Jadwal Puasa Muhammadiyah 2025: Puasa 2025 Muhammadiyah
Puasa 2025 Muhammadiyah – Puasa Ramadhan 1446 H menurut perhitungan Muhammadiyah diperkirakan akan jatuh pada bulan Maret atau April 2025. Perhitungan ini menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang telah lama menjadi pedoman organisasi tersebut. Berikut ini informasi lebih detail mengenai jadwal puasa Muhammadiyah 2025, beserta metode perhitungan dan perbandingannya dengan metode lain.
Jadwal Puasa Muhammadiyah 2025 di Beberapa Kota Besar
Jadwal puasa Ramadhan dan Idul Fitri berikut merupakan prediksi berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah. Perlu diingat bahwa ini adalah perkiraan dan dapat berbeda sedikit tergantung pada lokasi geografis yang lebih spesifik. Perbedaan waktu beberapa menit antar kota besar masih mungkin terjadi.
Kota | Awal Ramadhan | Akhir Ramadhan | Idul Fitri |
---|---|---|---|
Jakarta | (Perkiraan: Maret/April 2025) | (Perkiraan: April/Mei 2025) | (Perkiraan: April/Mei 2025) |
Bandung | (Perkiraan: Maret/April 2025) | (Perkiraan: April/Mei 2025) | (Perkiraan: April/Mei 2025) |
Surabaya | (Perkiraan: Maret/April 2025) | (Perkiraan: April/Mei 2025) | (Perkiraan: April/Mei 2025) |
Medan | (Perkiraan: Maret/April 2025) | (Perkiraan: April/Mei 2025) | (Perkiraan: April/Mei 2025) |
Makassar | (Perkiraan: Maret/April 2025) | (Perkiraan: April/Mei 2025) | (Perkiraan: April/Mei 2025) |
Tanggal pasti akan diumumkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendekati bulan Ramadhan.
Puasa 2025 Muhammadiyah sudah semakin dekat, mengingat pentingnya persiapan, tak ada salahnya kita intip berapa lama lagi kita akan menjalaninya. Untuk mengetahui informasi lengkapnya, silahkan kunjungi situs ini: Lagi Berapa Hari Puasa 2025 , agar kita bisa mempersiapkan diri secara matang menyambut bulan suci Ramadhan. Dengan mengetahui hitungan mundur tersebut, kita bisa merencanakan ibadah dan aktivitas lainnya dengan lebih baik selama Puasa 2025 Muhammadiyah.
Semoga ibadah puasa kita diterima Allah SWT.
Metode Penentuan Awal Ramadhan dan Idul Fitri Muhammadiyah
Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menentukan awal Ramadhan dan Idul Fitri. Metode ini menekankan pada perhitungan astronomis yang akurat untuk menentukan posisi hilal (bulan sabit muda). Kriteria yang digunakan adalah hilal harus terlihat secara hisab (perhitungan) dengan ketinggian tertentu di atas ufuk dan memenuhi kriteria tertentu lainnya. Tidak diperlukan melihat hilal secara langsung (ru’yat).
Puasa 2025 Muhammadiyah selalu dinantikan umat muslim. Perhitungannya yang akurat dan konsisten menjadi rujukan bagi banyak orang. Nah, bagi yang penasaran kapan tepatnya dimulainya ibadah puasa tahun tersebut, bisa langsung cek di situs ini Tanggal Berapa Puasa 2025 untuk informasi lebih detail. Dengan mengetahui tanggal pastinya, kita bisa mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menyambut bulan Ramadan penuh berkah versi Muhammadiyah.
Perbandingan dengan Metode Lain
Metode penentuan awal Ramadhan dan Idul Fitri yang digunakan pemerintah Indonesia menggabungkan hisab dan rukyat. Artinya, perhitungan astronomis dikombinasikan dengan pengamatan hilal secara langsung. Jika hilal terlihat, maka Ramadhan dimulai; jika tidak, maka Ramadhan dimulai sehari setelahnya. Beberapa organisasi Islam lainnya juga menggunakan metode yang serupa, atau bahkan hanya mengandalkan rukyat.
