Imlek 2025 Gong Xi Fa Cai

victory

Imlek 2025 Gong Xi Fa Cai

Makna Imlek 2025 dan Gong Xi Fa Cai

Imlek 2025 Gong Xi Fa Cai – Tahun Baru Imlek 2025, yang jatuh pada tanggal 10 Februari, menandai dimulainya tahun Kelinci Kayu. Perayaan ini bukan sekadar pergantian tahun kalender Tionghoa, melainkan momentum refleksi, permohonan berkah, dan perekat ikatan keluarga yang begitu kuat. Makna di balik perayaan ini begitu kaya, terpatri dalam sejarah panjang dan tradisi yang diwariskan turun-temurun. Frasa “Gong Xi Fa Cai”, yang kerap terdengar saat Imlek, juga menyimpan makna mendalam yang mencerminkan harapan dan doa di tahun baru.

Imlek, atau Tahun Baru Imlek, merupakan perayaan terpenting dalam budaya Tionghoa. Sejarahnya berakar pada legenda dan mitos Tiongkok kuno, salah satunya tentang pertarungan melawan monster Nian yang hanya dapat diusir dengan suara keras dan warna merah. Tradisi ini kemudian berkembang menjadi berbagai ritual dan kebiasaan yang kita kenal hingga kini, seperti penggunaan warna merah, kembang api, dan pemberian angpao.

Tahun Baru Imlek 2025, Gong Xi Fa Cai! Udara dipenuhi semarak perayaan, suasana hangat keluarga, dan harapan baru yang berkilau. Untuk merayakannya, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunduh desain-desain menarik yang bisa kamu gunakan untuk menyebarkan semangat Imlek, seperti yang tersedia di Flyer Imlek 2025. Dengan berbagai pilihan desain yang memikat, kamu bisa ikut berbagi keceriaan Imlek 2025 kepada orang-orang terkasih.

Semoga tahun Kelinci Air ini membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi kita semua!

Arti Frasa “Gong Xi Fa Cai”

Ungkapan “Gong Xi Fa Cai” (恭喜发财) merupakan ucapan selamat khas Imlek. “Gong Xi” (恭喜) berarti “selamat” atau “ucapan selamat”, sementara “Fa Cai” (发财) berarti “kaya raya” atau “keberuntungan finansial”. Ungkapan ini mengandung harapan agar penerima ucapan mendapatkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru. Lebih dari sekadar ucapan selamat materi, “Gong Xi Fa Cai” juga mengandung doa untuk kesejahteraan dan kebahagiaan secara keseluruhan.

Perayaan Imlek di Berbagai Wilayah Indonesia

Meskipun akarnya sama, perayaan Imlek di berbagai wilayah Indonesia memiliki kekhasan tersendiri, dipengaruhi oleh budaya lokal dan sejarah komunitas Tionghoa di masing-masing daerah. Di beberapa daerah, perayaan lebih meriah dan besar-besaran, sementara di daerah lain mungkin lebih sederhana namun tetap sarat makna. Perbedaan ini terlihat dalam jenis makanan, ritual, dan dekorasi yang digunakan.

Perbandingan Tradisi Imlek di Beberapa Kota Besar di Indonesia

Kota Tradisi Unik Makanan Khas
Jakarta Perayaan Cap Go Meh yang meriah dengan pawai barongsai dan atraksi lainnya. Banyaknya klenteng bersejarah yang menjadi pusat perayaan. Yusheng (yee sang), kue keranjang, bakpao, dan berbagai hidangan laut.
Singkawang Pawai Tatung, ritual unik yang menampilkan orang-orang yang dalam keadaan trance dan menunjukkan kekebalan terhadap benda tajam. Mie celor, lemang, dan berbagai makanan khas Kalimantan Barat.
Medan Perayaan yang kental dengan nuansa budaya Tionghoa-Batak, terlihat dari perpaduan tradisi dan makanan khas kedua budaya tersebut. Bihun Medan, bakcang, dan berbagai makanan khas Sumatera Utara.

