Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Tetap

Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Tetap

Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Tetap

Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Tetap

Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Tetap – Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak bagi setiap karyawan di Indonesia, termasuk karyawan tetap. Perhitungan THR untuk Maret 2025 mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Artikel ini akan memberikan panduan praktis dalam menghitung THR, baik berdasarkan upah satu bulan maupun upah rata-rata, dengan mempertimbangkan masa kerja karyawan.

Isi

Dasar Hukum Perhitungan THR Karyawan Tetap

Perhitungan THR karyawan tetap di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya Pasal 90. Undang-undang ini mengatur hak pekerja/buruh untuk menerima THR keagamaan, termasuk THR Idul Fitri dan Natal. Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis perhitungan THR dapat ditemukan dalam peraturan pemerintah dan peraturan menteri terkait.

Rumus Perhitungan THR

Terdapat dua metode perhitungan THR: berdasarkan upah satu bulan dan berdasarkan upah rata-rata. Pemilihan metode bergantung pada kesepakatan antara perusahaan dan karyawan atau ketentuan dalam perjanjian kerja.

  • THR berdasarkan upah satu bulan: THR = Upah satu bulan
  • THR berdasarkan upah rata-rata: THR = (Upah bulan terakhir + Upah bulan sebelumnya + … + Upah bulan ke-12)/12 bulan (untuk masa kerja 12 bulan atau lebih)

Perlu diperhatikan bahwa untuk karyawan dengan masa kerja kurang dari 12 bulan, perhitungan THR didasarkan pada proporsi masa kerjanya.

Contoh Perhitungan THR Karyawan dengan Masa Kerja Kurang dari 12 Bulan

Misalnya, seorang karyawan telah bekerja selama 6 bulan dengan upah bulanan tetap Rp 5.000.000. Perhitungan THR-nya adalah:

THR = (Upah bulanan x Masa kerja) / 12 bulan = (Rp 5.000.000 x 6 bulan) / 12 bulan = Rp 2.500.000

Contoh Perhitungan THR Karyawan dengan Masa Kerja Lebih dari 12 Bulan

Seorang karyawan telah bekerja selama 2 tahun dengan upah bulanan yang bervariasi. Upah 12 bulan terakhir adalah sebagai berikut: Rp 6.000.000, Rp 6.200.000, Rp 6.000.000, Rp 6.300.000, Rp 6.500.000, Rp 6.000.000, Rp 6.200.000, Rp 6.400.000, Rp 6.600.000, Rp 6.000.000, Rp 6.100.000, Rp 6.300.000. Perhitungan THR berdasarkan upah rata-rata adalah:

Jumlah upah 12 bulan terakhir = Rp 73.600.000

Upah rata-rata = Rp 73.600.000 / 12 bulan = Rp 6.133.333,33

THR = Upah rata-rata = Rp 6.133.333,33

Menghitung THR Maret 2025 untuk karyawan tetap sebenarnya cukup mudah, berpedoman pada upah bulanan dan masa kerja. Perhitungan ini berbeda dengan THR untuk pegawai negeri sipil, yang mungkin memiliki aturan tersendiri. Sebagai perbandingan, Anda bisa melihat informasi mengenai THR Maret 2025 Pegawai Negeri Sipil untuk memahami perbedaan regulasi. Kembali ke perhitungan THR karyawan tetap, jangan lupa perhatikan komponen gaji yang termasuk dalam perhitungan, seperti tunjangan tetap.

Pastikan semua detail tercakup agar perhitungan THR akurat.

Tabel Perbandingan Perhitungan THR

Berikut tabel perbandingan perhitungan THR berdasarkan upah satu bulan dan upah rata-rata untuk ilustrasi:

Metode Perhitungan Upah Bulanan Masa Kerja THR
Upah Satu Bulan Rp 5.000.000 12 Bulan Rp 5.000.000
Upah Rata-rata (Variabel, lihat contoh di atas) 12 Bulan Rp 6.133.333,33

Komponen Gaji yang Dihitung dalam THR

Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Tetap

Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Idul Fitri dan Natal bagi karyawan tetap pada Maret 2025 memerlukan pemahaman yang jelas mengenai komponen gaji yang termasuk dan yang tidak termasuk dalam perhitungan. Kejelasan ini penting untuk memastikan hak karyawan terpenuhi dan menghindari kesalahpahaman antara perusahaan dan karyawan.

