Blockchain dan Crowdfunding: Sebuah Simbiosis yang Menguntungkan
Blockchain technology untuk crowdfunding dan investasi – Teknologi blockchain, yang terkenal karena mendukung mata uang kripto seperti Bitcoin, sebenarnya memiliki potensi jauh lebih luas. Salah satu penerapannya yang paling menjanjikan adalah dalam dunia crowdfunding dan investasi. Bayangkan sebuah sistem pendanaan yang transparan, aman, dan terdesentralisasi – itulah janji yang ditawarkan blockchain.
Blockchain pada dasarnya adalah sebuah buku besar digital yang terdistribusi dan terenkripsi. Setiap transaksi dicatat dalam “blok” yang kemudian dihubungkan secara berurutan membentuk rantai (blockchain). Karena sifatnya yang terdistribusi, data di blockchain sangat sulit untuk dimanipulasi atau dihapus, sehingga menjamin integritas dan keamanan informasi.
Blockchain Meningkatkan Transparansi dan Keamanan dalam Crowdfunding
Dalam crowdfunding tradisional, seringkali ada kekhawatiran mengenai transparansi penggunaan dana. Platform crowdfunding berbasis blockchain mengatasi masalah ini dengan memberikan akses kepada semua pihak yang terlibat terhadap catatan transaksi yang terverifikasi dan tidak dapat diubah. Setiap sumbangan, pengeluaran, dan kemajuan proyek dicatat secara permanen di blockchain, sehingga para investor dapat memonitor penggunaan dana secara real-time.
Keamanan juga meningkat karena sistem blockchain yang terenkripsi dan terdesentralisasi mengurangi risiko penipuan dan manipulasi data. Tidak ada satu entitas pun yang mengontrol seluruh proses, sehingga menghilangkan titik kelemahan keamanan yang sering ditemukan pada sistem terpusat.
Perbandingan Crowdfunding Tradisional dan Crowdfunding Berbasis Blockchain
Berikut adalah perbandingan antara kedua model crowdfunding tersebut:
Aspek | Crowdfunding Tradisional | Crowdfunding Berbasis Blockchain | Kelebihan/Kekurangan |
---|---|---|---|
Transparansi | Terbatas, bergantung pada platform | Tinggi, semua transaksi tercatat di blockchain | Kelebihan: Blockchain menawarkan transparansi yang jauh lebih besar; Kekurangan: Sistem tradisional dapat kurang transparan, tergantung pada pengelola platform. |
Keamanan | Rentan terhadap penipuan dan manipulasi data | Tinggi, terenkripsi dan terdesentralisasi | Kelebihan: Blockchain mengurangi risiko penipuan; Kekurangan: Sistem tradisional memiliki risiko penipuan yang lebih tinggi. |
Kecepatan Proses | Relatif lambat, proses verifikasi manual | Potensial lebih cepat, otomatisasi transaksi | Kelebihan: Blockchain berpotensi mempercepat proses; Kekurangan: Sistem tradisional bisa memakan waktu lama karena proses verifikasi manual. |
Biaya Transaksi | Biasanya melibatkan biaya platform yang cukup tinggi | Potensial lebih rendah, tergantung pada jenis blockchain yang digunakan | Kelebihan: Blockchain dapat mengurangi biaya transaksi; Kekurangan: Biaya transaksi pada sistem tradisional bisa tinggi. |
Potensi Blockchain dalam Mengatasi Masalah Kepercayaan dan Transparansi dalam Investasi
Ketidakpercayaan merupakan hambatan utama dalam investasi. Blockchain menawarkan solusi dengan menciptakan sistem yang transparan dan terverifikasi. Investor dapat dengan mudah melacak penggunaan dana mereka dan melihat bukti kemajuan proyek secara real-time. Ini meningkatkan kepercayaan antara investor dan pencari dana, sehingga mendorong partisipasi yang lebih luas dalam investasi.
Sebagai contoh, proyek-proyek infrastruktur atau pembangunan yang didanai melalui crowdfunding berbasis blockchain dapat secara transparan menunjukkan bagaimana dana tersebut digunakan untuk membeli material, membayar pekerja, dan menyelesaikan tahapan proyek. Setiap transaksi akan tercatat di blockchain dan dapat diverifikasi oleh semua pihak yang terlibat.