Ilustrasi Suasana Perayaan Imlek di Keluarga Indonesia

Bayangkan sebuah rumah keluarga Tionghoa-Indonesia dihiasi dengan lampion merah dan kuning yang berkilauan di bawah cahaya matahari sore. Pohon jeruk mandarin yang berbuah lebat diletakkan di sudut ruang tamu, sebagai simbol keberuntungan. Aroma masakan khas Imlek, seperti kue keranjang dan bakpao, memenuhi rumah. Keluarga berkumpul, anak-anak berlarian riang sambil menerima angpao dari sanak saudara. Orang tua membagikan cerita dan nasehat, menciptakan suasana hangat dan penuh kebahagiaan. Suasana semarak dengan lantunan musik tradisional Tionghoa menambah keceriaan perayaan. Semua anggota keluarga mengenakan pakaian baru berwarna merah, simbol keberuntungan dan kesuksesan. Malam itu diakhiri dengan makan malam bersama, mengunjungi kerabat dan teman, serta saling mengucapkan “Gong Xi Fa Cai” dengan penuh sukacita.

Gong Xi Fa Cai! Tahun Baru Imlek 2025 telah tiba, membawa secercah harapan dan kegembiraan. Merayakannya, tak lengkap rasanya tanpa mengetahui tahun shio apa kita merayakannya. Untuk itu, kunjungi situs Sincia 2025 Tahun Apa untuk memastikan tahun shio apa yang akan membawa keberuntungan di tahun ini. Dengan informasi ini, perayaan Imlek 2025 akan terasa lebih bermakna dan lengkap, Gong Xi Fa Cai kembali!

Simbolisme dan Elemen Visual Imlek

Imlek 2025 Gong Xi Fa Cai

Tahun Baru Imlek 2025, tahun Kelinci Air, lebih dari sekadar perayaan pergantian tahun. Ia merupakan perayaan yang kaya akan simbolisme dan elemen visual yang sarat makna, mencerminkan harapan, keberuntungan, dan kemakmuran bagi tahun yang akan datang. Warna-warna cerah, bentuk-bentuk unik, dan simbol-simbol khusus menghiasi perayaan ini, menciptakan atmosfer meriah dan penuh harapan.

Simbol-simbol Imlek bukan sekadar hiasan, melainkan representasi dari nilai-nilai dan keyakinan budaya Tionghoa yang telah diwariskan turun-temurun. Memahami simbol-simbol ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang esensi perayaan Imlek itu sendiri.

Gong Xi Fa Cai! Tahun Baru Imlek 2025 telah tiba, membawa nuansa merah menyala dan aroma keberuntungan. Perayaan penuh sukacita ini tak hanya dirayakan sebagai Imlek, namun juga sebagai Sincia, yang merupakan perayaan penting bagi umat Tionghoa. Untuk informasi lebih lanjut mengenai perayaan Sincia di bulan Februari 2025, kunjungi laman ini: Sincia Februari 2025.

Semoga tahun Kelinci Air ini membawa kemakmuran dan kebahagiaan bagi kita semua, Gong Xi Fa Cai!

Simbol-Simbol Utama Imlek 2025

Beberapa simbol utama yang identik dengan Imlek 2025, tahun Kelinci Air, antara lain shio Kelinci, warna merah, dan lampion. Masing-masing simbol ini memiliki makna dan simbolisme yang unik dan saling berkaitan, menciptakan narasi visual yang komprehensif.

  • Shio Kelinci: Kelinci melambangkan kedamaian, ketenangan, keberuntungan, dan kelimpahan. Dalam astrologi Tionghoa, tahun Kelinci dikaitkan dengan sifat yang lembut, bijaksana, dan penuh keberuntungan. Diharapkan tahun ini membawa kedamaian dan kemakmuran.
  • Warna Merah: Warna merah merupakan warna keberuntungan dan kegembiraan dalam budaya Tionghoa. Warna ini dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa energi positif. Oleh karena itu, warna merah sangat dominan dalam dekorasi dan pakaian selama perayaan Imlek.
  • Lampuion: Lampuion melambangkan harapan, kebahagiaan, dan penerangan. Cahaya dari lampion melambangkan harapan akan masa depan yang cerah dan terbebas dari kegelapan. Berbagai bentuk dan ukuran lampion menambah keindahan perayaan.
  • Angpao (Amplop Merah): Angpao berisi uang yang diberikan sebagai simbol keberuntungan dan harapan baik untuk penerimanya, khususnya anak-anak dan kaum muda. Memberikan angpao merupakan tradisi yang sangat penting dalam perayaan Imlek.
  • Jeruk Mandarin: Buah jeruk mandarin melambangkan kemakmuran dan keberuntungan karena bentuknya yang bulat dan warnanya yang cerah. Memberikan jeruk mandarin sebagai hadiah merupakan simbol harapan untuk kemakmuran di tahun baru.