Secara umum, THR dihitung berdasarkan gaji pokok dan beberapa tunjangan tetap yang diterima karyawan. Namun, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan secara detail karena sering menimbulkan pertanyaan.

Komponen Gaji yang Termasuk dalam Perhitungan THR

Komponen gaji yang termasuk dalam perhitungan THR umumnya meliputi gaji pokok, tunjangan tetap seperti tunjangan makan, tunjangan transportasi, dan tunjangan jabatan. Besaran THR yang diterima karyawan akan bergantung pada masa kerja dan sistem pengupahan yang diterapkan perusahaan.

Sebagai contoh, jika seorang karyawan memiliki gaji pokok Rp 5.000.000 dan tunjangan tetap Rp 1.000.000, maka dasar perhitungan THR-nya adalah Rp 6.000.000. Perlu diingat bahwa komponen ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan kesepakatan antara perusahaan dan karyawan.

Komponen Gaji yang Tidak Termasuk dalam Perhitungan THR

Beberapa komponen gaji tidak termasuk dalam perhitungan THR. Komponen ini umumnya bersifat variabel atau insentif yang diberikan berdasarkan kinerja atau prestasi karyawan. Contohnya adalah bonus, lembur, uang penghargaan, dan komisi penjualan.

Meskipun komponen-komponen ini merupakan bagian dari pendapatan karyawan, namun sifatnya yang tidak tetap dan bergantung pada kinerja membuat komponen tersebut tidak termasuk dalam perhitungan THR yang didasarkan pada gaji pokok dan tunjangan tetap.

Contoh Komponen Gaji yang Sering Menimbulkan Pertanyaan

Beberapa komponen gaji sering menimbulkan pertanyaan dalam perhitungan THR, seperti tunjangan kesehatan dan tunjangan anak. Statusnya sebagai komponen yang termasuk atau tidak termasuk THR bergantung pada kebijakan perusahaan dan kesepakatan dalam perjanjian kerja.

Sebagai ilustrasi, perusahaan A mungkin memasukkan tunjangan kesehatan ke dalam perhitungan THR, sedangkan perusahaan B tidak. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa perjanjian kerja atau kebijakan perusahaan terkait hal ini.

Menghitung THR Maret 2025 untuk karyawan tetap sebenarnya cukup mudah, tergantung pada kesepakatan perusahaan dan peraturan yang berlaku. Perhitungannya biasanya berdasarkan gaji pokok dan masa kerja. Sebagai gambaran, Anda bisa melihat referensi perhitungan THR di area tertentu, misalnya dengan mengecek informasi terkait THR Maret 2025 Lokasari Mangga Besar , meski detailnya mungkin berbeda di setiap wilayah dan perusahaan.

Setelah memahami contoh tersebut, kembali ke perhitungan THR karyawan tetap Anda, pastikan untuk memeriksa komponen gaji yang termasuk dalam perhitungan THR sesuai dengan aturan perusahaan.

Rincian Komponen Gaji dalam Perhitungan THR

Komponen Gaji Termasuk dalam THR Tidak Termasuk dalam THR
Gaji Pokok Ya
Tunjangan Makan Ya
Tunjangan Transportasi Ya
Tunjangan Jabatan Ya
Bonus Tidak Ya
Lembur Tidak Ya
Komisi Penjualan Tidak Ya
Uang Penghargaan Tidak Ya

Perbedaan Perhitungan THR Berdasarkan Sistem Pengupahan

Perhitungan THR berbeda-beda tergantung sistem pengupahan yang diterapkan perusahaan, yaitu harian, mingguan, atau bulanan. Untuk karyawan dengan upah harian, perhitungan THR didasarkan pada upah harian dikali jumlah hari kerja dalam setahun dibagi 12 bulan, lalu dikalikan masa kerja. Upah mingguan dihitung dengan cara yang serupa, namun didasarkan pada upah mingguan. Sedangkan untuk karyawan dengan upah bulanan, perhitungannya lebih sederhana, yaitu gaji bulanan dikali masa kerja.

