Contoh Panggilan Kerja Via SMS
Contoh Panggilan Kerja Via Sms Asli – Panggilan kerja via SMS, walau terkesan singkat, bisa jadi first impression yang menentukan. Gaya bahasa yang tepat akan menunjukkan profesionalisme dan keseriusan perusahaan, sekaligus mencerminkan budaya kerja. Berikut beberapa contoh panggilan kerja via SMS dengan beragam gaya bahasa, disesuaikan dengan posisi yang dilamar.
Contoh Panggilan Kerja Via SMS: Ragam Gaya Bahasa
Pemilihan gaya bahasa dalam SMS panggilan kerja sangat penting. Gaya formal cocok untuk posisi manajemen yang menuntut profesionalitas tinggi, semi-formal untuk posisi staf yang membutuhkan komunikasi yang baik, dan informal untuk posisi junior yang menekankan kedekatan tim.
Bayangan angka-angka penjualan membayangi pesan singkat panggilan kerja itu. Sebuah tawaran yang menggetarkan, sebagaimana detak jantung yang tak menentu. Sukses panggilan ini bergantung pada kinerja, dan kinerja itu tercermin dalam laporan penjualan yang akurat. Untuk gambaran lebih jelas bagaimana menyusun laporan yang efektif, silakan lihat Contoh Laporan Penjualan Produk ini.
Dengan laporan yang mumpuni, kesuksesan panggilan kerja via SMS asli ini akan semakin terjamin, membuka jalan menuju babak baru karier yang gemilang.
Contoh Panggilan Kerja Via SMS (Formal – Posisi Manajemen)
- “Bapak/Ibu [Nama], selamat siang. Kami dari [Nama Perusahaan] mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti proses wawancara tahap selanjutnya pada [tanggal] pukul [waktu] di [tempat]. Mohon konfirmasi kehadiran Bapak/Ibu paling lambat [tanggal].”
- “Dengan hormat, berdasarkan hasil seleksi berkas lamaran, kami mengundang Saudara/i [Nama] untuk mengikuti tes wawancara di [Nama Perusahaan], [alamat], pada [tanggal] pukul [waktu]. Konfirmasi kehadiran diharapkan.”
- “Yth. Bapak/Ibu [Nama], kami mengundang Anda untuk wawancara kerja di [Nama Perusahaan] pada [tanggal], pukul [waktu]. Silakan konfirmasi kehadiran Anda melalui telepon ke [nomor telepon].”
- “Kepada Yth. [Nama], kami bermaksud mengundang Anda untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya di [Nama Perusahaan]. Wawancara akan dilaksanakan pada [tanggal] pukul [waktu] di [tempat]. Mohon konfirmasi kehadiran.”
- “Bapak/Ibu [Nama], sehubungan dengan lamaran kerja Bapak/Ibu, kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir pada wawancara di [Nama Perusahaan], [alamat], pada [tanggal] pukul [waktu]. Harap konfirmasi kehadiran.”
Contoh Panggilan Kerja Via SMS (Semi-Formal – Posisi Staf Administrasi)
- “Hai [Nama], selamat siang! Kami dari [Nama Perusahaan] senang mengundangmu untuk wawancara di kantor kami pada [tanggal] pukul [waktu]. Konfirmasi ya!”
- “Halo [Nama], kami dari [Nama Perusahaan] ingin mengundangmu untuk interview di kantor kami, [alamat], pada [tanggal] pukul [waktu]. Tolong konfirmasi kehadiranmu.”
- “Hi [Nama], selamat pagi! Kami undang kamu untuk interview di [Nama Perusahaan] tanggal [tanggal] jam [waktu]. Konfirmasi kehadiranmu, ya!”
- “Selamat pagi [Nama], kami dari [Nama Perusahaan] mengundangmu untuk wawancara pada [tanggal] pukul [waktu] di [tempat]. Mohon konfirmasi kehadiranmu.”
- “Hai [Nama], kami tertarik dengan lamaran kerjamu! Kami undang kamu interview di [Nama Perusahaan] tanggal [tanggal] jam [waktu]. Konfirmasi ya!”
Contoh Panggilan Kerja Via SMS (Informal – Posisi Marketing Junior)
- “Hai [Nama], ketemu lagi! Wawancara besok ya, jam [waktu] di [tempat]. Sampai ketemu!”
- “Yo [Nama], interview besok jam [waktu] di kantor. See ya!”
- “[Nama], interview tgl [tanggal] jam [waktu] ya! Gasss!”
