THR Pegawai Honorer Maret 2025
Pegawai Honorer Dapat THR Maret 2025 – Pembahasan mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pegawai honorer pada Maret 2025 masih memerlukan kejelasan lebih lanjut dari pemerintah. Meskipun belum ada pengumuman resmi secara detail, perlu dipahami bahwa kebijakan THR untuk pegawai honorer berbeda dengan PNS dan PPPK dan bergantung pada regulasi masing-masing daerah. Artikel ini akan memberikan gambaran umum berdasarkan informasi yang tersedia dan praktik umum yang berlaku.
Kebijakan Pemerintah Terkait THR Pegawai Honorer Maret 2025
Pemerintah pusat belum mengeluarkan kebijakan resmi terkait pembayaran THR bagi pegawai honorer pada Maret 2025. Informasi mengenai hal ini biasanya disampaikan melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan situs resmi pemerintah lainnya. Namun, kebijakan THR untuk pegawai honorer seringkali diatur oleh pemerintah daerah masing-masing, sehingga detailnya dapat berbeda-beda.
Sumber Informasi Resmi Mengenai Pengumuman THR
Untuk informasi resmi dan terbaru, masyarakat dapat memantau situs web resmi Kementerian Keuangan, Kementerian PANRB, dan website resmi pemerintah daerah setempat. Peraturan perundang-undangan yang relevan juga perlu ditelusuri untuk mendapatkan informasi yang komprehensif. Sayangnya, pada saat ini belum ada peraturan yang secara spesifik mengatur THR untuk pegawai honorer di tingkat nasional untuk tahun 2025.
Perbandingan Ketentuan THR untuk PNS, PPPK, dan Pegawai Honorer
Berikut tabel perbandingan ketentuan THR, perlu diingat bahwa data untuk pegawai honorer bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung kebijakan pemerintah daerah.
Kabar gembira bagi pegawai honorer! Pemerintah memastikan THR Maret 2025 akan cair. Nah, untuk mengetahui lebih detail besaran THR yang akan diterima, khususnya bagi non-PNS, silakan cek informasi lengkapnya di sini: Besaran THR Maret 2025 Non PNS. Dengan begitu, pegawai honorer bisa mempersiapkan diri dan merencanakan pengeluaran THR mereka dengan lebih matang. Semoga informasi ini bermanfaat dan THR Maret 2025 dapat memberikan sedikit tambahan kebahagiaan bagi para pegawai honorer.
Jenis Pegawai | Kriteria Penerima THR | Besaran THR | Jadwal Pembayaran |
---|---|---|---|
PNS | Pegawai Negeri Sipil aktif | Satu bulan gaji pokok | Sebelum Lebaran |
PPPK | Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja aktif | Satu bulan gaji pokok | Sebelum Lebaran |
Pegawai Honorer | Bergantung pada kebijakan pemerintah daerah masing-masing, umumnya bagi yang telah bekerja minimal 6 bulan | Bervariasi, umumnya sebagian dari gaji pokok atau sesuai kebijakan daerah | Bervariasi, sesuai kebijakan daerah |
Perbedaan Regulasi THR Pegawai Honorer di Berbagai Daerah
Perlu ditekankan bahwa regulasi THR untuk pegawai honorer sangat bervariasi antar daerah di Indonesia. Beberapa daerah mungkin memberikan THR kepada seluruh pegawai honorer, sementara daerah lain mungkin hanya memberikannya kepada pegawai honorer dengan masa kerja tertentu atau dengan kriteria khusus. Besaran THR juga dapat berbeda-beda, bergantung pada kemampuan keuangan daerah dan kebijakan masing-masing pemerintah daerah.
Ringkasan Poin-Poin Penting Mengenai Pengumuman Resmi THR Pegawai Honorer Maret 2025
Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah pusat mengenai THR pegawai honorer Maret 2025. Informasi mengenai THR untuk pegawai honorer lebih banyak diatur oleh pemerintah daerah. Untuk informasi lebih lanjut, silakan merujuk pada situs web resmi pemerintah daerah setempat dan pantau perkembangan informasi dari Kementerian PANRB dan Kementerian Keuangan.