Perbedaan Potensial Tanggal Awal Ramadhan dan Idul Fitri
Karena perbedaan metode, potensi perbedaan tanggal awal Ramadhan dan Idul Fitri antara Muhammadiyah dan pemerintah, serta organisasi Islam lainnya yang menggunakan metode berbeda, adalah mungkin terjadi. Perbedaan ini biasanya hanya sehari, namun dalam beberapa kasus dapat mencapai dua hari. Hal ini disebabkan perbedaan kriteria visibilitas hilal yang digunakan.
Faktor Astronomis yang Mempengaruhi Perbedaan Penentuan Tanggal
Beberapa faktor astronomis yang mempengaruhi perbedaan penentuan tanggal antara lain: tinggi hilal di atas ufuk, elongasi (jarak sudut antara matahari dan bulan), umur hilal, dan kondisi cuaca. Metode hisab hakiki wujudul hilal Muhammadiyah lebih menekankan pada perhitungan akurat posisi hilal, sementara metode rukyat bergantung pada kondisi pengamatan visual yang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti awan dan polusi cahaya. Perbedaan interpretasi terhadap kriteria visibilitas hilal juga menjadi faktor penting.
Persiapan Puasa Muhammadiyah 2025
Menyambut bulan Ramadhan, persiapan yang matang secara spiritual dan fisik sangat dianjurkan. Pendekatan Muhammadiyah menekankan pada penghayatan Islam yang kaffah, meliputi aspek ibadah, sosial, dan kemasyarakatan. Berikut beberapa persiapan penting yang dapat dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan 1444 H menurut kalender Muhammadiyah.
Daftar Persiapan Menyambut Ramadhan
Persiapan sebelum Ramadhan bukan sekadar persiapan fisik, namun juga spiritual dan mental. Hal ini untuk memastikan kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh manfaat.
- Memeriksa Kondisi Kesehatan: Konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit tertentu untuk memastikan kesiapan fisik menjalani puasa.
- Menyusun Rencana Ibadah: Tentukan target amalan harian, seperti membaca Al-Quran, shalat sunnah, dan dzikir, agar ibadah lebih terarah.
- Mempersiapkan Lingkungan yang Kondusif: Ciptakan suasana rumah yang tenang dan nyaman untuk beribadah dan beristirahat.
- Menyiapkan Zakat Fitrah: Siapkan zakat fitrah sedini mungkin agar dapat disalurkan tepat waktu kepada yang berhak menerimanya.
- Memperbanyak Amalan Sunnah: Perbanyak amalan sunnah seperti shalat tahajud, membaca Al-Quran, dan berdzikir sebelum Ramadhan tiba.
Niat Puasa Ramadhan dan Tata Caranya
Niat puasa Ramadhan merupakan rukun puasa yang harus dipenuhi. Niat ini dibaca di malam hari sebelum fajar (sebelum imsak).
Berikut contoh niat puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i farḍi syahri Ramaḍhân hâdzihis sanati lillâhi ta‘âlâ)
Artinya: “Saya niat puasa sunnah esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”
Menjelang Puasa 2025 Muhammadiyah, tentu kita perlu mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik. Salah satu bulan yang memiliki keistimewaan dan sering dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah adalah Rajab. Untuk mengetahui lebih detail mengenai waktu pelaksanaan ibadah di bulan tersebut, silahkan cek Jadwal Puasa Rajab 2025 yang telah disusun. Dengan informasi ini, kita dapat merencanakan ibadah puasa sunnah Rajab dengan lebih baik sebagai bagian dari persiapan menyambut Puasa 2025 Muhammadiyah.
