Pinjaman Bank BNI 2025 Panduan Lengkap

victory

Pinjaman Bank BNI 2025

Pinjaman Bank BNI 2025: Panduan Lengkap

Pinjaman Bank BNI 2025

Artikel ini membahas prospek Pinjaman Bank BNI di tahun 2025, mempertimbangkan tren ekonomi dan kebutuhan masyarakat. Kami akan mengulas berbagai jenis pinjaman yang mungkin ditawarkan, persyaratannya, serta perkiraan suku bunga. Target audiensnya adalah individu dan bisnis yang berencana mengajukan pinjaman ke Bank BNI di masa mendatang. Tujuan utama artikel ini adalah memberikan informasi komprehensif dan praktis terkait Pinjaman Bank BNI 2025, membantu pembaca dalam pengambilan keputusan finansial.

Meta Deskripsi: Jelajahi informasi lengkap tentang Pinjaman Bank BNI 2025! Ketahui suku bunga, persyaratan, dan berbagai jenis pinjaman yang ditawarkan. Rencanakan keuangan Anda dengan bijak!

Prospek Pinjaman Bank BNI di Tahun 2025

Melihat tren ekonomi global dan domestik, diperkirakan kebutuhan akan pinjaman akan tetap tinggi di tahun 2025. Pertumbuhan ekonomi yang stabil, meskipun mungkin menghadapi tantangan seperti inflasi dan ketidakpastian geopolitik, akan mendorong permintaan kredit untuk berbagai keperluan, baik konsumtif maupun produktif. Bank BNI, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, diperkirakan akan tetap menjadi pemain utama dalam sektor pembiayaan, menawarkan berbagai produk pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Sebagai contoh, peningkatan investasi di sektor infrastruktur dapat memicu peningkatan permintaan kredit investasi dari sektor swasta. Sementara itu, peningkatan daya beli masyarakat dapat meningkatkan permintaan kredit konsumtif seperti KPR dan KKB.

Jenis-jenis Pinjaman Bank BNI yang Mungkin Ditawarkan di Tahun 2025

Meskipun detail spesifik produk pinjaman Bank BNI di tahun 2025 belum dapat dipastikan, diperkirakan Bank BNI akan terus menawarkan berbagai jenis pinjaman yang telah ada, serta kemungkinan mengembangkan produk-produk baru yang inovatif. Beberapa jenis pinjaman yang mungkin tetap ditawarkan antara lain:

  • Kredit Pemilikan Rumah (KPR): Membiayai pembelian rumah tinggal.
  • Kredit Kendaraan Bermotor (KKB): Membiayai pembelian kendaraan bermotor.
  • Kredit Multiguna: Pinjaman untuk berbagai keperluan, seperti renovasi rumah, pendidikan, atau keperluan konsumtif lainnya.
  • Kredit Usaha Rakyat (KUR): Pinjaman untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
  • Kredit Investasi: Pinjaman untuk keperluan investasi bisnis.

Perlu diingat bahwa jenis pinjaman dan persyaratannya dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan Bank BNI.

Perkiraan Suku Bunga Pinjaman Bank BNI di Tahun 2025

Suku bunga pinjaman Bank BNI di tahun 2025 akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kebijakan moneter Bank Indonesia, kondisi ekonomi makro, dan tingkat persaingan di industri perbankan. Sulit untuk memprediksi angka pasti, namun dapat diperkirakan bahwa suku bunga akan tetap kompetitif, berfluktuasi sesuai dengan kondisi pasar. Sebagai contoh, jika inflasi meningkat, maka suku bunga cenderung naik untuk mengimbangi risiko inflasi. Sebaliknya, jika inflasi terkendali, suku bunga mungkin akan cenderung turun. Untuk informasi suku bunga yang akurat dan terbaru, sebaiknya konsultasikan langsung dengan Bank BNI.

