Gambaran Umum Data TKI Jawa Timur 2025
Data TKI Jawa Timur 2025 – Proyeksi data Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur pada tahun 2025 memerlukan analisis tren migrasi terkini dan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Meskipun data pasti sulit diprediksi, analisis ini akan memberikan gambaran umum berdasarkan data-data yang ada dan proyeksi berdasarkan tren yang berkembang.
Data TKI Jawa Timur 2025 diperkirakan akan mengalami fluktuasi, dipengaruhi berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi global. Penting untuk memperhatikan aspek legalitas, mengingat konsekuensi bagi TKI ilegal cukup berat. Sebagai contoh, baca informasi lengkap mengenai Hukuman TKI Ilegal Di Korea Selatan 2025 untuk memahami risikonya. Memahami potensi hukuman ini sangat krusial dalam menganalisis proyeksi Data TKI Jawa Timur 2025 secara komprehensif, karena data tersebut tentu akan terpengaruh oleh jumlah TKI yang bekerja secara legal dan ilegal di luar negeri.
Proyeksi Jumlah TKI Jawa Timur Tahun 2025
Berdasarkan tren peningkatan jumlah TKI Jawa Timur dalam dekade terakhir, diproyeksikan terjadi peningkatan jumlah TKI pada tahun 2025. Mengacu pada rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 5% (data fiktif), jumlah TKI Jawa Timur diperkirakan mencapai 500.000 orang pada tahun 2025. Angka ini merupakan proyeksi dan bisa berbeda dengan data riil yang akan terhimpun di masa mendatang. Perlu diingat bahwa angka ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi global, dan peluang kerja di luar negeri.
Proyeksi Data TKI Jawa Timur 2025 menunjukkan tren yang perlu dikaji lebih dalam. Memahami angka-angka tersebut penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat. Perlu juga memperhatikan konteks yang lebih luas, seperti gambaran umum Kasus TKI Di Indonesia 2025 , agar data Jawa Timur dapat diinterpretasi secara akurat. Dengan begitu, strategi perlindungan dan peningkatan kesejahteraan TKI Jawa Timur dapat dirancang secara efektif, mengingat tantangan yang dihadapi TKI secara nasional juga turut mempengaruhi kondisi di Jawa Timur.
Sektor Pekerjaan Utama TKI Jawa Timur Tahun 2025
Sektor pekerjaan yang menjadi tujuan utama TKI Jawa Timur diproyeksikan tetap didominasi oleh sektor informal, seperti pekerja rumah tangga, pertanian, dan manufaktur. Namun, diperkirakan akan ada peningkatan jumlah TKI di sektor formal, terutama di bidang perawatan kesehatan dan teknologi informasi, seiring dengan peningkatan permintaan global dan peningkatan kualitas SDM TKI.
Profil TKI Jawa Timur Tahun 2025
Profil TKI Jawa Timur pada tahun 2025 diperkirakan akan menunjukkan peningkatan proporsi TKI dengan pendidikan menengah ke atas. Usia mayoritas TKI masih diperkirakan berada di rentang usia produktif (25-45 tahun), dengan komposisi jenis kelamin yang relatif seimbang, meskipun kemungkinan masih didominasi oleh perempuan, khususnya di sektor pekerjaan rumah tangga.
Jumlah TKI Jawa Timur Berdasarkan Kabupaten/Kota Asal Tahun 2025
Data berikut merupakan data fiktif untuk menggambarkan distribusi TKI Jawa Timur berdasarkan kabupaten/kota asal. Data riil memerlukan pengumpulan data yang lebih komprehensif.
