Suku Bunga Pinjaman BRI 2025

Suku Bunga Pinjaman BRI 2025 Proyeksi dan Analisis

Proyeksi Suku Bunga Pinjaman BRI Tahun 2025

Suku Bunga Pinjaman BRI 2025 – Memprediksi suku bunga pinjaman di masa depan, khususnya untuk lembaga keuangan sebesar BRI, merupakan tantangan tersendiri. Namun, dengan menganalisis tren terkini dan faktor-faktor ekonomi makro, kita dapat mencoba mengestimasi potensi suku bunga pinjaman BRI di tahun 2025. Artikel ini akan membahas proyeksi tersebut, mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat memengaruhi angka tersebut dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.

Faktor-faktor Makroekonomi yang Mempengaruhi Suku Bunga Pinjaman BRI 2025

Sejumlah faktor makro ekonomi memiliki pengaruh signifikan terhadap suku bunga pinjaman, termasuk yang ditawarkan oleh BRI. Perubahan-perubahan ini bersifat dinamis dan saling berkaitan.

  • Inflasi: Tingkat inflasi yang tinggi biasanya mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan, yang pada gilirannya akan memengaruhi suku bunga pinjaman perbankan, termasuk BRI. Sebagai contoh, jika inflasi Indonesia di tahun 2025 mencapai angka di atas target Bank Indonesia, maka dapat diprediksi suku bunga akan cenderung naik.
  • Kebijakan Moneter Bank Indonesia: Keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan (BI7DRR) memiliki dampak langsung pada suku bunga yang ditawarkan oleh bank-bank komersial. Kenaikan suku bunga acuan akan diikuti oleh kenaikan suku bunga kredit, sementara penurunan suku bunga acuan cenderung diikuti penurunan suku bunga kredit.
  • Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang kuat biasanya diiringi dengan peningkatan permintaan kredit. Kondisi ini dapat mendorong bank, termasuk BRI, untuk menaikkan suku bunga pinjaman guna mengelola risiko dan mengendalikan penyaluran kredit.
  • Kondisi Pasar Global: Kondisi ekonomi global, seperti fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan gejolak pasar keuangan internasional, juga dapat memengaruhi suku bunga di Indonesia. Contohnya, peningkatan suku bunga acuan di negara-negara maju dapat menyebabkan aliran modal keluar dari Indonesia, yang dapat berdampak pada suku bunga domestik.

Tren Suku Bunga Pinjaman BRI dalam Beberapa Tahun Terakhir

Menganalisis tren suku bunga pinjaman BRI dalam beberapa tahun terakhir memberikan gambaran mengenai pergerakan historis dan dapat menjadi acuan untuk proyeksi di masa mendatang. Meskipun data spesifik memerlukan akses ke laporan keuangan BRI, secara umum, tren suku bunga pinjaman di Indonesia, termasuk BRI, menunjukkan fluktuasi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor makro ekonomi yang telah dijelaskan sebelumnya.

Sebagai ilustrasi, kita dapat membayangkan grafik yang menunjukkan pergerakan suku bunga pinjaman BRI dalam beberapa tahun terakhir, dengan periode naik dan turun yang dipengaruhi oleh kebijakan moneter dan kondisi ekonomi. Grafik tersebut akan memperlihatkan korelasi antara suku bunga dan faktor-faktor makro ekonomi seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Memprediksi suku bunga pinjaman BRI di tahun 2025 memang menantang, mengingat fluktuasi ekonomi yang dinamis. Namun, perencanaan keuangan yang matang tetap penting. Misalnya, jika Anda berencana membeli gadget gaming canggih untuk mendukung hobi, simak dulu panduan lengkapnya di Hp Samsung Terbaik Untuk Gaming Panduan Lengkap sebelum mengajukan pinjaman. Dengan begitu, Anda bisa menentukan besaran pinjaman yang dibutuhkan dan memperhitungkan suku bunga BRI 2025 dalam rencana pengeluaran Anda secara lebih efektif.

Perencanaan yang cermat akan membantu Anda mengelola keuangan dengan bijak, meskipun suku bunga pinjaman BRI 2025 belum pasti.

Potensi Dampak Perubahan Suku Bunga terhadap Perekonomian Indonesia

Perubahan suku bunga pinjaman memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kenaikan suku bunga dapat mengurangi aktivitas investasi dan konsumsi, karena biaya pembiayaan menjadi lebih mahal. Sebaliknya, penurunan suku bunga dapat mendorong investasi dan konsumsi, karena biaya pembiayaan menjadi lebih murah. Dampak ini akan terasa pada berbagai sektor ekonomi, mulai dari sektor riil hingga sektor keuangan.

