Memahami Laporan Dapodik 2025: Kunci Pengelolaan Data Pendidikan
Apa saja jenis laporan yang bisa dihasilkan dari Dapodik 2025? – Data pendidikan yang akurat dan terintegrasi sangat krusial untuk kemajuan sektor pendidikan. Memahami jenis-jenis laporan yang dihasilkan oleh Dapodik 2025 merupakan kunci untuk mengoptimalkan pemanfaatan data tersebut dalam pengambilan keputusan yang tepat dan efektif.
Dapodik 2025 adalah sistem informasi manajemen pendidikan yang terintegrasi dan modern. Sistem ini berperan penting dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data pendidikan dari seluruh jenjang, mulai dari PAUD hingga Perguruan Tinggi. Data yang terkelola dengan baik melalui Dapodik 2025 memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi pendidikan di Indonesia dan mendukung perencanaan program pendidikan yang lebih efektif.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang berbagai jenis laporan yang dapat dihasilkan oleh Dapodik 2025. Informasi ini akan membantu para pengguna Dapodik 2025, mulai dari guru, kepala sekolah, hingga pejabat di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk memanfaatkan data secara optimal.
Alur Data dan Jenis Laporan Dapodik 2025
Bayangkan sebuah alur data yang dimulai dari input data di lapangan, seperti data siswa, guru, dan sarana prasarana sekolah. Data ini kemudian diolah dan diverifikasi dalam sistem Dapodik 2025. Setelah terverifikasi, sistem Dapodik 2025 menghasilkan berbagai jenis laporan yang dapat diakses oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Misalnya, data input mengenai jumlah siswa, nilai ujian, kehadiran guru, dan kondisi sarana prasarana sekolah akan diolah menjadi berbagai laporan yang berbeda. Laporan tersebut bisa berupa laporan jumlah siswa per kelas, laporan nilai rata-rata ujian nasional, laporan kehadiran guru per bulan, laporan kebutuhan sarana prasarana sekolah, dan masih banyak lagi. Proses ini menghasilkan berbagai macam laporan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak.
Pentingnya Akses dan Pemahaman Laporan Dapodik 2025
Akses dan pemahaman terhadap laporan Dapodik 2025 sangat penting bagi berbagai stakeholder pendidikan. Bagi guru, laporan ini membantu dalam memantau perkembangan belajar siswa. Bagi kepala sekolah, laporan ini menjadi dasar untuk merencanakan program peningkatan mutu sekolah. Sedangkan bagi pemerintah, laporan ini menjadi acuan dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang tepat sasaran dan efektif. Dengan demikian, laporan Dapodik 2025 menjadi jembatan penghubung antara data mentah dengan tindakan nyata dalam memajukan dunia pendidikan.
Jenis-jenis Laporan Dapodik 2025
Dapodik 2025 menghasilkan berbagai jenis laporan yang dapat dikategorikan berdasarkan kebutuhan dan penggunaannya. Berikut beberapa contohnya:
- Laporan Akademik: Meliputi laporan nilai rapor siswa, laporan hasil ujian, laporan perkembangan belajar siswa, dan rekapitulasi nilai ujian sekolah.
- Laporan Kepegawaian: Mencakup laporan data guru dan tenaga kependidikan, laporan kehadiran guru, dan laporan rekapitulasi gaji.
- Laporan Sarana dan Prasarana: Berisi informasi mengenai kondisi gedung sekolah, perlengkapan sekolah, dan fasilitas penunjang lainnya.
- Laporan Keuangan: Menampilkan data transaksi keuangan sekolah, laporan penerimaan dan pengeluaran, serta laporan pertanggungjawaban keuangan.
- Laporan Administrasi: Meliputi laporan penerimaan siswa baru, laporan pendaftaran ulang, dan laporan kelulusan siswa.
Jenis Laporan Akademik
Dapodik 2025 menawarkan beragam laporan yang sangat bermanfaat untuk menganalisis data pendidikan. Salah satu kategori penting adalah laporan akademik, yang memberikan gambaran komprehensif tentang capaian belajar siswa dan kinerja sekolah. Laporan-laporan ini menjadi alat penting bagi guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Berikut ini beberapa jenis laporan akademik yang dapat dihasilkan dari Dapodik 2025, beserta penjelasan dan contohnya.
