Aturan P3K Guru Honorer 2025
Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk guru honorer pada tahun 2025 mendatang menjadi perhatian besar bagi para guru honorer di seluruh Indonesia. Aturan yang berlaku akan menentukan kesempatan mereka untuk mendapatkan status kepegawaian yang lebih stabil dan terjamin. Berikut ini pemaparan rinci mengenai aturan P3K Guru Honorer 2025, dengan fokus pada poin-poin penting dan perubahan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Peraturan P3K Guru Honorer 2025 diharapkan akan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi guru honorer untuk menjadi ASN. Namun, penting untuk memahami persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat mengikuti seleksi.
Poin-Poin Penting Aturan P3K Guru Honorer 2025
Meskipun detail aturan resmi masih menunggu pengumuman resmi pemerintah, beberapa poin penting yang diperkirakan akan menjadi fokus dalam aturan P3K Guru Honorer 2025 meliputi:
- Peningkatan kuota penerimaan P3K untuk guru honorer.
- Peningkatan transparansi dan akuntabilitas proses seleksi.
- Fokus pada peningkatan kualitas guru melalui pelatihan dan pengembangan profesional.
- Penyesuaian persyaratan berdasarkan kebutuhan daerah dan jenjang pendidikan.
- Perhatian khusus terhadap guru honorer di daerah terpencil dan tertinggal.
Perubahan Signifikan Dibandingkan Aturan Sebelumnya
Diperkirakan akan terdapat beberapa perubahan signifikan dalam aturan P3K Guru Honorer 2025 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas seleksi dan pemerataan kesempatan bagi guru honorer.
- Kemungkinan penyesuaian persyaratan usia maksimal, memberikan kesempatan yang lebih luas bagi guru honorer yang lebih senior.
- Potensi perubahan dalam bobot nilai ujian, memberikan penekanan pada aspek kompetensi pedagogik dan profesionalisme guru.
- Peningkatan akses informasi dan transparansi proses seleksi, mengurangi potensi kecurangan dan memastikan keadilan.
Persyaratan Utama Seleksi P3K Guru Honorer 2025
Guru honorer yang ingin mengikuti seleksi P3K 2025 perlu memenuhi beberapa persyaratan utama. Persyaratan ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan pemerintah daerah setempat, namun beberapa persyaratan umum meliputi:
- Memenuhi persyaratan pendidikan minimal S1 (Sarjana) sesuai dengan bidang studi yang diajarkan.
- Usia maksimal yang telah ditentukan (akan diumumkan lebih lanjut).
- Sehat jasmani dan rohani.
- Tidak pernah terlibat dalam tindak pidana.
- Memiliki sertifikat pendidik (bagi yang tersedia).
- Memenuhi persyaratan administrasi lainnya yang ditetapkan.
Perbandingan Persyaratan P3K Guru Honorer
Berikut tabel perbandingan persyaratan P3K Guru Honorer secara umum. Perlu diingat bahwa persyaratan ini dapat berbeda di setiap daerah dan tahunnya. Data ini merupakan gambaran umum dan perlu dikonfirmasi dengan pengumuman resmi dari pemerintah.
| Tahun | Persyaratan Pendidikan | Usia Maksimal | Persyaratan Lain |
|---|---|---|---|
| 2023 | S1 (tergantung mata pelajaran) | 35 tahun (umumnya) | Sehat jasmani dan rohani, SKCK, dan lain-lain |
| 2024 | S1 (tergantung mata pelajaran) | 35 tahun (umumnya) | Sehat jasmani dan rohani, SKCK, dan lain-lain |
| 2025 (Perkiraan) | S1 (tergantung mata pelajaran), kemungkinan penyesuaian | Kemungkinan penyesuaian | Sehat jasmani dan rohani, SKCK, dan lain-lain, mungkin ada penambahan persyaratan |
Contoh Penerapan Aturan P3K Guru Honorer di Beberapa Daerah
Penerapan aturan P3K Guru Honorer di berbagai daerah di Indonesia mungkin memiliki variasi karena disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah. Sebagai contoh, di daerah dengan kekurangan guru di bidang tertentu, mungkin akan ada prioritas penerimaan untuk guru dengan bidang studi tersebut. Di daerah terpencil, mungkin ada insentif tambahan untuk menarik guru-guru untuk mengajar di sana. Data detail penerapan di masing-masing daerah dapat diperoleh dari pemerintah daerah setempat.