Pepatah Imlek dan Maknanya

“新年快乐 (Xīnnián kuàilè)” – Selamat Tahun Baru!

“恭喜发财 (Gōngxǐ fācái)” – Selamat Kaya Raya!

“万事如意 (Wànshì rúyì)” – Semoga semua berjalan lancar!

Deskripsi Sebuah Lampion Imlek

Bayangkan sebuah lampion Imlek berbentuk bulat, berdiameter sekitar 30 sentimeter. Kerangka lampion terbuat dari bambu yang lentur dan kokoh, dibalut dengan kertas merah tipis yang transparan. Kertas tersebut dihiasi dengan motif-motif bunga sakura dan karakter Tionghoa yang melambangkan keberuntungan dan umur panjang. Pada bagian atas lampion terdapat pengait kecil untuk menggantungnya. Lampu LED kecil di dalam lampion memancarkan cahaya hangat berwarna kuning keemasan, menciptakan efek cahaya yang menawan dan meriah.

Aktivitas dan Tradisi Imlek

Imlek 2025 Gong Xi Fa Cai

Perayaan Tahun Baru Imlek, atau yang lebih dikenal sebagai Hari Raya Imlek, merupakan momen penuh makna bagi keluarga Tionghoa di seluruh dunia. Lebih dari sekadar liburan, Imlek adalah perayaan kebersamaan, kesyukuran, dan harapan untuk tahun yang lebih baik. Tradisi dan aktivitas yang dilakukan selama perayaan ini kaya akan simbolisme dan telah diwariskan turun-temurun, meskipun dengan adaptasi sesuai perkembangan zaman.

Gong Xi Fa Cai! Tahun Baru Imlek 2025 sudah di depan mata, membawa semarak keberuntungan dan kebahagiaan bagi seluruh keluarga. Pertanyaan yang pasti muncul di benak kita adalah, kapan tepatnya perayaan ini dimulai? Untuk mengetahui tanggal pastinya, silahkan kunjungi Kapan Imlek Tahun 2025 agar Anda bisa mempersiapkan diri menyambut Tahun Baru Imlek dengan lebih meriah.

Semoga tahun Kelinci Air ini membawa rezeki dan keberuntungan melimpah bagi kita semua! Gong Xi Fa Cai!

Beragam aktivitas dan tradisi menandai perayaan Imlek, dari ritual keagamaan hingga kegiatan sosial yang meriah. Masing-masing memiliki peran penting dalam menciptakan atmosfer khusus yang menandai pergantian tahun dalam penanggalan Tionghoa. Berikut beberapa di antaranya.

Gong Xi Fa Cai! Tahun Baru Imlek 2025 telah tiba, membawa kehangatan dan kebahagiaan. Perayaan tak lengkap tanpa hidangan istimewa yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Untuk menyusun menu spesial keluarga, kunjungi saja Menu Imlek 2025 yang menawarkan beragam pilihan lezat. Dari aneka kue keranjang hingga hidangan laut yang melimpah, semua tertera di sana untuk melengkapi perayaan Gong Xi Fa Cai Anda yang meriah!

Tradisi Memberikan Angpao

Memberikan angpao (amplop merah berisi uang) merupakan tradisi Imlek yang paling dikenal. Angpao melambangkan keberuntungan dan harapan baik untuk penerima, biasanya diberikan oleh orang yang lebih tua kepada anak-anak atau orang yang lebih muda. Besaran uang di dalam angpao bervariasi, tergantung pada hubungan dan kemampuan pemberi. Namun, yang terpenting adalah niat dan simbol keberuntungan yang terkandung di dalamnya.

  • Angpao diberikan pada hari pertama hingga hari kelima Imlek.
  • Biasanya diberikan oleh orang tua, kerabat yang lebih tua, atau atasan kepada bawahan.
  • Penerima angpao mengucapkan terima kasih dengan hormat dan biasanya akan membalas dengan ucapan selamat tahun baru.
  • Meskipun tidak ada aturan baku tentang jumlah uang, memberikan angpao yang pantas menunjukkan rasa hormat dan perhatian.
  • Di beberapa keluarga modern, pemberian angpao dapat dilakukan secara digital melalui transfer uang.

