Bagaimana Cara Membuat Subnet Di Avalanche?

victory

Bagaimana cara membuat subnet di Avalanche?

Pengantar Subnet Avalanche

Bagaimana cara membuat subnet di Avalanche? – Avalanche, platform blockchain yang terkenal dengan skalabilitas dan kecepatannya, menggunakan sistem subnet untuk mengelola transaksi dan aplikasi yang berjalan di atasnya. Bayangkan Avalanche sebagai sebuah kota besar, dan subnet sebagai lingkungan perumahan atau kawasan bisnis di dalamnya. Setiap kawasan memiliki aturan dan karakteristiknya sendiri, namun tetap terhubung dengan kota secara keseluruhan.

Penggunaan subnet memungkinkan Avalanche untuk menangani berbagai macam aplikasi dan kebutuhan, dari transaksi keuangan cepat hingga permainan berbasis blockchain yang kompleks. Dengan memisahkan aplikasi ke dalam subnet yang berbeda, kinerja dan keamanan dapat dioptimalkan, serta mencegah kemacetan dan meningkatkan efisiensi keseluruhan jaringan.

Konsep Subnet dalam Jaringan Avalanche

Subnet di Avalanche adalah kumpulan validator yang bertanggung jawab atas verifikasi dan penambahan transaksi ke dalam blockchain tertentu. Setiap subnet memiliki konsensusnya sendiri dan dapat dikonfigurasi secara independen. Ini memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan parameter seperti kecepatan transaksi, biaya, dan tingkat keamanan sesuai kebutuhan aplikasi mereka. Sebagai contoh, sebuah subnet yang menangani transaksi keuangan bernilai tinggi mungkin membutuhkan keamanan yang lebih ketat dibandingkan dengan subnet yang digunakan untuk permainan.

Analogi Sederhana Subnet Avalanche

Analogi yang tepat adalah sebuah bandara besar. Bandara utama (Avalanche) menangani lalu lintas udara secara keseluruhan, namun di dalamnya terdapat terminal-terminal berbeda (subnet). Setiap terminal menangani jenis penerbangan tertentu (aplikasi spesifik), seperti penerbangan domestik, internasional, atau kargo. Setiap terminal memiliki sistem keamanan dan operasionalnya sendiri, namun semua terintegrasi di bawah satu atap bandara.

Manfaat Penggunaan Subnet di Avalanche

Penggunaan subnet menawarkan beberapa manfaat signifikan, antara lain:

  • Skalabilitas yang ditingkatkan: Dengan membagi beban transaksi, subnet mengurangi kemacetan dan meningkatkan kecepatan transaksi.
  • Keamanan yang lebih baik: Subnet memungkinkan konfigurasi keamanan yang disesuaikan untuk setiap aplikasi, mengurangi risiko serangan dan meningkatkan ketahanan.
  • Fleksibelitas dan Kustomisasi: Pengembang memiliki kendali penuh atas parameter subnet mereka, memungkinkan penyesuaian untuk berbagai kebutuhan aplikasi.
  • Interoperabilitas: Subnet dapat berkomunikasi satu sama lain, memungkinkan berbagai aplikasi untuk berinteraksi.

Perbedaan Subnet dan Blockchain Utama Avalanche

Meskipun subnet merupakan bagian integral dari Avalanche, terdapat perbedaan penting antara subnet dan blockchain utama Avalanche (C-Chain, X-Chain, dan P-Chain). Blockchain utama menyediakan infrastruktur dasar dan layanan inti, sementara subnet difokuskan pada aplikasi spesifik.

Tabel Perbandingan Subnet dan Blockchain Utama Avalanche

Aspek Subnet Blockchain Utama Avalanche
Keamanan Dapat disesuaikan, bergantung pada konfigurasi Tingkat keamanan tinggi, dijaga oleh konsensus Avalanche
Skalabilitas Tinggi, karena beban transaksi terdistribusi Tinggi, namun dapat terpengaruh oleh jumlah transaksi keseluruhan
Biaya Transaksi Dapat disesuaikan, bergantung pada konfigurasi Relatif rendah, namun dapat fluktuatif tergantung permintaan

Membuat Subnet di Avalanche: Bagaimana Cara Membuat Subnet Di Avalanche?

