Perbedaan metode perhitungan dapat menghasilkan perbedaan tanggal. Untuk memahami lebih dalam nuansa perayaan Idul Fitri di Jawa, referensi teks khutbah dapat sangat membantu, misalnya dengan mengakses Teks Khutbah Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa yang menyediakan wawasan budaya dan keagamaan. Dengan demikian, penegasan mengenai Idul Fitri 2025 yang ke berapa baru dapat dipastikan mendekati hari H berdasarkan pengumuman resmi pemerintah.
Perhitungan Idul Fitri 1446 H
Untuk menentukan Idul Fitri ke-berapa tahun 2025 Masehi, kita perlu mengetahui tahun Hijriyah-nya terlebih dahulu. Konversi kalender Masehi ke Hijriyah tidak selalu tepat karena perbedaan sistem penanggalan. Namun, berdasarkan perhitungan konversi kalender yang umum digunakan, tahun 2025 Masehi bertepatan dengan tahun 1446 Hijriyah. Dengan demikian, Idul Fitri tahun 2025 merupakan Idul Fitri ke-1446 sejak tahun 1 Hijriyah.
Pertanyaan mengenai Idul Fitri 2025 yang ke berapa, merupakan pertanyaan yang relevan mengingat perhitungan penentuan 1 Syawal. Untuk memastikan ketepatannya, referensi resmi sangat dibutuhkan. Informasi akurat mengenai penetapan Idul Fitri 2025 dapat diperoleh melalui Kementerian Agama (Kemenag), yang dapat diakses melalui situs web resmi mereka, yaitu Kemenag Idul Fitri 2025. Dengan demikian, penentuan Idul Fitri 2025 yang ke berapa akan lebih terjamin validitasnya berdasarkan rujukan Kemenag tersebut.
Peristiwa Penting Idul Fitri Sebelumnya
Sejumlah peristiwa penting dalam sejarah Islam terjadi berdekatan dengan perayaan Idul Fitri. Meskipun tidak selalu tercatat secara pasti tanggal Masehi-nya, beberapa peristiwa tersebut memberikan konteks historis yang signifikan terhadap perkembangan perayaan Idul Fitri.
- Idul Fitri di Masa Rasulullah SAW: Perayaan Idul Fitri pertama kali dirayakan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya setelah kemenangan dalam Perang Badar. Perayaan ini ditandai dengan kesederhanaan dan kebersamaan, menekankan rasa syukur dan solidaritas.
- Idul Fitri di Masa Kekhalifahan: Pada masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali bin Abi Thalib, Idul Fitri tetap dirayakan sebagai momentum penting bagi umat Islam. Perayaan ini menjadi sarana untuk memperkuat persatuan dan ukhuwah Islamiyah.
- Idul Fitri di Masa Kerajaan Islam: Selama masa kejayaan kerajaan-kerajaan Islam, seperti Abbasiyah, Umayyah, dan Ottoman, Idul Fitri dirayakan secara besar-besaran. Perayaan ini diwarnai dengan berbagai tradisi dan kearifan lokal yang berbeda-beda, namun tetap mengedepankan nilai-nilai keagamaan.
Garis Waktu Idul Fitri Penting
Berikut garis waktu singkat beberapa Idul Fitri penting dalam sejarah Islam, meskipun penentuan tanggal pastinya dalam kalender Masehi seringkali sulit dipastikan karena keterbatasan dokumentasi sejarah:
Tahun Hijriyah | Tahun Masehi (Perkiraan) | Keterangan |
---|---|---|
1 H | 622 M | Idul Fitri pertama setelah Hijrah |
10 H | 632 M | Idul Fitri setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW |
60 H | 680 M | Idul Fitri di masa kekhalifahan Yazid I |
132 H | 750 M | Idul Fitri di masa berdirinya Kekhalifahan Abbasiyah |
656 H | 1258 M | Idul Fitri setelah jatuhnya Baghdad |
Infografis Urutan Tahun Hijriyah dan Masehi
Berikut gambaran deskriptif infografis yang menggambarkan urutan tahun Hijriyah dan Masehi beserta Idul Fitri-nya. Infografis tersebut akan menampilkan dua kolom, kolom pertama menampilkan tahun Hijriyah dan kolom kedua menampilkan tahun Masehi yang bersesuaian. Setiap tahun Hijriyah akan disertai keterangan singkat mengenai peristiwa penting yang terjadi di tahun tersebut, jika ada yang terkait dengan Idul Fitri. Visualisasi akan menggunakan garis waktu yang menghubungkan tahun Hijriyah dan Masehi untuk menunjukkan korelasi keduanya. Warna yang digunakan akan mencerminkan tema keagamaan yang harmonis.