Memprediksi suku bunga pinjaman BRI di tahun 2025 memang cukup menantang, mengingat fluktuasi ekonomi yang dinamis. Namun, perencanaan keuangan yang matang tetap penting. Misalnya, jika Anda berencana membuat konten video untuk usaha kecil Anda dan membutuhkan perangkat mumpuni, sebaiknya cari informasi terlebih dahulu mengenai Hp Samsung Terbaik Untuk Edit Video agar hasil editan video berkualitas tinggi.

Dengan begitu, Anda bisa memaksimalkan potensi bisnis dan merencanakan pinjaman BRI 2025 dengan lebih tepat, mempertimbangkan kebutuhan investasi peralatan seperti ponsel tersebut. Kembali ke topik suku bunga, memahami tren ekonomi akan sangat membantu dalam mengantisipasi perubahannya.

Sebagai contoh, kenaikan suku bunga dapat memperlambat pertumbuhan sektor properti karena biaya KPR menjadi lebih tinggi. Namun, penurunan suku bunga dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Efeknya akan bergantung pada besarnya perubahan suku bunga dan kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga: Suku Bunga Pinjaman BRI 2025

Suku bunga pinjaman BRI, seperti halnya suku bunga perbankan lainnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal yang saling berkaitan. Pemahaman terhadap faktor-faktor ini penting untuk memprediksi tren suku bunga di masa mendatang dan membuat perencanaan keuangan yang lebih baik.

Pengaruh Kebijakan Moneter Bank Indonesia

Kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) memiliki pengaruh signifikan terhadap suku bunga pinjaman BRI. BI Rate, sebagai acuan suku bunga utama, mempengaruhi suku bunga antar bank (interbank rate). Kenaikan BI Rate umumnya diikuti oleh kenaikan suku bunga kredit di perbankan, termasuk BRI, untuk menjaga profitabilitas dan menyesuaikan dengan kondisi likuiditas. Sebaliknya, penurunan BI Rate dapat berdampak pada penurunan suku bunga pinjaman.

Dampak Inflasi terhadap Penentuan Suku Bunga Pinjaman BRI

Inflasi yang tinggi akan mendorong BI untuk menaikkan BI Rate guna mengendalikan daya beli dan stabilitas harga. Kenaikan BI Rate ini akan diteruskan ke suku bunga pinjaman BRI. Sebaliknya, inflasi yang terkendali dapat memberikan ruang bagi BI untuk menurunkan BI Rate, yang berpotensi menurunkan suku bunga pinjaman BRI. Tingkat inflasi yang diprediksi untuk tahun 2025 akan menjadi faktor kunci dalam menentukan suku bunga.

Memprediksi suku bunga pinjaman BRI di tahun 2025 memang cukup menantang, mengingat banyak faktor yang mempengaruhinya. Namun, merencanakan keuangan tetap penting. Misalnya, jika Anda berencana membeli Samsung Galaxy Z Fold5, Anda mungkin perlu mempertimbangkan aksesorisnya juga; cek dulu informasi lengkapnya di sini: Aksesoris Kompatibel Samsung Galaxy Z Fold5? Setelah mengetahui biaya aksesoris, Anda bisa lebih akurat menghitung kebutuhan dana dan menyesuaikannya dengan proyeksi suku bunga pinjaman BRI 2025 untuk perencanaan keuangan yang lebih matang.

Dengan begitu, pembelian ponsel impian Anda bisa terwujud tanpa membebani keuangan di masa mendatang.

Peran Kondisi Ekonomi Global

Kondisi ekonomi global, seperti pertumbuhan ekonomi global, fluktuasi nilai tukar mata uang, dan harga komoditas internasional, juga mempengaruhi suku bunga pinjaman BRI. Kondisi ekonomi global yang tidak stabil cenderung mendorong peningkatan risiko, yang kemudian tercermin dalam suku bunga yang lebih tinggi. Misalnya, krisis ekonomi global dapat menyebabkan kenaikan suku bunga untuk mengantisipasi potensi kerugian.

Memprediksi suku bunga pinjaman BRI di tahun 2025 memang menantang, mengingat banyak faktor yang mempengaruhinya. Namun, perencanaan keuangan yang matang tetap penting. Misalnya, saat mengurus pinjaman, pastikan Anda memiliki waktu untuk menyelesaikannya tanpa terganggu masalah teknis seperti handphone yang hang. Jika Samsung Galaxy S25 Anda tiba-tiba hang, cek solusi praktisnya di Cara Mengatasi Samsung Galaxy S25 Hang agar proses pengajuan pinjaman BRI tetap lancar.