- “Hai [Nama], ok, interview di kantor kita besok jam [waktu]. Sampai jumpa!”
- “Woi [Nama], besok interview ya, jam [waktu] di [tempat]. Jangan telat!”
Perbandingan Gaya Bahasa dalam Panggilan Kerja Via SMS
Gaya Bahasa | Contoh Kalimat | Kesan |
---|---|---|
Formal | “Dengan hormat, kami mengundang Saudara/i [Nama] untuk mengikuti tes wawancara.” | Profesional, resmi, dan sopan. |
Semi-Formal | “Halo [Nama], kami ingin mengundangmu untuk interview.” | Ramah, sopan, dan lebih santai. |
Informal | “Yo [Nama], interview besok jam [waktu] di kantor.” | Akrab, santai, dan lebih dekat. |
Ilustrasi Perbedaan Penggunaan Bahasa
Bayangkan tiga kandidat berbeda menerima SMS panggilan kerja. Kandidat A (posisi manajemen) menerima SMS formal, memberikan kesan profesional dan resmi. Kandidat B (posisi staf administrasi) menerima SMS semi-formal, menciptakan suasana hangat dan nyaman. Kandidat C (posisi marketing junior) menerima SMS informal, menunjukkan kedekatan dan kebersamaan tim. Perbedaan ini menunjukkan bagaimana pilihan gaya bahasa dapat mempengaruhi persepsi kandidat terhadap perusahaan dan budaya kerjanya.
Bayangan panggilan kerja lewat SMS masih menghantui, jantung berdebar tak menentu. Namun, di tengah kegundahan ini, terlintas kenangan manis masa kecil; aroma kue kering yang menggoda. Ingatkah kamu iklan kue kering yang dulu sering muncul di televisi? Lihat saja contohnya di sini: Contoh Iklan Kue Kering , seindah harapan akan hasil panggilan kerja ini.
Semoga pesan singkat itu membawa kabar gembira, seindah rasa kue kering saat lebaran dulu. Ya, semoga panggilan kerja ini membuahkan hasil yang manis.
Format Ideal Panggilan Kerja Via SMS
Gak cuma email, panggilan kerja via SMS juga bisa jadi senjata ampuh, lho! Asal dibuat dengan format yang tepat, SMS panggilan kerja bisa terkesan profesional dan efektif. Bayangin aja, kamu dapet kabar baik soal interview kerja lewat SMS, pasti seneng banget kan? Nah, biar kesan pertamamu tetap oke, yuk kita bahas format idealnya!
Degup jantungku berdebar, membaca pesan singkat itu—contoh panggilan kerja via SMS asli! Sebuah kesempatan emas yang tak boleh dilewatkan. Namun, sebelum melompat kegirangan, aku perlu mempersiapkan diri. Aku perlu menyusun laporan magangku dengan rapi, seperti contoh yang ada di Contoh Laporan Magang Mahasiswa ini, agar kesan pertamaku sempurna. Dengan laporan yang prima, kesempatan ini akan kumanfaatkan sebaik-baiknya, menjawab panggilan kerja itu dengan penuh percaya diri.
Semoga usahaku membuahkan hasil, dan panggilan via SMS ini menjadi awal babak baru dalam karirku.
Tiga Format Panggilan Kerja Via SMS
Berikut tiga format berbeda untuk panggilan kerja via SMS. Ketiga format ini mencakup informasi penting yang perlu ada agar calon karyawan langsung paham dan nggak bingung.
- Format Ringkas: [Nama Perusahaan] mengundang Anda, [Nama Kandidat], untuk wawancara posisi [Posisi] pada [Tanggal] pukul [Jam] di [Tempat].
- Format Detail: Selamat, [Nama Kandidat]! [Nama Perusahaan] mengundang Anda untuk wawancara posisi [Posisi]. Wawancara akan dilaksanakan pada [Tanggal] pukul [Jam] di [Tempat]. Silakan konfirmasi kehadiran Anda melalui balasan SMS ini.
- Format Formal: Yth. [Nama Kandidat], dengan hormat kami informasikan bahwa Anda diundang untuk mengikuti wawancara kerja posisi [Posisi] di [Nama Perusahaan]. Wawancara akan diselenggarakan pada [Tanggal], pukul [Jam] di [Tempat]. Mohon konfirmasi kehadiran Anda paling lambat [Tanggal Konfirmasi].