Persyaratan Penerima THR Pegawai Honorer
Penerimaan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pegawai honorer pada Maret 2025 mendatang tentunya dinantikan. Untuk memastikan hak tersebut diterima, penting bagi para pegawai honorer untuk memahami persyaratan yang berlaku. Persyaratan ini umumnya mencakup masa kerja, kelengkapan administrasi, dan beberapa hal lain yang mungkin bervariasi antar instansi pemerintah.
Masa Kerja Minimal untuk Mendapatkan THR
Masa kerja minimal untuk berhak menerima THR pada umumnya ditentukan oleh peraturan masing-masing instansi pemerintah. Namun, sebagai gambaran umum, beberapa instansi mungkin menetapkan masa kerja minimal enam bulan hingga satu tahun secara terus menerus sebelum tanggal pencairan THR. Hal ini bertujuan untuk memastikan komitmen dan kontribusi pegawai honorer terhadap instansi tersebut. Perlu pengecekan langsung ke bagian kepegawaian instansi masing-masing untuk kepastian informasi ini.
Persyaratan Administrasi Pengajuan THR
Selain masa kerja, kelengkapan administrasi juga menjadi syarat mutlak penerimaan THR. Dokumen-dokumen ini diperlukan untuk memverifikasi data dan memastikan ketepatan pencairan. Proses pengajuan yang lengkap akan mempercepat proses verifikasi dan pencairan THR.
Kabar gembira bagi pegawai honorer, THR Maret 2025 akan cair! Namun, berbeda dengan kabar tersebut, ada informasi menarik terkait penutupan THR di Surabaya. Untuk mengetahui alasan di baliknya, silahkan baca artikel ini: Kenapa THR Maret 2025 Surabaya Ditutup. Meskipun ada perbedaan kebijakan di Surabaya, pencairan THR untuk pegawai honorer tetap menjadi fokus utama pemerintah pusat.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi seluruh pegawai honorer dalam mempersiapkan diri menyambut THR Maret 2025.
- Surat Permohonan THR
- Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Fotocopy Kartu Keluarga (KK)
- Surat Keterangan Kerja dari Instansi
- Rekening Bank yang aktif atas nama penerima
- Surat pernyataan tidak menerima THR dari instansi lain (jika berlaku)
Daftar di atas merupakan contoh umum dan bisa saja berbeda di setiap instansi. Sebaiknya, pegawai honorer selalu mengacu pada informasi resmi yang dikeluarkan oleh instansi tempat mereka bekerja.
Perbedaan Persyaratan Antar Instansi Pemerintah
Meskipun terdapat persyaratan umum, perlu diingat bahwa setiap instansi pemerintah memiliki kebijakan dan peraturan internal masing-masing. Beberapa instansi mungkin menetapkan persyaratan tambahan atau memiliki perbedaan dalam hal masa kerja minimal yang dibutuhkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi pegawai honorer untuk menghubungi bagian kepegawaian di instansi tempat mereka bekerja untuk memperoleh informasi yang akurat dan terupdate mengenai persyaratan THR di instansi tersebut.
Pertanyaan Umum Mengenai Persyaratan THR Pegawai Honorer
Pertanyaan: Apakah saya berhak mendapatkan THR jika masa kerja saya baru 5 bulan?
Jawaban: Hal ini bergantung pada kebijakan instansi tempat Anda bekerja. Beberapa instansi mungkin mensyaratkan masa kerja minimal 6 bulan atau lebih. Silakan hubungi bagian kepegawaian di instansi Anda untuk informasi lebih lanjut.
Pertanyaan: Dokumen apa saja yang perlu saya siapkan untuk pengajuan THR?
Kabar gembira bagi pegawai honorer! Pemerintah memastikan THR Maret 2025 akan cair. Nah, untuk mengetahui lebih detail besaran THR yang akan diterima, khususnya bagi non-PNS, silakan cek informasi lengkapnya di sini: Besaran THR Maret 2025 Non PNS. Dengan begitu, pegawai honorer bisa mempersiapkan diri dan merencanakan pengeluaran THR mereka dengan lebih matang. Semoga informasi ini bermanfaat dan THR Maret 2025 dapat memberikan sedikit tambahan kebahagiaan bagi para pegawai honorer.