Semoga ibadah kita di bulan-bulan penuh berkah ini semakin khusyuk dan diterima Allah SWT.
Tata cara menunaikan puasa Ramadhan secara umum meliputi menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, disertai niat yang ikhlas karena Allah SWT.
Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan (Persepektif Muhammadiyah)
Amalan sunnah di bulan Ramadhan dianjurkan untuk menambah keutamaan ibadah puasa. Muhammadiyah menekankan pada pengamalan ajaran Islam secara menyeluruh dan berimbang.
- Tadarus Al-Quran: Membaca Al-Quran secara rutin dan memahami maknanya.
- Sholat Tarawih: Menjalankan sholat tarawih secara berjamaah di masjid atau musholla.
- I’tikaf: Mengasingkan diri di masjid untuk beribadah dan bermunajat kepada Allah SWT.
- Sedekah: Memberikan sedekah kepada fakir miskin dan yang membutuhkan.
- Silaturahmi: Mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, kerabat, dan teman.
Kegiatan Positif Selama Ramadhan (Persepektif Muhammadiyah)
Bulan Ramadhan juga menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas diri dan bermanfaat bagi sesama. Muhammadiyah mendorong umatnya untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Puasa 2025 Muhammadiyah akan segera tiba, menjadi momen penting bagi umat muslim yang mengikuti penetapan dari organisasi tersebut. Untuk mengetahui lebih detail mengenai lamanya ibadah puasa ini, Anda bisa mengunjungi laman ini: Berapa Hari Puasa 2025 untuk memastikan berapa lama kita akan menjalankan ibadah puasa tahun ini. Informasi tersebut akan membantu kita mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menjalani Puasa 2025 Muhammadiyah dengan khusyuk dan penuh keberkahan.
Semoga ibadah puasa kita diterima Allah SWT.
- Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan: Seperti membantu sesama, membersihkan lingkungan, dan kegiatan amal lainnya.
- Meningkatkan kualitas ibadah: Lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah dan menambah amalan sunnah.
- Menambah ilmu pengetahuan: Membaca buku-buku agama dan ilmu pengetahuan lainnya.
- Mengontrol emosi dan perilaku: Menjaga sikap dan perilaku agar lebih baik selama Ramadhan.
- Menjalin ukhuwah Islamiyah: Membangun hubungan yang harmonis dengan sesama muslim.
Referensi Persiapan Ramadhan Perspektif Muhammadiyah
Panduan resmi dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, buku-buku keagamaan yang diterbitkan oleh penerbit resmi Muhammadiyah, dan ceramah-ceramah dari tokoh-tokoh Muhammadiyah dapat dijadikan rujukan terpercaya untuk persiapan Ramadhan.
Hikmah Puasa Ramadhan versi Muhammadiyah
Puasa Ramadhan, bagi Muhammadiyah, bukan sekadar ibadah ritual semata, melainkan proses transformatif yang mendalam, mengarah pada peningkatan spiritual, sosial, dan kesehatan jasmani rohani. Melalui penghayatan yang sungguh-sungguh, puasa Ramadhan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan merefleksikan diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ajaran Islam yang dianut Muhammadiyah menekankan pentingnya keseimbangan antara ibadah vertikal (hubungan dengan Tuhan) dan ibadah horizontal (hubungan dengan sesama manusia). Puasa Ramadhan, dalam konteks ini, menjadi wahana untuk mencapai keseimbangan tersebut. Dengan menahan lapar dan dahaga, kita dilatih untuk mengendalikan hawa nafsu, meningkatkan empati terhadap mereka yang kurang beruntung, dan mengoptimalkan potensi diri untuk berbuat kebaikan.
Hikmah Spiritual Puasa Ramadhan
Dari perspektif spiritual, puasa Ramadhan membentuk ketakwaan dan kedekatan dengan Allah SWT. Menahan diri dari makan dan minum selama seharian penuh mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan ketaatan. Hal ini mendorong perenungan diri yang mendalam tentang arti kehidupan dan peran kita sebagai hamba Allah. Dengan meningkatkan kualitas ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran, dan berdzikir, puasa Ramadhan menjadikan hati lebih khusyuk dan tenang.