Persyaratan Pengajuan Pinjaman Bank BNI di Tahun 2025

Persyaratan pengajuan pinjaman Bank BNI umumnya meliputi persyaratan administrasi dan persyaratan keuangan. Persyaratan administrasi meliputi dokumen identitas diri, dokumen pendukung penghasilan, dan dokumen lainnya yang dibutuhkan sesuai jenis pinjaman. Persyaratan keuangan meliputi kemampuan membayar cicilan, riwayat kredit, dan aset jaminan (jika diperlukan). Detail persyaratan akan bervariasi tergantung jenis dan jumlah pinjaman yang diajukan. Informasi lengkap dan terkini dapat diperoleh langsung dari Bank BNI.

Jenis-jenis Pinjaman Bank BNI 2025

Pinjaman Bank BNI 2025

Memprediksi produk pinjaman Bank BNI di tahun 2025 membutuhkan analisis tren terkini dan proyeksi kebutuhan pasar. Meskipun tidak mungkin memberikan detail persis, kita dapat memperkirakan jenis-jenis pinjaman yang mungkin ditawarkan, berdasarkan perkembangan teknologi finansial dan kebutuhan masyarakat saat ini.

Membutuhkan dana tambahan di tahun 2025? Pinjaman Bank BNI menawarkan berbagai pilihan produk yang terjamin keamanannya. Namun, hati-hati dengan tawaran menggiurkan dari Pinjol Cepat Cair Ilegal 2025 yang marak beredar. Sebelum tergiur kecepatan cairnya, pastikan Anda telah memahami risiko dan legalitasnya. Kembali ke pilihan yang aman dan terpercaya, perencanaan keuangan yang matang dengan memanfaatkan fasilitas pinjaman Bank BNI akan membantu Anda mencapai tujuan finansial dengan lebih bijak.

Pinjaman Konsumer BNI 2025

Pinjaman konsumer diperkirakan tetap menjadi andalan Bank BNI. Jenis pinjaman ini akan terus mengalami inovasi, misalnya dengan penambahan fitur digital yang lebih canggih dan proses pengajuan yang lebih cepat. Kita bisa melihat tren peningkatan penggunaan aplikasi mobile banking untuk pengajuan pinjaman, sehingga kemudahan akses dan kecepatan proses menjadi poin penting.

Membutuhkan dana tambahan di tahun 2025? Pinjaman Bank BNI bisa menjadi solusi yang aman dan terpercaya. Namun, hati-hati dengan tawaran pinjaman online yang terlalu mudah didapat, karena banyak aplikasi pinjol ilegal yang beredar, seperti yang diulas di Aplikasi Pinjol Yang Ilegal 2025. Untuk menghindari risiko kerugian finansial, yakinkan diri Anda hanya menggunakan layanan resmi seperti pinjaman Bank BNI yang telah teruji dan diawasi.

Dengan demikian, kebutuhan finansial Anda di tahun 2025 dapat terpenuhi dengan aman dan nyaman.

  • Kredit Tanpa Agunan (KTA): Persyaratan umum meliputi penghasilan tetap, usia minimal, dan riwayat kredit yang baik. Ketentuannya akan bervariasi tergantung profil nasabah.
  • Kredit Pemilikan Rumah (KPR): Persyaratan meliputi bukti kepemilikan tanah atau surat izin mendirikan bangunan (IMB), penghasilan tetap, dan kemampuan membayar cicilan. Ketentuan akan disesuaikan dengan nilai properti dan kemampuan finansial pemohon.
  • Kredit Kendaraan Bermotor (KKB): Persyaratan meliputi bukti penghasilan, usia kendaraan (jika bekas), dan dokumen kendaraan. Ketentuan akan bervariasi tergantung jenis dan tahun kendaraan.

Pinjaman Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) BNI 2025

Dukungan terhadap UMKM akan terus menjadi fokus Bank BNI. Diperkirakan akan ada pengembangan produk pinjaman yang lebih tertarget dan terdiferensiasi untuk berbagai sektor UMKM, serta program pendampingan usaha yang lebih intensif.