Jawaban: Umumnya, Anda perlu menyiapkan surat permohonan THR, fotokopi KTP, KK, surat keterangan kerja, dan rekening bank aktif atas nama Anda. Namun, persyaratan ini dapat bervariasi antar instansi. Segera cek informasi resmi di instansi Anda.
Mekanisme Pencairan THR Pegawai Honorer: Pegawai Honorer Dapat THR Maret 2025
Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pegawai honorer pada Maret 2025 merupakan hal yang dinantikan. Proses pencairan ini melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan distribusi THR berjalan lancar dan tepat sasaran. Berikut penjelasan detail mengenai mekanisme pencairannya.
Langkah-langkah Pencairan THR Pegawai Honorer
Proses pencairan THR untuk pegawai honorer umumnya mengikuti alur yang sistematis. Tahapan ini memastikan setiap pegawai menerima THR sesuai dengan hak dan kewajibannya. Perbedaan prosedur mungkin terjadi tergantung pada instansi atau lembaga yang mengelola pembayaran.
- Verifikasi Data Pegawai: Instansi terkait akan melakukan verifikasi data pegawai honorer, meliputi data kepesertaan, masa kerja, dan rekening bank yang aktif.
- Proses Pengolahan Data: Setelah data diverifikasi, data tersebut akan diolah untuk menentukan besaran THR yang akan diterima setiap pegawai.
- Pengajuan Pencairan: Setelah data diolah, instansi akan mengajukan permohonan pencairan THR kepada pihak yang berwenang.
- Pencairan Dana: Pihak yang berwenang akan memproses pencairan dana THR dan mentransfernya ke rekening masing-masing pegawai.
- Konfirmasi Penerimaan: Pegawai honorer diharuskan untuk mengkonfirmasi penerimaan THR melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh instansi.
Metode Pembayaran THR
Metode pembayaran THR bervariasi, tergantung kebijakan masing-masing instansi. Umumnya, metode yang digunakan adalah transfer bank langsung ke rekening pegawai honorer. Metode ini dinilai lebih efisien dan aman dibandingkan metode pembayaran tunai.
- Transfer Bank: Metode ini merupakan yang paling umum digunakan, karena praktis, efisien, dan meminimalisir risiko kesalahan.
- Pembayaran Tunai (jarang): Dalam beberapa kasus tertentu, mungkin ada instansi yang masih menggunakan metode pembayaran tunai. Namun, hal ini semakin jarang terjadi karena potensi risiko yang lebih tinggi.
Alur Diagram Pencairan THR
Berikut gambaran alur diagram sederhana proses pencairan THR. Alur ini memberikan visualisasi langkah-langkah yang terlibat dalam proses tersebut.
[Diagram Sederhana: Verifikasi Data –> Pengolahan Data –> Pengajuan Pencairan –> Pencairan Dana –> Konfirmasi Penerimaan]
Potensi Kendala dan Solusinya, Pegawai Honorer Dapat THR Maret 2025
Beberapa kendala dapat muncul selama proses pencairan THR. Antisipasi dan solusi yang tepat sangat penting untuk meminimalisir dampaknya.
Kendala | Solusi |
---|---|
Data Pegawai Tidak Lengkap | Segera melengkapi data yang kurang lengkap kepada bagian kepegawaian. |
Kesalahan Transfer | Segera melaporkan kepada bagian keuangan atau bank terkait untuk melakukan koreksi. |
Rekening Tidak Aktif | Memastikan rekening bank aktif dan nomor rekening terdaftar dengan benar. |
Contoh Skenario Pencairan THR
Berikut beberapa skenario yang mungkin terjadi selama proses pencairan THR dan bagaimana solusinya:
- Skenario 1: Data Tidak Lengkap: Pak Budi, pegawai honorer, lupa memperbarui nomor rekeningnya. Solusinya: Pak Budi harus segera menghubungi bagian kepegawaian untuk memperbarui data rekeningnya sebelum proses pencairan dimulai.