Laporan Nilai Rapor Siswa
Laporan ini menampilkan nilai rapor siswa per semester atau per tahun ajaran. Informasi yang ditampilkan meliputi nilai setiap mata pelajaran, nilai rata-rata, peringkat kelas, dan keterangan lainnya. Laporan ini sangat penting untuk memantau perkembangan akademik siswa secara individual.
Nama Laporan | Deskripsi Singkat | Kegunaan | Contoh Data yang Ditampilkan |
---|---|---|---|
Laporan Nilai Rapor Siswa | Nilai rapor siswa per semester/tahun ajaran | Memantau perkembangan akademik siswa | Nilai Matematika: 85, Bahasa Indonesia: 90, IPA: 78, Rata-rata: 84 |
Nilai Matematika: 85, Bahasa Indonesia: 90, IPA: 78, Rata-rata: 84, Peringkat Kelas: 5
Laporan ini digunakan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan akademik siswa, sehingga guru dapat memberikan intervensi pembelajaran yang tepat.
Contoh penggunaan untuk pengambilan keputusan: Jika banyak siswa memiliki nilai rendah pada mata pelajaran tertentu, sekolah dapat mengadakan program remedial atau pelatihan guru.
Laporan Rekapitulasi Nilai Ujian Nasional/Asesmen Nasional
Laporan ini merangkum hasil ujian nasional atau asesmen nasional siswa di sekolah. Data yang ditampilkan meliputi nilai rata-rata sekolah, nilai tertinggi dan terendah, dan distribusi nilai siswa. Laporan ini memberikan gambaran umum tentang capaian belajar siswa di sekolah.
Nama Laporan | Deskripsi Singkat | Kegunaan | Contoh Data yang Ditampilkan |
---|---|---|---|
Laporan Rekapitulasi Nilai Ujian Nasional/Asesmen Nasional | Ringkasan hasil ujian nasional/asesmen nasional | Mengevaluasi kinerja sekolah secara keseluruhan | Nilai rata-rata Matematika: 75, Nilai rata-rata Bahasa Indonesia: 80 |
Nilai rata-rata Matematika: 75, Nilai rata-rata Bahasa Indonesia: 80, Jumlah Siswa: 100
Laporan ini berguna untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran dan untuk membandingkan kinerja sekolah dengan sekolah lain.
Ingatlah untuk klik Bagaimana cara mengupdate data di Dapodik 2025? untuk memahami detail topik Bagaimana cara mengupdate data di Dapodik 2025? yang lebih lengkap.
Contoh penggunaan untuk pengambilan keputusan: Nilai rata-rata yang rendah pada suatu mata pelajaran dapat mengindikasikan perlunya revisi kurikulum atau pelatihan guru.
Laporan Kehadiran Siswa
Laporan ini mencatat kehadiran siswa selama periode tertentu. Data yang ditampilkan meliputi jumlah hari siswa hadir dan tidak hadir, persentase kehadiran, dan alasan ketidakhadiran. Laporan ini membantu memantau kedisiplinan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Nama Laporan | Deskripsi Singkat | Kegunaan | Contoh Data yang Ditampilkan |
---|---|---|---|
Laporan Kehadiran Siswa | Data kehadiran siswa selama periode tertentu | Memantau kedisiplinan dan partisipasi siswa | Hadir: 90%, Tidak Hadir: 10% |
Siswa: Budi, Hadir: 20 hari, Tidak Hadir: 5 hari, Persentase Kehadiran: 80%
Laporan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi siswa yang sering tidak hadir dan memberikan bantuan atau konseling yang diperlukan.
Contoh penggunaan untuk pengambilan keputusan: Tingkat kehadiran yang rendah dapat menjadi indikasi adanya masalah sosial atau ekonomi yang perlu ditangani.
Laporan Prestasi Akademik Siswa
Laporan ini menyajikan data prestasi akademik siswa, seperti peringkat kelas, penghargaan yang diterima, dan partisipasi dalam kegiatan akademik. Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang pencapaian siswa di luar nilai rapor semata.