Bagaimana cara membuat subnet di Avalanche?

Avalanche, platform blockchain yang skalabel dan cepat, menawarkan fleksibilitas tinggi melalui sistem subnet. Membuat subnet memungkinkan Anda untuk membangun dan mengelola aplikasi terdesentralisasi (dApps) Anda sendiri dengan kontrol dan kustomisasi yang lebih besar. Proses ini, meskipun tampak rumit, dapat dipecah menjadi langkah-langkah yang mudah dipahami. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah umum pembuatan subnet di Avalanche.

Langkah-langkah Umum Pembuatan Subnet di Avalanche

Membuat subnet di Avalanche membutuhkan pemahaman dasar tentang teknologi blockchain dan beberapa persyaratan teknis. Proses ini melibatkan beberapa tahapan penting yang perlu diikuti dengan cermat untuk memastikan fungsionalitas dan keamanan subnet Anda.

  1. Persiapan: Pastikan Anda memiliki cukup AVAX untuk biaya transaksi dan menjalankan node. Anda juga perlu menyiapkan infrastruktur yang memadai, termasuk mesin yang cukup kuat untuk menjalankan node Avalanche. Jumlah AVAX yang dibutuhkan dan spesifikasi perangkat keras bervariasi tergantung pada kebutuhan subnet Anda.
  2. Pembuatan Proposal Subnet: Anda perlu membuat proposal subnet yang mendetail, yang mencakup informasi seperti nama subnet, jenis konsensus yang digunakan (misalnya, Avalanche, Snowman), dan konfigurasi lainnya. Proposal ini akan divalidasi oleh jaringan Avalanche.
  3. Deployment Subnet: Setelah proposal disetujui, Anda dapat melanjutkan ke tahap deployment. Tahap ini melibatkan penambahan node ke subnet dan konfigurasi parameter-parameter penting lainnya. Ini mungkin melibatkan penggunaan alat dan skrip khusus yang disediakan oleh Avalanche.
  4. Pengujian dan Verifikasi: Setelah subnet di-deploy, penting untuk melakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan fungsionalitas dan stabilitasnya. Verifikasi ini memastikan bahwa subnet beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
  5. Operasi dan Pemeliharaan: Setelah subnet berjalan, Anda perlu melakukan operasi dan pemeliharaan rutin untuk memastikan kinerja dan keamanannya. Ini termasuk memantau node, memperbarui perangkat lunak, dan menanggapi masalah yang mungkin muncul.

Persyaratan Teknis Pembuatan Subnet, Bagaimana cara membuat subnet di Avalanche?

Sebelum memulai proses pembuatan subnet, pastikan Anda memenuhi persyaratan teknis berikut:

  • Cukup AVAX untuk biaya transaksi dan menjalankan node. Biaya ini bervariasi tergantung pada kompleksitas subnet dan aktivitas di dalamnya.
  • Infrastruktur yang memadai, termasuk server yang cukup kuat untuk menjalankan node Avalanche. Spesifikasi perangkat keras yang tepat akan tergantung pada kebutuhan subnet.
  • Pemahaman tentang protokol konsensus Avalanche dan konfigurasi jaringan.
  • Keterampilan teknis dalam pengoperasian node dan manajemen jaringan.

Contoh Skenario Penggunaan Subnet

Subnet di Avalanche menawarkan fleksibilitas yang luar biasa. Berikut beberapa contoh skenario penggunaan:

  • DeFi: Membuat subnet khusus untuk aplikasi DeFi memungkinkan kustomisasi dan skalabilitas yang lebih tinggi untuk aplikasi keuangan terdesentralisasi.
  • Game: Subnet dapat digunakan untuk membuat dunia game virtual yang terdesentralisasi dan aman, memungkinkan pemain untuk memiliki aset digital mereka sendiri.
  • NFT: Subnet dapat didedikasikan untuk platform NFT, memungkinkan pengelolaan dan perdagangan NFT dengan biaya transaksi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi.

Keamanan adalah aspek yang sangat krusial dalam proses pembuatan dan pengoperasian subnet. Setiap langkah harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerentanan keamanan. Penggunaan praktik keamanan terbaik, termasuk enkripsi dan manajemen kunci yang tepat, sangat penting untuk melindungi aset digital dan menjaga integritas subnet.