- Skenario 2: Kesalahan Transfer: Ibu Ani menerima THR dengan nominal yang kurang. Solusinya: Ibu Ani harus segera menghubungi bagian keuangan untuk melaporkan kesalahan tersebut dan meminta klarifikasi.
- Skenario 3: Rekening Tidak Aktif: Bapak Santoso menemukan rekeningnya tidak aktif. Solusinya: Bapak Santoso harus segera mengaktifkan rekeningnya dan menginformasikan kepada bagian kepegawaian.
Besaran THR Pegawai Honorer Maret 2025
Pemerintah telah menetapkan kebijakan terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Honorer. Pemberian THR ini bertujuan memberikan dukungan finansial bagi para pegawai honorer menjelang hari raya keagamaan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai besaran THR yang akan diterima oleh pegawai honorer pada Maret 2025, dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Penentuan Besaran THR Pegawai Honorer
Besaran THR pegawai honorer ditentukan berdasarkan beberapa faktor utama. Peraturan mengenai hal ini biasanya tertuang dalam peraturan daerah atau kebijakan internal instansi masing-masing. Namun, secara umum, besaran THR mengacu pada gaji pokok yang diterima pegawai honorer.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besaran THR
Beberapa faktor yang mempengaruhi besaran THR pegawai honorer meliputi masa kerja, gaji pokok, dan kebijakan instansi tempat mereka bekerja. Masa kerja terkadang menjadi pertimbangan, meskipun tidak selalu diterapkan secara universal. Gaji pokok merupakan faktor dominan dalam perhitungan THR. Sementara itu, kebijakan instansi dapat memberikan tambahan atau pengurangan dari besaran THR yang dihitung berdasarkan gaji pokok.
Contoh Perhitungan Besaran THR
Berikut beberapa skenario perhitungan THR dengan asumsi THR dibayarkan sebesar satu bulan gaji pokok:
- Pegawai Honorer A dengan gaji pokok Rp 2.000.000,- akan menerima THR sebesar Rp 2.000.000,-
- Pegawai Honorer B dengan gaji pokok Rp 3.500.000,- akan menerima THR sebesar Rp 3.500.000,-
- Pegawai Honorer C dengan gaji pokok Rp 5.000.000,- akan menerima THR sebesar Rp 5.000.000,-
Catatan: Contoh di atas merupakan ilustrasi dan besaran THR dapat berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing instansi.
Perbandingan Besaran THR Pegawai Honorer dengan Jenis Pegawai Lainnya
Besaran THR pegawai honorer umumnya berbeda dengan THR pegawai negeri sipil (PNS) atau karyawan swasta. PNS biasanya mendapatkan THR yang lebih besar dan mencakup tunjangan-tunjangan lainnya. Karyawan swasta, besaran THR-nya diatur oleh peraturan perusahaan dan perjanjian kerja. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan sistem penggajian dan regulasi yang berlaku untuk masing-masing jenis pegawai.
Perbandingan Besaran THR Pegawai Honorer di Beberapa Kota Besar
Perbedaan besaran THR antar kota besar di Indonesia kemungkinan besar terjadi karena perbedaan standar upah minimum regional (UMR) dan kebijakan masing-masing instansi pemerintah daerah. Tidak ada data resmi yang secara spesifik membandingkan besaran THR honorer antar kota. Perbedaan tersebut lebih mencerminkan perbedaan standar hidup dan kebijakan penggajian di masing-masing daerah.
Kabar gembira bagi pegawai honorer! Pemerintah memastikan THR Maret 2025 akan cair. Nah, untuk mengetahui lebih detail besaran THR yang akan diterima, khususnya bagi non-PNS, silakan cek informasi lengkapnya di sini: Besaran THR Maret 2025 Non PNS. Dengan begitu, pegawai honorer bisa mempersiapkan diri dan merencanakan pengeluaran THR mereka dengan lebih matang. Semoga informasi ini bermanfaat dan THR Maret 2025 dapat memberikan sedikit tambahan kebahagiaan bagi para pegawai honorer.