Membutuhkan dana tambahan di tahun 2025? Pertimbangkan Pinjaman Bank BNI yang menawarkan berbagai pilihan sesuai kebutuhan. Namun, hati-hati terhadap penawaran pinjaman online yang mencurigakan. Jika Anda menemukan pinjaman online ilegal, segera laporkan melalui Cara Melaporkan Pinjol Ilegal Ke Ojk 2025 untuk menghindari kerugian. Dengan begitu, Anda dapat fokus pada perencanaan keuangan yang aman dan bijak, termasuk memanfaatkan produk perbankan resmi seperti Pinjaman Bank BNI 2025.

  • Kredit Modal Kerja (KMK): Persyaratan meliputi rencana bisnis yang jelas, laporan keuangan, dan agunan (bisa berupa jaminan aset atau penjamin). Ketentuan akan disesuaikan dengan skala usaha dan kebutuhan modal.
  • Kredit Investasi: Persyaratan meliputi proposal bisnis yang komprehensif, analisis kelayakan usaha, dan agunan yang memadai. Ketentuan akan bervariasi tergantung skala investasi dan jenis usaha.

Tabel Perbandingan Pinjaman BNI (Prediksi 2025)

Data berikut merupakan perkiraan dan dapat bervariasi berdasarkan kebijakan Bank BNI dan profil nasabah.

Jenis Pinjaman Suku Bunga (%) Jangka Waktu (Bulan) Jumlah Pinjaman Maksimal (Rp)
KTA 10-15 12-60 500.000.000
KPR 8-12 120-360 1.000.000.000
KKB 9-14 24-72 500.000.000
KMK 12-18 6-36 250.000.000
Kredit Investasi 10-16 24-72 500.000.000

Ilustrasi Perbedaan Jenis Pinjaman

Bayangkan seorang pengusaha kuliner ingin mengembangkan usahanya. Ia dapat mengajukan Kredit Modal Kerja (KMK) untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari seperti membeli bahan baku. Sementara itu, jika ia ingin membuka cabang baru, ia dapat mengajukan Kredit Investasi untuk membiayai renovasi tempat dan pengadaan peralatan. Seorang karyawan yang ingin membeli rumah dapat mengajukan KPR, sedangkan yang ingin membeli mobil dapat mengajukan KKB. KTA dapat digunakan untuk berbagai keperluan konsumtif seperti renovasi rumah, biaya pendidikan, atau keperluan mendesak lainnya.

Keuntungan dan Kerugian Berbagai Jenis Pinjaman

Setiap jenis pinjaman memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. KTA menawarkan fleksibilitas, namun biasanya memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan KPR atau KKB. KPR dan KKB memiliki jangka waktu yang lebih panjang, namun membutuhkan agunan. Pinjaman UMKM menawarkan peluang pengembangan usaha, tetapi memerlukan rencana bisnis yang matang dan pengelolaan keuangan yang baik. Perlu pertimbangan matang sebelum memilih jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.

Persyaratan dan Prosedur Pengajuan Pinjaman

Mengajukan pinjaman di Bank BNI membutuhkan pemahaman yang baik mengenai persyaratan dan prosedur yang berlaku. Proses ini dirancang untuk memastikan keamanan dan kelancaran transaksi bagi kedua belah pihak. Berikut ini penjelasan detail mengenai persyaratan umum dan langkah-langkah pengajuan pinjaman di Bank BNI.

Persyaratan Umum Pengajuan Pinjaman

Persyaratan pengajuan pinjaman di Bank BNI bervariasi tergantung jenis pinjaman yang diajukan (misalnya, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Multiguna, dll.). Namun, beberapa persyaratan umum biasanya meliputi:

  • Memenuhi kriteria usia minimal dan maksimal yang ditetapkan oleh Bank BNI.
  • Menyediakan dokumen identitas diri yang sah dan masih berlaku, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
  • Menunjukkan bukti penghasilan tetap dan stabil, seperti slip gaji, Surat Keterangan Penghasilan (SKP), atau laporan keuangan usaha.
  • Memiliki riwayat kredit yang baik (untuk pinjaman tertentu).
  • Menyerahkan dokumen pendukung lainnya sesuai dengan jenis pinjaman yang diajukan, misalnya sertifikat tanah untuk KPR atau BPKB untuk KKB.