Perkembangan Perayaan Idul Fitri
Perayaan Idul Fitri di masa awal Islam sangat sederhana, berfokus pada ibadah shalat Id, zakat fitrah, dan silaturahmi. Seiring berjalannya waktu, perayaan ini berkembang dengan tetap mempertahankan nilai-nilai inti tersebut, namun juga menyerap unsur budaya lokal. Tradisi seperti halal bihalal, saling memaafkan, dan berbagi makanan khas Idul Fitri menjadi bagian integral dari perayaan ini. Perkembangan teknologi dan globalisasi juga memengaruhi cara perayaan Idul Fitri, misalnya dengan munculnya ucapan Idul Fitri melalui media sosial.
Tradisi dan Aktivitas Idul Fitri 2025: Idul Fitri 2025 Yang Ke Berapa
Idul Fitri 1446 H, yang jatuh pada tahun 2025, menandai berakhirnya bulan Ramadhan dan menjadi momen penuh sukacita bagi umat Muslim di seluruh dunia. Perayaan ini kaya akan tradisi dan aktivitas yang beragam, mencerminkan kekayaan budaya dan keberagaman Indonesia serta negara-negara Muslim lainnya. Artikel ini akan mengulas beberapa tradisi unik Idul Fitri di Indonesia, aktivitas umum yang dilakukan, perbandingan tradisi di beberapa negara, serta pengalaman pribadi dalam merayakannya.
Tradisi Unik Idul Fitri di Berbagai Daerah Indonesia
Indonesia, dengan keragaman budayanya, menampilkan perayaan Idul Fitri yang unik di setiap daerah. Di Jawa, misalnya, tradisi sungkeman kepada orang tua dan orang yang lebih tua menjadi inti perayaan, menunjukkan penghormatan dan meminta maaf. Di Minangkabau, Sumatera Barat, prosesi takbir keliling dengan menggunakan alat musik tradisional menambah semarak perayaan. Sementara di daerah Nusa Tenggara Timur, perayaan Idul Fitri diwarnai dengan khasanah budaya lokal yang terintegrasi dengan tradisi keagamaan.
- Sungkeman (Jawa): Tradisi meminta maaf dan berterima kasih kepada orang tua dan yang lebih tua.
- Takbir Keliling (Minangkabau): Pawai takbir dengan alat musik tradisional.
- Perayaan dengan Nuansa Lokal (NTT): Integrasi budaya lokal dan tradisi keagamaan dalam perayaan Idul Fitri.
Aktivitas Umum Masyarakat Indonesia Saat Idul Fitri
Selain tradisi lokal, beberapa aktivitas umum dilakukan masyarakat Indonesia saat Idul Fitri. Aktivitas ini melibatkan silaturahmi, saling mengunjungi keluarga dan kerabat, serta berbagai kegiatan sosial lainnya.
- Sholat Idul Fitri berjamaah di masjid atau lapangan terbuka.
- Silaturahmi dan saling mengunjungi keluarga dan kerabat.
- Memberikan zakat fitrah dan zakat mal.
- Menikmati hidangan khas Idul Fitri, seperti ketupat, opor ayam, dan rendang.
- Berbagi makanan dan minuman kepada tetangga dan orang yang membutuhkan.
Perbandingan Tradisi Idul Fitri di Beberapa Negara Mayoritas Muslim
Perayaan Idul Fitri di berbagai negara mayoritas Muslim memiliki kesamaan dalam inti perayaan, namun juga terdapat perbedaan yang mencerminkan budaya masing-masing negara.
Negara | Tradisi Unik |
---|---|
Indonesia | Sungkeman, takbir keliling, beragam hidangan khas daerah |
Malaysia | Open house, kunjungan antar keluarga dan kerabat dengan hidangan khas |
Turki | Kunjungan ke makam keluarga, berbagi makanan dengan tetangga dan fakir miskin |
Maroko | Tradisi khusus dalam penyiapan makanan, perayaan yang melibatkan seluruh anggota keluarga |
Pengalaman Pribadi Merayakan Idul Fitri
Tahun lalu, saya merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Suasana pagi hari begitu khidmat saat sholat Id berjamaah di masjid desa. Udara sejuk pagi hari dipadu dengan lantunan takbir menambah kekhusyukan ibadah. Setelah sholat, saya merasakan kehangatan silaturahmi dengan keluarga besar, suasana penuh canda dan tawa. Bau harum masakan khas Idul Fitri memenuhi rumah, membuat suasana semakin meriah. Rasa syukur dan kebahagiaan meliputi hati saya, merasa dekat dengan keluarga dan Tuhan.