Nama Laporan | Deskripsi Singkat | Kegunaan | Contoh Data yang Ditampilkan |
---|---|---|---|
Laporan Prestasi Akademik Siswa | Prestasi siswa di luar nilai rapor | Melihat capaian siswa secara holistik | Juara 1 Olimpiade Matematika, Peringkat 1 Kelas |
Siswa: Ani, Peringkat Kelas: 1, Juara Lomba Pidato
Laporan ini digunakan untuk mengapresiasi siswa berprestasi dan memotivasi siswa lain untuk berprestasi.
Contoh penggunaan untuk pengambilan keputusan: Sekolah dapat memberikan beasiswa atau penghargaan kepada siswa berprestasi.
Laporan Kinerja Guru
Meskipun fokus pada laporan akademik siswa, Dapodik 2025 juga dapat menghasilkan data yang berkaitan dengan kinerja guru, misalnya melalui data nilai siswa yang diajar. Data ini secara tidak langsung menunjukkan efektivitas metode mengajar guru dan dapat digunakan untuk pengembangan profesional guru.
Nama Laporan Deskripsi Singkat Kegunaan Contoh Data yang Ditampilkan Laporan Kinerja Guru (Indikator: Nilai Rata-rata Siswa) Nilai rata-rata siswa per mata pelajaran per guru Mengevaluasi efektivitas pembelajaran guru Rata-rata nilai Matematika kelas Ibu Ani: 80 Guru: Ibu Ani, Mata Pelajaran: Matematika, Nilai Rata-rata Siswa: 80
Laporan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi guru yang membutuhkan pelatihan atau pengembangan profesional.
Contoh penggunaan untuk pengambilan keputusan: Sekolah dapat memberikan pelatihan tambahan kepada guru yang nilai rata-rata siswanya rendah.
Jenis Laporan Kepegawaian
Dapodik 2025 menyediakan berbagai laporan yang memudahkan pengelolaan data kepegawaian di sekolah. Laporan-laporan ini memberikan informasi yang komprehensif dan terstruktur, sehingga memudahkan pengambilan keputusan yang tepat terkait pengembangan karir guru dan optimalisasi sumber daya manusia.
Informasi yang akurat dan terintegrasi dalam Dapodik 2025 memungkinkan sekolah untuk memantau kinerja guru, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, dan merencanakan pengembangan karir yang efektif. Dengan demikian, kualitas pendidikan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
Daftar Jenis Laporan Kepegawaian dan Kegunaannya
- Laporan Data Guru: Menyajikan data lengkap guru meliputi nama, NIP, pangkat/golongan, pendidikan, sertifikasi, dan lain-lain. Berguna untuk keperluan administrasi kepegawaian, pelaporan ke dinas pendidikan, dan penentuan tunjangan.
- Laporan Rekapitulasi Kinerja Guru: Merangkum kinerja guru berdasarkan indikator-indikator tertentu, seperti jumlah jam mengajar, kegiatan ekstrakurikuler, dan prestasi akademik siswa. Berguna untuk evaluasi kinerja guru dan pemberian reward/penghargaan.
- Laporan Kebutuhan Guru Berdasarkan Mata Pelajaran dan Jenjang: Menunjukkan jumlah guru yang dibutuhkan untuk setiap mata pelajaran dan jenjang pendidikan di sekolah. Berguna untuk perencanaan pengadaan guru baru atau penempatan guru yang efektif.
- Laporan Pengembangan Karir Guru: Menampilkan data guru berdasarkan jenjang pendidikan, sertifikasi, dan pelatihan yang telah diikuti. Berguna untuk perencanaan pengembangan karir guru dan pemberian pelatihan yang tepat sasaran.