Bayangkan masa depan layanan kesehatan yang lebih aman dan terpercaya. Kita bisa mewujudkannya dengan teknologi blockchain. Pelajari lebih lanjut tentang keamanan data dengan blockchain technology di industri kesehatan , suatu terobosan yang melindungi informasi pasien secara efektif.
Namun, perjalanan menuju adopsi teknologi ini di Indonesia penuh tantangan. Memahami tantangan dan peluang implementasi blockchain technology di Indonesia sangat penting agar kita bisa memanfaatkan potensi besarnya untuk kebaikan bersama. Semoga kita bisa segera merasakan manfaatnya.
Mekanisme Crowdfunding Berbasis Blockchain
Crowdfunding berbasis blockchain menawarkan transparansi, keamanan, dan otomatisasi yang lebih tinggi dibandingkan metode tradisional. Sistem ini memanfaatkan teknologi blockchain dan smart contract untuk memfasilitasi proses penggalangan dana, menghilangkan perantara dan memberikan kontrol lebih besar kepada investor dan penggalang dana.
Proses Crowdfunding Berbasis Blockchain
Proses crowdfunding berbasis blockchain dimulai dengan pembuatan proyek di platform yang didukung blockchain. Penggalang dana menentukan jumlah dana yang dibutuhkan, jangka waktu penggalangan dana, dan jenis token yang akan ditawarkan sebagai imbalan. Informasi proyek, termasuk detail teknis dan rencana penggunaan dana, dipublikasikan di platform. Investor kemudian dapat meninjau informasi tersebut dan berpartisipasi dengan membeli token. Setelah periode penggalangan dana berakhir, dana yang terkumpul akan didistribusikan kepada penggalang dana. Seluruh proses ini tercatat secara permanen dan transparan di blockchain.
Peran Smart Contract dalam Otomatisasi
Smart contract merupakan program yang berjalan otomatis di blockchain, memungkinkan otomatisasi berbagai aspek proses crowdfunding. Smart contract memastikan bahwa dana hanya didistribusikan kepada penggalang dana setelah target pendanaan tercapai atau jangka waktu penggalangan dana berakhir. Ia juga mengelola distribusi token kepada investor dan memastikan transparansi dalam pencatatan transaksi. Dengan demikian, smart contract mengurangi risiko penipuan dan meningkatkan kepercayaan dalam proses crowdfunding.
Jenis Token dalam Crowdfunding Berbasis Blockchain
Berbagai jenis token dapat digunakan dalam crowdfunding berbasis blockchain, masing-masing dengan fungsi dan manfaat yang berbeda. Beberapa contohnya termasuk:
- Utility Token: Memberikan akses ke produk atau layanan yang ditawarkan oleh proyek.
- Security Token: Memberikan kepemilikan sebagian dari perusahaan atau aset yang mendasari proyek, dan umumnya tunduk pada peraturan sekuritas.
- Equity Token: Mewakili kepemilikan saham dalam perusahaan.
Pilihan jenis token bergantung pada tujuan dan struktur hukum proyek crowdfunding.
Partisipasi dan Pelacakan Investasi Investor
Investor dapat berpartisipasi dalam crowdfunding berbasis blockchain dengan membeli token melalui platform yang didukung blockchain. Proses pembelian biasanya melibatkan penggunaan cryptocurrency atau mata uang fiat yang dikonversi ke cryptocurrency. Investor dapat melacak investasinya dengan mudah melalui blockchain, karena semua transaksi tercatat secara transparan dan permanen. Informasi mengenai saldo token, transaksi, dan distribusi dividen (jika ada) dapat diakses kapan saja melalui platform atau wallet digital investor.