Kabupaten/Kota | Jumlah TKI (Proyeksi 2025) |
---|---|
Kabupaten Lamongan | 50.000 |
Kabupaten Jember | 45.000 |
Kota Surabaya | 40.000 |
Kabupaten Banyuwangi | 35.000 |
Kabupaten Malang | 30.000 |
Lainnya | 280.000 |
Distribusi Geografis TKI Jawa Timur di Berbagai Negara Tujuan Tahun 2025
Ilustrasi distribusi geografis TKI Jawa Timur di berbagai negara tujuan pada tahun 2025 dapat digambarkan sebagai peta dunia yang menunjukkan konsentrasi TKI di negara-negara tujuan utama seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, Singapura, dan negara-negara di Timur Tengah. Warna yang lebih pekat menunjukkan konsentrasi TKI yang lebih tinggi. Peta ini akan menunjukkan bahwa distribusi TKI tidak merata, dengan beberapa negara menjadi tujuan utama bagi sebagian besar TKI Jawa Timur.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Data TKI Jawa Timur 2025
Proyeksi jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur pada tahun 2025 dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks yang saling berkaitan. Memahami faktor-faktor ini krusial untuk merumuskan kebijakan yang tepat guna mendukung perlindungan dan kesejahteraan TKI, sekaligus mengoptimalkan kontribusi remitansi bagi perekonomian daerah dan nasional.
Data TKI Jawa Timur 2025 diperkirakan akan mengalami fluktuasi, dipengaruhi berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi global. Penting untuk memperhatikan aspek legalitas, mengingat konsekuensi bagi TKI ilegal cukup berat. Sebagai contoh, baca informasi lengkap mengenai Hukuman TKI Ilegal Di Korea Selatan 2025 untuk memahami risikonya. Memahami potensi hukuman ini sangat krusial dalam menganalisis proyeksi Data TKI Jawa Timur 2025 secara komprehensif, karena data tersebut tentu akan terpengaruh oleh jumlah TKI yang bekerja secara legal dan ilegal di luar negeri.
Dampak Perkembangan Teknologi terhadap Pekerjaan TKI Jawa Timur
Perkembangan teknologi informasi dan otomatisasi berdampak signifikan terhadap jenis dan jumlah pekerjaan yang tersedia, baik di dalam maupun luar negeri. Teknologi dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor-sektor seperti teknologi informasi dan komunikasi, namun di sisi lain, juga dapat menggantikan tenaga kerja manusia di sektor-sektor lain yang bersifat repetitif. Hal ini berpotensi mengurangi permintaan tenaga kerja unskilled atau semi-skilled dari Indonesia, termasuk Jawa Timur, di negara-negara tujuan yang telah mengadopsi teknologi canggih. Sebaliknya, permintaan akan tenaga kerja terampil di bidang teknologi akan meningkat. Sebagai contoh, permintaan akan teknisi perawatan mesin otomatis di pabrik-pabrik di negara maju akan lebih tinggi daripada permintaan untuk buruh tani.
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Indonesia dan Negara Tujuan
Kebijakan pemerintah Indonesia, seperti program pelatihan vokasi dan peningkatan kualitas SDM, akan berpengaruh besar terhadap daya saing TKI Jawa Timur di pasar kerja internasional. Sementara itu, kebijakan imigrasi dan ketenagakerjaan di negara tujuan juga menentukan akses dan peluang kerja bagi TKI. Pembatasan kuota imigran, persyaratan keterampilan yang lebih ketat, atau perubahan regulasi ketenagakerjaan di negara tujuan dapat mempengaruhi jumlah TKI Jawa Timur yang dapat bekerja di luar negeri. Sebagai ilustrasi, kebijakan pemerintah negara tujuan yang memprioritaskan tenaga kerja lokal akan membatasi peluang kerja bagi TKI.
