Lebaran Idul Adha 2025 Muhammadiyah: Perbedaan Penentuan dan Semarak Perayaan
Lebaran Idul Adha 2025 Muhammadiyah – Idul Adha 1446 H menurut Muhammadiyah diperkirakan jatuh pada tanggal yang berbeda dengan penetapan pemerintah. Perbedaan ini, yang kerap terjadi, mewarnai lanskap perayaan Idul Adha di Indonesia, menciptakan dinamika unik dalam keberagaman budaya dan keagamaan. Tahun ini, suasana khidmat dan penuh makna diperkirakan akan menyelimuti perayaan Idul Adha Muhammadiyah, mencerminkan ketaatan dan pengabdian umat kepada Sang Khalik.
Menjelang Lebaran Idul Adha 2025, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan tanggal pelaksanaan berdasarkan perhitungan hisab. Untuk informasi lengkap mengenai penetapan tanggal hari raya besar lainnya di tahun 2025, termasuk Idul Fitri, silakan merujuk pada Kalender Lebaran 2025 yang menyediakan data komprehensif. Dengan demikian, persiapan perayaan Idul Adha 2025 Muhammadiyah dapat dilakukan dengan lebih matang dan terencana, memperhatikan keselarasan dengan jadwal yang telah ditentukan.
Semoga perayaan Idul Adha 2025 Muhammadiyah berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan.
Idul Adha, hari raya kurban yang diperingati umat Islam di seluruh dunia, menandai puncak ibadah haji di Tanah Suci. Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, memiliki metode hisab sendiri dalam menentukan awal bulan Hijriah, termasuk Idul Adha, yang seringkali berbeda dengan metode yang digunakan oleh pemerintah. Perbedaan ini bersumber dari perbedaan pendekatan dalam perhitungan posisi hilal (bulan sabit).
Perbedaan Penentuan Tanggal Idul Adha
Perbedaan penentuan tanggal Idul Adha antara Muhammadiyah dan pemerintah berasal dari perbedaan metode hisab yang digunakan. Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sedangkan pemerintah menggunakan metode rukyatul hilal, yang menggabungkan perhitungan hisab dan pengamatan langsung hilal. Metode hisab hakiki wujudul hilal menekankan pada kriteria visibilitas hilal secara matematis, sementara rukyatul hilal mempertimbangkan faktor pengamatan visual. Akibatnya, terkadang terjadi perbedaan satu atau dua hari dalam penetapan tanggal Idul Adha.
Perayaan Lebaran Idul Adha 2025 Muhammadiyah diharapkan akan berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Menjelang perayaan tersebut, persiapan tentu perlu dilakukan, termasuk bagi para pelaku usaha. Sebagai gambaran, menilik momen Ramadhan yang akan datang, pemilihan ide jualan yang tepat sangat krusial. Untuk itu, kami menyarankan Anda untuk mengunjungi situs Ide Jualan Ramadhan 2025 untuk mendapatkan inspirasi.
Dengan perencanaan yang matang, semoga keberkahan Idul Adha 2025 Muhammadiyah dapat dirasakan oleh semua pihak, termasuk para pelaku usaha. Semoga sukses selalu.
Suasana Perayaan Idul Adha di Indonesia
Di Indonesia, perayaan Idul Adha umumnya diwarnai dengan suasana khidmat dan meriah. Masyarakat berbondong-bondong melaksanakan salat Idul Adha di masjid dan lapangan terbuka. Setelah salat, prosesi penyembelihan hewan kurban menjadi pusat perhatian. Daging kurban kemudian didistribusikan kepada masyarakat, menciptakan keakraban dan solidaritas sosial. Tradisi ini menunjukkan semangat berbagi dan kepedulian antar sesama.
Suasana Khidmat Idul Adha Muhammadiyah
Perayaan Idul Adha Muhammadiyah umumnya diwarnai dengan suasana yang khidmat dan penuh makna. Shalat Id dilaksanakan dengan tertib dan khusyuk, diikuti dengan penyembelihan hewan kurban yang dilakukan secara terorganisir dan efisien. Proses distribusi daging kurban juga dilakukan dengan sistematis, memastikan daging sampai kepada yang berhak menerimanya. Suasana ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam menjalankan ajaran Islam secara kaffah dan konsisten.