Diagram Alur Crowdfunding Berbasis Blockchain
Berikut gambaran alur prosesnya:
Langkah | Deskripsi |
---|---|
1. Inisiasi Proyek | Penggalang dana membuat proposal proyek dan menentukan detail crowdfunding. |
2. Pembuatan Smart Contract | Smart contract diprogram untuk mengotomatiskan distribusi dana dan token. |
3. Publikasi Proyek | Informasi proyek dipublikasikan di platform crowdfunding berbasis blockchain. |
4. Partisipasi Investor | Investor membeli token sebagai imbalan atas kontribusi dana. |
5. Pengumpulan Dana | Dana terkumpul dan disimpan dalam smart contract. |
6. Verifikasi Target | Smart contract memverifikasi apakah target pendanaan tercapai. |
7. Distribusi Dana | Dana didistribusikan kepada penggalang dana sesuai dengan smart contract. |
8. Distribusi Token | Token didistribusikan kepada investor sesuai dengan kontribusi mereka. |
Keunggulan dan Tantangan Crowdfunding Berbasis Blockchain
Crowdfunding, metode penggalangan dana secara kolektif, telah mengalami transformasi signifikan dengan hadirnya teknologi blockchain. Sistem terdesentralisasi ini menawarkan potensi besar untuk meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi proses penggalangan dana. Namun, implementasinya juga dihadapkan pada sejumlah tantangan teknis dan regulasi yang perlu dipertimbangkan.
Integrasi blockchain dalam crowdfunding menghadirkan berbagai peluang baru bagi investor dan penggagas proyek. Namun, penting untuk memahami baik sisi positif maupun negatifnya sebelum terjun ke dalamnya.
Keuntungan Utama Blockchain dalam Crowdfunding
Penggunaan blockchain dalam crowdfunding menawarkan sejumlah keuntungan signifikan. Keuntungan ini berpusat pada peningkatan transparansi, keamanan, dan efisiensi proses.
Bayangkan masa depan perawatan kesehatan yang lebih aman dan terpercaya. Kita bisa mewujudkannya dengan teknologi blockchain. Pelajari lebih lanjut tentang keamanan data dengan blockchain technology di industri kesehatan untuk melindungi informasi pasien yang sangat berharga. Namun, perjalanan menuju adopsi luas teknologi ini di Indonesia penuh tantangan.
Memahami tantangan dan peluang implementasi blockchain technology di Indonesia sangat penting agar kita bisa memanfaatkan potensi luar biasanya untuk kebaikan bersama. Semoga dengan kolaborasi dan inovasi, kita dapat membangun sistem kesehatan yang lebih baik dan lebih adil untuk semua.
- Transparansi yang Ditingkatkan: Semua transaksi tercatat secara permanen dan dapat diverifikasi secara publik di blockchain, menghilangkan potensi manipulasi data dan meningkatkan kepercayaan.
- Keamanan yang Lebih Baik: Teknologi kriptografi yang mendasari blockchain melindungi dana dari pencurian dan kecurangan, mengurangi risiko bagi investor.
- Efisiensi Proses: Otomatisasi proses melalui smart contract mengurangi biaya transaksi dan mempercepat waktu penggalangan dana.
- Akses yang Lebih Luas: Blockchain memungkinkan partisipasi investor dari seluruh dunia, memperluas jangkauan penggalangan dana.
Tantangan Teknis dan Regulasi Platform Crowdfunding Berbasis Blockchain
Meskipun menjanjikan, platform crowdfunding berbasis blockchain menghadapi tantangan teknis dan regulasi yang cukup kompleks. Hal ini mengharuskan adanya solusi inovatif dan regulasi yang jelas.
- Skalabilitas: Blockchain perlu mampu menangani volume transaksi yang besar dan cepat, terutama selama kampanye crowdfunding yang populer.
- Interoperabilitas: Platform crowdfunding berbasis blockchain perlu dapat berinteraksi dengan platform lain dan sistem keuangan tradisional.
- Regulasi: Kerangka hukum yang jelas dan konsisten masih dalam tahap pengembangan di banyak negara, menciptakan ketidakpastian bagi platform dan investor.
- Kompleksitas Teknis: Penggunaan blockchain membutuhkan pemahaman teknis yang cukup baik, yang dapat menjadi hambatan bagi sebagian investor dan penggagas proyek.
Potensi Risiko Investasi dalam Proyek Crowdfunding Berbasis Blockchain
Berinvestasi dalam proyek crowdfunding berbasis blockchain membawa potensi risiko yang perlu dipertimbangkan secara matang. Meskipun teknologi ini menawarkan peningkatan keamanan, risiko tetap ada.