Suasana Perayaan Idul Fitri di Yogyakarta
Yogyakarta, kota budaya, menawarkan suasana Idul Fitri yang khas. Tradisi sungkeman menjadi pusat perayaan, dimana anak-anak meminta maaf dan berterima kasih kepada orang tua. Rumah-rumah dihiasi dengan hiasan khas Idul Fitri, dan aroma gurih masakan seperti gudeg dan opor ayam memenuhi udara. Pakaian adat Jawa sering dikenakan, menambah keindahan suasana. Jalanan ramai dengan orang-orang yang saling mengunjungi keluarga dan kerabat, menciptakan suasana penuh keakraban dan kebersamaan.
Pertanyaan Umum Seputar Idul Fitri 2025
Idul Fitri 2025, penanda berakhirnya bulan Ramadhan dan dimulainya bulan Syawal, menjadi momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Perayaan ini memiliki makna spiritual yang mendalam dan dirayakan dengan berbagai tradisi. Namun, perhitungan awal Syawal seringkali memunculkan pertanyaan dan perbedaan pendapat. Berikut penjelasan rinci mengenai beberapa pertanyaan umum seputar Idul Fitri 2025.
Penentuan Awal Bulan Syawal dan Idul Fitri
Penentuan awal bulan Syawal, dan dengan demikian Idul Fitri, didasarkan pada dua metode utama: rukyat (pengamatan hilal) dan hisab (perhitungan astronomis). Rukyat melibatkan pengamatan langsung hilal (bulan sabit muda) setelah matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan. Jika hilal terlihat dengan kriteria tertentu, maka bulan Syawal dimulai keesokan harinya. Sedangkan hisab menggunakan perhitungan astronomis untuk memprediksi posisi hilal. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan, dan seringkali menghasilkan perbedaan tanggal penetapan Idul Fitri.
Perbedaan Metode Hisab dan Rukyat
Metode hisab dan rukyat memiliki perbedaan mendasar dalam pendekatannya. Hisab menggunakan ilmu falak (astronomi Islam) untuk menghitung posisi bulan dan matahari, memprediksi kemungkinan terlihatnya hilal berdasarkan parameter-parameter tertentu seperti ketinggian hilal, elongasi, dan umur hilal. Metode ini lebih objektif dan dapat dilakukan di mana saja, bahkan sebelum Ramadhan berakhir. Sementara itu, rukyat bergantung pada pengamatan visual hilal oleh saksi yang kredibel. Metode ini lebih subjektif karena dipengaruhi oleh faktor cuaca, lokasi pengamat, dan kemampuan pengamat. Sebagai contoh, hisab mungkin memprediksi hilal terlihat pada tanggal X, namun karena cuaca mendung, rukyat gagal mengamati hilal sehingga Idul Fitri dirayakan sehari setelahnya berdasarkan keputusan pemerintah atau otoritas keagamaan setempat.
Tanggal Perayaan Idul Fitri 2025
Karena ketergantungan pada metode rukyat dan hisab, serta perbedaan kriteria yang digunakan oleh berbagai organisasi dan negara, menentukan tanggal pasti Idul Fitri 2025 memerlukan informasi lebih lanjut. Tanggal pastinya akan diumumkan oleh pemerintah atau otoritas keagamaan masing-masing negara beberapa hari menjelang akhir Ramadhan 1446 H. Perlu diingat bahwa perbedaan tanggal perayaan Idul Fitri antara satu negara dengan negara lain adalah hal yang wajar.
Kegiatan yang Biasa Dilakukan Saat Idul Fitri
Idul Fitri dirayakan dengan berbagai kegiatan yang sarat makna. Berikut beberapa di antaranya:
- Sholat Idul Fitri: Sholat berjamaah yang dilakukan di lapangan atau masjid sebagai tanda syukur dan permohonan ampun.
- Silaturahmi: Mengunjungi sanak saudara dan kerabat untuk mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan, dan berbagi kebahagiaan.
- Minal Aidin Wal Faizin: Ungkapan saling meminta maaf yang menjadi ciri khas Idul Fitri.
- Berbagi Takjil dan Makanan: Memberikan makanan dan minuman kepada orang lain, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
- Berzakat Fitrah: Memberikan zakat fitrah sebagai bentuk pembersihan diri dan berbagi dengan yang membutuhkan.