Sebagai contoh, karyawan dengan upah harian Rp 150.000 dan bekerja selama 1 tahun akan mendapatkan THR sebesar (Rp 150.000 x 250 hari kerja/tahun) = Rp 37.500.000. Angka 250 hari kerja tersebut merupakan perkiraan dan dapat bervariasi sesuai dengan kebijakan perusahaan dan hari libur.

Perhitungan THR Berdasarkan Masa Kerja

Besaran Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan bagi karyawan tetap tidak hanya bergantung pada gaji pokok, tetapi juga masa kerja. Peraturan pemerintah terkait THR mengatur perhitungan yang berbeda untuk karyawan dengan masa kerja kurang dan lebih dari satu tahun. Berikut penjelasan detailnya.

THR untuk Karyawan dengan Masa Kerja Kurang dari 1 Tahun

Bagi karyawan yang masa kerjanya kurang dari satu tahun, perhitungan THR dihitung proporsional berdasarkan masa kerja. Artinya, besaran THR akan dihitung berdasarkan perbandingan masa kerja karyawan dengan satu tahun. Semakin lama masa kerjanya, semakin besar pula THR yang diterima.

Menghitung THR Maret 2025 karyawan tetap sebenarnya cukup mudah, tergantung masa kerja dan besaran gaji. Namun, sebelum Anda mulai menghitung, ada baiknya Anda juga mengetahui tenggat waktu pembayarannya. Untuk informasi lengkap mengenai Pembayaran THR Maret 2025 Paling Lambat , silahkan cek link tersebut. Dengan mengetahui batas waktu pembayaran, Anda bisa mempersiapkan diri dan memastikan hak Anda sebagai karyawan terpenuhi.

Setelah itu, Anda bisa kembali fokus pada perhitungan THR Maret 2025 Anda dengan lebih tenang dan terencana.

Rumus perhitungannya adalah: THR = (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap) x (Masa Kerja/12 bulan).

Menghitung THR Maret 2025 untuk karyawan tetap sebenarnya cukup mudah, kok! Yang perlu diperhatikan adalah masa kerja dan gaji pokok. Namun, menunggu THR cair memang penuh tantangan, ya? Sambil menunggu, mungkin Anda bisa sedikit melepas penat dengan melihat beberapa gambar lucu tentang THR yang belum cair, seperti yang ada di Gambar Lucu THR Maret 2025 Belum Cair.

Setelah kembali semangat, kita bisa kembali fokus menghitung THR Anda dengan lebih teliti dan memastikan perhitungannya akurat sesuai peraturan yang berlaku.

THR untuk Karyawan dengan Masa Kerja Lebih dari 1 Tahun

Karyawan dengan masa kerja lebih dari satu tahun berhak menerima THR sebesar satu bulan gaji pokok dan tunjangan tetap. Perhitungannya lebih sederhana dibandingkan dengan karyawan yang masa kerjanya kurang dari satu tahun.

Rumus perhitungannya adalah: THR = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap.

Cara menghitung THR Maret 2025 karyawan tetap sebenarnya cukup mudah, tergantung pada kebijakan perusahaan. Namun, patokan umum seringkali mengacu pada besaran gaji pokok. Informasi lebih lanjut mengenai kemungkinan THR Maret 2025 sebesar gaji pokok bisa Anda temukan di THR Maret 2025 Sebesar Gaji Pokok. Setelah memahami hal tersebut, kembali ke perhitungan THR, Anda bisa menambahkan komponen lain seperti tunjangan tetap jika termasuk dalam kebijakan perusahaan untuk mendapatkan angka THR yang akurat.

Dengan demikian, perhitungan THR karyawan tetap akan lebih tepat.