Hikmah Sosial Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan juga memiliki dimensi sosial yang penting. Dengan merasakan sendiri bagaimana rasanya menahan lapar dan dahaga, kita dilatih untuk lebih peka terhadap penderitaan orang lain, khususnya mereka yang kurang mampu. Hal ini mendorong semangat berbagi dan kepedulian sosial, terwujud dalam bentuk zakat, infak, dan sedekah. Puasa Ramadhan juga menciptakan ikatan persaudaraan yang lebih erat di antara sesama umat Islam.
Puasa 2025 Muhammadiyah diperkirakan akan jatuh pada tanggal yang berbeda dengan pemerintah, hal ini lumrah terjadi. Untuk mengetahui lebih detail mengenai perhitungan awal bulan puasa secara umum, silakan kunjungi laman Bulan Puasa 2025 untuk referensi penentuan awal Ramadan. Informasi ini penting sebagai panduan bagi umat muslim, terutama dalam mempersiapkan diri menyambut bulan suci. Dengan demikian, persiapan ibadah Puasa 2025 Muhammadiyah dapat dilakukan dengan lebih matang dan khusyuk.
Hikmah Kesehatan Puasa Ramadhan
Selain hikmah spiritual dan sosial, puasa Ramadhan juga memberikan manfaat bagi kesehatan. Dengan berpuasa, tubuh mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dan meregenerasi sel-sel. Proses detoksifikasi alami terjadi, membantu membersihkan tubuh dari racun-racun yang terakumulasi. Namun, penting untuk diingat bahwa puasa harus dilakukan dengan bijak dan memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing. Konsultasi dengan dokter dianjurkan bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Pentingnya Kearifan Sosial dalam Puasa Ramadhan
Muhammadiyah menekankan pentingnya kearifan sosial dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Hal ini berarti memperhatikan aspek-aspek sosial dalam menjalankan ibadah, seperti tidak memamerkan kemewahan saat berbuka puasa, menghindari sikap berlebihan dalam merayakannya, dan tetap menjaga keharmonisan dengan lingkungan sekitar, termasuk mereka yang tidak berpuasa.
Pesan Inspiratif Ramadhan versi Muhammadiyah
- Mari manfaatkan Ramadhan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
- Mari tingkatkan kepedulian sosial dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
- Mari jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Pembentukan Karakter Melalui Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan, menurut pandangan Muhammadiyah, merupakan proses pembentukan karakter yang efektif. Dengan menahan diri dari berbagai hal yang dihalalkan, kita dilatih untuk mengendalikan hawa nafsu, meningkatkan disiplin diri, dan membentuk sikap yang lebih tenang dan bijaksana. Hal ini akan berdampak positif terhadap kehidupan sehari-hari, membuat kita menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan berakhlak mulia.
Kutipan Tokoh Muhammadiyah tentang Hikmah Puasa Ramadhan
Meskipun tidak terdapat kutipan spesifik dari tokoh Muhammadiyah yang secara eksplisit membahas seluruh hikmah puasa Ramadhan secara terinci, namun semangat ajaran Muhammadiyah yang menekankan kesederhanaan, keadilan, dan kepedulian sosial merupakan inti dari pengamalan puasa Ramadhan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam yang dianut oleh Muhammadiyah.
Aktivitas Keagamaan Muhammadiyah Selama Ramadhan 2025
Bulan Ramadhan merupakan momentum penting bagi umat Islam, termasuk bagi warga Muhammadiyah. Selama bulan suci ini, berbagai kegiatan keagamaan diselenggarakan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Organisasi Muhammadiyah, dengan jaringan luasnya di seluruh Indonesia, aktif menjalankan berbagai program yang mengarahkan pada penghayatan Ramadhan yang lebih bermakna, baik secara individual maupun komunal.
