Cara Hitung THR Maret 2025 Belum Setahun

Cara Hitung THR Maret 2025 Belum Setahun

Cara Menghitung THR Maret 2025 (Belum Setahun Kerja)

Cara Hitung THR Maret 2025 Belum Setahun

Cara Hitung THR Maret 2025 Belum Setahun – Menjelang Hari Raya keagamaan, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi hal yang dinantikan banyak karyawan. Bagi yang baru bekerja, perhitungan THR mungkin sedikit membingungkan, terutama jika masa kerja belum mencapai satu tahun. Artikel ini akan memberikan panduan praktis dan mudah dipahami tentang cara menghitung THR Maret 2025 bagi karyawan yang masa kerjanya kurang dari satu tahun. Kami akan menjelaskan dasar hukumnya, perbedaan perhitungan, dan memberikan contoh kasus agar Anda lebih mengerti.

Isi

Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak pekerja/buruh yang dibayarkan setiap menjelang hari raya keagamaan. Dasar hukumnya tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan peraturan pemerintah terkait. Perhitungan THR untuk karyawan yang telah bekerja kurang dari satu tahun berbeda dengan karyawan yang telah bekerja satu tahun atau lebih. Perbedaan ini terletak pada proporsionalitas masa kerja terhadap upah yang diterima.

Definisi Tunjangan Hari Raya (THR) dan Dasar Hukumnya

Tunjangan Hari Raya (THR) adalah pembayaran yang wajib diberikan perusahaan kepada karyawannya sebagai penghargaan atas jasa dan kerja keras mereka selama periode tertentu, biasanya menjelang hari raya keagamaan seperti Idul Fitri atau Natal. THR diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya Pasal 90 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pekerja/buruh berhak memperoleh THR keagamaan keagamaan.

Perbedaan Perhitungan THR Kurang dari Satu Tahun

Perbedaan utama terletak pada proporsionalitas. Jika karyawan telah bekerja selama satu tahun penuh atau lebih, mereka berhak mendapatkan THR sebesar satu bulan upah. Namun, bagi karyawan yang masa kerjanya kurang dari satu tahun, THR dihitung secara proporsional berdasarkan masa kerja mereka. Rumusnya adalah: (Gaji/Upah) x (Jumlah bulan kerja/12 bulan).

Contoh Perhitungan THR

Misalnya, seorang karyawan bernama Budi mulai bekerja pada tanggal 1 Oktober 2024 dengan gaji pokok Rp 5.000.000 per bulan. Hingga Maret 2025, Budi telah bekerja selama 6 bulan. Maka, perhitungan THR Budi adalah: (Rp 5.000.000) x (6/12) = Rp 2.500.000. Jadi, Budi berhak mendapatkan THR sebesar Rp 2.500.000.

Komponen yang Dihitung dalam THR

Komponen yang dihitung dalam THR biasanya meliputi gaji pokok, tunjangan tetap, dan upah lainnya yang diterima secara rutin. Tunjangan tidak tetap seperti bonus atau insentif biasanya tidak termasuk dalam perhitungan THR.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Pastikan Anda memahami kesepakatan kerja Anda dengan perusahaan.
  • Konfirmasikan kepada HRD perusahaan mengenai komponen gaji yang termasuk dalam perhitungan THR.
  • Jika terdapat perbedaan pendapat, konsultasikan dengan pihak berwenang seperti Dinas Ketenagakerjaan.

Perhitungan THR Karyawan Masa Kerja Kurang dari Satu Tahun

Bagi karyawan yang masa kerjanya belum mencapai satu tahun, perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR) sedikit berbeda. THR tetap diberikan, namun dihitung secara proporsional berdasarkan masa kerja. Perhitungan ini memastikan keadilan bagi semua karyawan, terlepas dari lamanya masa kerja mereka.

Menghitung THR Maret 2025 untuk karyawan yang belum bekerja setahun memang sedikit rumit, karena perhitungannya proporsional berdasarkan masa kerja. Namun, konsepnya mirip dengan perhitungan bonus lainnya. Sebagai gambaran, Anda bisa melihat contoh perhitungan untuk sektor lain, misalnya bagaimana perhitungan THR untuk pelanggan warung yang mungkin berbeda dengan karyawan tetap. Untuk informasi lebih lanjut mengenai THR Maret 2025 untuk sektor tersebut, silahkan lihat panduan lengkapnya di THR Maret 2025 Untuk Pelanggan Warung.