Dengan demikian, Anda bisa fokus pada perencanaan keuangan dan pemanfaatan suku bunga pinjaman BRI 2025 yang kompetitif.

Pengaruh Tingkat Likuiditas Perbankan, Suku Bunga Pinjaman BRI 2025

Likuiditas perbankan mengacu pada kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban pembayarannya. Jika likuiditas perbankan rendah, bank akan cenderung menaikkan suku bunga pinjaman untuk menarik dana lebih banyak. Sebaliknya, likuiditas yang tinggi memungkinkan bank untuk menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif. Kondisi likuiditas BRI sendiri, serta likuiditas sistem perbankan secara keseluruhan, berperan penting dalam penentuan suku bunga.

Perbandingan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga Pinjaman BRI

Faktor Tahun 2023 Proyeksi 2025
Inflasi Diasumsikan sebesar 4% (Contoh) Diproyeksikan menurun menjadi 3% (Contoh, berdasarkan asumsi kebijakan pemerintah yang berhasil mengendalikan inflasi)
Kebijakan BI BI Rate cenderung stabil di kisaran 5,75% (Contoh) Diproyeksikan menurun menjadi 5% (Contoh, berdasarkan proyeksi inflasi yang menurun dan stabilitas ekonomi)
Ekonomi Global Pertumbuhan ekonomi global melambat (Contoh) Diharapkan pulih dan stabil (Contoh, berdasarkan asumsi pemulihan ekonomi global pasca pandemi)
Likuiditas Perbankan Cukup baik, namun masih perlu diwaspadai (Contoh) Diharapkan meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi (Contoh)

Jenis Pinjaman dan Suku Bunganya

Suku Bunga Pinjaman BRI 2025

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menawarkan beragam produk pinjaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. Suku bunga yang diterapkan pada masing-masing produk pinjaman ini bervariasi, dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis pinjaman, jangka waktu pinjaman, profil kredit nasabah, dan kondisi ekonomi makro. Memahami jenis pinjaman dan suku bunganya sangat penting bagi calon debitur agar dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan finansial mereka.

Perlu dipahami bahwa suku bunga pinjaman BRI, seperti halnya bank lain, bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, informasi suku bunga yang disajikan di sini merupakan proyeksi berdasarkan tren terkini dan data historis, bukan merupakan jaminan angka pasti yang akan berlaku di tahun 2025.

Jenis Pinjaman BRI dan Suku Bunganya (Proyeksi 2025)

Berikut ini adalah beberapa jenis pinjaman BRI beserta rentang suku bunga yang diperkirakan berlaku pada tahun 2025. Perlu diingat bahwa rentang ini bersifat estimasi dan dapat berbeda tergantung kebijakan BRI dan kondisi ekonomi saat itu. Untuk informasi terkini, selalu kunjungi cabang BRI terdekat atau situs web resmi BRI.

Jenis Pinjaman Rentang Suku Bunga (%) per tahun (Proyeksi 2025) Keterangan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) 6 – 10 Pinjaman untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Suku bunga bervariasi tergantung jenis usaha dan besarnya pinjaman.
Kredit Konsumtif (Kredit Tanpa Agunan/KTA) 12 – 18 Pinjaman tanpa jaminan untuk keperluan konsumtif, seperti renovasi rumah, pendidikan, atau kebutuhan lainnya. Suku bunga umumnya lebih tinggi karena risiko yang lebih besar.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 8 – 14 Pinjaman untuk membeli rumah. Suku bunga bervariasi tergantung nilai properti, jangka waktu pinjaman, dan profil kredit nasabah.
Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) 9 – 15 Pinjaman untuk membeli kendaraan bermotor. Suku bunga dipengaruhi oleh jenis kendaraan dan jangka waktu pinjaman.

Perbandingan Suku Bunga dengan Bank Lain

Perbandingan suku bunga antar bank sangat dinamis dan sulit untuk memberikan angka pasti tanpa data real-time. Namun, secara umum, suku bunga pinjaman BRI cenderung kompetitif dibandingkan dengan bank lain di Indonesia, terutama untuk produk KUR. Namun, untuk produk konsumtif, suku bunga mungkin bervariasi tergantung pada promo dan kebijakan masing-masing bank. Sebaiknya calon debitur membandingkan penawaran dari beberapa bank sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman.

Pengaruh Jangka Waktu Pinjaman terhadap Suku Bunga

Jangka waktu pinjaman memiliki pengaruh signifikan terhadap suku bunga. Pinjaman dengan jangka waktu lebih panjang umumnya memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman jangka pendek. Hal ini karena bank menanggung risiko yang lebih besar untuk pinjaman jangka panjang. Misalnya, suku bunga KPR dengan jangka waktu 15 tahun cenderung lebih tinggi daripada KPR dengan jangka waktu 5 tahun.