- Risiko Proyek Gagal: Seperti halnya crowdfunding tradisional, proyek berbasis blockchain juga berisiko gagal mencapai target pendanaan atau tidak memenuhi janjinya.
- Volatilitas Pasar Kripto: Nilai aset kripto yang digunakan dalam platform crowdfunding dapat mengalami fluktuasi yang signifikan, berdampak pada nilai investasi.
- Risiko Keamanan Siber: Meskipun blockchain aman, platform crowdfunding masih rentan terhadap serangan siber jika tidak dirancang dan diimplementasikan dengan baik.
- Kurangnya Regulasi: Kurangnya regulasi yang jelas dapat membuat investor rentan terhadap penipuan dan praktik yang tidak etis.
Mengatasi Masalah Skalabilitas dan Interoperabilitas
Untuk mengatasi masalah skalabilitas dan interoperabilitas, beberapa solusi sedang dikembangkan, termasuk penggunaan teknologi layer-2, protokol konsensus yang lebih efisien, dan pengembangan standar interoperabilitas.
Penelitian dan pengembangan terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan blockchain dalam mendukung platform crowdfunding berskala besar. Solusi ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan blockchain yang ada saat ini.
Keuntungan utama blockchain dalam crowdfunding adalah transparansi, keamanan, dan efisiensi yang ditingkatkan. Namun, tantangan teknis seperti skalabilitas dan regulasi yang masih berkembang perlu diatasi untuk mencapai potensi penuhnya. Risiko investasi tetap ada, termasuk kegagalan proyek dan volatilitas pasar kripto.
Studi Kasus dan Contoh Penerapan: Blockchain Technology Untuk Crowdfunding Dan Investasi
Penerapan teknologi blockchain dalam crowdfunding dan investasi telah menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi. Beberapa platform telah berhasil memanfaatkan teknologi ini untuk mengatasi tantangan tradisional dalam pendanaan berbasis massa, seperti kurangnya transparansi dan kerentanan terhadap penipuan. Berikut beberapa contoh nyata penerapannya.
Platform Crowdfunding Berbasis Blockchain yang Sukses
Salah satu contoh platform crowdfunding berbasis blockchain yang sukses adalah (Nama Platform, ganti dengan nama platform nyata yang telah terbukti sukses dan terverifikasi, misalnya, sebutkan nama platform dan deskripsi singkatnya. Berikan detail bagaimana platform ini menggunakan blockchain untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan. Misalnya, jelaskan bagaimana sistem ini mencatat setiap transaksi secara transparan dan terenkripsi, mencegah manipulasi data dan meningkatkan kepercayaan investor). Platform ini menggunakan smart contract untuk mengotomatiskan proses distribusi dana dan keuntungan kepada para pendukung proyek. Smart contract memastikan bahwa dana hanya didistribusikan setelah tercapainya target pendanaan dan sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati.
Penggunaan Smart Contract dalam Manajemen Dana
Smart contract pada platform crowdfunding berbasis blockchain berperan krusial dalam mengelola dana dan distribusi keuntungan. Kode program yang tertanam dalam blockchain ini secara otomatis menjalankan kesepakatan yang telah disetujui antara penggalang dana dan investor. Misalnya, jika target pendanaan tercapai, smart contract akan secara otomatis mendistribusikan dana kepada para pendukung sesuai dengan kontribusi mereka. Jika target tidak tercapai, dana akan dikembalikan kepada investor. Proses ini menghilangkan kebutuhan akan pihak ketiga yang dapat memperlambat proses dan meningkatkan risiko penipuan.
