Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa

Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa – Idul Fitri, momen kemenangan setelah satu bulan penuh berpuasa, selalu diwarnai dengan ucapan-ucapan penuh makna. Di Jawa, ucapan selamat Idul Fitri tak hanya sekadar formalitas, melainkan cerminan kearifan lokal dan keakraban. Penggunaan bahasa Jawa dalam ucapan ini pun beragam, menyesuaikan dengan tingkat kedekatan dan formalitas hubungan antar individu. Mari kita telusuri ragam ucapan selamat Idul Fitri dalam bahasa Jawa dan makna yang terkandung di dalamnya.

Ragam Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Jawa dan Maknanya

Bahasa Jawa menawarkan fleksibilitas dalam menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri. Tingkat formalitas menentukan pilihan diksi dan struktur kalimat yang digunakan. Berikut beberapa contoh ucapan dengan tingkat formalitas yang berbeda:

Isi

Tingkat Formalitas Contoh Ucapan Makna
Formal Sugeng Riyoyo Idul Fitri 1446 H, Mugi-mugi dipun paringi barokah lan kasejahteraan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, semoga diberi keberkahan dan kesejahteraan. Ucapan ini cocok digunakan untuk orang yang lebih tua, atasan, atau orang yang belum terlalu dikenal. Penggunaan bahasa krama inggil (bahasa Jawa halus tingkat tinggi) menunjukkan rasa hormat.
Semi-Formal Minal Aidin wal Faidzin, Sugeng Lebaran. Nyuwun pangapunten sedoyo kalepatan. Mohon maaf lahir dan batin, Selamat Lebaran. Ucapan ini lebih santai dibandingkan ucapan formal, cocok digunakan untuk teman, saudara, atau kolega. Penggunaan bahasa krama madya (bahasa Jawa halus tingkat menengah) menunjukkan kesopanan.
Informal Lekrasan, yo! Nyuwun ngapuro, ya! Selamat Lebaran, ya! Mohon maaf, ya! Ucapan ini sangat kasual dan akrab, hanya cocok digunakan untuk teman atau keluarga dekat. Penggunaan bahasa ngoko (bahasa Jawa tidak halus) menunjukkan keakraban.

Perbedaan Penggunaan Kosakata dan Struktur Kalimat

Perbedaan tingkat formalitas tercermin dalam pilihan kosakata dan struktur kalimat. Ucapan formal menggunakan bahasa krama inggil dengan tata bahasa yang baku dan rumit. Ucapan semi-formal menggunakan bahasa krama madya yang lebih sederhana. Sementara ucapan informal menggunakan bahasa ngoko yang sangat lugas dan sederhana. Penggunaan partikel seperti “mugi-mugi” (semoga) dan “pun” (penanda kesopanan) juga menunjukkan tingkat formalitas yang berbeda.

Contoh Penggunaan dalam Percakapan Sehari-hari

Berikut contoh percakapan sehari-hari yang menggunakan berbagai tingkat formalitas dalam ucapan selamat Idul Fitri:

  • Formal: “Pak Budi, Sugeng Riyoyo Idul Fitri 1446 H, Mugi-mugi dipun paringi barokah lan kasejahteraan.” (Bapak Budi, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, semoga diberi keberkahan dan kesejahteraan.)
  • Semi-Formal: “Mbak Ani, minal aidin wal faidzin, nyuwun pangapunten sedoyo kalepatan.” (Mbak Ani, mohon maaf lahir dan batin.)
  • Informal: “Lek, lekrasan, yo! Nyuwun ngapuro, ya!” (Lek, Selamat Lebaran, ya! Mohon maaf, ya!)

Format Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Jawa

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa

Mengucapkan selamat Idul Fitri dalam Bahasa Jawa tak hanya sekadar formalitas, melainkan juga sebuah ungkapan rasa syukur dan silaturahmi yang kental dengan nuansa budaya. Beragam format ucapan bisa kita gunakan, dari yang singkat dan kasual hingga formal dan puitis. Pilihan format bergantung pada siapa penerima ucapan dan konteksnya. Mari kita telusuri beberapa variasi dan pilihannya.

  Ucapan Selamat Menyambut Ramadhan 2025

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 dalam Bahasa Jawa, dengan ragam ungkapannya yang kaya, akan semakin meriah jika diiringi rencana liburan. Perencanaan tersebut tentu tak lepas dari informasi Jadwal Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 2025 , yang krusial bagi pengaturan waktu mudik dan silaturahmi. Dengan demikian, ucapan selamat Idul Fitri dalam Bahasa Jawa bisa disampaikan secara optimal sesuai dengan periode libur yang tersedia.

Contoh Format Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Jawa

Berikut beberapa contoh ucapan selamat Idul Fitri 2025 dalam Bahasa Jawa yang disesuaikan dengan media dan tingkat formalitasnya. Perbedaan panjang kalimat, tingkat formalitas, dan penggunaan emoji akan diulas untuk memberikan gambaran yang komprehensif.

