Selamat Tahun Baru Imlek 2025

Sejarah dan Makna Imlek 2025

Tahun Baru Imlek 2025, yang jatuh pada tanggal 10 Februari 2025, menandai dimulainya Tahun Kelinci Air. Perayaan ini merupakan perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perayaan ini bukan hanya sekadar pergantian tahun, tetapi juga mengandung makna filosofis yang dalam dan tradisi yang telah berevolusi selama berabad-abad.

Sejarah Perayaan Tahun Baru Imlek dan Evolusi Tradisinya

Perayaan Tahun Baru Imlek memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Awalnya, perayaan ini berkaitan dengan siklus pertanian dan pergerakan matahari. Seiring perkembangan zaman, unsur-unsur budaya dan kepercayaan lainnya, seperti kepercayaan terhadap dewa-dewa dan leluhur, terintegrasi dalam perayaan ini. Tradisi-tradisi Imlek, seperti makan malam reuni, pemberian angpao, dan pertunjukan barongsai, telah mengalami evolusi, namun tetap mempertahankan inti makna dan esensinya. Di beberapa daerah, adaptasi budaya lokal juga turut mewarnai perayaan Imlek, menciptakan kekayaan dan keragaman dalam perayaan tersebut.

Makna Filosofis Tahun Kelinci Air dalam Budaya Tionghoa

Dalam budaya Tionghoa, Kelinci diasosiasikan dengan kedamaian, kelimpahan, dan keberuntungan. Tahun Kelinci Air dipercaya membawa energi yang lembut, penuh intuisi, dan bijaksana. Air melambangkan kelimpahan, keberuntungan, dan kelancaran. Gabungan elemen Kelinci dan Air mengindikasikan tahun yang penuh harapan, di mana keberuntungan dan kemakmuran diharapkan akan mengalir dengan lancar. Energi ini mendorong perencanaan yang matang dan pendekatan yang hati-hati dalam menghadapi tantangan.

Simbol-Simbol Utama Imlek dan Arti Pentingnya

Beberapa simbol utama Imlek yang memiliki arti penting antara lain: angpao (amplop merah) yang melambangkan keberuntungan dan kesejahteraan; lion dance (barongsai) dan dragon dance (naga) yang melambangkan keberanian dan keberuntungan; jeruk mandarin yang melambangkan kemakmuran dan kekayaan; bunga plum yang melambangkan ketahanan dan harapan; dan lampion yang melambangkan cahaya dan kebahagiaan. Setiap simbol tersebut memiliki makna filosofis yang mendalam dan berperan penting dalam menciptakan suasana perayaan Imlek yang meriah dan penuh harapan.

Perbandingan Perayaan Imlek di Beberapa Wilayah di Indonesia

Wilayah	Karakteristik Perayaan	Tradisi Unik
Jakarta	Perayaan meriah dan modern, banyak acara dan pertunjukan	Parade lampion besar di beberapa pusat perbelanjaan
Singkawang	Perayaan yang unik dan kental dengan budaya Tionghoa-Indonesia	Pawai Tatung yang terkenal dengan ritual ekstremnya
Medan	Perayaan yang lebih intim dan berbasis keluarga	Tradisi memberikan kue keranjang kepada keluarga dan kerabat
Semarang	Perayaan yang diwarnai dengan perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa	Upacara sembahyang di klenteng yang diikuti dengan tradisi lokal

Ilustrasi Suasana Perayaan Imlek

Ilustrasi akan menampilkan suasana meriah sebuah klenteng yang dihiasi lampion merah dan kuning yang berkilauan di bawah cahaya matahari. Di halaman klenteng, barongsai dengan warna-warna cerah sedang beraksi diiringi musik gamelan yang meriah. Keluarga-keluarga berkumpul di meja makan panjang yang dipenuhi dengan hidangan khas Imlek seperti kue keranjang, ikan, dan aneka manisan. Anak-anak terlihat riang menerima angpao dari orang tua dan kerabat. Udara dipenuhi dengan aroma harum dupa dan masakan lezat, menciptakan suasana hangat dan penuh kebahagiaan. Latar belakang ilustrasi menampilkan bangunan-bangunan tradisional Tionghoa yang menambah keindahan dan keaslian suasana perayaan Imlek.