*Perlu diingat bahwa suku bunga yang tertera hanyalah proyeksi dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan Bank BRI dan kondisi ekonomi.*

Proyeksi Suku Bunga di Berbagai Wilayah

Suku Bunga Pinjaman BRI 2025

Perbedaan suku bunga pinjaman BRI di berbagai wilayah Indonesia merupakan fenomena yang kompleks dan dipengaruhi oleh beragam faktor. Memahami proyeksi suku bunga di berbagai kota besar dapat membantu calon debitur dalam merencanakan keuangan dan memilih opsi pembiayaan yang paling sesuai. Berikut ini akan diuraikan proyeksi suku bunga di beberapa kota besar, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta potensi risiko dan peluang yang terkait.

Perbandingan Proyeksi Suku Bunga di Beberapa Kota Besar

Proyeksi suku bunga pinjaman BRI di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, diperkirakan akan bervariasi. Variasi ini tidak hanya dipengaruhi oleh kebijakan moneter nasional, tetapi juga faktor-faktor ekonomi lokal yang spesifik di masing-masing wilayah.

  • Jakarta: Diperkirakan memiliki suku bunga yang relatif lebih tinggi dibandingkan kota-kota lain, karena tingginya permintaan kredit yang didorong oleh aktivitas ekonomi yang dinamis dan persaingan bisnis yang ketat.
  • Surabaya: Proyeksi suku bunga di Surabaya cenderung lebih rendah dibandingkan Jakarta, meskipun tetap dipengaruhi oleh kondisi ekonomi nasional. Tingkat persaingan yang lebih rendah dan permintaan kredit yang relatif lebih stabil dapat menjadi faktor penentu.
  • Medan: Proyeksi suku bunga di Medan diperkirakan berada di kisaran menengah, dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi lokal seperti perkembangan sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata.

Faktor-Faktor Lokal yang Mempengaruhi Perbedaan Suku Bunga

Beberapa faktor lokal yang dapat menjelaskan perbedaan suku bunga antar wilayah meliputi tingkat permintaan kredit, tingkat inflasi lokal, risiko kredit, dan kondisi perekonomian regional. Tingkat persaingan antar lembaga keuangan juga berperan penting dalam menentukan suku bunga yang ditawarkan.

  • Permintaan Kredit: Wilayah dengan permintaan kredit tinggi cenderung memiliki suku bunga yang lebih tinggi karena bank dapat mengenakan harga yang lebih tinggi.
  • Inflasi Lokal: Inflasi yang tinggi di suatu wilayah dapat menyebabkan bank menaikkan suku bunga untuk melindungi nilai riil dari pinjaman.
  • Risiko Kredit: Wilayah dengan risiko kredit yang lebih tinggi (misalnya, tingkat gagal bayar yang lebih tinggi) akan cenderung memiliki suku bunga yang lebih tinggi untuk mengkompensasi risiko tersebut.
  • Kondisi Perekonomian Regional: Pertumbuhan ekonomi yang kuat di suatu wilayah dapat menurunkan suku bunga karena bank lebih optimis terhadap kemampuan debitur untuk membayar kembali pinjaman.

Ilustrasi Perbedaan Suku Bunga di Jakarta dan Surabaya

Sebagai ilustrasi, mari kita bandingkan proyeksi suku bunga pinjaman BRI untuk kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jakarta dan Surabaya. Misalnya, suku bunga di Jakarta diproyeksikan sebesar 12% per tahun, sedangkan di Surabaya diperkirakan sekitar 10% per tahun. Perbedaan ini dapat dijelaskan oleh tingginya permintaan kredit dan aktivitas ekonomi di Jakarta, yang memungkinkan bank untuk mengenakan suku bunga yang lebih tinggi.

Diperkirakan suku bunga di Jakarta akan lebih tinggi daripada di Surabaya karena tingginya permintaan kredit dan aktivitas ekonomi di Jakarta.

Potensi Risiko dan Peluang yang Terkait dengan Perbedaan Suku Bunga Antar Wilayah

Perbedaan suku bunga antar wilayah menghadirkan potensi risiko dan peluang bagi debitur dan bank. Bagi debitur, memahami perbedaan ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan suku bunga yang paling kompetitif. Bagi bank, perbedaan ini memungkinkan mereka untuk mengelola risiko dan memaksimalkan keuntungan.