Kegiatan-kegiatan tersebut bervariasi, mulai dari ibadah wajib hingga program sosial kemasyarakatan, semuanya dirancang untuk mewujudkan Ramadhan yang penuh berkah dan manfaat bagi masyarakat. Rangkaian kegiatan ini tidak hanya bersifat ritual semata, tetapi juga menekankan pada aspek pendidikan, sosial, dan pemberdayaan umat.
Kegiatan Keagamaan Ramadhan Muhammadiyah
Beragam kegiatan keagamaan disiapkan oleh Muhammadiyah untuk mengisi bulan Ramadhan 1446 H/2025 M. Kegiatan ini bersifat inklusif, melibatkan berbagai lapisan usia dan kemampuan, dengan tujuan mengajak seluruh anggota dan masyarakat untuk memanfaatkan bulan Ramadhan secara optimal.
- Tarawih dan Tadarus Al-Quran: Shalat Tarawih berjamaah menjadi agenda utama di masjid-masjid dan musholla Muhammadiyah. Suasana khusyuk tercipta dari lantunan ayat suci Al-Quran yang dibaca imam dengan tartil dan merdu. Bau harum dupa dan aroma kopi hangat seringkali menambah kekhusyukan suasana. Usai shalat Tarawih, tadarus Al-Quran berjamaah seringkali dilakukan, dengan suara-suara bacaan yang beragam, namun tetap kompak dan harmonis.
- Kajian Ramadhan: Berbagai kajian keagamaan digelar, menampilkan pembicara dari berbagai latar belakang keilmuan. Suasana kajian biasanya serius namun tetap hangat, dengan diskusi yang interaktif antara pembicara dan peserta. Terkadang, aroma teh dan makanan ringan menambah keakraban suasana.
- Iftar Jama’i dan Buka Puasa Bersama: Tradisi buka puasa bersama menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antar anggota dan masyarakat. Suasana ramai dan penuh keceriaan mewarnai kegiatan ini, dengan hidangan yang beragam dan lezat. Suara tawa dan obrolan ringan menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat.
- Program Sosial Kemasyarakatan: Muhammadiyah juga aktif dalam kegiatan sosial seperti pembagian takjil, santunan anak yatim, dan kegiatan amal lainnya. Suasana kegiatan ini penuh dengan rasa kepedulian dan empati, dengan wajah-wajah yang penuh harapan dan rasa syukur.
Perbedaan dan Kesamaan Kegiatan Ramadhan Muhammadiyah di Berbagai Daerah
Meskipun terdapat kesamaan inti kegiatan keagamaan, variasi tetap ada berdasarkan konteks lokal masing-masing daerah. Misalnya, di daerah pedesaan, kegiatan mungkin lebih fokus pada kegiatan pertanian dan pemberdayaan masyarakat, sedangkan di daerah perkotaan, kegiatan mungkin lebih terpusat pada kajian-kajian keislaman modern.
Namun, inti dari kegiatan Ramadhan Muhammadiyah tetap sama, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kesamaan ini menunjukkan kesatuan visi dan misi Muhammadiyah dalam menjalankan dakwah Islam.
Pentingnya Peran Organisasi Muhammadiyah dalam Meningkatkan Kualitas Ibadah Umat Muslim Selama Ramadhan
“Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Muhammadiyah berkomitmen untuk memberikan kontribusi maksimal dalam mengajak umat Islam untuk menjalani Ramadhan dengan penuh makna.”
(Contoh kutipan, diadaptasi dari semangat pernyataan resmi Muhammadiyah. Sumber kutipan asli perlu diverifikasi dari website resmi Muhammadiyah atau sumber terpercaya lainnya.)