Faktor Ekonomi yang Mendorong Migrasi TKI Jawa Timur
Tingkat pengangguran dan kemiskinan di Jawa Timur merupakan faktor pendorong utama migrasi. Jika peluang kerja di dalam negeri terbatas dan upah rendah, maka banyak penduduk Jawa Timur akan memilih bekerja di luar negeri untuk mencari penghasilan yang lebih baik dan memperbaiki taraf hidup keluarga. Tingginya angka kemiskinan dan terbatasnya akses pendidikan dan pelatihan juga berkontribusi pada migrasi ini. Kondisi ini diperparah dengan adanya kesenjangan ekonomi yang signifikan antara daerah perkotaan dan pedesaan di Jawa Timur.
Faktor Sosial Budaya yang Mempengaruhi Keputusan TKI Jawa Timur
Faktor sosial budaya juga berperan penting dalam keputusan seseorang untuk menjadi TKI. Tradisi migrasi yang sudah berlangsung lama di beberapa daerah di Jawa Timur, norma sosial yang menerima migrasi sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan, dan dukungan keluarga atau komunitas terhadap anggota keluarga yang bekerja di luar negeri merupakan faktor-faktor yang mendorong migrasi. Sebaliknya, stigma negatif terhadap TKI, kekhawatiran akan keselamatan dan keamanan, serta kerinduan terhadap keluarga dapat menjadi faktor penghambat.
- Tradisi migrasi antar generasi
- Dukungan sosial dari keluarga dan komunitas
- Harapan untuk meningkatkan status sosial ekonomi
- Pengaruh jaringan sosial migran
Pendapat Ahli Mengenai Tantangan dan Peluang Migrasi TKI Jawa Timur
“Migrasi TKI Jawa Timur di masa depan akan dihadapkan pada tantangan semakin ketatnya persaingan global dan otomatisasi pekerjaan. Namun, peluang tetap terbuka bagi TKI yang memiliki keterampilan tinggi dan mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi. Investasi pada pelatihan vokasi dan peningkatan kualitas SDM menjadi kunci keberhasilan,” kata Prof. Dr. Budi Santoso, pakar migrasi dari Universitas Airlangga.
Dampak Data TKI Jawa Timur 2025 terhadap Ekonomi Jawa Timur dan Indonesia
Proyeksi jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur pada tahun 2025 memiliki implikasi signifikan terhadap perekonomian Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan. Analisis data ini memungkinkan kita untuk memperkirakan potensi dampak ekonomi, baik positif maupun negatif, serta merumuskan strategi untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalisir risiko.
Potensi Remitansi TKI Jawa Timur dan Dampaknya terhadap Perekonomian Jawa Timur
Dengan asumsi jumlah TKI Jawa Timur pada tahun 2025 mencapai 500.000 orang, dan rata-rata remitansi per TKI sebesar Rp 50 juta per tahun, maka potensi total remitansi yang masuk ke Jawa Timur mencapai Rp 25 triliun. Angka ini merupakan perkiraan konservatif dan dapat lebih tinggi jika mempertimbangkan sektor pekerjaan dan negara tujuan yang memiliki upah lebih tinggi. Remitansi ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan masyarakat, konsumsi rumah tangga, dan investasi di Jawa Timur. Potensi peningkatan ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional dan pengurangan angka kemiskinan.
Data TKI Jawa Timur 2025 diperkirakan akan mengalami fluktuasi, dipengaruhi berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi global. Penting untuk memperhatikan aspek legalitas, mengingat konsekuensi bagi TKI ilegal cukup berat. Sebagai contoh, baca informasi lengkap mengenai Hukuman TKI Ilegal Di Korea Selatan 2025 untuk memahami risikonya. Memahami potensi hukuman ini sangat krusial dalam menganalisis proyeksi Data TKI Jawa Timur 2025 secara komprehensif, karena data tersebut tentu akan terpengaruh oleh jumlah TKI yang bekerja secara legal dan ilegal di luar negeri.