Tradisi penyampaian Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 dalam Bahasa Jawa tetap relevan di era digital. Kehangatan ucapan tersebut kini dapat diabadikan dan disebarluaskan melalui berbagai media, termasuk video. Untuk mendapatkan koleksi video ucapan yang berkualitas tinggi, kunjungi Download Video Hari Raya Idul Fitri 2025 untuk melengkapi perayaan Anda. Dengan begitu, ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa bisa dibagikan secara luas dan meriah.

  • Pesan Singkat (SMS): “Sugeng Riyoyo Idul Fitri 1446 H. Mugi-mugi diparingi barokah. Salam!”. (Ucapan singkat, informal, tanpa emoji)
  • Pesan Media Sosial: “Selamat Idul Fitri 1446 H, sedoyo dulur! Mugi-mugi kita sedoyo diparingi kesehatan, keberkahan, lan tambah semangat nggayuh cita-cita. 🙏😊” (Lebih panjang, informal, menggunakan emoji)
  • Kartu Ucapan: “Kula nyuwun pangapunten sedoyo kalepatan. Sugeng Riyoyo Idul Fitri 1446 H. Mugi-mugi rahmat lan berkah Allah SWT tansah melimpah ruah. Hormat kula, [Nama Pengirim]”. (Formal, panjang, tanpa emoji, lebih santun)

Perbandingan ketiga format di atas menunjukkan bahwa pesan SMS paling singkat dan informal, sedangkan kartu ucapan paling formal dan panjang. Penggunaan emoji juga mencerminkan tingkat informalitas. Media sosial menawarkan fleksibilitas dalam hal panjang kalimat dan penggunaan emoji.

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 dalam Bahasa Jawa menawarkan nuansa kearifan lokal yang kaya. Kehangatan pesan tersebut dapat diperkuat dengan visual yang menarik, misalnya dengan memanfaatkan desain banner yang profesional. Untuk inspirasi desain banner yang berkualitas tinggi, kunjungi Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Banner untuk menemukan berbagai pilihan. Kembali ke ucapan, pemilihan dialek Jawa yang tepat akan semakin mempertegas pesan Idul Fitri tersebut, menciptakan kesan personal dan berkesan bagi yang menerimanya.

Format Ucapan Selamat Idul Fitri dalam Undangan Resmi

Untuk undangan resmi, ucapan selamat Idul Fitri perlu disampaikan dengan bahasa yang formal dan sopan. Berikut contohnya:

“Dengan segala hormat, kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menghadiri acara silaturahmi Idul Fitri 1446 H yang akan diselenggarakan pada [tanggal], [waktu], di [tempat]. Semoga kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i dapat menambah khidmat acara ini. Atas kehadiran dan doanya, kami sampaikan terima kasih. Sugeng Riyoyo Idul Fitri 1446 H.”

Ucapan Selamat Idul Fitri yang Efektif dan Personal

Menambahkan nama penerima dan hubungan kekerabatan membuat ucapan lebih personal dan berkesan. Contoh:

“Mbak Ani tersayang, Sugeng Riyoyo Idul Fitri 1446 H. Mugi-mugi Mbak Ani lan keluarga diparingi kesehatan lan keberkahan. Salam sayang dari kula.”

Momen Idul Fitri 2025 semakin dekat, dan kebutuhan akan ucapan selamat, baik dalam Bahasa Jawa maupun Indonesia, meningkat tajam. Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa yang hangat dan personal tetap menjadi pilihan favorit banyak orang. Namun, bagi yang menginginkan ungkapan lebih ekspresif, referensi Ucapan Idul Fitri 2025 Panjang Whatsapp bisa menjadi solusi.

Kumpulan ucapan panjang tersebut dapat memberikan inspirasi tambahan untuk menyusun ucapan personal, bahkan dalam Bahasa Jawa, yang lebih berkesan. Kembali pada inti, memilih ucapan yang tepat, terlepas dari panjangnya, merupakan kunci dalam menyampaikan rasa syukur dan silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri.

Contoh Ucapan Selamat Idul Fitri yang Panjang dan Puitis

Sugeng Riyoyo, Idul Fitri datang kembali,
Membawa cahaya, menghilangkan duka dan derita.
Semoga hati kita dipenuhi maaf dan kasih sayang,
Membangun persaudaraan yang erat dan abadi.
Lebaran tahun ini, jadikan momen untuk introspeksi diri,
Menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih tulus hati.
Mugi-mugi Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan berkah-Nya.

Kosakata dan Ungkapan Khas Idul Fitri dalam Bahasa Jawa: Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa

Idul Fitri, hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, dirayakan dengan penuh khidmat di Jawa. Ucapan selamat Idul Fitri tak hanya sekadar formalitas, melainkan cerminan kearifan lokal yang kaya akan makna dan nuansa. Kosakata dan ungkapan khas yang digunakan turut memperkuat ikatan sosial dan budaya masyarakat Jawa. Berikut beberapa di antaranya yang sering kita dengar dan gunakan saat Lebaran.