  • Risiko: Perbedaan suku bunga dapat menyebabkan ketidakmerataan akses kredit antar wilayah, sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di wilayah dengan suku bunga yang lebih tinggi.
  • Peluang: Perbedaan suku bunga dapat mendorong inovasi dan persaingan antar lembaga keuangan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pasar kredit.

Peta Proyeksi Suku Bunga di Beberapa Wilayah Utama

Berikut gambaran umum rentang proyeksi suku bunga pinjaman BRI di beberapa wilayah utama Indonesia pada tahun 2025 (data ilustrasi, bukan data riil):

Bayangkan peta Indonesia. Wilayah Jakarta dan sekitarnya ditandai dengan rentang warna merah tua (menunjukkan suku bunga tertinggi, misalnya 11%-13%), Surabaya dan sekitarnya dengan warna oranye (10%-12%), Medan dan sekitarnya dengan warna kuning (9%-11%), sementara wilayah-wilayah di luar Jawa dengan warna hijau muda (8%-10%). Warna yang lebih gelap menunjukkan suku bunga yang lebih tinggi. Perlu diingat bahwa ini hanyalah ilustrasi dan data aktual dapat berbeda.

Pertanyaan Umum Mengenai Suku Bunga Pinjaman BRI

Suku Bunga Pinjaman BRI 2025

Memilih pinjaman di BRI tentu membutuhkan pemahaman yang baik mengenai suku bunganya. Berikut beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait suku bunga pinjaman BRI dan penjelasannya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga Pinjaman BRI

Suku bunga pinjaman BRI dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi profil debitur, seperti riwayat kredit, pendapatan, dan agunan yang ditawarkan. Semakin baik profil debitur, umumnya suku bunga yang ditawarkan akan lebih rendah. Faktor eksternal meliputi kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan, kondisi perekonomian makro, dan tingkat inflasi. Kenaikan suku bunga acuan BI misalnya, cenderung diikuti oleh kenaikan suku bunga pinjaman perbankan, termasuk BRI.

Cara Mengetahui Suku Bunga Pinjaman BRI Terbaru

Informasi suku bunga pinjaman BRI terbaru dapat diakses melalui beberapa saluran. Anda dapat mengunjungi website resmi BRI, menghubungi call center BRI, atau langsung mengunjungi kantor cabang BRI terdekat. Website BRI biasanya menampilkan simulasi kredit yang memungkinkan Anda menghitung estimasi angsuran berdasarkan suku bunga terkini dan jumlah pinjaman yang diinginkan. Selain itu, petugas di cabang BRI dapat memberikan informasi yang lebih detail dan sesuai dengan jenis pinjaman yang Anda butuhkan.

Keseragaman Suku Bunga Pinjaman BRI di Seluruh Wilayah

Suku bunga pinjaman BRI tidak sepenuhnya seragam di semua wilayah. Meskipun ada acuan umum dari pusat, namun penyesuaian suku bunga dapat terjadi berdasarkan kondisi ekonomi lokal dan tingkat persaingan di masing-masing wilayah. Faktor-faktor seperti tingkat risiko kredit di suatu daerah juga dapat mempengaruhi penyesuaian suku bunga tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan pengecekan langsung ke cabang BRI di wilayah Anda untuk mendapatkan informasi yang paling akurat.

Perbedaan Suku Bunga Pinjaman BRI dengan Bank Lain

Suku bunga pinjaman BRI akan berbeda dengan bank lain, hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk strategi bisnis masing-masing bank, profil risiko debitur, dan jenis produk pinjaman yang ditawarkan. Sebagai contoh, BRI mungkin menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif untuk jenis pinjaman tertentu, sementara bank lain mungkin lebih fokus pada jenis pinjaman lainnya. Perbandingan suku bunga antar bank perlu dilakukan secara cermat, dengan mempertimbangkan seluruh biaya dan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Kemungkinan Penurunan Suku Bunga Pinjaman BRI di Tahun 2025

Prediksi mengenai penurunan suku bunga pinjaman BRI di tahun 2025 bergantung pada berbagai faktor yang sulit diprediksi secara pasti, seperti kondisi ekonomi makro, kebijakan moneter Bank Indonesia, dan tingkat inflasi. Sebagai gambaran, jika inflasi terkendali dan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan, maka ada kemungkinan suku bunga pinjaman BRI juga akan mengalami penurunan. Namun, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor internal BRI seperti strategi bisnis dan kondisi likuiditas. Sebagai contoh, penurunan suku bunga acuan pada tahun 2020 lalu berdampak pada penurunan suku bunga kredit di beberapa bank, termasuk BRI. Namun, hal ini tidak menjamin penurunan suku bunga akan selalu terjadi di setiap tahunnya.

About victory