Kota | Besaran THR (Contoh Ilustrasi) | Keterangan |
---|---|---|
Jakarta | Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 | Beragam, tergantung instansi dan posisi |
Bandung | Rp 2.500.000 – Rp 4.000.000 | Beragam, tergantung instansi dan posisi |
Surabaya | Rp 2.500.000 – Rp 4.500.000 | Beragam, tergantung instansi dan posisi |
Medan | Rp 2.000.000 – Rp 3.500.000 | Beragam, tergantung instansi dan posisi |
Makassar | Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 | Beragam, tergantung instansi dan posisi |
Catatan: Angka-angka dalam tabel di atas merupakan ilustrasi dan bukan angka pasti. Besaran THR sebenarnya dapat bervariasi tergantung kebijakan masing-masing instansi di setiap kota.
Pertanyaan Umum Seputar THR Pegawai Honorer Maret 2025
Menjelang pembayaran THR Maret 2025, banyak pegawai honorer yang memiliki pertanyaan seputar hak dan kewajiban mereka. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait THR pegawai honorer.
Dokumen yang Dibutuhkan untuk Mengajukan THR
Persyaratan dokumen untuk pengajuan THR bervariasi tergantung pada instansi masing-masing. Namun, umumnya dibutuhkan dokumen seperti surat keterangan kerja, kartu identitas pegawai, dan bukti rekening bank. Sebaiknya pegawai honorer memeriksa peraturan internal instansi tempat mereka bekerja untuk mengetahui persyaratan lengkapnya. Beberapa instansi mungkin juga meminta dokumen pendukung lainnya, seperti slip gaji atau bukti pembayaran pajak.
Ketentuan THR untuk Pegawai Honorer yang Baru Bekerja Beberapa Bulan
Kebijakan mengenai THR untuk pegawai honorer yang masa kerjanya belum mencapai satu tahun berbeda-beda di setiap instansi. Beberapa instansi mungkin memberikan THR proporsional berdasarkan masa kerja, sementara yang lain mungkin menetapkan masa kerja minimum tertentu sebagai syarat untuk mendapatkan THR. Untuk informasi pasti, pegawai honorer disarankan untuk bertanya langsung kepada bagian kepegawaian di instansi tempat mereka bekerja.
Jadwal Pembayaran THR
Waktu pembayaran THR umumnya ditetapkan oleh instansi masing-masing dan bervariasi, namun biasanya mendekati bulan Maret. Hal ini tergantung pada proses administrasi dan keuangan instansi tersebut. Informasi lebih detail mengenai jadwal pembayaran THR dapat diperoleh dari pengumuman resmi instansi atau dengan menghubungi bagian kepegawaian.
Cara Melaporkan Kesalahan Pembayaran THR
Jika terjadi kesalahan dalam pembayaran THR, pegawai honorer segera melaporkan kepada bagian kepegawaian atau bendahara instansi. Biasanya, instansi memiliki mekanisme pelaporan dan penanganan kesalahan pembayaran yang terstruktur. Segera melaporkan kesalahan sangat penting agar proses koreksi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Sanksi Terhadap Instansi yang Telat Membayar THR
Terdapat regulasi yang mengatur tentang sanksi bagi instansi pemerintah yang terlambat membayar THR. Sanksi yang diberikan dapat berupa teguran, denda, hingga sanksi administratif lainnya. Namun, detail sanksi dapat berbeda tergantung pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tingkat keseriusan keterlambatan tersebut. Informasi lebih lanjut mengenai sanksi dapat diperoleh dari instansi terkait atau lembaga pengawas.
Dampak Pembayaran THR terhadap Perekonomian Lokal
Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Honorer pada Maret 2025, selain menjadi berkah bagi para penerima, juga memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian lokal. Aliran dana yang cukup besar ini berpotensi mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di berbagai sektor, sekaligus menciptakan efek berganda yang positif. Namun, perlu juga diantisipasi potensi tantangan yang mungkin muncul agar dampak positif THR dapat dioptimalkan.