Peran Muhammadiyah dalam meningkatkan kualitas ibadah umat muslim selama Ramadhan sangat signifikan. Melalui berbagai program dan kegiatan yang terstruktur, Muhammadiyah memberikan panduan dan fasilitas bagi umat untuk menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan bermakna. Hal ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat Islam yang beriman, berilmu, dan beramal saleh.
Perbedaan dan Persamaan Puasa Muhammadiyah 2025 dengan Organisasi Islam Lainnya
Puasa Ramadhan merupakan rukun Islam yang sangat penting. Meskipun terdapat kesamaan dalam esensi ibadah puasa, terdapat perbedaan pendekatan dalam penentuan awal dan akhir Ramadhan antara Muhammadiyah dan beberapa organisasi Islam lainnya. Perbedaan ini terutama terletak pada metode penentuan awal Ramadhan, yang berdampak pada perbedaan tanggal dimulainya puasa.
Perbedaan dan Persamaan Pelaksanaan Ibadah Puasa
Secara substansial, pelaksanaan ibadah puasa antara Muhammadiyah dan organisasi Islam lainnya memiliki persamaan, yaitu menjalankan puasa dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Perbedaan utamanya terletak pada penetapan awal dan akhir Ramadhan, yang berimplikasi pada perbedaan tanggal memulai dan mengakhiri ibadah puasa. Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sementara sebagian organisasi Islam lainnya menggunakan metode rukyat (pengamatan hilal) atau kombinasi hisab dan rukyat.
Metode Penentuan Awal dan Akhir Ramadhan Muhammadiyah
Muhammadiyah konsisten menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dalam menentukan awal Ramadhan dan Syawal. Metode ini didasarkan pada perhitungan astronomi yang akurat untuk menentukan posisi bulan. Kriteria utama yang digunakan adalah hilal telah wujud (terlihat) secara hakiki, artinya secara matematis bulan telah memenuhi kriteria ketinggian tertentu dan sudut elongasi tertentu dari matahari. Dengan metode ini, penetapan awal Ramadhan dan Syawal dapat diprediksi jauh-jauh hari sebelum bulan Ramadhan tiba. Hal ini memberikan kepastian dan kemudahan perencanaan bagi umat muslim.
Amalan Sunnah yang Dianjurkan Selama Ramadhan
Selama Ramadhan, Muhammadiyah menganjurkan berbagai amalan sunnah untuk menambah keutamaan ibadah puasa. Amalan-amalan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas spiritual dan ketaqwaan.
- Tadarus Al-Quran: Membaca Al-Quran secara rutin dan memahami maknanya.
- I’tikaf: Mengasingkan diri di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Tarawih dan witir: Shalat tarawih secara berjamaah di masjid dan shalat witir setelahnya.
- Sedekah dan berbagi: Memberikan sedekah kepada yang membutuhkan dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
- Memperbanyak dzikir dan doa: Meningkatkan intensitas berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT.
Sikap Muhammadiyah terhadap Perbedaan Pendapat tentang Penentuan Awal Ramadhan
Muhammadiyah senantiasa mengedepankan sikap toleransi dan saling menghormati terhadap perbedaan pendapat dalam penentuan awal Ramadhan. Meskipun menggunakan metode hisab, Muhammadiyah tetap menghargai dan menghormati organisasi Islam lain yang menggunakan metode rukyat. Perbedaan ini dianggap sebagai bagian dari dinamika ijtihad dalam beragama. Sikap ini dilandasi oleh semangat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) dan menjaga persatuan umat.
Sumber Informasi Jadwal dan Kegiatan Ramadhan Muhammadiyah, Puasa 2025 Muhammadiyah
Informasi terpercaya mengenai jadwal dan kegiatan Ramadhan Muhammadiyah dapat diperoleh dari beberapa sumber, antara lain:
- Website resmi Muhammadiyah
- Majalah dan publikasi resmi Muhammadiyah
- Pimpinan cabang/daerah Muhammadiyah setempat