Konfigurasi Parameter Subnet

Bagaimana cara membuat subnet di Avalanche?

Membuat subnet di Avalanche melibatkan konfigurasi beberapa parameter penting yang akan menentukan fungsionalitas dan performa subnet Anda. Pemahaman yang baik tentang parameter-parameter ini sangat krusial untuk memastikan subnet berjalan dengan efisien dan aman. Konfigurasi yang tepat akan mencegah masalah di kemudian hari dan memastikan operasi subnet sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dunia kripto memang penuh tantangan, ya? Salah satu yang krusial adalah skalabilitas. Bayangkan, transaksi yang lambat dan mahal. Untungnya, ada Avalanche yang menawarkan solusi. Cari tahu lebih lanjut bagaimana Avalanche mengatasi masalah ini di sini: Bagaimana Avalanche mengatasi masalah skalabilitas yang dihadapi blockchain lain?

. Kecepatan dan efisiensi Avalanche ini sangat bergantung pada validatornya. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara memilih validator yang baik? agar investasi dan transaksi kita aman dan lancar. Memilih validator yang tepat adalah kunci untuk menikmati manfaat teknologi blockchain sepenuhnya.

Parameter Konfigurasi Utama dan Dampaknya

Beberapa parameter konfigurasi utama perlu dipertimbangkan saat membuat subnet di Avalanche. Parameter-parameter ini memiliki dampak signifikan terhadap kinerja, keamanan, dan skalabilitas subnet. Pengaturan yang salah dapat mengakibatkan kinerja yang buruk atau bahkan kerentanan keamanan.

Dunia kripto memang penuh tantangan, salah satunya soal kecepatan transaksi. Bayangkan betapa pentingnya transaksi cepat dan aman, seperti yang dijanjikan Avalanche. Bagaimana Avalanche mengatasi masalah skalabilitas yang dihadapi blockchain lain? adalah pertanyaan krusial. Memahami ini penting agar kita bisa berpartisipasi dengan bijak.

Lalu, jika ingin terlibat lebih dalam, misalnya menjadi validator, kita perlu tahu bagaimana cara memilih validator yang baik? agar investasi dan kepercayaan kita terjaga. Memilih dengan hati-hati adalah kunci keamanan dan kesuksesan bersama di dunia blockchain.

Parameter Penjelasan Dampak terhadap Kinerja Contoh Pertimbangan Keamanan
Nama Subnet Nama yang unik untuk mengidentifikasi subnet. Tidak ada dampak langsung. my-subnet-1, production-subnet Pilih nama yang deskriptif namun tidak mengungkapkan informasi sensitif.
Kontrol Akses Menentukan siapa yang dapat berinteraksi dengan subnet. Pengaturan yang ketat dapat meningkatkan keamanan namun mengurangi aksesibilitas. Hanya pengguna terotentikasi, daftar putih alamat IP. Implementasikan kontrol akses yang ketat untuk mencegah akses yang tidak sah.
Throughput Menentukan kapasitas transaksi subnet. Throughput yang lebih tinggi memungkinkan lebih banyak transaksi per detik. 100 transaksi/detik, 1000 transaksi/detik (bergantung pada kebutuhan) Throughput yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan denial-of-service (DoS) jika tidak dikelola dengan baik.
Jenis Validator Menentukan jenis validator yang digunakan dalam subnet (misalnya, single node, multi-node). Penggunaan multi-node meningkatkan ketahanan dan redundansi. Single node untuk subnet kecil, multi-node untuk subnet besar dan kritis. Penggunaan multi-node meningkatkan keamanan dan ketahanan terhadap kegagalan.
Reward Mekanisme Menentukan bagaimana validator dihargai untuk partisipasi mereka. Mekanisme yang tepat dapat meningkatkan partisipasi validator dan keamanan subnet. Proporsional dengan jumlah stake, berdasarkan kinerja. Mekanisme yang transparan dan adil penting untuk menjaga kepercayaan.