Tradisi dan Aktivitas Imlek

Selamat Tahun Baru Imlek 2025 – Perayaan Tahun Baru Imlek, atau Tahun Baru Cina, merupakan momen penuh makna bagi jutaan orang di seluruh dunia. Lebih dari sekadar perayaan tahun baru, Imlek adalah waktu untuk berkumpul keluarga, menghormati leluhur, dan menyambut keberuntungan di tahun yang akan datang. Tradisi dan aktivitas yang menyertainya begitu kaya dan beragam, mencerminkan kekayaan budaya Tionghoa yang telah berevolusi selama berabad-abad.

Tradisi Unik Imlek yang Masih Dipertahankan

Beberapa tradisi unik Imlek tetap lestari hingga kini, diturunkan dari generasi ke generasi. Tradisi-tradisi ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang mendalam.

• Membersihkan rumah sebelum Imlek: Ini melambangkan pembersihan energi negatif dan persiapan untuk menyambut keberuntungan baru. Rumah dibersihkan secara menyeluruh, dari sudut terkecil hingga halaman rumah.
• Memberikan angpao: Tradisi memberikan amplop merah berisi uang kepada anak-anak dan orang yang belum menikah ini merupakan simbol harapan dan keberuntungan. Besarnya nominal uang di dalam angpao bervariasi, tergantung pada hubungan dan kemampuan si pemberi.
• Menampilkan berbagai ornamen: Lentera merah, kaligrafi, dan hiasan lainnya menghiasi rumah dan jalanan, menciptakan suasana meriah dan penuh warna. Masing-masing ornamen memiliki makna simbolis, misalnya lentera merah melambangkan keberuntungan dan kegembiraan.
• Barongsai dan Liong: Tarian barongsai dan liong yang energik dan atraktif menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Tarian ini dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.

Aktivitas Selama Perayaan Imlek

Perayaan Imlek berlangsung selama beberapa hari, dipenuhi dengan berbagai aktivitas yang sarat makna dan kesenangan.

• Kunjungan keluarga: Menghormati leluhur dan mengunjungi keluarga merupakan aktivitas utama selama Imlek. Keluarga berkumpul, berbagi cerita, dan menikmati hidangan bersama.
• Bermain petasan dan kembang api: Suara petasan dan kembang api dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan petasan dan kembang api dibatasi di beberapa daerah demi keamanan dan lingkungan.
• Mengikuti berbagai perayaan publik: Banyak kota mengadakan perayaan Imlek dengan berbagai pertunjukan seni, parade, dan bazaar makanan. Ini menjadi kesempatan untuk merasakan semaraknya Imlek bersama masyarakat luas.
• Beribadah di Kelenteng: Banyak masyarakat Tionghoa mengunjungi kelenteng untuk berdoa dan memohon berkat di tahun baru.

Makanan Khas Imlek dan Maknanya

Makanan memegang peranan penting dalam perayaan Imlek. Setiap hidangan memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan harapan dan keberuntungan.

Makanan	Makna
Pangsit	Bentuknya yang menyerupai uang logam melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
Nian Gao (kue beras ketan)	Simbol kemajuan dan peningkatan tahun demi tahun.
Ikan	Simbol kelimpahan dan surplus.
Jeruk Mandarin	Simbol kemakmuran dan keberuntungan.

Kutipan Bijak Tentang Semangat Imlek

“Keberuntungan bukanlah sesuatu yang datang begitu saja, tetapi hasil dari kerja keras, ketekunan, dan kebijaksanaan.”

