Persyaratan Menjadi TKI Di Korea 2025

Persyaratan Menjadi TKI Di Korea 2025

Persyaratan Umum Menjadi TKI di Korea Selatan 2025: Persyaratan Menjadi TKI Di Korea 2025

Persyaratan Menjadi TKI Di Korea 2025 – Bermimpi bekerja di Korea Selatan? Tahun 2025 menjanjikan peluang baru bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Namun, sebelum mengepak koper, penting untuk memahami persyaratan yang harus dipenuhi. Berikut uraian lengkap persyaratan umum menjadi TKI di Korea Selatan pada tahun 2025, yang perlu Anda persiapkan dengan matang.

Persyaratan Usia

Calon TKI Korea Selatan umumnya memiliki batasan usia. Meskipun persyaratan usia pasti dapat berubah, berdasarkan tren sebelumnya, kisaran usia ideal biasanya berada di antara 20 hingga 40 tahun. Namun, hal ini bisa bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan program rekrutmen yang diikuti. Sebaiknya selalu cek informasi terbaru dari lembaga resmi terkait sebelum mendaftar.

Persyaratan Pendidikan

Pendidikan minimal yang dibutuhkan untuk menjadi TKI di Korea Selatan umumnya adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Namun, beberapa program atau jenis pekerjaan mungkin memerlukan pendidikan yang lebih tinggi, seperti Diploma atau Sarjana (S1). Keahlian dan pengalaman kerja juga seringkali menjadi pertimbangan penting, bahkan dapat menggantikan persyaratan pendidikan formal dalam beberapa kasus.

Persyaratan Kesehatan

Kesehatan yang prima merupakan syarat mutlak. Calon TKI wajib menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang meliputi pemeriksaan fisik, tes darah, rontgen dada, dan pemeriksaan kesehatan lainnya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak berwenang Korea Selatan dan lembaga penyalur TKI. Hasil pemeriksaan kesehatan harus menunjukkan bahwa calon TKI bebas dari penyakit menular dan dalam kondisi fisik yang baik untuk bekerja.

  • Pemeriksaan fisik lengkap
  • Tes darah (untuk mendeteksi penyakit menular)
  • Rontgen dada
  • Pemeriksaan kesehatan lainnya (sesuai persyaratan)

Persyaratan Keterampilan dan Pengalaman Kerja

Persyaratan keterampilan dan pengalaman kerja sangat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan yang dilamar. Beberapa pekerjaan mungkin membutuhkan keterampilan khusus seperti bahasa Korea, keterampilan teknik tertentu, atau pengalaman kerja di bidang yang relevan. Bukti keterampilan dan pengalaman kerja dapat ditunjukkan melalui sertifikat pelatihan, ijazah, dan surat keterangan pengalaman kerja dari perusahaan sebelumnya. Dokumen-dokumen ini harus diterjemahkan ke dalam bahasa Korea atau bahasa Inggris.

Dokumen-Dokumen Penting

Mempersiapkan dokumen yang lengkap dan akurat sangat penting untuk mempercepat proses aplikasi. Ketidaklengkapan dokumen dapat menyebabkan penundaan atau bahkan penolakan aplikasi. Berikut beberapa dokumen penting yang perlu disiapkan:

  • Paspor yang masih berlaku
  • Ijazah dan transkrip nilai pendidikan terakhir
  • Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)
  • Surat keterangan kesehatan dari dokter yang ditunjuk
  • Sertifikat pelatihan atau keterampilan (jika ada)
  • Surat keterangan pengalaman kerja (jika ada)
  • Fotocopy KTP
  • Dokumen pendukung lainnya yang dibutuhkan oleh lembaga penyalur TKI dan pemerintah Korea Selatan

Proses Pendaftaran dan Seleksi TKI Korea Selatan 2025

Persyaratan Menjadi TKI Di Korea 2025

Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan membutuhkan persiapan yang matang dan pemahaman yang komprehensif mengenai proses pendaftaran dan seleksi. Persaingan yang ketat menuntut calon TKI untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat lolos dalam setiap tahapan. Berikut uraian detail mengenai proses tersebut.