Penting untuk memastikan semua dokumen lengkap dan akurat sebelum mengajukan permohonan, guna mempercepat proses persetujuan.

Membutuhkan dana tambahan di tahun 2025? Pinjaman Bank BNI menawarkan berbagai solusi finansial yang terpercaya dan terjamin. Berbeda dengan pinjaman online yang tidak terdaftar dan berisiko, pertimbangkan baik-baik pilihan Anda. Hindari jebakan Pinjol Ilegal Yang Ditutup 2025 karena dampaknya bisa sangat merugikan. Pastikan Anda memilih lembaga keuangan resmi seperti BNI untuk keamanan dan kenyamanan transaksi keuangan Anda di tahun 2025 dan seterusnya.

Dengan BNI, Anda bisa merencanakan masa depan finansial dengan lebih bijak dan terhindar dari praktik pinjaman yang ilegal.

Prosedur Pengajuan Pinjaman Bank BNI

Berikut langkah-langkah sistematis dalam mengajukan pinjaman di Bank BNI:

  1. Konsultasi dan Persiapan: Hubungi cabang Bank BNI terdekat atau kunjungi website resmi BNI untuk memperoleh informasi mengenai jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan mempersiapkan dokumen yang diperlukan.
  2. Pengisian Formulir Permohonan: Isi formulir permohonan pinjaman dengan lengkap dan akurat. Pastikan semua informasi yang diberikan valid dan sesuai dengan dokumen yang dilampirkan.
  3. Penyerahan Dokumen: Serahkan semua dokumen persyaratan yang telah disiapkan ke petugas Bank BNI. Pastikan dokumen dalam kondisi baik dan mudah dibaca.
  4. Verifikasi dan Penilaian: Bank BNI akan melakukan verifikasi dan penilaian terhadap kelengkapan dokumen dan kemampuan pemohon untuk melunasi pinjaman.
  5. Proses Persetujuan: Setelah verifikasi dan penilaian selesai, Bank BNI akan memberitahukan keputusan persetujuan atau penolakan pinjaman.
  6. Penandatanganan Perjanjian: Jika permohonan disetujui, pemohon akan diminta menandatangani perjanjian kredit yang memuat seluruh ketentuan dan kesepakatan.
  7. Pencairan Dana: Setelah perjanjian ditandatangani, dana pinjaman akan dicairkan ke rekening pemohon.

Tips Meningkatkan Peluang Persetujuan Pinjaman

Pastikan semua dokumen persyaratan lengkap dan akurat. Persiapkan rencana keuangan yang matang dan realistis untuk menunjukkan kemampuan Anda dalam melunasi pinjaman. Riwayat kredit yang baik juga akan sangat membantu proses persetujuan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan petugas Bank BNI untuk mendapatkan informasi dan arahan yang lebih detail.

Contoh Kasus Pengajuan Pinjaman

Bayu ingin mengajukan KPR di Bank BNI untuk membeli rumah. Ia mempersiapkan KTP, KK, slip gaji 3 bulan terakhir, dan sertifikat tanah sebagai jaminan. Setelah berkonsultasi dengan petugas Bank BNI, ia mengisi formulir permohonan, menyerahkan dokumen, dan menunggu proses verifikasi. Setelah beberapa hari, Bank BNI menyetujui permohonan Bayu dan ia menandatangani perjanjian kredit. Setelah itu, dana KPR dicairkan ke rekening Bayu untuk melunasi pembelian rumahnya.