Bayangkanlah: suasana pagi yang cerah diiringi lantunan takbir yang khidmat. Ribuan jamaah Muhammadiyah memenuhi lapangan, berpakaian rapi dan penuh kesungguhan. Setelah salat Id, prosesi penyembelihan hewan kurban berlangsung tertib dan bersih. Para relawan Muhammadiyah bekerja sama dengan cekatan, menciptakan suasana yang efisien dan penuh kekeluargaan. Senyum dan rasa syukur terpancar dari wajah para jamaah, menciptakan atmosfer yang damai dan penuh makna spiritual. Pembagian daging kurban dilakukan dengan sistematis, memastikan setiap penerima merasakan manfaatnya.
Menjelang Lebaran Idul Adha 2025 Muhammadiyah, suasana kegembiraan dan kekeluargaan tentu akan semakin terasa. Persiapan menyambut hari raya ini akan semakin lengkap dengan berbagai ungkapan syukur dan doa. Untuk mempercantik ucapan-ucapan tersebut, anda dapat menemukan berbagai pilihan background menarik di Background Ucapan Ramadhan 2025 , yang juga dapat diadaptasi untuk nuansa Idul Adha.
Semoga koleksi tersebut dapat memberikan sentuhan estetis pada penyampaian pesan Lebaran Idul Adha 2025 Muhammadiyah anda. Semoga semangat kebersamaan dan keislaman senantiasa terjaga.
Tata Cara Perayaan Idul Adha Muhammadiyah 2025
Idul Adha 1447 H menurut Muhammadiyah jatuh pada tanggal 28 Juni 2025. Perayaan Idul Adha versi Muhammadiyah memiliki beberapa perbedaan dengan perayaan Idul Adha versi NU, terutama terkait penentuan tanggal pelaksanaan. Perbedaan ini didasarkan pada perbedaan metode hisab dalam penentuan awal bulan Zulhijjah. Berikut uraian detail tata cara perayaan Idul Adha Muhammadiyah 2025, termasuk pelaksanaan shalat Id, penyembelihan hewan kurban, dan pembagian daging kurban.
Shalat Idul Adha Muhammadiyah
Shalat Idul Adha Muhammadiyah dilaksanakan secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka. Tata cara shalatnya sama dengan shalat Idul Fitri, yaitu terdiri dari dua rakaat dengan beberapa tambahan bacaan. Jamaah dianjurkan untuk datang lebih awal untuk mendapatkan tempat yang baik dan khusyuk dalam menjalankan ibadah.
- Takbiratul Ihram pada rakaat pertama: “Allahu Akbar”
- Bacaan setelah Takbiratul Ihram: Biasanya dimulai dengan membaca surat Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surat lainnya.
- Takbir di antara dua rakaat: Setelah salam rakaat pertama, imam akan kembali takbir sebanyak tujuh kali.
- Khutbah Idul Adha: Setelah shalat, dibacakan khutbah Idul Adha yang berisi pesan-pesan keagamaan dan nasihat.
Penyembelihan Hewan Kurban
Proses penyembelihan hewan kurban dalam Idul Adha Muhammadiyah mengikuti syariat Islam. Hewan kurban harus memenuhi syarat tertentu, seperti sehat, cukup umur, dan tidak cacat. Proses penyembelihan harus dilakukan dengan cara yang benar dan menghindari tindakan yang dapat menimbulkan rasa sakit pada hewan.
- Pemilihan Hewan Kurban: Pastikan hewan kurban memenuhi kriteria syar’i, seperti jenis hewan, usia, dan kondisi kesehatan yang baik.
- Proses Penyembelihan: Penyembelihan harus dilakukan oleh orang yang ahli dan terampil, dengan membaca basmalah dan doa.
- Pengelolaan Daging Kurban: Daging kurban harus dikelola dengan baik dan higienis untuk mencegah pembusukan dan kontaminasi.