Contoh Konfigurasi Subnet untuk Berbagai Skenario

Konfigurasi subnet akan berbeda tergantung pada kebutuhan dan skenario penggunaan. Berikut beberapa contoh:

  • Subnet untuk aplikasi DeFi: Membutuhkan throughput tinggi, kontrol akses yang ketat, dan mekanisme reward yang mendorong partisipasi validator yang handal. Keamanan menjadi prioritas utama.
  • Subnet untuk pengembangan dan pengujian: Throughput yang lebih rendah dapat diterima, dan kontrol akses dapat lebih longgar. Fokus utama adalah pada kemudahan penggunaan dan aksesibilitas.
  • Subnet untuk aplikasi enterprise: Membutuhkan keamanan yang tinggi, kontrol akses yang ketat, dan skalabilitas yang baik. Pertimbangan khusus untuk integrasi dengan sistem perusahaan yang ada.

Parameter Keamanan Penting dalam Konfigurasi Subnet

Keamanan subnet sangat penting. Beberapa parameter keamanan yang perlu dipertimbangkan meliputi:

  • Enkripsi: Gunakan enkripsi yang kuat untuk melindungi data yang ditransmisikan melalui subnet.
  • Otentikasi: Implementasikan mekanisme otentikasi yang kuat untuk memastikan hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses subnet.
  • Autorisasi: Tetapkan izin akses yang tepat untuk pengguna dan aplikasi yang berbeda.
  • Monitoring dan Logging: Pantau aktivitas subnet secara teratur dan catat semua kejadian penting untuk mendeteksi dan merespons ancaman keamanan.

Pengelolaan dan Pemeliharaan Subnet

Setelah berhasil membuat subnet di Avalanche, langkah selanjutnya adalah pengelolaan dan pemeliharaannya. Proses ini krusial untuk memastikan subnet tetap berjalan optimal, aman, dan sesuai dengan kebutuhan. Pemeliharaan yang tepat akan mencegah masalah dan memastikan kinerja yang konsisten.

Tugas Pemeliharaan Rutin Subnet

Pemeliharaan subnet melibatkan beberapa tugas rutin yang perlu dilakukan secara berkala. Tugas-tugas ini bertujuan untuk mendeteksi dan mencegah masalah sebelum berdampak signifikan.

  • Monitoring Aktivitas Jaringan: Pantau lalu lintas jaringan pada subnet untuk mendeteksi anomali atau lonjakan yang tidak biasa. Ini dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah keamanan atau kemacetan.
  • Pembaruan Perangkat Lunak: Pastikan semua perangkat lunak dan firmware yang berjalan pada node subnet selalu diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan ini seringkali berisi perbaikan keamanan dan peningkatan performa.
  • Pencadangan Data: Lakukan pencadangan data secara teratur dari konfigurasi subnet dan data penting lainnya. Hal ini penting untuk pemulihan jika terjadi kegagalan atau kerusakan.
  • Pemantauan Keamanan: Lakukan pemeriksaan keamanan secara berkala untuk mendeteksi dan mengatasi potensi celah keamanan. Ini termasuk memeriksa log untuk aktivitas mencurigakan dan mengupdate aturan firewall.
  • Verifikasi Konfigurasi: Periksa secara berkala konfigurasi subnet untuk memastikan semuanya masih sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dan tidak ada perubahan yang tidak sah.

Pemantauan Kinerja Subnet

Pemantauan kinerja subnet penting untuk mengidentifikasi masalah potensial sebelum berdampak besar. Ada beberapa metrik kunci yang perlu dipantau.

  • Latensi Jaringan: Ukur waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data antar node dalam subnet. Latensi yang tinggi dapat mengindikasikan masalah konektivitas.
  • Throughput: Pantau jumlah data yang ditransfer per satuan waktu. Throughput yang rendah dapat menunjukkan masalah kinerja atau kemacetan.
  • Ketersediaan: Lacak ketersediaan subnet, yaitu persentase waktu subnet dapat diakses dan berfungsi dengan baik. Ketersediaan yang rendah mengindikasikan masalah yang perlu segera ditangani.
  • Penggunaan Sumber Daya: Pantau penggunaan CPU, memori, dan disk pada node subnet. Penggunaan sumber daya yang tinggi dapat mengindikasikan masalah kinerja atau kebutuhan peningkatan kapasitas.