Langkah-Langkah Pendaftaran TKI Korea Selatan 2025

Pendaftaran TKI Korea Selatan umumnya dilakukan melalui dua jalur, yaitu melalui lembaga resmi (agen resmi pemerintah) dan jalur mandiri (langsung melamar ke perusahaan di Korea Selatan). Proses pendaftaran di kedua jalur ini memiliki persyaratan dan tahapan yang berbeda.

  1. Pemenuhan Syarat Dokumen: Calon TKI wajib melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan, seperti ijazah, sertifikat keterampilan, surat keterangan sehat, dan paspor. Persyaratan ini akan dijelaskan lebih rinci di bagian sebelumnya.
  2. Pendaftaran Online/Offline: Setelah dokumen lengkap, calon TKI mendaftar melalui sistem online atau offline sesuai jalur yang dipilih (lembaga resmi atau mandiri). Sistem online umumnya membutuhkan pembuatan akun dan pengisian data diri secara lengkap.
  3. Seleksi Administrasi: Pihak terkait akan melakukan verifikasi dokumen yang telah diajukan. Dokumen yang tidak lengkap atau tidak sesuai persyaratan akan menyebabkan penolakan.
  4. Tes Keterampilan dan Bahasa: Tahapan ini bertujuan untuk menguji kemampuan calon TKI dalam bidang pekerjaan yang dilamar, serta kemampuan berbahasa Korea. Jenis tes akan bervariasi tergantung jenis pekerjaan.
  5. Wawancara: Wawancara dilakukan untuk menilai kesiapan mental, kepribadian, dan motivasi calon TKI. Pertanyaan yang diajukan akan berfokus pada kemampuan adaptasi dan komitmen bekerja di Korea Selatan.
  6. Pemeriksaan Kesehatan: Calon TKI yang lolos seleksi administrasi, tes keterampilan, dan wawancara akan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi fisik yang prima.
  7. Pengurusan Visa dan Perjalanan: Setelah dinyatakan lolos semua tahapan, calon TKI akan dibantu dalam proses pengurusan visa kerja dan tiket perjalanan ke Korea Selatan.

Proses Seleksi Calon TKI

Proses seleksi calon TKI di Korea Selatan sangat ketat dan kompetitif. Tahapan seleksi yang telah dijelaskan di atas dirancang untuk memastikan bahwa hanya calon TKI yang berkualitas dan memenuhi persyaratan yang dapat bekerja di Korea Selatan.

Wawancara biasanya berfokus pada motivasi, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru, dan pemahaman tentang budaya Korea. Tes keterampilan akan mengukur kemampuan teknis calon TKI dalam bidang pekerjaan yang dilamar. Contohnya, calon TKI perawat akan diuji kemampuannya dalam memberikan pertolongan pertama, sementara calon TKI perikanan akan diuji kemampuannya dalam mengoperasikan alat-alat perikanan.

Perbandingan Jalur Pendaftaran TKI

Aspek Lembaga Resmi Jalur Mandiri
Biaya Relatif lebih tinggi, termasuk biaya administrasi dan pelatihan. Potensi biaya lebih rendah, namun memerlukan usaha lebih besar dalam pencarian lowongan dan pengurusan dokumen.
Proses Terstruktur dan terarah, dengan bantuan dari lembaga resmi. Lebih kompleks dan membutuhkan inisiatif sendiri dalam mencari informasi dan mengurus dokumen.
Peluang Sukses Peluang lebih tinggi karena bantuan dan bimbingan dari lembaga resmi. Peluang bergantung pada kemampuan dan usaha calon TKI sendiri.

Contoh Kasus Penerimaan dan Penolakan Calon TKI

Contoh penerimaan: Seorang calon TKI perawat dengan sertifikat kompetensi dan kemampuan berbahasa Korea yang baik, serta menunjukkan motivasi yang tinggi selama wawancara, berhasil diterima. Sebaliknya, contoh penolakan: Seorang calon TKI dengan riwayat kesehatan yang buruk dan kemampuan bahasa Korea yang terbatas, ditolak karena tidak memenuhi persyaratan.