Contoh penerapan ketiga format di atas:
- Format Ringkas: PT Maju Jaya mengundang Anda, Budi Santoso, untuk wawancara posisi Marketing pada 20 Oktober pukul 10.00 di Kantor PT Maju Jaya, Jl. Sudirman No. 1.
- Format Detail: Selamat, Ani Lestari! PT Kreatif Indonesia mengundang Anda untuk wawancara posisi Desainer Grafis. Wawancara akan dilaksanakan pada 21 Oktober pukul 14.00 di Gedung Graha Kreatif, Lt. 5, Jl. Thamrin. Silakan konfirmasi kehadiran Anda melalui balasan SMS ini.
- Format Formal: Yth. Dimas Pratama, dengan hormat kami informasikan bahwa Anda diundang untuk mengikuti wawancara kerja posisi Programmer di PT Teknologi Unggul. Wawancara akan diselenggarakan pada 22 Oktober, pukul 16.00 di Kantor PT Teknologi Unggul, Jl. Gatot Subroto. Mohon konfirmasi kehadiran Anda paling lambat 21 Oktober.
Elemen Penting dalam Panggilan Kerja Via SMS
Ada beberapa elemen penting yang harus ada di setiap format panggilan kerja via SMS agar efektif dan profesional. Kejelasan informasi sangat krusial untuk menghindari kesalahpahaman.
- Nama Perusahaan
- Nama Kandidat
- Posisi yang dilamar
- Tanggal dan waktu wawancara
- Tempat wawancara
- (Opsional) Nomor kontak person untuk konfirmasi
Dampak Emoji dan Singkatan
Penggunaan emoji dan singkatan dalam panggilan kerja via SMS sebaiknya dihindari. Meskipun terkesan lebih santai, hal ini dapat mengurangi kesan profesionalitas dan formalitas yang dibutuhkan dalam konteks rekrutmen. Lebih baik menjaga agar pesan tetap singkat, padat, dan jelas.
Panduan Singkat Menulis Panggilan Kerja Via SMS yang Efektif
Gunakan bahasa yang formal dan sopan. Pastikan informasi lengkap dan jelas. Hindari singkatan dan emoji. Konfirmasi kehadiran sangat dianjurkan.
Informasi Tambahan yang Perlu Dicantumkan
SMS panggilan kerja yang singkat, padat, dan jelas memang penting. Tapi, tambahkan sedikit bumbu biar kesan positifnya dapet! Informasi tambahan yang tepat bisa bikin kandidat lebih semangat dan merasa dihargai.
Detak jantung berdebar, menunggu balasan SMS panggilan kerja. Harapan bercampur cemas, seperti membaca naskah drama kehidupan. Namun, fokuslah dulu pada persiapan, karena kesuksesan tak hanya bergantung pada SMS panggilan kerja itu sendiri. Lihatlah contoh laporan P5 yang baik sebagai gambaran kesiapan diri, seperti yang ada di Contoh Laporan P5 Kurikulum Merdeka , sebuah bukti nyata dedikasi dan persiapan matang.
Dengan begitu, ketika panggilan kerja itu datang, kamu siap menjawabnya dengan percaya diri, layaknya aktor utama yang siap membintangi peran impiannya.
Berikut beberapa poin penting yang bisa bikin SMS panggilan kerja kamu makin kece badai!
Persyaratan yang Perlu Dibawa Saat Wawancara
Gak cuma ngasih tau waktu dan tempat, selipin juga info barang-barang yang perlu dibawa pas wawancara. Ini menghindari kebingungan dan bikin prosesnya lebih lancar. Berikut tiga contoh cara menyertakan informasi tersebut dalam SMS:
- “Selamat, Anda dipanggil wawancara! Jangan lupa bawa KTP, CV, dan portofolio ya. Sampai jumpa!”
- “Wawancara dijadwalkan besok pukul 10.00 WIB. Mohon membawa dokumen pendukung seperti ijazah dan sertifikat. Sukses ya!”
- “Terkonfirmasi! Wawancara Anda hari Senin pukul 14.00 WIB. Harap membawa berkas lamaran lengkap dan surat rekomendasi. See you!”
Lokasi dan Aksesibilitas Tempat Wawancara
Nggak mau kandidat nyasar, kan? Sertakan informasi lokasi yang jelas dan mudah diakses. Contohnya:
“Hai [Nama Kandidat], wawancara Anda di Kantor PT Maju Jaya, Jl. Sudirman No. 123, Jakarta Pusat. Bisa diakses dengan MRT Stasiun Dukuh Atas, keluar pintu 2. Sampai jumpa!”