Perbandingan Tata Cara Idul Adha Muhammadiyah dan NU
Perbedaan utama antara perayaan Idul Adha Muhammadiyah dan NU terletak pada penentuan tanggal. Muhammadiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal, sementara NU lebih menekankan pada rukyatul hilal. Ini dapat menyebabkan perbedaan tanggal pelaksanaan shalat Id dan penyembelihan hewan kurban.
Perayaan Lebaran Idul Adha 2025 menurut Muhammadiyah diharapkan akan berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Menjelang hari raya tersebut, pengaturan waktu kerja selama bulan Ramadhan tentu perlu diperhatikan. Informasi terkait pengaturan Jam Kerja Ramadhan 2025 sangat membantu dalam memastikan produktivitas tetap terjaga sembari menghormati ibadah umat muslim. Dengan demikian, persiapan menyambut Lebaran Idul Adha 2025 Muhammadiyah dapat dilakukan dengan lebih matang dan terencana.
Aspek | Muhammadiyah | NU |
---|---|---|
Penentuan Awal Zulhijjah | Hisab Wujudul Hilal | Rukyatul Hilal |
Tanggal Idul Adha 2025 (Contoh) | 28 Juni 2025 | 29 Juni 2025 (Contoh, dapat berbeda setiap tahun) |
Tata Cara Shalat Id | Sama dengan shalat Idul Fitri | Sama dengan shalat Idul Fitri |
Syarat Hewan Kurban | Sesuai syariat Islam | Sesuai syariat Islam |
Pembagian Daging Kurban yang Adil dan Merata
Pembagian daging kurban harus dilakukan secara adil dan merata kepada yang berhak menerimanya, baik mustahik (fakir miskin) maupun keluarga penyembelih. Transparansi dan keterbukaan dalam proses pembagian sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman.
- Buatlah daftar penerima daging kurban secara rinci.
- Tetapkan proporsi pembagian yang adil dan transparan.
- Dokumentasikan seluruh proses pembagian daging kurban.
Panduan Praktis Persiapan Idul Adha
Persiapan Idul Adha membutuhkan perencanaan yang matang. Berikut panduan praktis langkah demi langkah untuk mempersiapkan Idul Adha:
- Menentukan hewan kurban dan memesannya jauh-jauh hari.
- Menentukan panitia penyembelihan dan pembagian daging kurban.
- Menyiapkan tempat penyembelihan yang bersih dan higienis.
- Menyiapkan daftar penerima daging kurban dan memastikan data yang akurat.
- Menyiapkan alat dan bahan untuk proses penyembelihan dan pembagian daging kurban.
Hikmah dan Makna Idul Adha 2025
Idul Adha 1446 H/2025 M, lebih dari sekadar perayaan hari raya kurban. Momentum ini menyimpan hikmah mendalam yang relevan dengan kehidupan modern, mengajarkan nilai-nilai luhur yang mampu menginspirasi perilaku positif di tengah dinamika sosial ekonomi saat ini. Perayaan ini merupakan refleksi dari pengorbanan dan keikhlasan, nilai-nilai yang selalu relevan di segala zaman.
Peristiwa sejarah kurban Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS menjadi inti dari perayaan ini. Lebih dari sekedar ritual sempurna, peristiwa ini mengajarkan kita tentang ketaatan yang mutlak kepada Allah SWT, kesabaran dalam menghadapi cobaan, serta keikhlasan dalam berkorban untuk sesuatu yang lebih besar.
Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail sebagai Teladan
Kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail AS, atas perintah Allah SWT, merupakan manifestasi puncak ketaatan dan keikhlasan. Ketaatan tanpa syarat ini menjadi contoh teladan bagi umat manusia. Meskipun berat, Nabi Ibrahim AS menerima ujian tersebut dengan lapang dada, menunjukkan kekuatan iman yang tak tergoyahkan. Pengorbanan ini bukan hanya pengorbanan fisik, tetapi juga pengorbanan emosional yang sangat dalam. Allah SWT kemudian mengganti Ismail AS dengan seekor kibas domba, menunjukkan kebesaran dan rahmat-Nya.