Tahapan Seleksi P3K Guru Honorer 2025
Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk guru honorer tahun 2025 akan menjadi tahapan penting bagi para guru honorer yang ingin mendapatkan status kepegawaian yang lebih stabil. Proses seleksi ini dirancang untuk memastikan hanya kandidat terbaik yang terpilih, sehingga membutuhkan persiapan yang matang dan strategi yang tepat dari para peserta.
Berikut ini uraian detail tahapan seleksi, mulai dari pendaftaran hingga pengumuman hasil. Proses seleksi ini akan melibatkan beberapa tahapan penting yang perlu dipahami dengan baik oleh para calon peserta.
Aturan P3K Guru Honorer 2025 memang tengah menjadi sorotan, khususnya bagi guru honorer yang berharap dapat diangkat menjadi ASN. Persiapan yang matang sangat krusial, termasuk penguasaan materi ujian. Untuk membantu persiapan, ada baiknya Anda mencoba berlatih mengerjakan soal-soal latihan yang relevan, seperti yang tersedia di situs Soal P3K Guru Sd 2025. Dengan latihan yang cukup, diharapkan Anda dapat memahami lebih baik materi yang akan diujikan dan lebih percaya diri menghadapi seleksi P3K Guru Honorer 2025 mendatang.
Semoga sukses!
Tahapan Seleksi P3K Guru Honorer 2025
Proses seleksi P3K Guru Honorer 2025 umumnya meliputi beberapa tahapan utama. Meskipun detailnya dapat berubah setiap tahunnya, pola umum tahapan seleksi biasanya tetap konsisten.
Aturan P3K Guru Honorer 2025 memang tengah menjadi sorotan, mengingat dampaknya yang signifikan bagi masa depan para guru honorer. Persiapan matang sangat diperlukan, termasuk berlatih mengerjakan soal-soal P3K. Untuk membantu persiapan Anda, silakan kunjungi Download Soal P3K Guru Sd 2025 untuk mengasah kemampuan. Dengan latihan yang cukup, Anda akan lebih siap menghadapi aturan P3K Guru Honorer 2025 dan memperbesar peluang untuk lolos seleksi.
- Pendaftaran: Calon peserta melakukan pendaftaran secara online melalui portal resmi yang telah ditentukan. Tahap ini meliputi pengisian data diri, unggah berkas persyaratan, dan pemilihan formasi.
- Seleksi Administrasi: Panitia seleksi akan memverifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen yang diunggah oleh peserta. Peserta yang lolos seleksi administrasi akan diumumkan dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya.
- Seleksi Kompetensi: Tahap ini meliputi tes kompetensi yang terdiri dari beberapa jenis, seperti Tes Kompetensi Pedagogik (TKP), Tes Kompetensi Manajerial (TKM), dan Tes Kompetensi Sosial (TKS). Terdapat pula tes substansi materi yang relevan dengan bidang studi yang diajarkan.
- Pengumuman Hasil Seleksi: Setelah seluruh tahapan seleksi selesai, panitia akan mengumumkan hasil seleksi secara resmi melalui portal resmi. Peserta yang dinyatakan lolos akan diproses lebih lanjut untuk penempatan dan pengangkatan sebagai P3K.
Diagram Alur Seleksi
Berikut ilustrasi diagram alur seleksi P3K Guru Honorer 2025. Perlu diingat bahwa diagram ini merupakan gambaran umum dan detailnya dapat bervariasi tergantung kebijakan pemerintah.