Adaptasi Tradisi Imlek dengan Zaman Modern

Tradisi Imlek telah beradaptasi dengan perkembangan zaman modern tanpa kehilangan esensinya. Perayaan Imlek kini dirayakan secara lebih luas, tidak hanya di komunitas Tionghoa, tetapi juga oleh berbagai kalangan masyarakat. Media sosial turut berperan dalam mempererat silaturahmi dan berbagi momen Imlek. Perayaan Imlek modern tetap menekankan nilai-nilai keluarga, kebersamaan, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Mengucapkan selamat Imlek merupakan bagian integral dari perayaan ini, menunjukkan rasa hormat, persahabatan, dan harapan baik untuk tahun yang akan datang. Pemahaman akan tata krama dan etika dalam mengucapkan selamat Imlek, serta kosa kata yang tepat, akan memperkaya pengalaman perayaan ini.

Contoh Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek dalam Bahasa Mandarin dan Indonesia

Berikut beberapa contoh ucapan selamat Tahun Baru Imlek dalam bahasa Mandarin dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yang dapat digunakan dalam berbagai situasi formal maupun informal:

• 新年快乐 (Xīnnián kuàilè) – Selamat Tahun Baru
• 恭喜发财 (Gōngxǐ fācái) – Selamat kaya raya
• 万事如意 (Wànshì rúyì) – Semoga segala sesuatu berjalan lancar
• 身体健康 (Shēntǐ jiànkāng) – Semoga sehat selalu
• 心想事成 (Xīnxiǎng shìchéng) – Semoga semua keinginan tercapai

Tata Krama dan Etika dalam Mengucapkan Selamat Imlek

Mengucapkan selamat Imlek bukan hanya sekadar mengucapkan kata-kata, tetapi juga mencerminkan sopan santun dan penghormatan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Urutan usia: Biasanya, ucapan selamat Imlek diawali dengan memberi hormat kepada orang yang lebih tua terlebih dahulu, menunjukkan rasa hormat kepada senioritas.
• Bahasa tubuh: Memberikan salam dengan senyum ramah dan menunjukkan sikap hormat, seperti membungkuk sedikit sebagai tanda penghormatan, akan menambah kesan yang baik.
• Kesopanan: Hindari mengucapkan selamat Imlek dengan nada yang terburu-buru atau tidak tulus. Berikan waktu untuk berinteraksi dan berbincang singkat, menunjukkan ketulusan dalam ucapan tersebut.
• Konteks: Sesuaikan ucapan dengan relasi dan situasi. Ucapan yang lebih formal cocok digunakan untuk atasan atau orang yang lebih tua, sedangkan ucapan yang lebih informal dapat digunakan untuk teman sebaya atau kerabat dekat.

Ungkapan-Ungkapan Umum yang Digunakan dalam Ucapan Imlek

Beberapa ungkapan selain yang telah disebutkan di atas juga sering digunakan dalam ucapan selamat Imlek. Ungkapan-ungkapan ini umumnya mengandung harapan baik dan keberuntungan untuk tahun yang akan datang.

• 鸿运当头 (Hóngyùn dāngtōu) – Keberuntungan besar datang
• 财源广进 (Cáiyuán guǎngjìn) – Sumber kekayaan melimpah
• 步步高升 (Bùbù gāoshēng) – Semoga terus maju dan sukses
• 年年有余 (Niánnián yǒuyú) – Semoga selalu berlimpah setiap tahun

Ucapan Selamat Imlek dalam Berbagai Dialek

Bahasa Mandarin memiliki berbagai dialek, dan ucapan selamat Imlek dapat sedikit berbeda di setiap dialeknya. Berikut tabel sederhana sebagai gambaran umum (perlu diingat bahwa variasi dialek sangat luas dan kompleks):

Dialek	Ucapan (Hanyu Pinyin)	Arti
Mandarin (Standar)	新年快乐 (Xīnnián kuàilè)	Selamat Tahun Baru
Kantonese	新年快樂 (San1 nin4 faai3 lok6)	Selamat Tahun Baru
Hokkien	新年快樂 (Sin-nî khoài-lak)	Selamat Tahun Baru
Hakka	新年快樂 (San1 nin4 faai3 lok6) – Variasi bisa berbeda tergantung sub-dialek	Selamat Tahun Baru

Catatan: Penulisan dan pelafalan dapat bervariasi tergantung dialek dan daerah.