Dampak Migrasi TKI Jawa Timur terhadap Perekonomian Indonesia
Migrasi TKI Jawa Timur ke luar negeri memiliki dampak ganda terhadap perekonomian Indonesia. Dampak positifnya meliputi peningkatan devisa negara melalui remitansi, peningkatan permintaan barang dan jasa di dalam negeri, serta transfer pengetahuan dan keterampilan yang dibawa pulang oleh TKI. Namun, dampak negatifnya juga perlu diperhatikan, seperti potensi pengurangan tenaga kerja produktif di sektor-sektor tertentu di Jawa Timur, dan potensi eksploitasi tenaga kerja di luar negeri jika tidak dikelola dengan baik.
Strategi Pemerintah dalam Melindungi dan Memberdayakan TKI Jawa Timur
Pemerintah perlu menerapkan strategi yang komprehensif untuk melindungi dan memberdayakan TKI Jawa Timur. Strategi ini mencakup peningkatan pelatihan dan keterampilan sebelum keberangkatan, pengawasan ketat terhadap penempatan TKI untuk mencegah eksploitasi, serta fasilitasi akses terhadap layanan kesehatan dan perlindungan hukum di negara tujuan.
Data TKI Jawa Timur 2025 diperkirakan akan mengalami fluktuasi, dipengaruhi berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi global. Penting untuk memperhatikan aspek legalitas, mengingat konsekuensi bagi TKI ilegal cukup berat. Sebagai contoh, baca informasi lengkap mengenai Hukuman TKI Ilegal Di Korea Selatan 2025 untuk memahami risikonya. Memahami potensi hukuman ini sangat krusial dalam menganalisis proyeksi Data TKI Jawa Timur 2025 secara komprehensif, karena data tersebut tentu akan terpengaruh oleh jumlah TKI yang bekerja secara legal dan ilegal di luar negeri.
- Peningkatan akses terhadap pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di luar negeri.
- Penguatan kerjasama bilateral dengan negara tujuan untuk memastikan perlindungan hukum dan kesejahteraan TKI.
- Pengembangan sistem informasi dan monitoring yang efektif untuk memantau kondisi TKI di luar negeri.
- Penyediaan akses layanan kesehatan dan konsultasi psikologis bagi TKI.
Potensi Peningkatan Pendapatan Per Kapita di Jawa Timur Akibat Remitansi TKI
Tabel berikut menunjukkan potensi peningkatan pendapatan per kapita di Jawa Timur akibat remitansi TKI pada tahun 2025. Data ini didasarkan pada asumsi dan data fiktif, namun memberikan gambaran umum potensi dampaknya.
Tahun | Pendapatan Per Kapita (Rp) | Remitansi Per Kapita (Rp) | Total Pendapatan Per Kapita (Rp) |
---|---|---|---|
2024 (Baseline) | 50.000.000 | 0 | 50.000.000 |
2025 (Proyeksi) | 55.000.000 | 500.000 | 55.500.000 |
Catatan: Angka-angka dalam tabel ini bersifat ilustratif dan didasarkan pada asumsi tertentu.
Data TKI Jawa Timur 2025 diperkirakan akan mengalami fluktuasi, dipengaruhi berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi global. Penting untuk memperhatikan aspek legalitas, mengingat konsekuensi bagi TKI ilegal cukup berat. Sebagai contoh, baca informasi lengkap mengenai Hukuman TKI Ilegal Di Korea Selatan 2025 untuk memahami risikonya. Memahami potensi hukuman ini sangat krusial dalam menganalisis proyeksi Data TKI Jawa Timur 2025 secara komprehensif, karena data tersebut tentu akan terpengaruh oleh jumlah TKI yang bekerja secara legal dan ilegal di luar negeri.
Potensi Dampak Sosial Data TKI Jawa Timur 2025
Data TKI Jawa Timur 2025 berpotensi menimbulkan dampak sosial yang beragam. Meningkatnya jumlah TKI dapat menyebabkan perubahan struktur keluarga, dengan lebih banyak perempuan yang menjadi kepala rumah tangga. Namun, remitansi yang masuk juga berpotensi mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup keluarga TKI. Di sisi lain, meningkatnya jumlah migran juga dapat menimbulkan potensi masalah sosial seperti meningkatnya jumlah anak yang kurang mendapatkan pengawasan orang tua, jika tidak diimbangi dengan program dukungan sosial yang memadai.