[Diagram Alur: Pendaftaran -> Seleksi Administrasi -> Seleksi Kompetensi (TKP, TKM, TKS, Tes Substansi) -> Pengumuman Hasil]
Aturan P3K Guru Honorer 2025 memang tengah menjadi sorotan, mengingat banyaknya guru honorer yang berharap dapat diangkat menjadi PNS. Perlu diingat, persyaratannya cukup ketat, dan untuk gambaran lebih detail mengenai persyaratan, khususnya bagi guru Kemenag, silakan cek informasi lengkapnya di Syarat P3K Guru Kemenag 2025. Memahami persyaratan tersebut akan sangat membantu dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi P3K Guru Honorer 2025.
Dengan persiapan yang matang, peluang untuk lolos seleksi akan semakin besar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para guru honorer yang sedang mempersiapkan diri.
Jenis Tes Seleksi
Seleksi kompetensi P3K Guru Honorer 2025 biasanya terdiri dari beberapa jenis tes yang menguji kemampuan dan pengetahuan peserta. Masing-masing tes memiliki bobot nilai yang berbeda dan penting untuk dipersiapkan dengan matang.
Aturan P3K Guru Honorer 2025 memang tengah menjadi sorotan, khususnya terkait persyaratan dan proses seleksinya. Pembahasan ini tak lepas dari perkembangan lainnya, seperti peluang bagi guru swasta untuk ikut serta dalam program tersebut. Informasi lebih lanjut mengenai kesempatan ini bisa Anda temukan di P3K Guru Swasta 2025 , sangat relevan untuk dipelajari mengingat regulasi P3K Guru Honorer 2025 juga berdampak pada kesempatan bagi tenaga pendidik dari berbagai latar belakang.
Dengan memahami kedua hal tersebut, kita bisa lebih siap menghadapi perubahan sistem kepegawaian di sektor pendidikan.
- Tes Kompetensi Pedagogik (TKP): Mengukur kemampuan pedagogik guru dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran.
- Tes Kompetensi Manajerial (TKM): Mengukur kemampuan manajerial guru dalam mengelola kelas, sumber daya, dan hubungan dengan rekan kerja.
- Tes Kompetensi Sosial (TKS): Mengukur kemampuan sosial guru dalam berinteraksi dengan siswa, orang tua, dan masyarakat.
- Tes Substansi Materi: Tes ini akan menguji penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi yang akan diajarkan oleh calon guru P3K.
Contoh Soal Latihan
Berikut contoh soal latihan untuk mempersiapkan diri menghadapi seleksi P3K Guru Honorer 2025. Contoh soal ini hanya sebagai gambaran umum dan tidak mewakili seluruh jenis soal yang akan diujikan.
- Soal TKP: Bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi siswa yang sering mengganggu proses pembelajaran di kelas?
- Soal TKM: Jelaskan strategi yang tepat untuk mengelola waktu dan sumber daya dalam kegiatan pembelajaran.
- Soal TKS: Bagaimana cara membangun komunikasi yang efektif dengan orang tua siswa?
- Soal Substansi Materi (Contoh Matematika): Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan 2x + 5 = 11.
Tips dan Strategi Sukses
Berlatihlah secara intensif dan konsisten. Pahami betul materi yang akan diujikan dan manfaatkan berbagai sumber belajar yang tersedia. Kelola waktu dengan baik dan jaga kesehatan fisik dan mental Anda selama masa persiapan. Kepercayaan diri dan doa juga sangat penting untuk menghadapi seleksi ini.
Hak dan Kewajiban Guru P3K
Pengangkatan sebagai Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) membawa konsekuensi berupa hak dan kewajiban yang perlu dipahami dengan baik. Pemahaman yang komprehensif akan hal ini penting bagi guru P3K untuk menjalankan tugasnya secara profesional dan optimal, sekaligus untuk melindungi hak-haknya sebagai tenaga pendidik.