Ilustrasi Momen Berbagi Ucapan Selamat Imlek

Ilustrasi tersebut akan menampilkan sebuah keluarga berkumpul dalam suasana hangat dan meriah. Anak-anak dan orang dewasa saling berjabat tangan atau membungkuk sebagai tanda hormat, sambil mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek dengan senyum ceria. Latar belakangnya dipenuhi dengan dekorasi khas Imlek seperti lampion merah, bunga-bunga, dan tulisan kaligrafi yang membawa keberuntungan. Suasana penuh kebahagiaan dan kehangatan keluarga terpancar dari setiap detail ilustrasi tersebut, menunjukkan esensi dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Perayaan Imlek di Berbagai Daerah di Indonesia

Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia bukan hanya sekadar perayaan di kota-kota besar, tetapi juga memiliki ragam tradisi unik yang tersebar di berbagai daerah. Keunikan ini mencerminkan kekayaan budaya Tionghoa yang telah berasimilasi dengan budaya lokal di Nusantara selama berabad-abad. Wawancara mendalam berikut ini akan mengupas perbedaan perayaan Imlek di beberapa kota besar di Indonesia, menyoroti tradisi dan kegiatan khasnya.

Perbandingan Perayaan Imlek di Jakarta, Medan, dan Singkawang

Meskipun sama-sama merayakan Imlek, namun Jakarta, Medan, dan Singkawang memiliki nuansa dan tradisi yang berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor sejarah, demografi, dan budaya lokal masing-masing daerah.

Tradisi Unik Imlek di Jakarta

Di Jakarta, perayaan Imlek cenderung lebih modern dan terintegrasi dengan budaya urban. Meskipun tetap mempertahankan tradisi inti seperti makan malam bersama keluarga dan bagi-bagi angpao, perayaan di Jakarta lebih banyak diwarnai dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat publik, seperti parade barongsai di pusat perbelanjaan besar dan berbagai pertunjukan seni budaya Tionghoa. Suasana meriah terasa di pusat-pusat keramaian, dengan berbagai dekorasi Imlek yang menghiasi gedung-gedung pencakar langit.

Tradisi Unik Imlek di Medan

Perayaan Imlek di Medan memiliki nuansa yang lebih kental dengan budaya Tionghoa-Indonesia. Pengaruh budaya Melayu sangat terasa dalam perayaan ini, tercermin dalam makanan khas dan berbagai ritual adat yang dipadukan dengan tradisi Imlek. Salah satu ciri khasnya adalah adanya perayaan Cap Go Meh yang meriah, dengan berbagai atraksi budaya yang melibatkan masyarakat luas, baik dari etnis Tionghoa maupun etnis lainnya.

Tradisi Unik Imlek di Singkawang

Singkawang di Kalimantan Barat terkenal dengan perayaan Imleknya yang spektakuler dan unik. Perayaan Cap Go Meh di Singkawang merupakan salah satu yang terbesar dan paling terkenal di Indonesia, bahkan menarik wisatawan mancanegara. Parade Tatung, di mana para peserta mengalami trance dan melakukan atraksi-atraksi ekstrem, menjadi daya tarik utama perayaan ini. Keunikan lainnya adalah adanya perpaduan tradisi Tionghoa dengan budaya Dayak setempat, menghasilkan perayaan yang kaya akan warna dan makna.

Tabel Perbedaan Perayaan Imlek di Berbagai Kota

Kota	Ciri Khas	Kegiatan Unik
Jakarta	Modern, terintegrasi dengan budaya urban	Parade Barongsai di pusat perbelanjaan
Medan	Perpaduan budaya Tionghoa dan Melayu	Cap Go Meh yang meriah dengan berbagai atraksi budaya
Singkawang	Spektakuler, perpaduan budaya Tionghoa dan Dayak	Parade Tatung dalam perayaan Cap Go Meh

Kegiatan Unik Imlek di Daerah Tertentu

• Parade Tatung di Singkawang, Kalimantan Barat.
• Perayaan Cap Go Meh dengan berbagai atraksi budaya di Medan, Sumatera Utara.
• Pementasan seni budaya Tionghoa kontemporer di berbagai pusat perbelanjaan di Jakarta.