Biaya Pendaftaran dan Seleksi TKI

Biaya yang dikeluarkan calon TKI bervariasi tergantung jalur pendaftaran dan lembaga yang digunakan. Biaya tersebut mencakup biaya administrasi, biaya tes keterampilan dan bahasa, biaya pemeriksaan kesehatan, serta biaya pengurusan visa dan tiket perjalanan. Calon TKI perlu mempersiapkan anggaran yang cukup untuk menutupi semua biaya tersebut.

Visa Kerja dan Perizinan di Korea Selatan 2025

Memasuki tahun 2025, proses menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai persyaratan visa dan perizinan. Proses ini melibatkan beberapa tahapan penting yang perlu disiapkan dengan matang agar permohonan visa dapat berjalan lancar. Berikut ini penjelasan detail mengenai visa kerja dan perizinan yang dibutuhkan.

Jenis Visa Kerja untuk TKI di Korea Selatan

Jenis visa kerja yang dibutuhkan TKI di Korea Selatan tahun 2025 tergantung pada sektor pekerjaan yang akan ditempati. Umumnya, visa E-9 (Employment Visa) merupakan jenis visa yang paling umum digunakan oleh TKI yang bekerja di sektor manufaktur, pertanian, perikanan, dan konstruksi. Namun, kemungkinan ada jenis visa lain yang relevan, tergantung pada perkembangan kebijakan pemerintah Korea Selatan. Penting untuk selalu mengecek informasi terbaru dari Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia atau lembaga terkait.

Prosedur Permohonan Visa Kerja dan Dokumen Pendukung

Prosedur permohonan visa kerja melibatkan beberapa langkah, mulai dari persiapan dokumen hingga wawancara di Kedutaan Besar Republik Korea. Prosesnya cukup kompleks dan memerlukan kesabaran serta ketelitian. Dokumen pendukung yang dibutuhkan umumnya meliputi paspor yang masih berlaku, surat rekomendasi dari calon pemberi kerja di Korea Selatan, sertifikat kesehatan, ijazah pendidikan, dan dokumen pendukung lainnya sesuai persyaratan yang ditetapkan. Informasi detail mengenai persyaratan dokumen dapat diperoleh dari situs resmi Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia atau lembaga terkait. Sebaiknya mempersiapkan semua dokumen dengan lengkap dan akurat untuk menghindari penolakan permohonan.

Pertanyaan Umum Seputar Visa Kerja TKI Korea Selatan

Berikut beberapa pertanyaan umum seputar visa kerja TKI Korea Selatan dan jawabannya:

Pertanyaan: Berapa lama proses pengurusan visa kerja TKI Korea Selatan?

Jawaban: Lama proses pengurusan visa bervariasi, tergantung pada kompleksitas permohonan dan beban kerja Kedutaan Besar Republik Korea. Prosesnya bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Penting untuk mengajukan permohonan selama waktu yang cukup untuk menghindari keterlambatan.

Pertanyaan: Apa yang harus dilakukan jika permohonan visa ditolak?

Jawaban: Jika permohonan visa ditolak, periksa dengan cermat alasan penolakan yang diberikan. Perbaiki kekurangan dalam dokumen atau persyaratan yang diperlukan, kemudian ajukan permohonan kembali. Konsultasikan dengan agen resmi atau lembaga terkait untuk mendapatkan bantuan dan arahan lebih lanjut.

Pertanyaan: Apakah ada biaya yang harus dibayar untuk proses permohonan visa?

Jawaban: Ya, ada biaya yang harus dibayar untuk proses permohonan visa. Besaran biaya dapat bervariasi dan diinformasikan secara detail oleh Kedutaan Besar Republik Korea atau lembaga terkait. Pastikan untuk mempersiapkan biaya tersebut sebelum mengajukan permohonan.