Pentingnya Idul Fitri bagi Umat Muslim
Idul Fitri memiliki makna spiritual yang sangat penting bagi umat Muslim. Ia menandai berakhirnya bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan pengampunan, serta menjadi momentum untuk merenungkan amal ibadah selama sebulan penuh. Idul Fitri juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti: kesabaran, keikhlasan, empati, dan persaudaraan. Perayaan ini menjadi simbol kemenangan melawan hawa nafsu dan kesempatan untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik dengan penuh semangat dan keimanan.
Format Penulisan Tanggal Idul Fitri 2025
Idul Fitri 1446 H diperkirakan jatuh pada bulan Mei atau Juni 2025 M. Penulisan tanggalnya, baik dalam format Hijriyah maupun Masehi, perlu memperhatikan konteks formalitas dan standar penulisan yang berlaku. Ketepatan penulisan tanggal penting untuk menghindari kesalahpahaman, terutama dalam konteks undangan, pengumuman resmi, atau dokumen penting lainnya.
Format Penulisan Tanggal Idul Fitri 2025 (Hijriyah dan Masehi)
Penulisan tanggal Idul Fitri 2025 dapat dilakukan dalam berbagai format, baik menggunakan kalender Hijriyah maupun Masehi. Format Hijriyah umumnya menggunakan penulisan tahun Hijriyah (1446 H), bulan (Syawal), dan tanggal. Sementara format Masehi menggunakan tahun Masehi (2025 M), bulan (Mei atau Juni), dan tanggal. Perbedaan format ini perlu diperhatikan agar sesuai dengan konteks penggunaannya.
Contoh Penulisan Tanggal Idul Fitri 2025 dalam Berbagai Format
Berikut beberapa contoh penulisan tanggal Idul Fitri 2025 dalam berbagai format, baik formal maupun informal. Perbedaannya terletak pada tingkat kepresisian dan penggunaan singkatan atau penulisan lengkap.
- Formal (Masehi): 2 Juni 2025
- Formal (Hijriyah): 1 Syawal 1446 H
- Informal (Masehi): 2 Juni 25
- Informal (Hijriyah): 1 Syawal 1446
- Formal (Masehi, lengkap): Senin, 2 Juni 2025
- Formal (Hijriyah, lengkap): Senin, 1 Syawal 1446 Hijriyah
Tabel Konversi Format Tanggal Idul Fitri 2025
Tabel berikut menunjukkan beberapa format penulisan tanggal Idul Fitri 2025 dan konversinya. Perlu diingat bahwa tanggal pasti Idul Fitri 1446 H masih bersifat prediksi dan akan dikonfirmasi melalui sidang isbat.
Format | Contoh (Prediksi: 2 Juni 2025 M / 1 Syawal 1446 H) |
---|---|
Masehi (Formal) | 2 Juni 2025 |
Masehi (Informal) | 2/6/25 |
Hijriyah (Formal) | 1 Syawal 1446 H |
Hijriyah (Informal) | 1 Syawal 1446 |
Perbedaan Penggunaan Format Tanggal Idul Fitri 2025 dalam Konteks Formal dan Informal
Penggunaan format tanggal Idul Fitri 2025 dalam konteks formal dan informal berbeda. Penulisan formal umumnya lebih lengkap dan detail, menggunakan penulisan lengkap nama bulan dan tahun, serta memperhatikan tata bahasa yang baku. Sementara penulisan informal lebih ringkas dan dapat menggunakan singkatan atau penulisan yang tidak baku. Contohnya, penulisan formal cocok untuk undangan resmi, pengumuman, atau dokumen penting lainnya, sedangkan penulisan informal lebih sesuai untuk percakapan sehari-hari atau pesan singkat.
Contoh Penggunaan Format Tanggal Idul Fitri 2025 dalam Berbagai Kalimat
Berikut beberapa contoh penggunaan format tanggal Idul Fitri 2025 dalam berbagai kalimat. Perhatikan bagaimana pemilihan format disesuaikan dengan konteks kalimat.
- “Selamat Idul Fitri 1446 H, semoga kita semua senantiasa mendapatkan keberkahan.” (Formal Hijriyah)
- “Idul Fitri tahun ini jatuh pada tanggal 2 Juni 2025.” (Formal Masehi)
- “Ketemu lagi di Idul Fitri 2/6/25 ya!” (Informal Masehi)
- “Jangan lupa silaturahmi saat Idul Fitri 1 Syawal 1446!” (Informal Hijriyah)