Makna Pengorbanan dalam Kehidupan Sehari-hari
Nilai pengorbanan dalam kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Ini bukan hanya berkaitan dengan kurban hewan, tetapi juga meliputi pengorbanan waktu, tenaga, harta, bahkan cita-cita pribadi untuk keluarga, masyarakat, dan negara. Contohnya, seorang orangtua yang rela berkorban untuk masa depan anaknya, seorang karyawan yang bekerja keras untuk keluarga, atau seorang relawan yang membantu sesama yang membutuhkan. Semua ini merupakan bentuk-bentuk pengorbanan yang bernilai luhur.
Kutipan Inspiratif tentang Pengorbanan dan Keikhlasan
“Keikhlasan adalah kunci dari setiap pengorbanan yang bernilai. Ketika kita berkorban dengan ikhlas, kita akan merasakan kedamaian dan kepuasan yang tak ternilai.”
Refleksi Pribadi tentang Makna Idul Adha
Idul Adha 2025 bagi saya pribadi menjadi momentum untuk merenungkan kembali arti pengorbanan dan keikhlasan. Di tengah kesibukan dan tuntutan hidup modern, perayaan ini mengingatkan saya akan pentingnya menyeimbangkan kehidupan material dengan spiritualitas. Saya berharap dapat terus belajar dari kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, untuk lebih ikhlas dalam berbagi dan berkorban bagi sesama.
Tradisi Unik Idul Adha di Berbagai Daerah
Idul Adha 2025, selain menjadi momentum refleksi spiritual, juga diwarnai beragam tradisi unik yang tersebar di penjuru Nusantara. Perbedaan budaya dan kearifan lokal memunculkan perayaan Idul Adha yang kaya dan beragam, jauh dari keseragaman. Berikut beberapa tradisi unik yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia dalam menyambut hari raya kurban.
Tradisi Grebeg Qurban di Yogyakarta
Grebeg Qurban di Yogyakarta merupakan tradisi yang menyuguhkan perpaduan antara ritual keagamaan dan kearifan lokal Jawa. Tradisi ini melibatkan pawai gunungan hasil bumi dan hewan kurban menuju Masjid Gedhe Kauman. Gunungan tersebut disusun secara artistik dan melambangkan kelimpahan hasil bumi sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menjelang Lebaran Idul Adha 2025 Muhammadiyah, perencanaan dan persiapan tentu menjadi hal penting bagi umat muslim. Untuk memastikan kesiapan menyambut hari raya tersebut, sangatlah bermanfaat untuk mengetahui terlebih dahulu tanggal pasti perayaan Lebaran tahun 2025 secara umum. Informasi akurat mengenai hal ini dapat ditemukan di situs Lebaran Tahun 2025 Tanggal Berapa , yang akan membantu menentukan waktu pelaksanaan ibadah dan berbagai kegiatan terkait Idul Adha 2025 Muhammadiyah.
Dengan demikian, perayaan Idul Adha 2025 Muhammadiyah dapat dijalankan dengan lebih khidmat dan terencana.
Para peserta pawai mengenakan pakaian adat Jawa yang khas, menambah semarak suasana. Makanan tradisional seperti nasi liwet, apem, dan wajik menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Setelah pawai, gunungan tersebut dibagikan kepada masyarakat sebagai simbol berkah dan rezeki.
“Tradisi Grebeg Qurban ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas limpahan rezeki dan berbagi kepada sesama. Ini merupakan nilai-nilai luhur yang perlu dijaga dan dilestarikan,” ujar KH. Ahmad Syauqi, tokoh agama di Yogyakarta.
Ritual Ma’nene di Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Berbeda dengan Grebeg Qurban, Ma’nene di Tana Toraja merupakan tradisi unik yang menggabungkan perayaan Idul Adha dengan ritual pemakaman leluhur. Keluarga akan membersihkan dan mendandani jenazah leluhur mereka, lalu membawa mereka keluar dari makam untuk diarak dan difoto bersama keluarga yang masih hidup. Proses ini sarat akan makna spiritual dan penghormatan terhadap nenek moyang.
Pakaian adat Tana Toraja yang berwarna-warni dan aksesorisnya yang khas menjadi ciri khas ritual ini. Makanan tradisional seperti bubur ayam dan berbagai jenis kue turut disajikan. Ritual Ma’nene bukan sekadar perayaan Idul Adha, tetapi juga menjadi perekat silaturahmi antar keluarga dan penghormatan terhadap sejarah leluhur.