Contoh Kasus Perhitungan THR, Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Tetap

Berikut beberapa contoh kasus perhitungan THR untuk memperjelas pemahaman:

  1. Karyawan dengan masa kerja 6 bulan: Misal, gaji pokok Rp 5.000.000 dan tunjangan tetap Rp 1.000.000. Maka THR = (Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000) x (6/12) = Rp 3.000.000
  2. Karyawan dengan masa kerja 9 bulan: Misal, gaji pokok Rp 6.000.000 dan tunjangan tetap Rp 1.500.000. Maka THR = (Rp 6.000.000 + Rp 1.500.000) x (9/12) = Rp 4.875.000
  3. Karyawan dengan masa kerja 11 bulan: Misal, gaji pokok Rp 7.000.000 dan tunjangan tetap Rp 2.000.000. Maka THR = (Rp 7.000.000 + Rp 2.000.000) x (11/12) = Rp 8.250.000

Ilustrasi Perhitungan THR Karyawan Paruh Waktu

Perhitungan THR untuk karyawan paruh waktu juga dihitung proporsional berdasarkan jam kerja dan masa kerjanya. Misalnya, jika karyawan paruh waktu bekerja setengah hari, maka THR-nya dihitung setengah dari THR karyawan yang bekerja penuh waktu dengan masa kerja yang sama. Perhitungannya disesuaikan dengan kesepakatan dalam kontrak kerja.

Contoh: Karyawan paruh waktu dengan masa kerja 6 bulan, bekerja setengah hari dengan gaji pokok Rp 2.500.000 dan tunjangan tetap Rp 500.000. THR = (Rp 2.500.000 + Rp 500.000) x (6/12) x 0.5 = Rp 750.000

Langkah-langkah Perhitungan THR Berdasarkan Masa Kerja

  1. Tentukan gaji pokok dan tunjangan tetap karyawan.
  2. Tentukan masa kerja karyawan dalam bulan.
  3. Jika masa kerja kurang dari 1 tahun, gunakan rumus: THR = (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap) x (Masa Kerja/12 bulan).
  4. Jika masa kerja lebih dari 1 tahun, gunakan rumus: THR = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap.
  5. Hitung total THR.
  6. Untuk karyawan paruh waktu, sesuaikan perhitungan dengan proporsi jam kerja dan kesepakatan dalam kontrak kerja.

Perbedaan THR di Berbagai Kota di Indonesia

Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Tetap

Meskipun regulasi THR secara nasional mengatur pemberian THR untuk karyawan, perbedaan Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di berbagai daerah di Indonesia berdampak pada besaran THR yang diterima karyawan. Artikel ini akan membandingkan regulasi dan perhitungan THR di tiga kota besar: Jakarta, Surabaya, dan Bandung, untuk memberikan gambaran perbedaan yang mungkin terjadi.

Menghitung THR Maret 2025 untuk karyawan tetap sebenarnya cukup mudah, tergantung pada kesepakatan perusahaan. Perhitungannya biasanya berdasarkan gaji pokok dan tunjangan tetap. Sebagai perbandingan, Anda bisa melihat regulasi yang berlaku untuk PNS, misalnya dengan melihat informasi mengenai THR Maret 2025 Pns Sri Mulyani , walaupun peraturannya berbeda. Namun, memahami mekanisme perhitungan THR PNS bisa memberikan gambaran umum.

Kembali ke perhitungan THR karyawan tetap, pastikan untuk selalu merujuk pada aturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Regulasi THR di Jakarta, Surabaya, dan Bandung

Secara umum, regulasi THR di ketiga kota tersebut mengacu pada peraturan pemerintah yang sama terkait kewajiban pemberian THR bagi karyawan. Namun, perbedaan terletak pada besaran UMR/UMK yang menjadi dasar perhitungan THR. Perbedaan ini disebabkan oleh berbagai faktor ekonomi dan sosial di masing-masing wilayah. Tidak ada perbedaan signifikan dalam hal jangka waktu pembayaran atau persyaratan pemberian THR itu sendiri di antara ketiga kota tersebut. Semua mengikuti aturan pemerintah pusat.