Hak Guru P3K
Guru P3K memiliki sejumlah hak yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan. Hak-hak ini menjamin kesejahteraan dan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugasnya.
- Mendapatkan gaji dan tunjangan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Besarannya bervariasi tergantung pada jenjang pendidikan, masa kerja, dan lokasi penugasan.
- Mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan profesi guna meningkatkan kompetensi kependidikan.
- Mendapatkan perlindungan hukum dan jaminan sosial ketenagakerjaan, seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
- Mendapatkan kesempatan untuk promosi jabatan dan pengembangan karier sesuai dengan kinerja dan kualifikasi.
- Mendapatkan cuti sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti cuti tahunan, cuti sakit, dan cuti melahirkan.
Kewajiban Guru P3K
Sebagai imbalan atas hak-hak yang diterima, Guru P3K juga memiliki sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi dengan penuh tanggung jawab.
- Menjalankan tugas mengajar dan mendidik siswa sesuai dengan standar kompetensi dan kurikulum yang berlaku.
- Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di lingkungan sekolah dan instansi terkait.
- Menjaga nama baik profesi guru dan lembaga pendidikan tempat bertugas.
- Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme kependidikan secara berkelanjutan.
- Melaporkan segala bentuk pelanggaran atau penyimpangan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Perbandingan Hak dan Kewajiban Guru P3K dengan Guru ASN Lainnya
Secara umum, hak dan kewajiban guru P3K relatif sama dengan guru ASN (Aparatur Sipil Negara) lainnya. Perbedaan utama terletak pada status kepegawaian dan beberapa aspek terkait jaminan pensiun. Guru P3K memiliki perjanjian kerja dengan jangka waktu tertentu, sementara guru ASN memiliki status pegawai tetap.
Perbandingan Hak dan Kewajiban Guru P3K dengan Guru Honorer
Perbedaan yang paling signifikan antara guru P3K dan guru honorer terletak pada jaminan hukum, kesejahteraan, dan kepastian masa kerja. Guru honorer seringkali menghadapi ketidakpastian terkait gaji, tunjangan, dan masa kerja.
| Status Kepegawaian | Hak | Kewajiban |
|---|---|---|
| Guru P3K | Gaji dan tunjangan sesuai aturan, kesempatan pengembangan profesi, perlindungan hukum dan jaminan sosial | Mengajar sesuai kurikulum, mematuhi peraturan, menjaga nama baik profesi |
| Guru Honorer | Gaji dan tunjangan (variatif, seringkali tidak menentu), kesempatan pengembangan profesi (terbatas) | Mengajar sesuai arahan sekolah, mematuhi peraturan sekolah (batasnya tidak sejelas P3K) |
Contoh Penerapan Hak dan Kewajiban Guru P3K
Misalnya, seorang guru P3K berhak untuk cuti melahirkan selama beberapa bulan. Namun, ia juga berkewajiban untuk mengatur segala hal terkait proses pembelajaran selama ia cuti, seperti menyiapkan materi ajar dan memastikan ada guru pengganti yang kompeten. Selain itu, seorang guru P3K berhak atas pelatihan peningkatan kompetensi, namun ia juga berkewajiban untuk menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan tersebut dalam proses pembelajaran di kelas.
Pengaruh Aturan P3K Terhadap Sistem Pendidikan: Aturan P3K Guru Honorer 2025
Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2023 tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bagi guru honorer memiliki dampak yang signifikan terhadap sistem pendidikan Indonesia. Aturan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme guru. Namun, implementasinya juga menghadirkan tantangan yang perlu diatasi. Berikut ini pembahasan lebih lanjut mengenai dampak positif dan negatif, serta strategi untuk mengoptimalkan aturan P3K.