Detak jantungku berpacu membaca contoh panggilan kerja via SMS asli itu, sebuah pesan singkat penuh harap. Namun, tenang, aku harus teliti. Keberhasilan ini tak hanya bergantung pada kata-kata, tapi juga pada riwayatku. Maka, aku pun mencari referensi, menemukan bahan yang sangat berguna di Contoh Karya Tulis Ilmiah Pdf Sma untuk menyusun portofolio.
Semoga karya tulis ilmiah itu menjadi senjata rahasia ku dalam mendapatkan pekerjaan impian, menjadikan SMS panggilan kerja itu menjadi kenyataan. Ya, SMS itu harus menjadi tanda kemenangan.
Kontak Person untuk Pertanyaan Lebih Lanjut
Memberikan kontak person sebagai jalur komunikasi tambahan sangat penting untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada kandidat. Ini juga membantu kandidat untuk segera mendapatkan informasi jika ada pertanyaan atau kendala.
Panggilan kerja via SMS? Sebuah pesan singkat, namun berdampak besar. Bayangkan, sebuah SMS yang tepat bisa menjadi awal dari karir gemilang. Namun, sebelumnya, bagaimana kita memastikan tim siap menghadapi tugas? Untuk itu, pelajarilah contoh teks briefing kerja yang efektif, seperti yang ada di Contoh Teks Briefing Kerja , agar pesan panggilan kerja via SMS kita lebih terarah dan efektif.
Dengan briefing yang matang, respon terhadap panggilan kerja via SMS pun akan lebih profesional dan terstruktur. Jadi, jangan remehkan kekuatan sebuah SMS, karena di baliknya tersimpan potensi besar.
Contohnya: “Halo [Nama Kandidat], konfirmasi wawancara Anda hari ini pukul 14.00 WIB di [Alamat]. Hubungi [Nama] di [Nomor Telepon] jika ada pertanyaan. Semoga lancar!”
Panggilan kerja via SMS? Sebuah pesan singkat, penuh harap dan cemas, menunggu balasan yang menentukan nasib. Bayangkan, setelah SMS itu, langkah selanjutnya adalah surat resmi, bukan? Lihatlah contohnya di sini: Contoh Surat Penunjukan , agar kamu siap menghadapi proses selanjutnya. Surat penunjukan itu, sebuah bukti nyata dari janji yang tersirat dalam SMS panggilan kerja itu.
Sebuah babak baru, dimulai dari pesan singkat penuh harap.
Perbandingan Informasi Tambahan dan Informasi Dasar
Informasi Dasar (Wajib) | Informasi Tambahan (Disarankan) |
---|---|
Nama Kandidat | Persyaratan dokumen yang perlu dibawa |
Tanggal dan Waktu Wawancara | Lokasi dan aksesibilitas tempat wawancara |
Nama Perusahaan/Instansi | Kontak person untuk pertanyaan |
Tujuan Wawancara (posisi yang dilamar) | Informasi tambahan lain yang relevan (misal: dress code) |
Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Panggilan Kerja Via SMS
SMS, meskipun praktis, butuh strategi khusus biar kesan profesional tetap terjaga saat menghubungi kandidat kerja. Salah langkah sedikit, bisa-bisa peluang emas jadi melayang. Berikut beberapa hal yang wajib dihindari!
Kesalahan Umum dalam Panggilan Kerja via SMS
Lima kesalahan umum ini sering banget bikin gagal paham dan merusak citra perusahaan. Perhatikan detailnya agar terhindar dari jebakan batman!
- Bahasa Gaul dan Singkatan Berlebihan: Menggunakan bahasa gaul atau singkatan seperti “Hai, kak! Lsg dtg ya” terkesan tidak profesional dan kurang menghargai kandidat.
- Tidak Mencantumkan Informasi Penting: SMS yang hanya berisi “Interview besok ya” tanpa informasi detail seperti waktu, tempat, dan nama penanya, akan membuat kandidat bingung dan frustrasi.
- Nada Terlalu Kasar atau Perintah: Contohnya, “Datang jam 9, telat gak akan diterima!” Pesan seperti ini sangat tidak ramah dan bisa membuat kandidat merasa tidak dihargai.
- Kesalahan Ketik dan Tanda Baca: SMS yang penuh dengan kesalahan ketik dan tanda baca yang berantakan akan memberikan kesan kurang teliti dan ceroboh.