Kembali ke topik utama, mengerti dasar perhitungan THR untuk masa kerja kurang dari setahun sangat penting agar hak Anda terpenuhi.

Metode Perhitungan THR Proporsional

Perhitungan THR proporsional didasarkan pada perbandingan masa kerja karyawan dengan satu tahun (12 bulan). THR yang diterima akan sebanding dengan proporsi masa kerja tersebut terhadap 12 bulan. Rumus perhitungannya sederhana dan mudah dipahami.

Rumus Perhitungan THR Proporsional

THR = (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap) x (Masa Kerja/12 bulan)

Dimana:

  • THR adalah total tunjangan hari raya yang diterima.
  • Gaji Pokok adalah gaji pokok karyawan per bulan.
  • Tunjangan Tetap adalah tunjangan tetap yang diterima karyawan setiap bulan (misalnya, tunjangan makan, transportasi, dll.). Tunjangan tidak tetap seperti lembur tidak dihitung dalam perhitungan ini.
  • Masa Kerja adalah jumlah bulan karyawan bekerja di perusahaan sampai menjelang hari raya.

Contoh Perhitungan THR Proporsional

Berikut beberapa contoh perhitungan THR proporsional dengan data yang berbeda:

  1. Karyawan A: Gaji Pokok Rp 5.000.000, Tunjangan Tetap Rp 500.000, Masa Kerja 6 bulan.

    THR = (Rp 5.000.000 + Rp 500.000) x (6/12) = Rp 2.750.000
  2. Karyawan B: Gaji Pokok Rp 4.000.000, Tunjangan Tetap Rp 300.000, Masa Kerja 9 bulan.

    THR = (Rp 4.000.000 + Rp 300.000) x (9/12) = Rp 3.225.000
  3. Karyawan C: Gaji Pokok Rp 6.000.000, Tunjangan Tetap Rp 700.000, Masa Kerja 3 bulan.

    THR = (Rp 6.000.000 + Rp 700.000) x (3/12) = Rp 1.675.000

Tabel Perbandingan Perhitungan THR Proporsional

Tabel berikut memberikan perbandingan perhitungan THR proporsional untuk berbagai skenario masa kerja. Tabel ini bersifat responsif dan akan menyesuaikan ukurannya pada berbagai perangkat.

Menghitung THR Maret 2025 bagi karyawan yang belum bekerja setahun memang sedikit rumit, karena perhitungannya proporsional. Namun, sebelum membahas perhitungannya, penting juga mengetahui batas waktu penerimaan THR. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Pemberian THR Maret 2025 Paling Lambat, silakan kunjungi Pemberian THR Maret 2025 Paling Lambat agar Anda tak perlu khawatir akan keterlambatan. Setelah mengetahui batas waktu tersebut, Anda bisa kembali fokus menghitung THR Anda dengan tenang dan memastikan hak Anda terpenuhi sesuai peraturan yang berlaku.

Dengan demikian, perhitungan THR Maret 2025 Anda yang belum genap setahun bisa dilakukan dengan tepat.

Masa Kerja (Bulan) Gaji Pokok (Rp) Perhitungan THR Total THR (Rp)
3 5000000 (5000000 + 0) x (3/12) 1250000
6 5000000 (5000000 + 0) x (6/12) 2500000
9 5000000 (5000000 + 0) x (9/12) 3750000
11 5000000 (5000000 + 0) x (11/12) 4583333

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhitungan THR Proporsional

Beberapa faktor dapat mempengaruhi perhitungan THR proporsional, terutama komponen gaji yang dihitung. Gaji pokok merupakan komponen utama, tetapi tunjangan tetap bulanan juga termasuk dalam perhitungan. Lembur dan tunjangan tidak tetap lainnya biasanya tidak diikutsertakan dalam perhitungan THR proporsional.