Perbedaan Perhitungan THR Berdasarkan UMR/UMK

Perbedaan utama dalam perhitungan THR di Jakarta, Surabaya, dan Bandung terletak pada nilai UMR/UMK masing-masing kota. Karena THR dihitung berdasarkan gaji pokok, dan gaji pokok minimal mengacu pada UMR/UMK, maka semakin tinggi UMR/UMK suatu kota, semakin besar pula potensi THR yang diterima karyawan dengan gaji pokok minimal.

Contoh Kasus Perhitungan THR, Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Tetap

Mari kita asumsikan seorang karyawan dengan gaji pokok Rp 5.000.000,- di ketiga kota tersebut. Angka UMR/UMK ini merupakan ilustrasi dan dapat berbeda dengan nilai sebenarnya. Perhitungan THR adalah gaji pokok x 1 bulan. Maka:

  • Jakarta (Asumsi UMR Rp 5.000.000): THR = Rp 5.000.000 x 1 = Rp 5.000.000
  • Surabaya (Asumsi UMR Rp 4.500.000): THR = Rp 5.000.000 x 1 = Rp 5.000.000
  • Bandung (Asumsi UMR Rp 4.000.000): THR = Rp 5.000.000 x 1 = Rp 5.000.000

Perlu diingat bahwa contoh ini menggunakan gaji pokok Rp 5.000.000,- sebagai ilustrasi. Jika gaji pokok karyawan lebih rendah atau lebih tinggi dari angka tersebut, maka besaran THR akan berbeda pula. Contoh di atas menunjukkan perhitungan THR jika gaji pokok karyawan sudah di atas UMR/UMK masing-masing kota.

Tabel Perbandingan Perhitungan THR

Berikut tabel perbandingan perhitungan THR di tiga kota tersebut dengan asumsi gaji pokok yang sama, Rp 5.000.000,-:

Kota Asumsi UMR/UMK (Ilustrasi) Gaji Pokok THR (1 Bulan Gaji)
Jakarta Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
Surabaya Rp 4.500.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
Bandung Rp 4.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

Perlu ditekankan kembali bahwa angka UMR/UMK dalam tabel ini merupakan ilustrasi dan dapat berbeda dengan nilai sebenarnya. Nilai UMR/UMK setiap tahunnya dapat berubah.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Perhitungan THR Antar Kota

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan perhitungan THR antar kota, selain perbedaan UMR/UMK, antara lain adalah: komponen gaji selain gaji pokok (seperti tunjangan), sistem penggajian perusahaan, dan kebijakan perusahaan itu sendiri. Meskipun regulasi nasional mengatur pemberian THR, implementasinya di lapangan dapat bervariasi tergantung faktor-faktor tersebut.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Perhitungan THR Maret 2025: Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Tetap

Berikut ini beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Idul Fitri tahun 2025 untuk karyawan tetap. Penjelasan di bawah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas terkait hak dan kewajiban pekerja dan pemberi kerja.

Pengertian Tunjangan Hari Raya (THR)

THR adalah tunjangan yang diberikan kepada pekerja/buruh setiap menjelang hari raya keagamaan. THR bertujuan untuk membantu pekerja/buruh dalam memenuhi kebutuhannya selama hari raya. Besarnya THR bervariasi, tergantung pada kebijakan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara umum, THR dihitung berdasarkan upah satu bulan penuh, termasuk upah pokok dan tunjangan tetap lainnya.

Batas Waktu Pembayaran THR

Pemerintah menetapkan batas waktu pembayaran THR. Untuk THR Keagamaan Idul Fitri 2025, pembayaran idealnya dilakukan paling lambat H-7 sebelum hari raya. Keterlambatan pembayaran THR dapat dikenai sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Perusahaan wajib memperhatikan tenggat waktu ini agar tidak menimbulkan masalah hukum.

THR Karyawan yang Mengundurkan Diri Sebelum Pembayaran

Karyawan yang mengundurkan diri sebelum THR dibayarkan tetap berhak menerima THR. Besaran THR yang diterima akan dihitung proporsional berdasarkan masa kerja hingga tanggal pengunduran diri. Perhitungan ini dilakukan berdasarkan kesepakatan antara karyawan dan perusahaan atau mengacu pada peraturan perusahaan yang berlaku. Hal ini untuk memastikan keadilan bagi karyawan yang telah berkontribusi pada perusahaan.