Suku Bunga dan Biaya Pinjaman

Pinjaman Bank BNI 2025

Memilih pinjaman bank merupakan keputusan penting yang membutuhkan pertimbangan matang, termasuk memahami suku bunga dan biaya-biaya yang terkait. Berikut ini uraian mengenai suku bunga dan biaya pinjaman Bank BNI yang diperkirakan berlaku pada tahun 2025, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya dan perbandingan dengan bank lain.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga Pinjaman Bank BNI

Suku bunga pinjaman di Bank BNI, seperti halnya bank lain, dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Faktor-faktor makro ekonomi seperti inflasi, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), dan kondisi perekonomian secara keseluruhan berperan besar. Selain itu, profil risiko debitur juga menjadi pertimbangan penting. Semakin tinggi risiko kredit yang dinilai oleh bank, maka suku bunga yang ditawarkan akan cenderung lebih tinggi. Faktor lain yang mempengaruhi adalah jenis pinjaman yang diajukan, jangka waktu pinjaman, dan besaran dana yang dipinjam. Sebagai contoh, pinjaman untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mungkin memiliki suku bunga yang berbeda dengan pinjaman untuk pembelian rumah.

Kisaran Suku Bunga Pinjaman Bank BNI (Prediksi 2025)

Memprediksi suku bunga secara pasti untuk tahun 2025 tentu sulit, mengingat dinamika ekonomi yang selalu berubah. Namun, berdasarkan tren suku bunga saat ini dan proyeksi pertumbuhan ekonomi, dapat diasumsikan kisaran suku bunga pinjaman Bank BNI sebagai berikut. Angka-angka ini merupakan perkiraan dan dapat berbeda tergantung kebijakan bank dan profil debitur. Sebagai contoh perbandingan, kita bisa melihat tren suku bunga KPR di beberapa bank besar di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sebagai acuan. Fluktuasi suku bunga ini dipengaruhi oleh kebijakan moneter pemerintah dan kondisi ekonomi global.

  • Pinjaman Konsumtif: 10% – 18% per tahun
  • Kredit Pemilikan Rumah (KPR): 8% – 15% per tahun
  • Pinjaman Modal Kerja UMKM: 12% – 20% per tahun
  • Pinjaman Investasi: 9% – 17% per tahun

Simulasi Perhitungan Cicilan Pinjaman

Berikut simulasi perhitungan cicilan pinjaman dengan asumsi suku bunga tertentu. Perhitungan ini menggunakan metode anuitas dan hanya sebagai contoh ilustrasi. Suku bunga dan biaya yang sebenarnya dapat berbeda tergantung kebijakan Bank BNI dan profil debitur.

Jumlah Pinjaman (Rp) Jangka Waktu (Bulan) Suku Bunga (%) Cicilan Bulanan (Rp)
100.000.000 60 12 2.224.444
200.000.000 120 10 2.402.625
50.000.000 36 15 1.763.285

Biaya Tambahan Selain Suku Bunga

Selain suku bunga, beberapa biaya tambahan mungkin dikenakan, seperti biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi, dan biaya appraisal (penilaian jaminan). Besaran biaya ini bervariasi tergantung jenis pinjaman dan kebijakan Bank BNI. Penting untuk menanyakan secara rinci mengenai semua biaya yang akan dikenakan sebelum menandatangani perjanjian pinjaman.

Perbandingan Suku Bunga Pinjaman Bank BNI dengan Bank Lain

Perbandingan suku bunga pinjaman Bank BNI dengan bank lain yang sejenis perlu dilakukan secara individual, karena suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu. Namun, secara umum, suku bunga antar bank cenderung kompetitif. Perbedaan suku bunga mungkin disebabkan oleh perbedaan strategi pemasaran, profil risiko debitur, dan jenis pinjaman yang ditawarkan. Dianjurkan untuk membandingkan penawaran dari beberapa bank sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.

FAQ Pinjaman Bank BNI

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai pinjaman di Bank BNI. Informasi ini diharapkan dapat membantu Anda memahami lebih lanjut tentang produk dan layanan pinjaman yang ditawarkan.

Jenis Pinjaman Bank BNI

Bank BNI menawarkan beragam jenis pinjaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. Beberapa jenis pinjaman yang umum ditawarkan antara lain: Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Multiguna, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Kredit Modal Kerja. Setiap jenis pinjaman memiliki karakteristik, persyaratan, dan suku bunga yang berbeda-beda. Khususnya KUR, BNI menawarkan beberapa skema KUR seperti KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Nasabah dapat memilih jenis pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BNI

Proses pengajuan pinjaman di Bank BNI umumnya terbagi dalam beberapa langkah. Langkah-langkah ini dapat bervariasi tergantung jenis pinjaman yang diajukan.