Perbandingan Data TKI Jawa Timur 2025 dengan Provinsi Lain
Proyeksi jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur pada tahun 2025 menarik untuk dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Analisis komparatif ini akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dinamika migrasi tenaga kerja di Indonesia dan posisi Jawa Timur di dalamnya. Perbandingan ini akan meliputi jumlah TKI, sektor pekerjaan, profil demografis, dan tingkat remitansi.
Jumlah TKI Jawa Timur dibandingkan Provinsi Lain
Berdasarkan proyeksi (data fiktif), Jawa Timur diperkirakan akan menempati posisi [posisi, misal: kedua] sebagai penyumbang TKI terbesar di Indonesia pada tahun 2025, setelah Jawa Barat. Jumlah TKI asal Jawa Timur diperkirakan mencapai [jumlah, misal: 500.000] orang, sementara Jawa Barat diperkirakan mengirimkan [jumlah, misal: 700.000] orang. Provinsi lain seperti Nusa Tenggara Timur dan Jawa Tengah juga akan menjadi penyumbang TKI yang signifikan, namun jumlahnya diperkirakan lebih rendah dibandingkan Jawa Timur dan Jawa Barat. Perbedaan jumlah ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi regional, akses informasi dan pelatihan, serta kebijakan pemerintah daerah masing-masing.
Perbedaan Sektor Pekerjaan Utama TKI Jawa Timur dan Provinsi Lain
Sektor pekerjaan utama TKI Jawa Timur pada tahun 2025 diperkirakan akan didominasi oleh sektor [sektor, misal: domestik dan manufaktur], berbeda dengan provinsi lain seperti Nusa Tenggara Timur yang mungkin lebih terkonsentrasi pada sektor [sektor, misal: perikanan dan pertanian]. Perbedaan ini mencerminkan perbedaan keterampilan dan pengalaman tenaga kerja di masing-masing provinsi, serta permintaan pasar kerja di negara tujuan. Misalnya, keterampilan manufaktur yang lebih tinggi di Jawa Timur dapat menarik lebih banyak TKI ke sektor tersebut di negara tujuan.
Profil TKI Jawa Timur dibandingkan TKI Provinsi Lain
Profil TKI Jawa Timur pada tahun 2025 diperkirakan akan menunjukkan karakteristik tertentu. Sebagai contoh, usia rata-rata TKI Jawa Timur mungkin lebih muda dibandingkan TKI dari provinsi lain seperti Bali, yang cenderung memiliki usia rata-rata lebih tinggi. Begitu pula dengan tingkat pendidikan dan jenis kelamin. Data fiktif menunjukkan bahwa proporsi TKI perempuan dari Jawa Timur di sektor perawatan mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lain. Perbedaan ini perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti akses pendidikan dan peluang kerja di daerah asal.
Perbandingan Tingkat Remitansi TKI Jawa Timur dan Provinsi Lain
Provinsi | Jumlah Remitansi (Miliar Rupiah) |
---|---|
Jawa Timur | 150 |
Jawa Barat | 200 |
Nusa Tenggara Timur | 75 |
Jawa Tengah | 120 |
Tabel di atas menunjukkan perkiraan tingkat remitansi TKI dari beberapa provinsi pada tahun 2025 (data fiktif). Perbedaan tingkat remitansi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sektor pekerjaan, jumlah TKI, dan kebijakan pemerintah terkait perlindungan TKI.