“Ma’nene merupakan wujud penghormatan kita terhadap leluhur dan pengakuan atas siklus kehidupan dan kematian. Perayaan Idul Adha di sini menjadi momen untuk memperkuat ikatan keluarga dan mengenang jasa-jasa mereka,” ungkap Bapak Yosef, tokoh adat Tana Toraja.
Perbedaan Tradisi Idul Adha: Yogyakarta vs. Tana Toraja
Aspek | Grebeg Qurban (Yogyakarta) | Ma’nene (Tana Toraja) |
---|---|---|
Fokus Utama | Syukur atas hasil bumi dan berbagi | Penghormatan terhadap leluhur |
Ritual Utama | Pawai gunungan | Membersihkan dan mendandani jenazah leluhur |
Pakaian | Pakaian adat Jawa | Pakaian adat Tana Toraja |
Makanan | Nasi liwet, apem, wajik | Bubur ayam dan kue tradisional |
Tips dan Persiapan Idul Adha 2025
Idul Adha 2025 tinggal menghitung bulan. Persiapan matang diperlukan agar pelaksanaan ibadah kurban berjalan lancar dan bermakna. Dari pemilihan hewan kurban hingga pembagian daging, perencanaan yang terstruktur akan meminimalisir kendala dan memastikan distribusi daging kurban tepat sasaran. Berikut beberapa tips praktis untuk mempersiapkan Idul Adha 2025.
Memilih dan Merawat Hewan Kurban
Pemilihan hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat merupakan kunci utama. Perhatikan beberapa hal penting berikut:
- Pastikan hewan kurban telah mencapai usia dan kriteria yang ditentukan dalam syariat Islam. Umumnya, kambing minimal berusia satu tahun, sapi minimal berusia dua tahun.
- Periksa kondisi fisik hewan kurban secara teliti. Hewan harus sehat, bebas dari penyakit, dan tampak segar bugar. Perhatikan kondisi kulit, mata, dan kaki hewan.
- Beli hewan kurban dari penjual yang terpercaya dan memiliki izin resmi. Hindari membeli hewan kurban dari sumber yang tidak jelas untuk menghindari risiko penyakit menular.
- Setelah membeli, berikan perawatan yang tepat. Pastikan hewan kurban mendapatkan makanan dan minuman yang cukup, serta tempat tinggal yang bersih dan nyaman.
Distribusi Daging Kurban yang Efisien
Pembagian daging kurban perlu dilakukan secara adil dan terorganisir untuk memastikan daging sampai kepada yang berhak menerimanya. Berikut beberapa kiat yang dapat diterapkan:
- Buatlah daftar penerima daging kurban secara terstruktur, prioritaskan fakir miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa.
- Buat tim pembagian yang terorganisir dan bertanggung jawab untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar dan transparan.
- Dokumentasikan seluruh proses pembagian daging kurban, mulai dari penimbangan hingga pendistribusian, sebagai bentuk pertanggungjawaban.
- Manfaatkan teknologi, seperti aplikasi atau sistem pendataan, untuk mempermudah proses pencatatan dan distribusi daging kurban.
Daftar Periksa Persiapan Idul Adha, Lebaran Idul Adha 2025 Muhammadiyah
Checklist persiapan Idul Adha akan membantu memastikan tidak ada hal penting yang terlewatkan. Berikut daftar periksa yang komprehensif:
Tahap Persiapan | Checklist |
---|---|
Pemilihan Hewan Kurban |
|
Pemotongan Hewan Kurban |
|
Distribusi Daging Kurban |
|
Kebersihan dan Kesehatan |
|
Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Selama Idul Adha
Menjaga kebersihan dan kesehatan selama perayaan Idul Adha sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Berikut beberapa tipsnya:
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum dan sesudah mengolah daging kurban.
- Masak daging kurban hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri dan kuman.
- Simpan daging kurban dengan benar di dalam kulkas untuk mencegah pembusukan.