Cerita Menarik Perayaan Imlek di Singkawang

Perayaan Cap Go Meh di Singkawang adalah pengalaman yang tak terlupakan. Ribuan Tatung dengan wajah berlumuran darah, menusuk pipi mereka dengan benda tajam, berjalan di antara kerumunan penonton yang histeris. Suasana mistis dan sakral bercampur dengan kemeriahan perayaan, menciptakan atmosfer yang unik dan tak dapat ditemukan di tempat lain. Ini adalah perpaduan antara kepercayaan, tradisi, dan keberanian yang luar biasa.

Imlek dan Pariwisata: Selamat Tahun Baru Imlek 2025

Perayaan Tahun Baru Imlek tidak hanya menjadi momen sakral bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia, tetapi juga berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata. Kenaikan jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara selama periode Imlek menciptakan peluang ekonomi yang besar dan menghidupkan berbagai destinasi wisata di tanah air. Berikut ini pemaparan lebih lanjut mengenai hubungan erat antara Imlek dan pariwisata di Indonesia.

Dampak Perayaan Imlek terhadap Sektor Pariwisata di Indonesia

Perayaan Imlek secara langsung meningkatkan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di Indonesia. Keluarga-keluarga Tionghoa, baik yang berada di Indonesia maupun dari luar negeri, memanfaatkan momen ini untuk berlibur dan merayakan Imlek bersama. Hal ini berdampak positif pada peningkatan pendapatan hotel, restoran, tempat wisata, dan sektor usaha lainnya yang terkait dengan pariwisata. Kenaikan jumlah pengunjung juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di berbagai daerah, khususnya di daerah dengan populasi Tionghoa yang signifikan.

Destinasi Wisata Populer saat Imlek

Beberapa destinasi wisata di Indonesia mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan selama perayaan Imlek. Kota-kota dengan komunitas Tionghoa yang besar, seperti Jakarta, Medan, Singkawang, dan Semarang, menjadi tujuan utama. Selain itu, destinasi wisata alam dan budaya yang menawarkan pengalaman unik juga ramai dikunjungi. Keberadaan klenteng-klenteng tua yang bersejarah dan atraksi budaya khas Imlek semakin menambah daya tarik destinasi-destinasi tersebut.

Atraksi Wisata Terkait Imlek

Destinasi	Atraksi	Deskripsi
Singkawang, Kalimantan Barat	Pawai Tatung	Tradisi unik yang menampilkan kesaktian para Tatung (orang yang kerasukan roh) dengan berbagai atraksi ekstrem.
Semarang, Jawa Tengah	Klenteng Sam Poo Kong	Klenteng bersejarah yang dipercaya sebagai tempat pendaratan Laksamana Cheng Ho.
Jakarta	Perayaan Imlek di berbagai pusat perbelanjaan	Berbagai pertunjukan budaya, dekorasi meriah, dan bazaar makanan khas Imlek.
Medan, Sumatera Utara	Klenteng Bahrul Alam	Klenteng tua dengan arsitektur yang indah dan nilai sejarah tinggi.

Potensi Ekonomi dari Perayaan Imlek

Perayaan Imlek berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Peningkatan jumlah wisatawan menghasilkan pendapatan signifikan bagi industri perhotelan, restoran, transportasi, dan sektor usaha lainnya. Selain itu, perayaan Imlek juga memicu peningkatan penjualan produk-produk terkait, seperti pakaian, pernak-pernik Imlek, dan makanan khas. Dampak ekonomi ini terasa tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di daerah-daerah dengan populasi Tionghoa yang cukup besar.