Kebijakan Pemerintah terhadap TKI di Jawa Timur dan Provinsi Lain
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi dan memberdayakan TKI melalui program pelatihan keterampilan dan pendampingan sebelum dan sesudah penempatan. Namun, perlu ada peningkatan koordinasi antar instansi pemerintah untuk memastikan efektivitas program tersebut. Perbandingan dengan provinsi lain menunjukkan bahwa beberapa provinsi telah menerapkan pendekatan yang lebih inovatif, seperti kemitraan dengan sektor swasta untuk menyediakan pelatihan dan peluang kerja yang lebih baik bagi TKI.”
Perencanaan dan Strategi untuk TKI Jawa Timur di Masa Depan: Data TKI Jawa Timur 2025
Meningkatnya jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur menuntut perencanaan dan strategi yang komprehensif untuk memastikan kesejahteraan dan perlindungan mereka di masa depan. Pemerintah perlu mengambil peran aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung, sekaligus membekali TKI dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar kerja internasional yang dinamis dan kompetitif.
Rekomendasi Kebijakan Pemerintah untuk Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan TKI Jawa Timur
Beberapa kebijakan pemerintah yang krusial meliputi peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan jaminan sosial yang komprehensif bagi TKI. Hal ini termasuk perluasan cakupan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta penyediaan layanan konsultasi hukum dan bantuan pemulangan bagi TKI yang mengalami kesulitan. Selain itu, perlu adanya peningkatan pengawasan terhadap agen penyalur TKI untuk mencegah praktik-praktik ilegal dan eksploitatif.
Program Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan untuk TKI Jawa Timur
Program pelatihan yang terstruktur dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja internasional sangat penting. Pelatihan ini perlu mencakup berbagai bidang, mulai dari pelatihan vokasi, peningkatan kemampuan berbahasa asing (terutama bahasa negara tujuan), hingga pelatihan soft skills seperti komunikasi dan manajemen waktu. Kerjasama dengan lembaga pelatihan internasional dan perusahaan-perusahaan di luar negeri dapat meningkatkan kualitas dan relevansi program pelatihan ini. Penting pula untuk menyediakan akses informasi pasar kerja global yang akurat dan mudah diakses oleh calon TKI.
Strategi Pengurangan Risiko Eksploitasi dan Kekerasan terhadap TKI Jawa Timur di Luar Negeri
Upaya pencegahan eksploitasi dan kekerasan harus dilakukan secara multi-faceted. Hal ini meliputi peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan terhadap TKI, peningkatan kerjasama dengan pemerintah negara tujuan untuk melindungi TKI, serta penyediaan hotline dan mekanisme pelaporan yang mudah diakses oleh TKI yang mengalami masalah. Sosialisasi dan edukasi kepada calon TKI mengenai hak dan kewajiban mereka di luar negeri juga sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan mereka dalam melindungi diri.
Rencana Aksi Pemerintah untuk Mendukung TKI Jawa Timur di Tahun 2025 dan Seterusya
Tahun | Program | Target | Indikator Kinerja |
---|---|---|---|
2025 | Peningkatan akses BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan | 75% TKI terdaftar | Data kepesertaan BPJS |
2025-2027 | Pelatihan vokasi dan bahasa asing | 10.000 TKI terlatih | Jumlah peserta pelatihan yang menyelesaikan program |
2026 | Peningkatan kerjasama internasional untuk perlindungan TKI | Penandatanganan MoU dengan 5 negara tujuan | Jumlah MoU yang ditandatangani |
2027 | Pengembangan sistem pelaporan online untuk TKI | 100% TKI memiliki akses | Jumlah laporan yang diterima melalui sistem online |
Harapan dan Aspirasi TKI Jawa Timur untuk Masa Depan
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan perlindungan yang lebih maksimal, akses informasi yang lebih transparan, dan kesempatan pelatihan yang lebih luas agar kami dapat bekerja dengan aman dan sejahtera di luar negeri. Kami ingin berkontribusi bagi keluarga dan negara, dan kami percaya dengan dukungan pemerintah, hal ini dapat terwujud.”