Strategi Mengatasi Masalah Umum Subnet

Beberapa masalah umum dapat terjadi pada subnet, dan memiliki strategi untuk mengatasinya sangat penting. Berikut beberapa contoh masalah dan solusinya:

Masalah Solusi
Konektivitas yang buruk antar node Periksa konfigurasi jaringan, periksa kabel dan koneksi fisik, periksa firewall dan aturan routing.
Kemacetan jaringan Optimalkan konfigurasi jaringan, pertimbangkan peningkatan kapasitas bandwidth, identifikasi dan atasi bottleneck.
Kegagalan node Periksa status node, restart node jika perlu, ganti node yang rusak.
Serangan keamanan Periksa log keamanan, perbarui perangkat lunak keamanan, perbaiki kerentanan keamanan.

Daftar Periksa Pemeliharaan Subnet

Daftar periksa ini membantu memastikan pemeliharaan subnet dilakukan secara teratur dan komprehensif.

  1. Monitoring aktivitas jaringan (harian)
  2. Pembaruan perangkat lunak (mingguan)
  3. Pencadangan data (mingguan/bulanan)
  4. Pemantauan keamanan (mingguan)
  5. Verifikasi konfigurasi (bulanan)
  6. Review log error (harian)
  7. Pengujian kinerja (bulanan)

Keamanan Subnet Avalanche

Membangun subnet di Avalanche menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi, namun keamanan harus menjadi prioritas utama. Mengabaikan aspek keamanan dapat berujung pada kerugian finansial dan reputasional yang signifikan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang praktik keamanan terbaik sangat krusial dalam membangun dan mengelola subnet Avalanche yang aman dan handal.

Ancaman Keamanan Umum pada Subnet Avalanche dan Penanggulangannya

Berbagai ancaman keamanan dapat mengintai subnet Avalanche. Pemahaman tentang ancaman-ancaman ini dan langkah-langkah mitigasi yang tepat sangat penting untuk menjaga integritas dan keamanan subnet.

  • Serangan Denial-of-Service (DoS): Serangan DoS bertujuan untuk membuat subnet tidak tersedia bagi pengguna yang sah. Mitigasi dapat dilakukan dengan menggunakan infrastruktur yang kuat dan redundan, serta menerapkan mekanisme pembatasan laju (rate limiting) untuk membatasi permintaan yang mencurigakan.
  • Eksploitasi Kerentanan Perangkat Lunak: Kerentanan pada perangkat lunak yang menjalankan subnet dapat dieksploitasi oleh penyerang. Pembaruan perangkat lunak secara berkala dan penggunaan praktik pengkodean yang aman sangat penting untuk mengurangi risiko ini. Penggunaan alat analisis keamanan kode statik dan dinamis juga sangat dianjurkan.
  • Serangan Man-in-the-Middle (MitM): Penyerang dapat mencegat komunikasi antara node dalam subnet. Penggunaan enkripsi end-to-end dan verifikasi sertifikat digital dapat membantu mencegah serangan MitM.
  • Serangan Replay: Penyerang dapat mengulangi transaksi yang sah untuk mendapatkan keuntungan ilegal. Implementasi mekanisme otentikasi dan penanda waktu yang kuat dapat mencegah serangan replay.
  • Kompromi Kunci Pribadi: Jika kunci pribadi yang digunakan untuk mengelola subnet dikompromikan, penyerang dapat mengambil alih kendali subnet. Penggunaan praktik pengelolaan kunci yang aman, seperti penyimpanan kunci yang aman dan penggunaan multi-signature, sangat penting.

Praktik Terbaik Keamanan Subnet Avalanche

Penerapan praktik terbaik keamanan adalah kunci untuk menjaga keamanan subnet Avalanche. Berikut beberapa praktik terbaik yang perlu dipertimbangkan:

  • Penggunaan Enkripsi yang Kuat: Seluruh komunikasi antara node dalam subnet harus dienkripsi menggunakan algoritma enkripsi yang kuat dan modern.
  • Pengelolaan Akses yang Terkontrol: Hanya pengguna dan entitas yang berwenang yang harus memiliki akses ke subnet. Implementasi sistem kontrol akses yang ketat sangat penting.
  • Pemantauan Keamanan yang Berkala: Subnet harus dipantau secara berkala untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan. Sistem peringatan dini yang efektif sangat penting untuk merespon insiden keamanan secara cepat dan efektif.
  • Pembaruan Perangkat Lunak yang Reguler: Perangkat lunak yang menjalankan subnet harus diperbarui secara berkala untuk memperbaiki kerentanan keamanan yang telah diketahui.
  • Audit Keamanan Berkala: Melakukan audit keamanan secara berkala akan membantu mengidentifikasi kelemahan keamanan yang mungkin terlewatkan.