Studi Kasus Implementasi Blockchain dalam Crowdfunding
Nama Platform | Deskripsi Singkat | Keberhasilan/Kegagalan |
---|---|---|
(Nama Platform 1, misalnya: Nama platform yang sudah ada dan terbukti sukses) | (Deskripsi singkat platform, misalnya: Platform yang fokus pada pendanaan proyek teknologi dengan transparansi tinggi berkat penggunaan blockchain) | (Keberhasilan/Kegagalan, misalnya: Sukses, menarik investasi besar dan menuntaskan proyek tepat waktu) |
(Nama Platform 2, misalnya: Nama platform yang sudah ada dan terbukti sukses) | (Deskripsi singkat platform, misalnya: Platform yang fokus pada pendanaan proyek sosial dengan mekanisme distribusi dana yang terdesentralisasi) | (Keberhasilan/Kegagalan, misalnya: Sukses, menarik banyak donatur dan berhasil menyalurkan dana dengan efisien) |
(Nama Platform 3, misalnya: Nama platform yang sudah ada dan terbukti sukses) | (Deskripsi singkat platform, misalnya: Platform yang menggabungkan blockchain dengan sistem voting untuk menentukan proyek yang didanai) | (Keberhasilan/Kegagalan, misalnya: Sukses, menawarkan mekanisme yang lebih demokratis dan transparan) |
Mengatasi Tantangan Implementasi Blockchain
Implementasi blockchain dalam crowdfunding juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah skalabilitas. Transaksi blockchain dapat memakan waktu dan biaya yang relatif tinggi, terutama untuk platform dengan volume transaksi yang besar. Tantangan lainnya adalah kompleksitas teknologi blockchain yang dapat menyulitkan pengguna awam untuk memahami dan menggunakan platform tersebut. Beberapa platform mengatasi tantangan ini dengan menggunakan solusi layer-2 atau sidechain untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi. Selain itu, platform juga berinvestasi dalam edukasi pengguna untuk meningkatkan pemahaman dan kepercayaan terhadap teknologi blockchain.
Investasi dan Manajemen Risiko
Berinvestasi dalam proyek crowdfunding berbasis blockchain menawarkan potensi keuntungan yang menarik, namun juga mengandung risiko yang perlu dikelola dengan bijak. Transparansi dan keamanan yang ditawarkan oleh teknologi blockchain dapat mengurangi beberapa risiko ini, tetapi bukan berarti menghilangkannya sepenuhnya. Pemahaman yang mendalam tentang manajemen risiko merupakan kunci keberhasilan investasi di bidang ini.
Transparansi dan Keamanan Investasi dengan Blockchain
Blockchain meningkatkan transparansi karena semua transaksi tercatat secara permanen dan dapat diverifikasi oleh siapa saja. Ini mengurangi risiko manipulasi data dan penipuan. Keamanan ditingkatkan melalui kriptografi dan desentralisasi, membuat data lebih sulit diretas atau diubah. Namun, penting untuk diingat bahwa platform blockchain itu sendiri bukanlah jaminan mutlak terhadap segala bentuk penipuan. Kelemahan keamanan masih mungkin terjadi pada smart contract atau platform yang kurang teruji.
Strategi Manajemen Risiko yang Efektif
Strategi manajemen risiko yang efektif melibatkan diversifikasi portofolio investasi, artinya jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Investor juga harus melakukan riset menyeluruh tentang proyek yang ingin diinvestasikan, memahami teknologi yang digunakan, dan tim di baliknya. Membatasi jumlah investasi dalam satu proyek juga merupakan langkah bijak untuk meminimalisir kerugian potensial. Menggunakan platform crowdfunding yang bereputasi baik dan terverifikasi juga mengurangi risiko penipuan.
Peran Due Diligence dalam Mengurangi Risiko
Due diligence adalah proses investigasi mendalam tentang suatu proyek sebelum berinvestasi. Ini melibatkan pengecekan latar belakang tim pengembang, verifikasi klaim yang dibuat dalam whitepaper proyek, dan analisis teknologi yang digunakan. Proses ini membantu investor mengidentifikasi potensi risiko dan membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi. Semakin teliti due diligence, semakin rendah risiko investasi.
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Berinvestasi
Sebelum berinvestasi, pertimbangkan faktor-faktor seperti reputasi tim pengembang, kegunaan proyek, pasar sasaran, kompetisi, model bisnis, dan rencana keuangan proyek. Analisis teknis dan fundamental juga penting untuk menilai potensi keberhasilan proyek. Jangan hanya berfokus pada potensi keuntungan, tetapi juga pahami risiko yang mungkin terjadi.
Poin Penting untuk Investor
- Lakukan riset menyeluruh tentang proyek dan tim pengembangnya.