- Menggunakan Bahasa yang Tidak Jelas: Pesan yang ambigu seperti “Ada lowongan, minat?” akan membingungkan kandidat dan tidak menunjukkan profesionalitas perusahaan.
Dampak Negatif Kesalahan Tersebut
Kesalahan-kesalahan tersebut berdampak buruk pada persepsi kandidat terhadap perusahaan. Bayangkan bagaimana perasaan kandidat jika dihubungi dengan cara yang tidak profesional. Bisa jadi mereka akan langsung menilai negatif perusahaan Anda.
Kesalahan | Dampak Negatif |
---|---|
Bahasa Gaul dan Singkatan | Terkesan tidak profesional dan kurang menghargai kandidat. |
Informasi Tidak Lengkap | Membuat kandidat bingung dan frustrasi, mengurangi kepercayaan terhadap perusahaan. |
Nada Kasar atau Perintah | Menimbulkan kesan negatif dan membuat kandidat merasa tidak dihargai. |
Kesalahan Ketik dan Tanda Baca | Memberikan kesan kurang teliti dan ceroboh. |
Bahasa Tidak Jelas | Membingungkan kandidat dan menunjukkan kurangnya profesionalitas. |
Contoh SMS yang Salah dan Benar
Berikut contoh SMS panggilan kerja yang salah dan versi yang sudah diperbaiki:
Salah: “Hai! Tes besok jam 10 ya di kantor. Jgn telat!”
Benar: “Selamat pagi [Nama Kandidat], ini [Nama Perusahaan]. Kami mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti tes wawancara besok, tanggal [Tanggal], pukul 10.00 WIB di [Alamat Kantor]. Mohon konfirmasi kehadiran Bapak/Ibu.”
Etika dan Tata Krama Berkomunikasi via SMS dalam Rekrutmen
Berkomunikasi via SMS dalam konteks rekrutmen perlu memperhatikan etika dan tata krama. Hindari bahasa informal, pastikan informasi lengkap dan jelas, serta selalu gunakan bahasa yang sopan dan ramah. Perlakukan kandidat dengan hormat, layaknya Anda berkomunikasi dengan calon mitra kerja.
Perlu diingat, penggunaan SMS yang kurang profesional dapat berdampak negatif pada citra perusahaan dan bahkan dapat kehilangan kandidat berkualitas. Berkomunikasilah secara profesional dan hormati waktu kandidat.
Tips Menulis Panggilan Kerja Via SMS yang Efektif: Contoh Panggilan Kerja Via Sms Asli
Nggak cuma email atau telepon, SMS juga bisa jadi senjata ampuh panggil kandidat kerja, lho! Asal caranya tepat, SMS panggilan kerja bisa profesional dan efektif. Berikut tipsnya biar kesan pertamamu kece badai!
Singkat, Padat, dan Jelas
SMS bukan tempat curhat. Langsung ke inti aja! Sebutkan nama kandidat, posisi yang dilamar, waktu dan tempat interview, serta nama penelepon. Hindari basa-basi yang nggak perlu. Efisiensi waktu adalah kunci!
Contoh: “Hai [Nama Kandidat], ini [Nama Perusahaan]. Selamat! Anda lolos tahap seleksi dan kami undang untuk interview di [Tempat], [Tanggal] pukul [Jam]. Hubungi [Nama Penelepon] di [Nomor Telepon] jika ada pertanyaan.”
Perhatikan Kesopanan dan Etika
Meskipun singkat, tetap jaga sopan santun. Gunakan bahasa yang formal dan hindari singkatan atau emoji yang nggak relevan. Tunjukkan profesionalitasmu dari hal-hal kecil sekalipun!
Contoh (yang kurang tepat): “Hai [Nama], interview besok ya! 😉”
Contoh (yang tepat): “Bapak/Ibu [Nama Kandidat], kami mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti interview besok, [Tanggal], pukul [Jam] di [Tempat]. Mohon konfirmasi kehadiran Bapak/Ibu.”
Ketepatan Waktu Pengiriman
Jangan kirim SMS panggilan kerja di tengah malam atau saat jam istirahat. Pertimbangkan waktu yang tepat agar kandidat bisa membacanya dengan nyaman dan merespon dengan baik. Respect waktu orang lain, ya!
Contoh situasi yang kurang tepat: Mengirim SMS pukul 23.00 tentang interview keesokan harinya.
Contoh situasi yang tepat: Mengirim SMS di pagi hari atau sore hari, memberikan waktu yang cukup bagi kandidat untuk mempersiapkan diri.