Potensi Masalah dan Solusi Pemecahan Masalah, Persyaratan Menjadi TKI Di Korea 2025

Beberapa potensi masalah yang mungkin dihadapi selama proses permohonan visa antara lain kekurangan dokumen, kesalahan pengisian formulir, dan lambatnya proses verifikasi dokumen. Untuk mengatasi masalah ini, persiapan yang matang dan teliti sangat penting. Memastikan semua dokumen lengkap dan akurat sebelum diajukan, serta memantau status permohonan secara berkala dapat meminimalisir potensi masalah. Konsultasi dengan agen resmi atau lembaga terkait juga sangat dianjurkan.

Perbandingan Persyaratan Visa Kerja TKI Korea Selatan dengan Negara Tujuan Lain

Persyaratan visa kerja TKI di Korea Selatan berbeda dengan negara tujuan lain yang populer seperti Malaysia, Singapura, atau Hongkong. Perbedaannya terletak pada jenis visa yang dibutuhkan, persyaratan dokumen, dan prosedur permohonan. Setiap negara memiliki aturan dan persyaratan yang spesifik. Penting untuk melakukan riset yang mendalam mengenai persyaratan visa kerja di negara tujuan yang dipilih sebelum mengajukan permohonan.

Hak dan Kewajiban TKI di Korea Selatan 2025

Persyaratan Menjadi TKI Di Korea 2025

Bekerja di Korea Selatan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menawarkan peluang ekonomi yang menjanjikan, namun memahami hak dan kewajiban sangat krusial untuk memastikan pengalaman kerja yang aman dan produktif. Pemahaman yang komprehensif akan melindungi TKI dari potensi eksploitasi dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku di Korea Selatan. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban TKI di Korea Selatan tahun 2025.

Hak-hak TKI di Korea Selatan

Sebagai pekerja migran, TKI di Korea Selatan memiliki sejumlah hak yang dilindungi oleh hukum. Penting untuk memahami hak-hak ini agar dapat menuntut keadilan jika terjadi pelanggaran.

  • Hak atas upah layak: TKI berhak mendapatkan upah minimum yang sesuai dengan peraturan pemerintah Korea Selatan dan kesepakatan kontrak kerja. Upah harus dibayarkan tepat waktu dan sesuai dengan jumlah jam kerja.
  • Hak atas kondisi kerja yang aman dan sehat: Pemberi kerja wajib menyediakan lingkungan kerja yang aman, bebas dari bahaya dan risiko kesehatan. Perlengkapan keselamatan kerja yang memadai harus tersedia.
  • Hak atas waktu istirahat: TKI berhak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, termasuk hari libur dan cuti tahunan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • Hak atas perlindungan hukum: TKI memiliki akses terhadap perlindungan hukum jika hak-haknya dilanggar oleh pemberi kerja. Mereka dapat melaporkan pelanggaran kepada instansi terkait di Korea Selatan dan Indonesia.
  • Hak atas kepastian hukum: Kontrak kerja yang jelas dan terdokumentasi dengan baik sangat penting untuk melindungi hak-hak TKI. Kontrak harus memuat detail mengenai upah, jam kerja, hari libur, dan kondisi kerja lainnya.

Kewajiban TKI di Korea Selatan

Selain memiliki hak, TKI di Korea Selatan juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi selama masa kerja. Kepatuhan terhadap kewajiban ini penting untuk menjaga hubungan kerja yang harmonis dan menghindari masalah hukum.

  • Mematuhi peraturan perusahaan dan hukum Korea Selatan: TKI wajib mematuhi semua peraturan perusahaan tempat mereka bekerja dan hukum yang berlaku di Korea Selatan.
  • Menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai kontrak kerja: TKI harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang tercantum dalam kontrak kerja dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.
  • Menjaga sikap dan perilaku yang baik: TKI diharapkan menjaga sikap dan perilaku yang baik, menghormati budaya lokal, dan menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun reputasi Indonesia.
  • Melaporkan pelanggaran hukum atau peraturan perusahaan: Jika TKI menemukan pelanggaran hukum atau peraturan perusahaan, mereka wajib melaporkannya kepada pihak berwenang.
  • Membayar pajak sesuai ketentuan: TKI wajib membayar pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Korea Selatan.