- Jaga kebersihan lingkungan sekitar tempat pemotongan dan penyembelihan hewan kurban.
- Konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh.
FAQ Idul Adha 2025 Muhammadiyah: Lebaran Idul Adha 2025 Muhammadiyah
Berikut ini beberapa pertanyaan umum seputar Idul Adha 2025 versi Muhammadiyah beserta jawabannya. Informasi ini dirangkum untuk memberikan panduan praktis bagi umat Muslim dalam menyambut hari raya kurban.
Tanggal Idul Adha 2025 Versi Muhammadiyah
Berdasarkan perhitungan Muhammadiyah, Idul Adha 1446 H jatuh pada tanggal 28 Juni 2025. Tanggal ini didapatkan melalui metode hisab wujudul hilal yang telah lama digunakan oleh organisasi tersebut. Keputusan resmi ini biasanya diumumkan beberapa bulan sebelum hari H melalui situs resmi Muhammadiyah dan media-media terpercaya.
Cara Menentukan Hewan Kurban yang Baik
Memilih hewan kurban yang baik merupakan hal penting. Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan antara lain:
- Jenis Hewan: Umumnya, hewan kurban yang diperbolehkan adalah unta, sapi, kambing, atau domba. Syaratnya, hewan tersebut harus sehat, tidak cacat, dan memenuhi kriteria usia dan ukuran minimal yang telah ditentukan.
- Kesehatan: Hewan harus sehat, bebas dari penyakit, dan tidak pincang. Periksa kondisi fisiknya secara teliti, termasuk mata, bulu, dan kuku.
- Usia: Setiap jenis hewan memiliki ketentuan usia minimal yang berbeda. Pastikan hewan kurban telah memenuhi syarat usia tersebut.
- Ukuran dan Berat Badan: Hewan kurban harus memiliki ukuran dan berat badan yang sesuai dengan ketentuan. Ini untuk memastikan cukup daging yang didapatkan untuk dibagikan.
- Sumber Hewan: Belilah hewan kurban dari peternak atau penjual yang terpercaya dan memiliki sertifikat kesehatan hewan.
Cara Membagikan Daging Kurban Secara Adil
Distribusi daging kurban yang adil dan merata sangat penting. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:
- Daftar Penerima: Buatlah daftar penerima daging kurban secara transparan dan melibatkan panitia kurban.
- Porsi yang Sama Rata: Bagi daging kurban menjadi bagian-bagian yang sama rata sesuai dengan jumlah penerima.
- Prioritas: Prioritaskan keluarga miskin, fakir, dan mereka yang membutuhkan.
- Transparansi: Proses pembagian daging kurban harus dilakukan secara transparan dan terdokumentasi dengan baik.
- Pengawasan: Libatkan beberapa pihak dalam proses pembagian untuk memastikan keadilan dan mencegah penyelewengan.
Amalan Sunnah yang Dianjurkan pada Idul Adha
Selain melaksanakan ibadah kurban, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan pada Idul Adha, di antaranya:
- Mandi sebelum shalat Id: Membersihkan diri sebelum melaksanakan shalat Id merupakan sunnah yang dianjurkan.
- Shalat Id: Menjalankan shalat Id secara berjamaah di lapangan atau masjid.
- Takbir dan Tahmid: Membaca takbir dan tahmid sejak malam Idul Adha hingga setelah shalat Id.
- Berkurban: Melaksanakan ibadah kurban bagi yang mampu.
- Berdoa: Membaca doa-doa khusus Idul Adha.
- Silaturahmi: Menjalin silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Perbedaan Idul Adha Muhammadiyah dan Pemerintah
Perbedaan penetapan Idul Adha antara Muhammadiyah dan pemerintah Indonesia terletak pada metode penentuan awal bulan Zulhijjah. Muhammadiyah menggunakan metode hisab, sementara pemerintah menggunakan metode rukyat (pengamatan hilal). Perbedaan metode ini terkadang menyebabkan perbedaan penetapan tanggal Idul Adha. Kedua metode tersebut memiliki dasar masing-masing dan sama-sama sah dalam pandangan Islam. Perbedaan ini merupakan hal yang wajar dan tidak perlu menjadi sumber perpecahan.