  1. Konsultasi dan Persiapan Dokumen: Konsultasikan terlebih dahulu dengan petugas Bank BNI mengenai jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan persiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
  2. Pengisian Formulir Permohonan: Isi formulir permohonan pinjaman dengan lengkap dan akurat.
  3. Pengajuan dan Verifikasi: Ajukan formulir permohonan beserta dokumen pendukung ke Bank BNI. Pihak bank akan memverifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen Anda.
  4. Proses Penilaian: Bank BNI akan melakukan penilaian terhadap kemampuan finansial Anda untuk memastikan kemampuan membayar cicilan.
  5. Pencairan Dana: Setelah proses penilaian selesai dan disetujui, dana pinjaman akan dicairkan ke rekening Anda.

Suku Bunga Pinjaman Bank BNI

Suku bunga pinjaman Bank BNI bervariasi tergantung beberapa faktor, antara lain jenis pinjaman, jangka waktu pinjaman, besaran pinjaman, profil kredit nasabah (scoring kredit), dan kondisi ekonomi makro. Sebagai gambaran umum, suku bunga pinjaman Bank BNI berada dalam kisaran tertentu, namun sebaiknya Anda menghubungi langsung Bank BNI untuk mendapatkan informasi suku bunga terkini.

Sebagai contoh, suku bunga KPR mungkin lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga Kredit Multiguna karena adanya agunan berupa properti. Semakin baik profil kredit nasabah, maka semakin besar kemungkinan mendapatkan suku bunga yang lebih rendah. Kondisi ekonomi makro, seperti suku bunga acuan Bank Indonesia, juga dapat memengaruhi suku bunga pinjaman.

Persyaratan Pinjaman Bank BNI, Pinjaman Bank BNI 2025

Persyaratan pengajuan pinjaman di Bank BNI berbeda-beda tergantung jenis pinjaman yang dipilih. Namun, secara umum, beberapa persyaratan yang mungkin dibutuhkan meliputi:

  • Fotokopi KTP dan Kartu Keluarga
  • Slip gaji atau Surat Keterangan Penghasilan
  • Surat keterangan kerja
  • Dokumen pendukung lainnya (bervariasi tergantung jenis pinjaman, misalnya sertifikat tanah untuk KPR)

Sebaiknya Anda menghubungi Bank BNI terdekat atau mengunjungi situs web resmi mereka untuk mendapatkan informasi persyaratan yang paling akurat dan terbaru untuk jenis pinjaman yang Anda inginkan.

Cara Menghitung Cicilan Pinjaman Bank BNI

Perhitungan cicilan pinjaman umumnya menggunakan metode anuitas, di mana jumlah cicilan tetap setiap bulannya. Rumus umum perhitungan cicilan adalah:

M = [P x (r/n)] / [1 – (1 + r/n)^-nt]

di mana:

  • M = Angsuran bulanan
  • P = Jumlah pinjaman
  • r = Suku bunga tahunan (dalam bentuk desimal)
  • n = Jumlah pembayaran per tahun (biasanya 12 untuk bulanan)
  • t = Jangka waktu pinjaman (dalam tahun)

Contoh: Misalkan Anda meminjam Rp 100.000.000 dengan suku bunga 12% per tahun (r = 0.12), jangka waktu 5 tahun (t = 5), dan pembayaran bulanan (n = 12). Maka perhitungannya adalah:

M = [100.000.000 x (0.12/12)] / [1 – (1 + 0.12/12)^-12*5]

M ≈ Rp 2.224.444

Jadi, cicilan bulanannya sekitar Rp 2.224.444. Namun, perhitungan ini hanyalah contoh dan belum termasuk biaya-biaya administrasi lainnya. Untuk perhitungan yang akurat, sebaiknya konsultasikan dengan pihak Bank BNI.