Dampak Positif Aturan P3K terhadap Kualitas Pendidikan
Penerapan P3K memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan status kepegawaian yang lebih terjamin, guru P3K mendapatkan kepastian penghasilan dan jaminan sosial, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan mereka. Hal ini berdampak pada peningkatan motivasi dan dedikasi guru dalam melaksanakan tugasnya. Guru yang sejahtera cenderung lebih fokus pada pengembangan kompetensi dan peningkatan kualitas pembelajaran.
Ilustrasi Dampak Positif P3K di Daerah Tertentu
Sebagai ilustrasi, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah penerapan P3K, terlihat peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah dasar. Guru-guru P3K yang sebelumnya berstatus honorer dengan gaji minim, kini mendapatkan penghasilan yang layak dan akses terhadap pelatihan profesional. Mereka lebih mampu membeli buku-buku referensi, mengikuti pelatihan, dan menggunakan teknologi pembelajaran yang lebih modern. Akibatnya, siswa menunjukkan peningkatan prestasi akademik dan minat belajar yang lebih tinggi. Kesejahteraan guru juga meningkat, tercermin dari peningkatan taraf hidup mereka dan partisipasi yang lebih aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat. Hal ini menunjukkan sinergi positif antara kesejahteraan guru, kualitas pembelajaran, dan dampaknya pada siswa.
Tantangan dalam Implementasi Aturan P3K Guru Honorer 2025
Meskipun memiliki potensi besar, implementasi aturan P3K juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan penggajian dan tunjangan guru P3K. Persyaratan administrasi dan seleksi yang kompleks juga dapat menjadi hambatan bagi guru honorer yang kurang memiliki akses informasi dan literasi digital. Selain itu, pemerataan distribusi guru P3K di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah terpencil dan tertinggal, masih menjadi tantangan yang perlu diatasi. Kurangnya infrastruktur dan fasilitas pendukung di beberapa daerah juga dapat menghambat efektivitas kinerja guru P3K.
Rekomendasi untuk Mengatasi Tantangan Implementasi P3K
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan beberapa langkah strategis. Pertama, pemerintah pusat perlu meningkatkan alokasi anggaran untuk penggajian dan tunjangan guru P3K. Kedua, perlu dilakukan penyederhanaan prosedur administrasi dan seleksi, serta sosialisasi yang lebih masif kepada guru honorer. Ketiga, pemerintah perlu merancang strategi khusus untuk penempatan guru P3K di daerah terpencil dan tertinggal, termasuk pemberian insentif tambahan dan dukungan logistik. Keempat, peningkatan infrastruktur dan fasilitas pendukung di sekolah-sekolah, terutama di daerah terpencil, juga sangat penting. Kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait sangat krusial dalam keberhasilan implementasi P3K.
Solusi Inovatif untuk Meningkatkan Efektivitas Aturan P3K
Salah satu solusi inovatif adalah pengembangan platform digital terintegrasi yang memudahkan proses administrasi, seleksi, dan penempatan guru P3K. Platform ini dapat menyediakan akses informasi yang mudah dipahami dan terupdate bagi guru honorer. Selain itu, program mentoring dan pendampingan bagi guru P3K, khususnya yang ditempatkan di daerah terpencil, dapat meningkatkan kompetensi dan efektivitas kinerja mereka. Pemanfaatan teknologi pembelajaran yang inovatif juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengatasi keterbatasan akses informasi di daerah terpencil. Penting untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan dan responsif terhadap kebutuhan guru dan siswa di berbagai wilayah Indonesia.
Persyaratan dan Proses Seleksi P3K Guru Honorer 2025
Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) merupakan impian banyak guru honorer. Seleksi P3K Guru Honorer 2025 mendatang tentunya akan kembali menyedot perhatian banyak pelamar. Berikut beberapa informasi penting seputar persyaratan, proses, dan perbedaannya dengan guru ASN reguler.