Menghitung THR Maret 2025 untuk karyawan yang belum bekerja setahun memang sedikit rumit, karena perhitungannya proporsional berdasarkan masa kerja. Namun, konsepnya mirip dengan perhitungan bonus lainnya. Sebagai gambaran, Anda bisa melihat contoh perhitungan untuk sektor lain, misalnya bagaimana perhitungan THR untuk pelanggan warung yang mungkin berbeda dengan karyawan tetap. Untuk informasi lebih lanjut mengenai THR Maret 2025 untuk sektor tersebut, silahkan lihat panduan lengkapnya di THR Maret 2025 Untuk Pelanggan Warung.

Kembali ke topik utama, mengerti dasar perhitungan THR untuk masa kerja kurang dari setahun sangat penting agar hak Anda terpenuhi.

Contoh Kasus Perhitungan THR Maret 2025

Berikut ini disajikan tiga contoh kasus perhitungan THR untuk karyawan dengan masa kerja berbeda di bulan Maret 2025. Contoh-contoh ini mengasumsikan perhitungan THR berdasarkan gaji pokok, tunjangan tetap, dan lembur, dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Perlu diingat bahwa perhitungan THR dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing.

Kasus 1: Masa Kerja 6 Bulan

Karyawan A telah bekerja selama 6 bulan dengan rincian gaji sebagai berikut: Gaji Pokok Rp 5.000.000, Tunjangan Transportasi Rp 500.000, Tunjangan Makan Rp 300.000, dan Lembur Rp 1.000.000 (rata-rata per bulan). Perhitungan THR-nya adalah sebagai berikut:

  1. Total Gaji per bulan: Rp 5.000.000 + Rp 500.000 + Rp 300.000 + Rp 1.000.000 = Rp 6.800.000
  2. THR (6/12 x Total Gaji): 6/12 x Rp 6.800.000 = Rp 3.400.000

Kesimpulan: Karyawan A berhak menerima THR sebesar Rp 3.400.000.

Menghitung THR Maret 2025 untuk karyawan yang belum bekerja setahun memang sedikit rumit, karena perhitungannya proporsional berdasarkan masa kerja. Namun, konsepnya mirip dengan perhitungan bonus lainnya. Sebagai gambaran, Anda bisa melihat contoh perhitungan untuk sektor lain, misalnya bagaimana perhitungan THR untuk pelanggan warung yang mungkin berbeda dengan karyawan tetap. Untuk informasi lebih lanjut mengenai THR Maret 2025 untuk sektor tersebut, silahkan lihat panduan lengkapnya di THR Maret 2025 Untuk Pelanggan Warung.

Kembali ke topik utama, mengerti dasar perhitungan THR untuk masa kerja kurang dari setahun sangat penting agar hak Anda terpenuhi.

Kasus 2: Masa Kerja 9 Bulan

Karyawan B telah bekerja selama 9 bulan dengan rincian gaji sebagai berikut: Gaji Pokok Rp 7.000.000, Tunjangan Kesehatan Rp 700.000, dan Lembur Rp 1.500.000 (rata-rata per bulan). Tidak ada tunjangan makan dan transportasi.

  1. Total Gaji per bulan: Rp 7.000.000 + Rp 700.000 + Rp 1.500.000 = Rp 9.200.000
  2. THR (9/12 x Total Gaji): 9/12 x Rp 9.200.000 = Rp 6.900.000

Kesimpulan: Karyawan B berhak menerima THR sebesar Rp 6.900.000.

Menghitung THR Maret 2025 untuk karyawan yang belum bekerja setahun memang sedikit rumit, karena perhitungannya proporsional berdasarkan masa kerja. Namun, konsepnya mirip dengan perhitungan bonus lainnya. Sebagai gambaran, Anda bisa melihat contoh perhitungan untuk sektor lain, misalnya bagaimana perhitungan THR untuk pelanggan warung yang mungkin berbeda dengan karyawan tetap. Untuk informasi lebih lanjut mengenai THR Maret 2025 untuk sektor tersebut, silahkan lihat panduan lengkapnya di THR Maret 2025 Untuk Pelanggan Warung.