Contoh Visualisasi Data Laporan Kepegawaian
Salah satu visualisasi data yang mungkin dihasilkan dari Dapodik 2025 adalah diagram batang yang menunjukkan jumlah guru berdasarkan jenjang pendidikan. Misalnya, diagram batang tersebut akan menampilkan jumlah guru dengan jenjang pendidikan S1, S2, dan S3. Sumbu X akan menampilkan jenjang pendidikan, sedangkan sumbu Y akan menampilkan jumlah guru. Dengan demikian, sekolah dapat dengan mudah melihat proporsi guru berdasarkan jenjang pendidikannya dan merencanakan program pengembangan profesi yang lebih terarah.
Penggunaan Laporan Kepegawaian untuk Perencanaan Pengembangan Karir Guru
Laporan kepegawaian yang komprehensif dari Dapodik 2025 memungkinkan sekolah untuk mengidentifikasi guru yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Dengan melihat data pendidikan, sertifikasi, dan kinerja guru, sekolah dapat merencanakan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing guru. Sekolah juga dapat mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam bidang tertentu.
Penggunaan Laporan Kepegawaian untuk Optimasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Laporan kepegawaian membantu sekolah dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia dengan memberikan informasi yang akurat dan terupdate tentang jumlah guru, kualifikasi, dan distribusinya. Informasi ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif dalam penempatan guru, pengadaan guru baru, dan perencanaan anggaran. Dengan demikian, sekolah dapat mengalokasikan sumber daya manusia secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal.
Jenis Laporan Sarana dan Prasarana
Dapodik 2025 menyediakan berbagai laporan yang bermanfaat bagi pengelolaan sekolah, termasuk laporan sarana dan prasarana. Laporan-laporan ini memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi dan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah, sehingga memudahkan perencanaan dan pengambilan keputusan yang tepat.
Informasi yang akurat dan terupdate tentang sarana dan prasarana sangat penting untuk memastikan kualitas pembelajaran yang optimal. Dengan Dapodik 2025, data tersebut dapat diakses dan diolah dengan mudah, menghasilkan berbagai laporan yang relevan dan informatif.
Jenis Laporan Sarana dan Prasarana
Berikut ini tiga contoh jenis laporan sarana dan prasarana yang dihasilkan dari Dapodik 2025:
- Laporan Inventaris Sarana dan Prasarana: Laporan ini mencantumkan daftar lengkap semua sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, termasuk jumlah, kondisi, dan lokasi masing-masing item. Contohnya, laporan ini akan mencantumkan jumlah komputer, meja kursi, buku perpustakaan, dan kondisi masing-masing, baik rusak, baik, atau perlu perbaikan.
- Laporan Kondisi Rusak Sarana dan Prasarana: Laporan ini berfokus pada sarana dan prasarana yang membutuhkan perbaikan atau penggantian. Laporan ini akan mencantumkan secara detail kerusakan yang terjadi, sehingga memudahkan dalam penentuan prioritas perbaikan dan penganggaran.
- Laporan Kebutuhan Sarana dan Prasarana: Laporan ini menyajikan daftar sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Laporan ini biasanya dihasilkan berdasarkan analisis kebutuhan dan perencanaan jangka panjang sekolah.
Diagram Alir Pengolahan Data Sarana dan Prasarana
Diagram alir berikut menggambarkan bagaimana data sarana dan prasarana diinput dan diolah menjadi laporan di Dapodik 2025:
Input Data (Petugas Sekolah) –> Verifikasi dan Validasi Data (Sistem Dapodik) –> Pengolahan Data (Sistem Dapodik) –> Pembuatan Laporan (Sistem Dapodik) –> Output Laporan (Pengguna).
Contoh Laporan Kondisi Sarana dan Prasarana
Berikut contoh laporan kondisi sarana dan prasarana sekolah dalam bentuk tabel:
Nama Sarana Kondisi Jumlah Catatan Komputer Baik 20 – Meja Kursi Siswa Rusak Ringan (10 unit) 100 Perlu perbaikan segera Laboratorium IPA Baik 1 Perlu penambahan alat Perpustakaan Baik 1 Koleksi buku perlu diperbarui Perencanaan Perbaikan dan Pemeliharaan
Laporan kondisi sarana dan prasarana sangat membantu dalam perencanaan perbaikan dan pemeliharaan sekolah. Dengan data yang akurat, sekolah dapat memprioritaskan perbaikan yang dibutuhkan, mengalokasikan anggaran secara efektif, dan merencanakan jadwal pemeliharaan secara berkala. Informasi mengenai kerusakan dapat diidentifikasi dengan cepat dan ditangani secara tepat waktu, mencegah kerusakan yang lebih parah dan meminimalkan biaya perbaikan.