Ritual Sembahyang Imlek

Sembahyang merupakan bagian penting dalam perayaan Imlek, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan permohonan berkah untuk tahun yang akan datang. Ritual ini biasanya dilakukan di rumah, di altar keluarga yang khusus dipersiapkan. Prosesnya melibatkan penyembahan kepada Dewa langit, Dewa bumi, dan leluhur.

Gong Xi Fa Cai! Tahun Baru Imlek 2025 sudah di depan mata, membawa harapan dan keberuntungan baru. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya, “Tahun Baru Imlek 2025 Tanggal Berapa?”, dan jawabannya bisa Anda temukan di sini: Tahun Baru Imlek 2025 Tanggal Berapa. Setelah mengetahui tanggal pastinya, mari kita siapkan diri menyambut perayaan penuh warna dan kegembiraan Imlek 2025, Gong Xi Fa Cai! Semoga tahun Kelinci Air ini membawa kedamaian dan kemakmuran bagi kita semua.

  1. Membersihkan altar keluarga dan menyiapkan sesajen, seperti buah-buahan, makanan, dupa, lilin, dan kertas uang sembahyang.
  2. Menyalakan dupa dan lilin, serta membakar kertas uang sembahyang.
  3. Membaca doa atau mantra, mengucapkan harapan dan permohonan untuk keluarga dan diri sendiri.
  4. Menghormati leluhur dengan membungkuk atau berlutut.
  5. Setelah selesai, sesajen biasanya dibagikan kepada anggota keluarga.

Perbandingan Tradisi Imlek di Keluarga Modern dan Tradisional

Tradisi Imlek di keluarga modern dan tradisional memiliki kesamaan dalam hal inti perayaan, yaitu menghormati leluhur dan merayakan kebersamaan keluarga. Namun, cara pelaksanaannya dapat berbeda. Keluarga tradisional cenderung lebih ketat mengikuti tradisi lama, sementara keluarga modern lebih fleksibel dan beradaptasi dengan zaman.

Aspek Keluarga Tradisional Keluarga Modern
Sembahyang Ritual yang sangat formal dan khusyuk, dilakukan dengan tata cara yang ketat. Lebih sederhana, bisa dilakukan dengan cara yang lebih singkat dan fleksibel.
Angpao Diberikan secara langsung dengan amplop merah, jumlahnya ditentukan berdasarkan hierarki keluarga. Bisa diberikan secara langsung atau digital, jumlahnya lebih bervariasi.
Makanan Menu makanan tradisional yang lengkap dan disiapkan secara khusus. Bisa menggabungkan menu tradisional dengan makanan modern.
Kunjungan Kunjungan ke rumah sanak saudara dilakukan secara formal dan berurutan. Kunjungan lebih fleksibel, bisa dilakukan kapan saja dan dengan cara yang lebih santai.

Aktivitas dan Tradisi Imlek: Rangkuman Waktu Pelaksanaan

Berikut rangkuman beberapa aktivitas dan tradisi Imlek beserta waktu pelaksanaannya. Perlu diingat bahwa waktu pelaksanaan dapat bervariasi tergantung pada kebiasaan masing-masing keluarga.

Aktivitas/Tradisi Waktu Pelaksanaan
Membersihkan rumah Sebelum Malam Tahun Baru Imlek
Malam Tahun Baru Imlek (Ceng Beng) Malam sebelum Tahun Baru Imlek
Sembahyang Malam Tahun Baru Imlek dan hari pertama Imlek
Memberikan dan menerima Angpao Hari pertama hingga hari kelima Imlek
Kunjungan keluarga Hari pertama hingga hari kelima Imlek
Makan malam reuni Malam Tahun Baru Imlek
Cap Go Meh Hari ke-15 Imlek

Makanan Khas Imlek

Perayaan Imlek tak lengkap tanpa sajian hidangan istimewa yang sarat makna dan cita rasa. Makanan-makanan ini bukan sekadar pengisi perut, melainkan simbol harapan, keberuntungan, dan kemakmuran di tahun baru. Di Indonesia, perpaduan budaya Tionghoa dan lokal melahirkan variasi menarik dalam sajian Imlek, menciptakan perpaduan unik yang lezat dan bermakna.