Ilustrasi Destinasi Wisata Populer Saat Imlek

Bayangkan sebuah gambar yang menampilkan suasana meriah di Klenteng Sam Poo Kong di Semarang saat Imlek. Lampu-lampu merah dan emas menghiasi bangunan klenteng yang megah. Ribuan orang mengenakan pakaian berwarna merah dan emas memenuhi halaman klenteng, menikmati pertunjukan barongsai dan liong yang energik. Suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan terpancar dari setiap wajah pengunjung. Di sekitar klenteng, terdapat berbagai stan yang menjual makanan dan minuman khas Imlek, menambah semarak suasana perayaan.

FAQ Imlek 2025

Tahun Baru Imlek 2025, tahun Kelinci Air, menandai permulaan yang baru bagi jutaan orang di seluruh dunia. Perayaan ini kaya akan tradisi, simbolisme, dan makna mendalam. Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan seputar perayaan Imlek 2025.

Arti Tahun Kelinci Air dalam Astrologi Tionghoa

Tahun Kelinci Air dalam astrologi Tionghoa dikaitkan dengan sifat-sifat kelinci yang lembut, penuh kasih sayang, dan bijaksana, dipadukan dengan elemen air yang melambangkan ketenangan, kelimpahan, dan intuisi. Kombinasi ini menjanjikan tahun yang penuh dengan keharmonisan, kreativitas, dan kesempatan untuk introspeksi. Dipercaya bahwa tahun ini akan membawa keberuntungan bagi mereka yang mampu beradaptasi dan mengalir seperti air, sambil tetap mempertahankan keteguhan hati seperti kelinci.

Cara Mengucapkan Selamat Imlek dengan Tepat

Ungkapan selamat Imlek yang umum digunakan adalah “Gong Xi Fa Cai” (恭喜发财), yang berarti “Semoga Anda dilimpahi keberuntungan dan kekayaan”. Ungkapan lain yang juga populer adalah “Xin Nian Kuai Le” (新年快乐), yang berarti “Selamat Tahun Baru”. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan sapaan seperti “Selamat Tahun Baru Imlek” dalam Bahasa Indonesia untuk memberikan sentuhan personal.

Makanan Khas Imlek yang Populer, Selamat Tahun Baru Imlek 2025

Makanan khas Imlek memiliki makna simbolis yang mendalam. Beberapa makanan yang populer antara lain:

• Angpao: Amplop merah berisi uang yang diberikan sebagai simbol keberuntungan dan harapan baik.
• Jiaozi (Dumpling): Bentuknya menyerupai uang kuno, melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
• Nian Gao (Kue Keranjang): Simbol peningkatan tahunan dalam kehidupan dan karir.
• Yu Sheng (Yee Sang): Salad ikan mentah yang diaduk bersama-sama, melambangkan kebersamaan dan keberuntungan.
• Manisan Jeruk: Simbol keberuntungan dan kemakmuran.

Setiap makanan memiliki arti dan makna tersendiri yang menambah semarak perayaan Imlek.

Tempat Terbaik untuk Merayakan Imlek di Indonesia

Indonesia memiliki beberapa tempat yang menjadi pusat perayaan Imlek, khususnya di daerah dengan populasi Tionghoa yang besar. Kota-kota seperti Jakarta, Medan, Singkawang, dan Semarang dikenal dengan perayaan Imlek yang meriah dan semarak. Di Singkawang, Kalimantan Barat, misalnya, perayaan Cap Go Meh menjadi daya tarik utama dengan pawai barongsai dan tatung yang spektakuler. Setiap daerah memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri dalam merayakan Imlek.

Dampak Ekonomi dari Perayaan Imlek

Perayaan Imlek memiliki dampak ekonomi yang signifikan, terutama di sektor pariwisata, ritel, dan kuliner. Meningkatnya permintaan akan produk dan jasa terkait Imlek, seperti pakaian baru, perlengkapan dekorasi, makanan khas, dan perjalanan wisata, mendorong pertumbuhan ekonomi. Perayaan ini juga menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi banyak orang.