Pelajari lebih dalam seputar mekanisme Bagaimana cara melakukan sinkronisasi Dapodik 2025? di lapangan.
Penggunaan Laporan untuk Pengusulan Anggaran
Laporan kondisi sarana dan prasarana juga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengusulan anggaran pengadaan sarana dan prasarana baru. Data tentang jumlah sarana yang rusak, usang, atau tidak memadai dapat dilampirkan dalam proposal anggaran untuk meyakinkan pihak terkait akan kebutuhan tersebut. Dengan data yang terstruktur dan terdokumentasi dengan baik, pengusulan anggaran akan lebih mudah dipertimbangkan dan disetujui.
Jenis Laporan Keuangan
Dapodik 2025 tidak hanya menyediakan data kependudukan sekolah, tetapi juga memungkinkan generasi laporan keuangan yang bermanfaat untuk manajemen sekolah yang lebih transparan dan akuntabel. Laporan-laporan ini membantu sekolah dalam mengelola dana, mempersiapkan audit, dan merencanakan anggaran untuk tahun berikutnya.
Jenis-jenis Laporan Keuangan di Dapodik 2025
Dapodik 2025 dapat menghasilkan berbagai laporan keuangan, memungkinkan sekolah untuk memantau arus kas, memahami pos-pos pengeluaran, dan melakukan perencanaan keuangan yang lebih efektif. Berikut beberapa contohnya:
- Laporan Rekapitulasi Penerimaan Dana: Laporan ini merangkum seluruh penerimaan dana sekolah dari berbagai sumber, seperti BOS, dana desa, komite sekolah, dan lain-lain. Laporan ini menunjukkan detail jumlah dana yang diterima, tanggal penerimaan, dan sumber dana.
- Laporan Rincian Pengeluaran Dana: Laporan ini memberikan detail penggunaan dana sekolah, mencantumkan setiap pengeluaran beserta nominalnya, tanggal pengeluaran, dan uraian singkat tentang tujuan pengeluaran. Ini membantu dalam memantau efisiensi penggunaan dana.
- Laporan Neraca: Laporan ini memberikan gambaran keseluruhan kondisi keuangan sekolah pada suatu periode tertentu. Laporan ini menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas sekolah. Neraca membantu dalam mengetahui kondisi keuangan sekolah secara komprehensif.
Contoh Laporan Keuangan Sederhana
Berikut contoh laporan keuangan sederhana yang dapat dihasilkan dari Dapodik 2025:
Sumber Dana Pengeluaran Saldo BOS Reguler (Rp 100.000.000) Gaji Guru (Rp 50.000.000)
Operasional Sekolah (Rp 20.000.000)
Pembelian Buku (Rp 10.000.000)Rp 20.000.000 Catatan: Contoh di atas adalah penyederhanaan dan bisa bervariasi tergantung kondisi keuangan sekolah masing-masing.
Manfaat Laporan Keuangan untuk Transparansi
Laporan keuangan yang dihasilkan dari Dapodik 2025 sangat penting untuk menjamin transparansi pengelolaan dana di sekolah. Dengan laporan yang detail dan mudah dipahami, komite sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat dapat memantau penggunaan dana sekolah secara terbuka dan akuntabel. Hal ini meningkatkan kepercayaan dan partisipasi mereka dalam proses pengelolaan sekolah.
Penggunaan Laporan Keuangan untuk Audit dan Pertanggungjawaban
Laporan keuangan yang terstruktur dan lengkap dari Dapodik 2025 memudahkan proses audit keuangan sekolah. Auditor dapat dengan mudah memverifikasi data dan memastikan bahwa penggunaan dana sesuai dengan peraturan dan anggaran yang telah ditetapkan. Laporan ini juga menjadi bukti pertanggungjawaban pengelola sekolah dalam penggunaan dana publik.