Kembali ke topik utama, mengerti dasar perhitungan THR untuk masa kerja kurang dari setahun sangat penting agar hak Anda terpenuhi.

Kasus 3: Masa Kerja 11 Bulan

Karyawan C telah bekerja selama 11 bulan dengan gaji pokok Rp 6.500.000, tunjangan perumahan Rp 400.000, dan lembur rata-rata Rp 800.000 per bulan.

  1. Total Gaji per bulan: Rp 6.500.000 + Rp 400.000 + Rp 800.000 = Rp 7.700.000
  2. THR (11/12 x Total Gaji): 11/12 x Rp 7.700.000 = Rp 7.041.667 (dibulatkan)

Kesimpulan: Karyawan C berhak menerima THR sebesar Rp 7.041.667.

Perhitungan THR untuk masa kerja kurang dari satu tahun umumnya dihitung proporsional berdasarkan masa kerja. Total gaji yang digunakan meliputi gaji pokok, tunjangan tetap, dan rata-rata lembur per bulan.

Perbedaan Perhitungan THR Berdasarkan Peraturan Perusahaan

Cara Hitung THR Maret 2025 Belum Setahun

Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan, meskipun diatur oleh pemerintah, memungkinkan adanya variasi dalam penerapannya di lapangan. Perbedaan ini terutama muncul karena adanya peraturan perusahaan yang mengatur hal tersebut secara spesifik. Peraturan ini bisa berupa kesepakatan bersama antara perusahaan dan karyawan, atau kebijakan internal perusahaan yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Pemahaman mengenai perbedaan ini penting untuk memastikan hak dan kewajiban baik perusahaan maupun karyawan terpenuhi.

Kemungkinan Perbedaan Perhitungan THR Berdasarkan Peraturan Perusahaan

Perbedaan perhitungan THR dapat terjadi pada beberapa aspek. Misalnya, rumus perhitungan THR bisa berbeda, terutama terkait komponen yang dihitung. Beberapa perusahaan mungkin hanya menghitung THR berdasarkan gaji pokok, sementara yang lain memasukkan tunjangan tetap seperti tunjangan makan atau transportasi. Besaran persentase THR yang diberikan juga bisa bervariasi, meskipun secara umum mengacu pada ketentuan minimal yang ditetapkan pemerintah. Bahkan, sistem pembayaran THR pun bisa berbeda, ada yang dibayarkan sekaligus, ada pula yang dibagi dalam beberapa tahap.

Contoh Perbedaan Perhitungan THR Berdasarkan Kesepakatan Perusahaan dan Karyawan

Sebagai contoh, sebuah perusahaan A mungkin telah menyepakati dengan serikat pekerja untuk memberikan THR sebesar satu bulan gaji pokok ditambah tunjangan tetap, sedangkan perusahaan B hanya memberikan THR sebesar satu bulan gaji pokok saja. Perbedaan ini merupakan hasil dari negosiasi dan kesepakatan bersama yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Perusahaan C mungkin juga menerapkan sistem pembayaran THR secara bertahap, misalnya 50% dibayarkan sebelum hari raya dan sisanya setelah hari raya, sebagai bentuk kesepakatan yang telah disetujui oleh karyawan.

Implikasi Hukum Perbedaan Perhitungan THR

Perbedaan perhitungan THR yang diterapkan oleh perusahaan harus tetap berada dalam koridor hukum yang berlaku. Peraturan perusahaan tidak boleh melanggar ketentuan minimal THR yang ditetapkan pemerintah. Jika perusahaan memberikan THR di bawah ketentuan minimal tersebut, karyawan dapat mengajukan tuntutan hukum. Sebaliknya, jika perusahaan memberikan THR di atas ketentuan minimal, hal tersebut tidak melanggar hukum dan merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada karyawannya. Kejelasan dan transparansi dalam perjanjian dan penerapan peraturan perusahaan sangat penting untuk menghindari potensi konflik hukum.