Respon terhadap Insiden Keamanan

Meskipun telah menerapkan praktik keamanan terbaik, insiden keamanan masih dapat terjadi. Memiliki rencana respons insiden keamanan yang komprehensif sangat penting untuk meminimalkan dampak insiden tersebut.

Rencana ini harus mencakup langkah-langkah seperti:

  • Identifikasi dan Isolasi: Identifikasi sumber insiden dan segera isolasi bagian subnet yang terpengaruh untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
  • Analisis dan Investigasi: Lakukan analisis menyeluruh untuk menentukan penyebab insiden dan dampaknya.
  • Remediasi: Terapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kerentanan keamanan yang menyebabkan insiden tersebut.
  • Pemulihan: Pulihkan subnet ke keadaan operasional penuh.
  • Dokumentasi: Dokumentasikan seluruh proses respons insiden untuk pembelajaran di masa mendatang.

Contoh Kasus Penggunaan Subnet

Subnet di Avalanche menawarkan fleksibilitas luar biasa dalam membangun aplikasi terdesentralisasi. Dengan kemampuan untuk mengisolasi transaksi dan menyesuaikan konfigurasi, subnet memungkinkan pengembangan solusi yang lebih efisien dan terukur untuk berbagai keperluan. Berikut beberapa contoh implementasi subnet di berbagai sektor dan manfaatnya.

Subnet untuk Aplikasi DeFi

Bayangkan sebuah platform DeFi yang menangani ribuan transaksi per detik. Dengan menggunakan subnet khusus, platform ini dapat mengisolasi transaksi DeFi dari aktivitas lain di Avalanche, meningkatkan kecepatan dan keamanan transaksi. Subnet ini dapat dikonfigurasi dengan validator khusus yang ahli dalam menangani transaksi DeFi, memastikan efisiensi dan mengurangi risiko kemacetan jaringan.

Manfaatnya termasuk peningkatan throughput transaksi, pengurangan biaya gas, dan peningkatan keamanan. Perbandingannya dengan sistem tanpa subnet adalah peningkatan signifikan dalam kecepatan dan skalabilitas, mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan pengalaman pengguna. Subnet meningkatkan efisiensi dengan mengurangi beban jaringan utama dan memfokuskan sumber daya pada kebutuhan spesifik aplikasi DeFi.

Subnet untuk Supply Chain

Penerapan subnet dalam manajemen rantai pasokan menawarkan visibilitas dan keamanan yang lebih tinggi. Setiap tahap dalam rantai pasokan, dari produksi hingga pengiriman, dapat diwakilkan oleh subnet tersendiri. Ini memungkinkan pelacakan barang yang lebih akurat dan transparan, mengurangi kemungkinan pemalsuan atau penipuan.

Manfaatnya mencakup peningkatan transparansi, keamanan, dan efisiensi dalam pengelolaan rantai pasokan. Dibandingkan dengan sistem pelacakan tradisional, subnet menawarkan keamanan yang lebih tinggi dan visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh proses. Efisiensi meningkat karena otomatisasi dan pengurangan hambatan komunikasi antara berbagai pihak yang terlibat.

Perbandingan Implementasi Subnet

Sektor Manfaat Subnet Perbandingan dengan Sistem Tanpa Subnet
DeFi Peningkatan throughput, keamanan, dan pengurangan biaya gas. Kecepatan transaksi lebih tinggi, skalabilitas lebih baik, dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Supply Chain Peningkatan transparansi, keamanan, dan efisiensi. Pelacakan barang yang lebih akurat, mengurangi pemalsuan, dan otomatisasi proses.
Game Pengalaman bermain yang lebih responsif dan skalabilitas yang lebih tinggi untuk menangani banyak pemain. Waktu muat lebih cepat, mengurangi lag, dan kemampuan untuk menangani lebih banyak pemain secara bersamaan.