THR Karyawan yang Meninggal Dunia Sebelum Pembayaran

Apabila karyawan meninggal dunia sebelum THR dibayarkan, maka ahli waris berhak menerima THR tersebut. Pembayaran THR kepada ahli waris dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku di perusahaan dan peraturan perundangan yang terkait. Dokumen pendukung seperti surat kematian dan surat keterangan ahli waris biasanya diperlukan untuk proses pembayaran ini. Perusahaan perlu memastikan proses ini berjalan lancar dan sesuai aturan yang berlaku.

Sanksi Keterlambatan Pembayaran THR

Perusahaan yang terlambat membayar THR dapat dikenai sanksi administratif dan bahkan sanksi pidana. Sanksi administratif dapat berupa denda, teguran, hingga pembatasan kegiatan usaha. Sementara itu, sanksi pidana dapat berupa hukuman penjara dan denda yang lebih besar. Besaran sanksi akan bergantung pada tingkat pelanggaran dan ketentuan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, perusahaan wajib memastikan pembayaran THR dilakukan tepat waktu untuk menghindari sanksi tersebut.

Format Surat Permohonan THR dan Bukti Pembayaran THR

Setelah mengetahui cara menghitung THR, langkah selanjutnya adalah memahami format surat permohonan THR dan bukti pembayarannya. Dokumen-dokumen ini penting untuk memastikan proses pemberian THR berjalan lancar dan terdokumentasi dengan baik, baik bagi karyawan maupun perusahaan.

Contoh Format Surat Permohonan THR dari Karyawan

Surat permohonan THR dari karyawan ditujukan kepada pihak perusahaan atau bagian personalia. Surat ini berisi permohonan THR sesuai dengan hak dan ketentuan yang berlaku. Berikut contoh formatnya:

[Nama Karyawan] [Alamat Karyawan] [Nomor Telepon Karyawan] [Email Karyawan]

Kepada Yth,
[Nama Bagian Personalia/Atasan Langsung] [Nama Perusahaan] [Alamat Perusahaan]

Perihal: Permohonan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1445 H/Maret 2025

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, [Nama Karyawan], dengan nomor induk karyawan [NIK], mengajukan permohonan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1445 H/Maret 2025 sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku. Saya berharap permohonan ini dapat diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,
[Nama Karyawan] [Tanda Tangan]

Contoh Format Bukti Pembayaran THR dari Perusahaan

Setelah THR dibayarkan, perusahaan perlu memberikan bukti pembayaran kepada karyawan. Bukti ini berisi rincian pembayaran THR yang diterima karyawan, termasuk perhitungannya. Berikut contoh formatnya:

BUKTI PEMBAYARAN TUNJANGAN HARI RAYA (THR)

Nama Perusahaan: [Nama Perusahaan] Nama Karyawan: [Nama Karyawan] NIK: [NIK] Jabatan: [Jabatan] Tanggal Pembayaran: [Tanggal Pembayaran]

Komponen Jumlah (Rp)
Gaji Pokok [Jumlah Gaji Pokok]
Tunjangan Tetap (jika ada) [Jumlah Tunjangan Tetap]
Bonus (jika ada) [Jumlah Bonus]
Total THR [Total THR]

Keterangan: Perhitungan THR berdasarkan [Dasar Perhitungan THR, misal: Gaji pokok bulan terakhir x 1 bulan]

Penerima:

[Tanda Tangan Karyawan] [Nama Karyawan]

Pemberi:

[Tanda Tangan Perusahaan] [Nama dan Jabatan Pemberi]

Informasi Penting dalam Surat Permohonan dan Bukti Pembayaran THR

Baik surat permohonan maupun bukti pembayaran THR harus memuat informasi penting dan akurat. Informasi tersebut meliputi identitas karyawan, periode THR, rincian perhitungan THR, tanggal pembayaran, dan tanda tangan pihak yang berkepentingan. Kesesuaian dan kelengkapan informasi ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dan permasalahan di kemudian hari.

About victory