Konfirmasi dan Follow Up
Setelah mengirim SMS, lakukan follow up jika kandidat belum membalas dalam waktu yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan kepedulian dan profesionalitasmu.
Contoh: “Selamat pagi [Nama Kandidat], kami ingin memastikan kehadiran Bapak/Ibu di interview hari ini. Mohon konfirmasi kembali ya.”
Gunakan Template yang Terstruktur
Buatlah template SMS panggilan kerja yang terstruktur agar mudah diadaptasi untuk setiap kandidat. Hal ini akan menghemat waktu dan memastikan konsistensi informasi yang disampaikan.
Contoh Template: “Kepada Yth. [Nama Kandidat], dengan hormat kami mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti interview di [Nama Perusahaan], [Alamat], pada [Tanggal] pukul [Jam]. CP: [Nama] – [Nomor Telepon]. Terima kasih.”
Ilustrasi Perbedaan SMS yang Efektif dan Tidak Efektif
Bayangkan dua skenario. Skenario pertama, SMS yang efektif: singkat, jelas, sopan, dan tepat waktu. Kandidat merasa dihargai dan profesionalisme perusahaan terpancar. Skenario kedua, SMS yang tidak efektif: bahasa informal, penuh singkatan, dikirim di jam yang tidak tepat, dan informasi kurang jelas. Kandidat mungkin merasa tidak dihargai dan kesan pertama yang buruk tercipta. Perbedaannya sangat signifikan dalam membangun citra perusahaan dan juga kenyamanan kandidat.
Informasi Penting tentang Panggilan Kerja via SMS
Duh, zaman now masih pake SMS buat panggil kerja? Eits, jangan salah! SMS tetep ampuh kok, asal caranya tepat. Penting banget nih buat bikin kesan pertama yang *good vibes only* ke calon karyawan idaman. Berikut beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan.
Informasi Penting dalam Panggilan Kerja via SMS
SMS panggilan kerja yang efektif harus singkat, padat, dan jelas. Jangan sampai calon karyawan malah bingung bacanya! Pastikan kamu sertakan informasi penting seperti nama perusahaan, posisi yang ditawarkan, waktu dan tempat interview, serta nama dan nomor kontak orang yang bisa dihubungi. Contohnya: “Hai [Nama Kandidat], selamat! Kamu lolos tahap seleksi [Nama Perusahaan] untuk posisi [Posisi]. Interview akan diadakan pada [Tanggal] pukul [Jam] di [Tempat]. Hubungi [Nama] di [Nomor Telepon] untuk konfirmasi.” Gak perlu panjang-panjang, yang penting informatif!
Cara Menulis Panggilan Kerja via SMS yang Profesional dan Efektif
Profesionalisme tetap penting walau cuma lewat SMS. Gunakan bahasa yang sopan dan formal. Hindari singkatan atau bahasa gaul yang terlalu kasual. Perhatikan tata bahasa dan ejaan. Sebelum mengirim, baca lagi pesanmu untuk memastikan tidak ada kesalahan. Bayangkan kamu sedang berbicara langsung dengan calon karyawan, maka tulislah pesan seolah-olah kamu sedang berbicara dengannya secara langsung namun tetap formal.
- Gunakan salam pembuka yang ramah dan profesional.
- Sebutkan nama kandidat dengan benar.
- Sampaikan informasi dengan jelas dan ringkas.
- Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Tutup pesan dengan salam penutup yang sopan.
Aturan Penggunaan Bahasa dalam Panggilan Kerja via SMS
Bahasa yang digunakan harus formal dan profesional. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan, atau emoji yang berlebihan. Pastikan pesan mudah dipahami dan tidak ambigu. Ketepatan penggunaan bahasa menunjukkan profesionalisme perusahaan.
Cara Memastikan Pesan Sampai ke Kandidat, Contoh Panggilan Kerja Via Sms Asli
Sebelum mengirim, pastikan nomor telepon kandidat benar. Jika memungkinkan, kirimkan pesan konfirmasi melalui media lain, misalnya email atau WhatsApp, sebagai cadangan. Untuk memastikan pesan sampai, kamu bisa menanyakan apakah pesan sudah diterima oleh kandidat.
Tindakan Jika Kandidat Tidak Membalas SMS Panggilan Kerja
Jika kandidat tidak membalas SMS dalam waktu yang telah ditentukan, coba hubungi kandidat melalui telepon atau media komunikasi lain. Jika tetap tidak ada respon, pertimbangkan untuk menghubungi kandidat lain yang memenuhi kualifikasi.