Perlindungan Hukum bagi TKI di Korea Selatan

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan memiliki kerjasama dalam melindungi hak-hak TKI. Jika terjadi pelanggaran hak, TKI dapat mencari perlindungan hukum melalui jalur resmi, seperti melapor kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul atau instansi terkait di Korea Selatan. KBRI akan memberikan bantuan hukum dan advokasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Ilustrasi Situasi Kerja TKI: Ideal vs. Bermasalah

Berikut ilustrasi situasi kerja TKI yang ideal dan bermasalah, beserta analisis penyebab dan solusinya.

Situasi Deskripsi Penyebab Solusi
Ideal TKI bekerja di pabrik dengan lingkungan kerja yang bersih dan aman, mendapatkan upah sesuai kesepakatan, dan memiliki waktu istirahat yang cukup. Hubungan dengan pemberi kerja harmonis dan saling menghormati. Perencanaan yang matang, pemilihan agen resmi, dan kontrak kerja yang jelas. Mempertahankan komunikasi yang baik dengan pemberi kerja dan memanfaatkan jalur pelaporan yang tersedia jika ada masalah.
Bermasalah TKI bekerja di tempat yang tidak aman, upah di bawah standar, jam kerja berlebihan, dan tidak mendapatkan hari libur. Terjadi pelecehan verbal dari pemberi kerja. Pemilihan agen ilegal, kontrak kerja tidak jelas, dan kurangnya pengetahuan tentang hak dan kewajiban. Melaporkan kepada KBRI Seoul, mencari bantuan hukum, dan mengupayakan mediasi dengan pemberi kerja atau instansi terkait.

Panduan Praktis bagi TKI untuk Menjaga Hak dan Memenuhi Kewajiban

Untuk memastikan pengalaman kerja yang positif, TKI perlu melakukan beberapa langkah praktis berikut:

  • Memilih agen penyalur resmi: Pastikan agen penyalur terdaftar dan memiliki reputasi baik.
  • Membaca dan memahami kontrak kerja: Pahami setiap poin dalam kontrak kerja sebelum menandatanganinya.
  • Menjaga komunikasi yang baik dengan pemberi kerja: Komunikasi yang terbuka dan jujur dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman.
  • Mencatat setiap kejadian penting: Catat setiap kejadian penting, termasuk kesepakatan kerja, pembayaran upah, dan masalah yang terjadi.
  • Mengetahui jalur pelaporan yang tepat: Ketahui cara melaporkan pelanggaran hak kepada KBRI Seoul atau instansi terkait di Korea Selatan.

Kehidupan dan Adaptasi di Korea Selatan 2025

Persyaratan Menjadi TKI Di Korea 2025

Beradaptasi dengan kehidupan di Korea Selatan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di tahun 2025 memerlukan persiapan yang matang. Perbedaan budaya, bahasa, dan lingkungan sosial dapat menjadi tantangan tersendiri. Panduan ini akan memberikan gambaran umum mengenai aspek-aspek penting dalam proses adaptasi tersebut, membantu Anda mempersiapkan diri untuk transisi yang lancar dan sukses.

Budaya dan Adat Istiadat Korea Selatan

Memahami budaya Korea Selatan sangat penting untuk berintegrasi dengan baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi penghormatan terhadap orang yang lebih tua (senioritas), etika makan (misalnya, menggunakan sumpit dengan benar dan menghindari berbicara saat makan), dan penggunaan bahasa tubuh (misalnya, menghindari kontak mata yang terlalu intens dengan orang yang lebih tua). Penting juga untuk mempelajari beberapa frasa dasar bahasa Korea untuk memudahkan komunikasi sehari-hari.