Perencanaan Anggaran Sekolah Tahun Berikutnya
Laporan keuangan tahun lalu yang dihasilkan dari Dapodik 2025 menjadi dasar yang penting untuk merencanakan anggaran sekolah di tahun berikutnya. Dengan melihat tren pengeluaran dan penerimaan dana, sekolah dapat melakukan perencanaan yang lebih efektif dan terarah. Sekolah dapat menyesuaikan anggaran berdasarkan kebutuhan nyata dan mengantisipasi kemungkinan perubahan di masa mendatang.
Pertanyaan Tambahan (FAQ): Apa Saja Jenis Laporan Yang Bisa Dihasilkan Dari Dapodik 2025?
Dapodik 2025, sebagai sistem informasi yang kompleks, pasti menimbulkan beberapa pertanyaan di benak pengguna. Berikut ini beberapa pertanyaan umum dan jawabannya yang semoga dapat memberikan pencerahan.
Keterbatasan dan Potensi Pengembangan Sistem Pelaporan Dapodik 2025
Sistem Dapodik 2025, selayaknya sistem teknologi informasi lainnya, memiliki keterbatasan dan potensi pengembangan. Memahami hal ini penting untuk pengelolaan data yang efektif dan efisien.
- Salah satu keterbatasannya mungkin terletak pada kemampuan integrasi dengan sistem lain yang belum sepenuhnya optimal. Ini dapat menyebabkan duplikasi data atau kesulitan dalam sinkronisasi informasi.
- Potensi pengembangannya sangat luas. Misalnya, pengembangan fitur analitik data yang lebih canggih dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang kondisi pendidikan di suatu daerah. Peningkatan keamanan data juga menjadi prioritas utama untuk mencegah akses yang tidak sah.
- Integrasi yang lebih baik dengan sistem pembayaran, misalnya untuk penyaluran dana BOS, dapat mempermudah proses administrasi dan mengurangi potensi kesalahan.
Aksesibilitas dan Keamanan Data dalam Dapodik 2025
Aksesibilitas dan keamanan data merupakan dua hal krusial dalam sistem Dapodik 2025. Penggunaan data yang bertanggung jawab dan terlindungi merupakan kunci keberhasilan sistem ini.
- Sistem Dapodik 2025 dirancang untuk memberikan akses data yang terkontrol berdasarkan peran dan wewenang masing-masing pengguna. Hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses data tertentu.
- Keamanan data dijaga melalui berbagai mekanisme, termasuk enkripsi data, penggunaan password yang kuat, dan sistem deteksi intrusi. Namun, kesadaran pengguna dalam menjaga keamanan akun juga sangat penting.
- Penting untuk selalu memperbarui sistem dan perangkat lunak untuk memastikan perlindungan terhadap ancaman keamanan terbaru.
Integrasi Dapodik 2025 dengan Sistem Lain, Apa saja jenis laporan yang bisa dihasilkan dari Dapodik 2025?
Integrasi Dapodik 2025 dengan sistem lain merupakan langkah penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang terintegrasi dan efisien. Berikut beberapa contoh integrasi yang mungkin dilakukan.
- Integrasi dengan sistem pembayaran dana BOS dapat mempermudah penyaluran dana dan meningkatkan transparansi.
- Integrasi dengan sistem informasi akademik perguruan tinggi dapat mempermudah proses penerimaan mahasiswa baru dan pemantauan alumni.
- Integrasi dengan sistem kependudukan dapat membantu dalam verifikasi data siswa dan memastikan akurasi data.
Contoh Laporan yang Dapat Dihasilkan dari Dapodik 2025
Dapodik 2025 mampu menghasilkan berbagai laporan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan di bidang pendidikan. Beberapa contoh laporan tersebut antara lain:
- Laporan jumlah siswa per kelas, per sekolah, dan per wilayah.
- Laporan jumlah guru per mata pelajaran dan jenjang pendidikan.
- Laporan data profil siswa, seperti nilai akademik, kehadiran, dan prestasi non-akademik.
- Laporan analisis capaian pembelajaran siswa.