Persyaratan Utama Pendaftaran P3K Guru Honorer 2025, Aturan P3K Guru Honorer 2025
Pendaftaran P3K Guru Honorer 2025 menuntut pemenuhan beberapa persyaratan penting. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan kompetensi calon guru P3K. Secara umum, persyaratan meliputi kualifikasi akademik, pengalaman mengajar, dan tentunya sehat jasmani dan rohani.
- Memenuhi kualifikasi pendidikan minimal sesuai dengan jenjang pendidikan yang dibutuhkan.
- Memiliki pengalaman mengajar, baik formal maupun non-formal, dengan durasi minimal yang ditentukan.
- Memiliki sertifikat pendidik, meskipun belum tentu menjadi syarat mutlak, namun sangat disarankan.
- Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
- Menetapkan usia maksimal sesuai peraturan yang berlaku.
- Tidak sedang menjalani hukuman pidana.
Cara Mendaftar Seleksi P3K Guru Honorer 2025
Proses pendaftaran P3K Guru Honorer 2025 umumnya dilakukan secara online melalui portal resmi yang ditetapkan oleh pemerintah. Calon pelamar perlu mempersiapkan berkas-berkas penting dan melengkapi data diri secara akurat. Penting untuk selalu memantau pengumuman resmi dan mengikuti instruksi yang diberikan.
- Membuka portal pendaftaran P3K Guru Honorer 2025.
- Membuat akun dan melengkapi data diri secara lengkap dan akurat.
- Mengunggah berkas-berkas persyaratan yang dibutuhkan, seperti ijazah, transkrip nilai, dan surat keterangan pengalaman mengajar.
- Mencetak kartu peserta setelah proses pendaftaran selesai.
- Memantau pengumuman selanjutnya terkait jadwal dan lokasi tes.
Jenis Tes Seleksi P3K Guru Honorer 2025
Seleksi P3K Guru Honorer 2025 biasanya terdiri dari beberapa tahapan tes untuk menilai kompetensi calon guru. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan pedagogik, profesional, dan sosial calon guru.
- Tes Kompetensi Pedagogik: Mengukur kemampuan mengajar, metodologi pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
- Tes Kompetensi Profesional: Mengukur penguasaan materi pelajaran dan kemampuan menerapkannya dalam pembelajaran.
- Tes Kompetensi Sosial-Emosional: Mengukur kemampuan berinteraksi, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan siswa, rekan kerja, dan orang tua.
- Tes Kesehatan dan Kebugaran Jasmani: Untuk memastikan calon guru dalam kondisi sehat dan prima.
Durasi Proses Seleksi P3K Guru Honorer 2025
Lama proses seleksi P3K Guru Honorer 2025 bervariasi tergantung pada jumlah pelamar dan efisiensi penyelenggaraan. Secara umum, proses ini dapat berlangsung beberapa bulan, mulai dari pendaftaran hingga pengumuman kelulusan akhir.
Sebagai gambaran, pada tahun-tahun sebelumnya, proses seleksi bisa memakan waktu sekitar 3-6 bulan, tergantung pada skala dan kompleksitas seleksi di masing-masing daerah.
Perbedaan Guru P3K dan Guru ASN
Guru P3K dan guru ASN memiliki perbedaan utama pada status kepegawaian dan beberapa hak serta kewajiban. Meskipun sama-sama berperan penting dalam dunia pendidikan, terdapat beberapa poin penting yang membedakan keduanya.
| Aspek | Guru P3K | Guru ASN |
|---|---|---|
| Status Kepegawaian | Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja | Aparatur Sipil Negara (PNS/CPNS) |
| Masa Kerja | Berdasarkan perjanjian kerja, dapat diperpanjang | Tetap, hingga pensiun |
| Gaji dan Tunjangan | Sesuai peraturan yang berlaku, umumnya lebih rendah dari ASN | Sesuai peraturan yang berlaku, lebih tinggi dari P3K |
| Hak dan Kewajiban | Hampir sama dengan ASN, namun dengan beberapa perbedaan sesuai regulasi | Sesuai peraturan kepegawaian yang berlaku |