Dampak Positif Pembayaran THR terhadap Perekonomian Daerah
Pembayaran THR secara massal akan meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini terutama terasa di kalangan Pegawai Honorer dan keluarga mereka yang langsung merasakan penambahan pendapatan signifikan menjelang hari raya. Peningkatan daya beli ini kemudian akan mendorong perputaran uang di berbagai sektor ekonomi lokal. Kenaikan permintaan barang dan jasa akan merangsang pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Contohnya, peningkatan permintaan terhadap pakaian baru, makanan, dan kebutuhan lainnya untuk persiapan hari raya.
Peningkatan Konsumsi Masyarakat Akibat THR
THR menjadi suntikan dana yang signifikan bagi sebagian besar masyarakat, khususnya bagi Pegawai Honorer yang mungkin memiliki keterbatasan pendapatan rutin. Mereka cenderung mengalokasikan THR untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, baik untuk kebutuhan pokok maupun barang-barang non-esensial. Peningkatan konsumsi ini dapat terlihat dari peningkatan transaksi di pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan sektor jasa seperti pariwisata dan hiburan. Misalnya, peningkatan penjualan di pasar tradisional untuk bahan makanan, atau meningkatnya pemesanan jasa transportasi untuk mudik. Angka peningkatan konsumsi ini bervariasi dan bergantung pada besarnya THR yang diterima dan kebiasaan konsumsi masyarakat setempat. Data BPS mengenai peningkatan penjualan ritel menjelang hari raya di tahun-tahun sebelumnya dapat menjadi acuan.
Dampak THR terhadap Sektor Riil di Suatu Daerah
Bayangkan sebuah kota kecil menjelang hari raya. Pasar tradisional ramai dipadati pembeli yang mencari bahan makanan untuk persiapan hidangan Lebaran. Para pedagang kaki lima pun laris manis menjual berbagai macam kue dan makanan khas. Toko-toko pakaian dipenuhi pengunjung yang mencari baju baru. Restoran dan rumah makan juga mengalami peningkatan jumlah pengunjung. Di sektor pariwisata, peningkatan kunjungan ke tempat wisata lokal juga dapat terlihat, baik oleh warga setempat maupun pendatang yang mudik. Fenomena ini menunjukkan bagaimana THR dapat mendorong pertumbuhan ekonomi riil di berbagai sektor, mulai dari sektor perdagangan hingga pariwisata. Peningkatan ini bersifat sementara, namun cukup signifikan untuk memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.
Potensi Tantangan Ekonomi Akibat Pembayaran THR
Meskipun membawa dampak positif, pembayaran THR juga berpotensi menimbulkan tantangan. Salah satunya adalah potensi peningkatan inflasi jika peningkatan permintaan tidak diimbangi dengan peningkatan pasokan barang dan jasa. Hal ini dapat menyebabkan harga-harga barang dan jasa melambung tinggi, khususnya pada komoditas yang banyak dibutuhkan selama hari raya. Selain itu, terdapat potensi peningkatan transaksi ilegal, seperti peredaran uang palsu, jika pengawasan tidak optimal. Penggunaan THR untuk kegiatan konsumtif yang berlebihan juga perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan masalah keuangan bagi penerima THR di kemudian hari.
Rekomendasi Kebijakan untuk Memaksimalkan Dampak Positif THR
Pemerintah daerah perlu mengambil langkah proaktif untuk memaksimalkan dampak positif THR. Salah satunya adalah dengan memastikan ketersediaan barang dan jasa yang cukup untuk memenuhi peningkatan permintaan. Pemerintah juga perlu melakukan pengawasan ketat untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan konsumen, seperti penimbunan barang dan penetapan harga yang tidak wajar. Sosialisasi mengenai pengelolaan keuangan yang bijak juga penting dilakukan agar masyarakat dapat memanfaatkan THR secara optimal dan menghindari pemborosan. Dukungan terhadap UMKM melalui pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran juga perlu ditingkatkan agar mereka dapat mengambil peran yang lebih besar dalam menyerap daya beli masyarakat.