Makanan Khas Imlek Populer di Indonesia dan Makna Simbolisnya

Beragam makanan khas Imlek hadir mewarnai perayaan tahun baru Cina di Indonesia. Masing-masing hidangan memiliki sejarah dan makna simbolis tersendiri yang diwariskan turun-temurun.

  • Nian Gao (Kue Keranjang): Kue manis lengket ini melambangkan kemajuan dan peningkatan rezeki di tahun baru. Teksturnya yang lengket diyakini akan membuat keluarga tetap bersatu.
  • Angsio (Manisan Jeruk): Simbol keberuntungan dan kesejahteraan. Rasa manisnya melambangkan harapan akan tahun yang manis dan penuh kebahagiaan.
  • Bakkwa (Daging Manis Asin): Irisan daging babi yang diawetkan dan dikeringkan ini melambangkan kekayaan dan kelimpahan. Proses pengolahannya yang rumit merepresentasikan kerja keras untuk mencapai kesuksesan.
  • Yee Sang (Yusheng): Salad ikan mentah yang diaduk bersama berbagai bahan lainnya. Aksi mengaduk bersama-sama melambangkan keberuntungan dan kemakmuran yang dibagikan bersama keluarga dan kerabat.
  • Pangsit: Bentuknya yang menyerupai uang kuno melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Isi pangsit yang beragam juga merepresentasikan keberagaman rezeki.

Sejarah dan Asal Usul Beberapa Makanan Khas Imlek, Imlek 2025 Gong Xi Fa Cai

Sejarah makanan Imlek di Indonesia tak lepas dari peran perantau Tionghoa yang membawa tradisi kuliner mereka ke Nusantara. Proses akulturasi budaya kemudian melahirkan variasi unik yang tetap mempertahankan esensi makna di balik setiap hidangan.

  • Nian Gao: Asalnya dari Tiongkok, di mana kue ini dihidangkan sebagai persembahan kepada dewa dan leluhur. Di Indonesia, nian gao mengalami adaptasi rasa dan bentuk, disesuaikan dengan selera lokal.
  • Bakkwa: Tradisi membuat bakkwa telah ada sejak ratusan tahun lalu di Tiongkok. Proses pengolahannya yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran mencerminkan nilai kerja keras dalam budaya Tionghoa.
  • Yee Sang: Tradisi memakan Yee Sang berkembang di Malaysia dan Singapura, kemudian menyebar ke Indonesia. Ritual mengaduk Yee Sang bersama-sama memperkuat ikatan keluarga dan harapan akan tahun yang lebih baik.

Resep Sederhana Nian Gao (Kue Keranjang)

Berikut resep sederhana untuk membuat Nian Gao, meskipun proses pembuatannya yang sebenarnya cukup kompleks dan memerlukan keahlian khusus:

  1. Campur 250 gram tepung ketan, 200 gram gula pasir, dan 200 ml air hingga menjadi adonan kental.
  2. Kukus adonan selama 30 menit hingga matang.
  3. Setelah dingin, potong-potong sesuai selera dan sajikan.

Catatan: Resep ini merupakan versi sederhana. Resep asli nian gao jauh lebih kompleks dan memerlukan proses pembuatan yang lebih lama dan teliti.

Kutipan Mengenai Sejarah Makanan Imlek

“Makanan dalam perayaan Imlek bukan sekadar hidangan, tetapi simbol-simbol yang melambangkan harapan dan doa untuk tahun yang akan datang. Setiap hidangan memiliki sejarah dan makna yang kaya, yang diwariskan dari generasi ke generasi.” – Buku Masakan Tradisional Tionghoa (Sumber: *nama buku dan penerbit*)

Imlek di Berbagai Kota di Indonesia: Imlek 2025 Gong Xi Fa Cai

Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia, khususnya di daerah dengan populasi Tionghoa signifikan, menunjukkan keragaman yang kaya. Lebih dari sekadar perayaan keagamaan, Imlek menjadi festival budaya yang mencerminkan akulturasi dan adaptasi tradisi Tionghoa dengan budaya lokal. Perbedaan geografis dan sejarah interaksi antar budaya menghasilkan perayaan Imlek yang unik di berbagai kota di Indonesia. Berikut ini kita akan membandingkan dan mengkontraskan perayaan Imlek di Jakarta, Medan, dan Singkawang, tiga kota dengan karakteristik perayaan yang berbeda.