- Pahami teknologi blockchain yang digunakan dan potensi risikonya.
- Diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko kerugian.
- Lakukan due diligence yang teliti sebelum berinvestasi.
- Pertimbangkan aspek legal dan regulasi yang terkait dengan proyek.
- Hanya investasikan uang yang mampu Anda kehilangan.
- Waspadai proyek yang menjanjikan keuntungan yang tidak realistis.
- Manfaatkan platform crowdfunding yang bereputasi baik dan terverifikasi.
Pertanyaan Umum Mengenai Crowdfunding dan Investasi Berbasis Blockchain
Teknologi blockchain menawarkan cara baru dalam berinvestasi dan berpartisipasi dalam crowdfunding. Namun, bagi sebagian orang, konsep ini mungkin masih terasa asing dan menimbulkan beberapa pertanyaan. Bagian ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum mengenai crowdfunding dan investasi berbasis blockchain untuk memberikan pemahaman yang lebih baik.
Crowdfunding Berbasis Blockchain
Crowdfunding berbasis blockchain adalah metode penggalangan dana yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk mencatat dan memverifikasi transaksi. Ini menciptakan sistem yang transparan, aman, dan terdesentralisasi. Berbeda dengan crowdfunding tradisional yang seringkali bergantung pada platform terpusat, crowdfunding berbasis blockchain menggunakan smart contract untuk mengotomatiskan proses dan mengurangi peran perantara. Dana yang terkumpul didistribusikan secara otomatis kepada para penggalang dana setelah target tercapai, sesuai dengan kesepakatan yang telah terprogram dalam smart contract.
Keamanan Investasi dalam Crowdfunding Berbasis Blockchain
Keamanan investasi dalam crowdfunding berbasis blockchain ditingkatkan berkat sifat teknologi blockchain yang terenkripsi dan terdesentralisasi. Transaksi tercatat secara permanen di blockchain, sehingga sulit untuk dimanipulasi atau diubah. Penggunaan smart contract juga membantu memastikan bahwa dana didistribusikan sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui. Namun, perlu diingat bahwa meskipun lebih aman, bukan berarti bebas risiko sepenuhnya. Penting untuk melakukan riset yang teliti terhadap proyek dan platform yang dipilih.
Risiko Investasi dalam Crowdfunding Berbasis Blockchain
Meskipun menawarkan banyak keuntungan, investasi dalam crowdfunding berbasis blockchain tetap memiliki risiko. Risiko utama termasuk kemungkinan proyek gagal mencapai target pendanaan, atau bahkan proyek yang terbukti scam. Volatilitas pasar cryptocurrency juga dapat mempengaruhi nilai investasi. Selain itu, kurangnya regulasi di beberapa wilayah dapat meningkatkan risiko penipuan. Oleh karena itu, investor harus melakukan due diligence yang cermat sebelum berinvestasi.
Memilih Platform Crowdfunding Berbasis Blockchain yang Terpercaya
Memilih platform crowdfunding berbasis blockchain yang terpercaya sangat penting untuk meminimalisir risiko. Pertimbangkan beberapa faktor, seperti reputasi platform, keamanan teknologi yang digunakan, transparansi dalam pengelolaan dana, dan keberadaan tim yang berpengalaman. Carilah platform yang memiliki audit keamanan independen dan ulasan positif dari pengguna lain. Jangan ragu untuk melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk menggunakan platform tertentu. Memeriksa track record proyek yang telah didanai di platform tersebut juga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas.
Perbedaan Crowdfunding Tradisional dan Crowdfunding Berbasis Blockchain, Blockchain technology untuk crowdfunding dan investasi
Fitur | Crowdfunding Tradisional | Crowdfunding Berbasis Blockchain |
---|---|---|
Transparansi | Terbatas, bergantung pada platform | Tinggi, semua transaksi tercatat di blockchain |
Keamanan | Rentan terhadap penipuan dan manipulasi | Lebih aman berkat enkripsi dan desentralisasi |
Efisiensi | Proses yang lebih panjang dan rumit | Proses yang lebih otomatis dan efisien berkat smart contract |
Biaya | Biaya platform dan perantara yang tinggi | Potensi biaya yang lebih rendah |