Menghitung THR Maret 2025 untuk karyawan yang belum bekerja setahun memang sedikit rumit, karena perhitungannya proporsional berdasarkan masa kerja. Namun, konsepnya mirip dengan perhitungan bonus lainnya. Sebagai gambaran, Anda bisa melihat contoh perhitungan untuk sektor lain, misalnya bagaimana perhitungan THR untuk pelanggan warung yang mungkin berbeda dengan karyawan tetap. Untuk informasi lebih lanjut mengenai THR Maret 2025 untuk sektor tersebut, silahkan lihat panduan lengkapnya di THR Maret 2025 Untuk Pelanggan Warung.

Kembali ke topik utama, mengerti dasar perhitungan THR untuk masa kerja kurang dari setahun sangat penting agar hak Anda terpenuhi.

Poin Penting Terkait Perbedaan Perhitungan THR

  • Pastikan perjanjian atau peraturan perusahaan terkait THR terdokumentasi dengan jelas dan mudah dipahami.
  • Periksa apakah perhitungan THR sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah dan kesepakatan bersama (jika ada).
  • Komunikasi yang terbuka antara perusahaan dan karyawan sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman.
  • Konsultasikan dengan ahli hukum ketenagakerjaan jika ada keraguan atau perbedaan pendapat terkait perhitungan THR.

Skenario Perhitungan THR dengan Perbedaan Peraturan Perusahaan

Bayangkan tiga perusahaan: Perusahaan X, Y, dan Z. Ketiganya memiliki karyawan dengan gaji pokok Rp 5.000.000. Perusahaan X hanya menghitung THR berdasarkan gaji pokok (Rp 5.000.000). Perusahaan Y menambahkan tunjangan makan Rp 500.000 dan tunjangan transportasi Rp 300.000 ke dalam perhitungan THR (Rp 5.800.000). Perusahaan Z memberikan THR sebesar 1,5 kali gaji pokok (Rp 7.500.000). Ketiga skenario ini legal selama memenuhi ketentuan minimal THR dan telah disepakati dengan karyawan atau serikat pekerja.

Pertanyaan Umum Seputar THR Maret 2025 (Belum Setahun Kerja): Cara Hitung THR Maret 2025 Belum Setahun

Menjelang bulan Maret 2025, banyak pekerja yang menantikan Tunjangan Hari Raya (THR). Bagi yang belum bekerja selama satu tahun penuh, perhitungan THR sedikit berbeda. Berikut penjelasan mengenai beberapa pertanyaan umum terkait THR bagi pekerja yang masa kerjanya belum mencapai satu tahun.

THR Proporsional

THR proporsional diberikan kepada pekerja yang masa kerjanya kurang dari satu tahun. Perhitungannya didasarkan pada masa kerja dan gaji atau upah yang diterima. Besarnya THR proporsional dihitung dengan membagi gaji atau upah rata-rata per bulan dengan jumlah hari kerja dalam satu tahun (360 hari), lalu dikalikan dengan jumlah hari kerja selama masa kerja yang bersangkutan. Jadi, semakin lama masa kerja, semakin besar pula THR yang diterima.

Perhitungan THR untuk Pekerja Paruh Waktu

Perhitungan THR untuk pekerja paruh waktu juga proporsional, bergantung pada jumlah hari kerja dan upah yang diterima. Misalnya, seorang pekerja paruh waktu bekerja 15 hari per bulan dengan upah Rp 3.000.000 per bulan. Upah rata-rata per hari adalah Rp 100.000 (Rp 3.000.000 / 30 hari). Jika ia telah bekerja selama 6 bulan (180 hari), maka THR yang diterima adalah Rp 18.000.000 (Rp 100.000 x 180 hari).

Langkah-langkah jika Perusahaan Tidak Membayar THR Sesuai Aturan

Jika perusahaan tidak membayar THR sesuai aturan yang berlaku, pekerja dapat melakukan beberapa langkah. Pertama, coba komunikasikan permasalahan ini secara baik-baik dengan pihak HRD atau manajemen perusahaan. Jika komunikasi tidak membuahkan hasil, pekerja dapat berkonsultasi dengan serikat pekerja atau organisasi buruh. Langkah selanjutnya adalah mengajukan pengaduan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat. Sebagai upaya terakhir, pekerja dapat menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial.