  • Sistem senioritas yang kuat memengaruhi interaksi sosial dan profesional.
  • Etika makan yang sopan sangat dihargai dalam budaya Korea.
  • Bahasa non-verbal, seperti gestur dan kontak mata, memiliki arti penting.

Tantangan Umum Adaptasi TKI di Korea Selatan

TKI seringkali menghadapi beberapa tantangan dalam beradaptasi di Korea Selatan. Hambatan bahasa merupakan salah satu kendala utama, disusul dengan perbedaan budaya yang signifikan, keterbatasan akses informasi, dan potensi isolasi sosial. Selain itu, beberapa TKI mungkin mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan gaya hidup dan lingkungan kerja yang baru.

  • Hambatan bahasa dapat menghambat komunikasi dan integrasi sosial.
  • Perbedaan budaya dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik.
  • Akses informasi yang terbatas dapat menyulitkan dalam mencari bantuan dan menyelesaikan masalah.
  • Potensi isolasi sosial dapat menyebabkan stres dan depresi.

Mengatasi Homesickness dan Kesulitan Beradaptasi

Merasa rindu rumah (homesickness) adalah hal yang wajar, terutama di awal masa adaptasi. Untuk mengatasinya, TKI dapat memanfaatkan teknologi komunikasi seperti video call dengan keluarga dan teman di Indonesia. Membangun jaringan sosial dengan sesama TKI juga sangat membantu. Mencari hobi dan aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengalihkan perhatian dari rasa rindu dan meningkatkan mood. Penting juga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental dengan berolahraga dan makan makanan bergizi.

  • Manfaatkan teknologi komunikasi untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman di Indonesia.
  • Bangun jaringan sosial dengan sesama TKI untuk mengurangi rasa kesepian.
  • Cari hobi dan aktivitas yang menyenangkan untuk meningkatkan mood dan mengurangi stres.
  • Prioritaskan kesehatan fisik dan mental dengan berolahraga dan makan makanan sehat.

Sumber Daya untuk TKI di Korea Selatan

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menyediakan berbagai sumber daya untuk membantu TKI. Komunitas TKI di Korea Selatan seringkali menjadi tempat saling mendukung dan berbagi informasi. Lembaga perlindungan pekerja migran juga menyediakan layanan konsultasi dan bantuan hukum jika diperlukan. Informasi mengenai hak dan kewajiban TKI juga tersedia melalui berbagai saluran, termasuk website resmi pemerintah.

  • Komunitas TKI: Tempat berbagi informasi dan dukungan antar sesama TKI.
  • Lembaga perlindungan pekerja migran: Menyediakan layanan konsultasi dan bantuan hukum.
  • Website pemerintah Indonesia dan Korea Selatan: Sumber informasi mengenai hak dan kewajiban TKI.

Rencana Adaptasi Komprehensif untuk TKI

Sebuah rencana adaptasi yang komprehensif sebaiknya mencakup persiapan sebelum keberangkatan, proses adaptasi di awal kedatangan, dan strategi jangka panjang untuk berintegrasi dengan kehidupan di Korea Selatan. Persiapan meliputi mempelajari bahasa Korea dasar, memahami budaya dan adat istiadat setempat, dan mempersiapkan dokumen-dokumen penting. Proses adaptasi di awal kedatangan meliputi mencari tempat tinggal yang nyaman, beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan membangun jaringan sosial. Strategi jangka panjang meliputi pengembangan keterampilan baru, peningkatan kemampuan bahasa Korea, dan partisipasi aktif dalam komunitas.

Tahap Aktivitas
Sebelum Keberangkatan Belajar bahasa Korea dasar, memahami budaya Korea, mempersiapkan dokumen
Awal Kedatangan Mencari tempat tinggal, beradaptasi dengan lingkungan kerja, membangun jaringan sosial
Jangka Panjang Mengembangkan keterampilan, meningkatkan kemampuan bahasa Korea, berpartisipasi aktif dalam komunitas

About victory