Perayaan Imlek di Jakarta

Di Jakarta, sebagai pusat ekonomi dan budaya Indonesia, perayaan Imlek terasa meriah namun cenderung lebih modern dan terintegrasi dengan kehidupan kota. Kelenteng-kelenteng besar seperti Kelenteng Kwan Im di Glodok menjadi pusat perayaan, dipenuhi dengan pengunjung yang datang untuk bersembahyang dan menikmati suasana. Tradisi seperti barongsai dan liong masih tetap dipertunjukkan, namun sering dipadukan dengan pertunjukan modern. Suasana perayaan lebih terasa di lingkungan pecinan seperti Glodok, namun semaraknya juga terasa di berbagai mal dan pusat perbelanjaan yang mengadakan acara khusus Imlek.

Perayaan Imlek di Medan

Medan, kota di Sumatera Utara, memiliki perayaan Imlek yang kental dengan nuansa budaya Tionghoa-Batak. Akulturasi budaya ini terlihat jelas dalam perpaduan tradisi dan makanan. Selain kelenteng-kelenteng, perayaan juga sering dilakukan di rumah-rumah warga, dengan tradisi pemberian angpao dan makan malam bersama keluarga. Makanan khas Imlek di Medan seringkali menggabungkan cita rasa Tionghoa dan Batak, menciptakan kombinasi unik yang menarik. Suasana perayaan Imlek di Medan cenderung lebih intim dan berbasis komunitas dibandingkan di Jakarta.

Perayaan Imlek di Singkawang

Singkawang, di Kalimantan Barat, terkenal dengan perayaan Imlek yang paling spektakuler di Indonesia. Perayaan di sini melibatkan seluruh masyarakat, tanpa memandang suku dan agama. Cap Go Meh, puncak perayaan Imlek, menjadi daya tarik utama, dengan parade Tatung yang terkenal dengan keberanian dan keunikannya. Tatung, para pelaku ritual ini, menunjukkan ketahanan tubuh mereka yang luar biasa. Suasana perayaan di Singkawang sangat meriah, dengan berbagai atraksi budaya dan kuliner khas Tionghoa-Kalimantan yang melimpah. Kelenteng Tri Dharma Bumi Raya di Singkawang menjadi salah satu pusat perayaan utama.

Perbandingan Perayaan Imlek di Tiga Kota

Kota Suasana Perayaan Pusat Perayaan Tradisi Unik Makanan Khas
Jakarta Modern, terintegrasi dengan kehidupan kota Kelenteng Kwan Im (Glodok), mal, pusat perbelanjaan Barongsai dan liong modern Makanan Tionghoa modern, kue keranjang
Medan Intim, berbasis komunitas, akulturasi Tionghoa-Batak Kelenteng-kelenteng, rumah warga Perpaduan tradisi Tionghoa dan Batak Makanan Tionghoa dengan sentuhan Batak
Singkawang Spektakuler, melibatkan seluruh masyarakat Kelenteng Tri Dharma Bumi Raya, berbagai lokasi di kota Parade Tatung Cap Go Meh Makanan Tionghoa-Kalimantan

Ilustrasi Suasana Perayaan Imlek di Singkawang

Bayangkanlah sebuah jalanan di Singkawang dipenuhi dengan lampion merah dan kuning yang berkilauan di bawah cahaya matahari. Aroma dupa dan kembang api memenuhi udara. Ribuan orang berdesakan menyaksikan parade Tatung yang luar biasa. Para Tatung, dengan tubuh yang ditusuk benda tajam namun tetap berjalan dengan tenang, menjadi pusat perhatian. Di sepanjang jalan, pedagang kaki lima menjajakan berbagai makanan khas Imlek, dari kue keranjang hingga bubur merah putih. Musik gamelan dan gong mengiringi kemeriahan parade, menciptakan suasana yang magis dan tak terlupakan. Senyum dan tawa masyarakat yang berbaur, tanpa memandang latar belakang etnis atau agama, menggambarkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam perayaan Imlek di Singkawang.