Waktu Pembayaran THR

Aturan mengenai waktu pembayaran THR diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara umum, THR Keagamaan (Idul Fitri) dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya. Namun, waktu pastinya dapat berbeda tergantung kesepakatan antara perusahaan dan pekerja atau peraturan perusahaan yang berlaku.

Sanksi bagi Perusahaan yang Tidak Membayar THR

Perusahaan yang tidak membayar THR sesuai ketentuan dapat dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis, denda, hingga pencabutan izin usaha. Selain itu, perusahaan juga dapat dijerat dengan sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Besaran sanksi bervariasi dan bergantung pada tingkat pelanggaran dan peraturan yang berlaku di daerah masing-masing.

Tips dan Saran Menghitung THR

Cara Hitung THR Maret 2025 Belum Setahun

Menghitung THR dengan tepat dan akurat sangat penting untuk memastikan hak Anda sebagai karyawan terpenuhi. Kesalahan perhitungan dapat berdampak finansial yang signifikan. Oleh karena itu, memahami langkah-langkah perhitungan dan memperhatikan detail-detail kecil sangat krusial. Berikut beberapa tips dan saran praktis yang dapat membantu Anda dalam proses perhitungan THR.

Langkah-langkah Akurat Menghitung THR

Pertama, pastikan Anda memiliki data yang lengkap dan akurat. Data ini meliputi gaji pokok, tunjangan tetap (seperti tunjangan makan, transportasi, atau jabatan), dan masa kerja. Gunakan data resmi dari slip gaji Anda atau dokumen resmi perusahaan. Kemudian, hitung THR berdasarkan rumus yang berlaku, yaitu gaji pokok + tunjangan tetap dikalikan masa kerja dibagi 12 bulan. Jika masa kerja kurang dari setahun, perhitungan dibagi 12 bulan dan dikalikan masa kerja. Pastikan untuk mengecek kembali setiap angka dan rumus yang digunakan untuk meminimalisir kesalahan.

Verifikasi Perhitungan THR

Setelah melakukan perhitungan, penting untuk memverifikasi hasilnya. Anda dapat meminta rekan kerja yang memahami perhitungan THR untuk memeriksa perhitungan Anda, atau membandingkan hasilnya dengan perhitungan THR karyawan lain yang memiliki masa kerja dan komponen gaji yang serupa (dengan tetap menjaga kerahasiaan data pribadi). Jika memungkinkan, bandingkan hasil perhitungan Anda dengan informasi yang diberikan perusahaan. Kehati-hatian dalam verifikasi akan meminimalisir potensi kesalahan dan memastikan keakuratan.

Daftar Periksa Perhitungan THR, Cara Hitung THR Maret 2025 Belum Setahun

Berikut daftar periksa yang dapat Anda gunakan untuk memastikan perhitungan THR Anda sudah benar:

  • Apakah gaji pokok dan tunjangan tetap sudah tercantum dengan benar?
  • Apakah masa kerja telah dihitung dengan akurat?
  • Apakah rumus perhitungan THR sudah diterapkan dengan tepat?
  • Apakah hasil perhitungan telah diverifikasi oleh pihak lain (jika memungkinkan)?
  • Apakah terdapat komponen gaji lain yang perlu dimasukkan dalam perhitungan?

Menangani Masalah yang Mungkin Muncul

Terkadang, mungkin terdapat perbedaan antara perhitungan Anda dengan perhitungan perusahaan. Jika hal ini terjadi, segera komunikasikan dengan bagian HRD atau pihak yang berwenang di perusahaan Anda. Siapkan data dan bukti perhitungan Anda untuk mendukung klaim Anda. Jangan ragu untuk meminta penjelasan rinci mengenai perbedaan tersebut dan cari solusi yang adil dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Contoh Kasus dan Ilustrasi

Misalnya, seorang karyawan dengan gaji pokok Rp 5.000.000 dan tunjangan tetap Rp 1.000.000 bekerja selama 9 bulan. Maka, perhitungan THR-nya adalah: (Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000) x (9/12) = Rp 4.500.000. Ini adalah contoh sederhana, dan perhitungan akan berbeda jika terdapat komponen gaji lain atau masa kerja yang berbeda. Setiap kasus perlu dihitung secara spesifik dan teliti.

About victory