  Nu Puasa 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa?

Berbagai ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa akan membanjiri media sosial sebentar lagi. Perayaan tersebut, tentu saja, bergantung pada penetapan awal bulan Syawal. Untuk mengetahui kapan tepatnya Idul Fitri dirayakan di negara lain, seperti Arab Saudi, silakan cek informasi akuratnya di Arab Saudi Idul Fitri 2025 Jatuh Pada Tanggal. Informasi ini penting bagi diaspora Jawa yang merayakan di luar negeri, memastikan keselarasan waktu dalam menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa kepada keluarga dan teman.

Sepuluh Kosakata dan Ungkapan Khas Idul Fitri dalam Bahasa Jawa

Lebih dari sekadar kata-kata, ungkapan Idul Fitri dalam Bahasa Jawa mengungkapkan rasa syukur, maaf, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Penggunaan dialek dan ungkapan-ungkapan ini pun bervariasi tergantung daerah di Jawa, namun esensinya tetap sama: menyatukan hati dan mempererat tali silaturahmi.

Kata/Ungkapan Arti Contoh Kalimat
Sugeng Riyadi Selamat Hari Raya “Sugeng Riyadi, Mbak. Mugi-mugi tansah pinaringan sehat lan barokah.” (Selamat Hari Raya, Mbak. Semoga selalu diberi kesehatan dan keberkahan.)
Minal Aidin Wal Faizin Semoga kembali suci dan bersih “Minal Aidin Wal Faizin, Pak. Mohon maaf lahir batin.” (Semoga kembali suci dan bersih, Pak. Mohon maaf lahir batin.)
Lebaran Hari Raya Idul Fitri “Wes siap-siap mulih kampung, Mas? Lebaran iki arep ngendi?” (Sudah siap-siap pulang kampung, Mas? Lebaran ini mau kemana?)
Ngapuro Memohon maaf “Kulo nyuwun ngapuro sedoyo kalepatan.” (Saya mohon maaf atas segala kesalahan.)
Silaturahmi Menjalin tali persaudaraan “Lebaran iki penting kanggo ngajak silaturahmi karo keluarga.” (Lebaran ini penting untuk menjalin tali persaudaraan dengan keluarga.)
Takbiran Malam takbir “Wengi iki takbiran, yo, Mas?” (Malam ini takbiran, ya, Mas?)
Kumpul keluarga berkumpul dengan keluarga “Kumpul keluarga adalah tradisi penting saat lebaran.”
Sungkeman Tradisi meminta maaf kepada orang tua “Tradisi sungkeman dilakukan dengan penuh hormat.”
Opèn Membuka puasa “Aku seneng banget opèn bareng keluarga.” (Saya sangat senang berbuka puasa bersama keluarga.)
Dhuwit angpao Uang pemberian saat Lebaran “Anak-anak seneng banget nampa dhuwit angpao.” (Anak-anak sangat senang menerima uang angpao.)

Asal Usul dan Sejarah Penggunaan Beberapa Kosakata dan Ungkapan

Banyak kosakata dan ungkapan dalam ucapan selamat Idul Fitri berakar dari bahasa Arab, yang kemudian diadaptasi dan diintegrasikan ke dalam Bahasa Jawa. Proses adaptasi ini menunjukkan bagaimana budaya Islam berasimilasi dengan budaya lokal Jawa. Ungkapan seperti “Minal Aidin Wal Faizin” misalnya, merupakan ungkapan Arab yang secara langsung diadopsi dan menjadi bagian integral dari tradisi Lebaran di Jawa. Sementara kata “Lebaran” sendiri, merupakan adaptasi dari kata “hari raya” yang kemudian mengalami proses penyederhanaan dan penyesuaian dengan dialek lokal.

Ilustrasi Penggunaan Kosakata dan Ungkapan dalam Perayaan Idul Fitri di Jawa

Bayangkan suasana pagi Idul Fitri di sebuah desa di Jawa. Udara masih sejuk, aroma ketupat dan opor ayam tercium harum. Keluarga berkumpul, anak-anak mengenakan baju baru, dan orang tua menerima sungkeman dari anak-cucu mereka. Ucapan “Sugeng Riyadi, Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir batin” terdengar di mana-mana, menciptakan suasana penuh kehangatan dan keakraban. Di masjid, suara takbir menggema menyambut kemenangan setelah sebulan berpuasa. Setelah sholat Id, silaturahmi pun dimulai, saling mengunjungi sanak saudara, berbagi cerita, dan menikmati hidangan Lebaran bersama. Pemberian dhuwit angpao kepada anak-anak menambah semarak suasana gembira. Semua elemen ini merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Jawa, di mana kosakata dan ungkapan khas Bahasa Jawa menjadi perekat yang memperkuat ikatan sosial dan budaya.

Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa

Idul Fitri, hari kemenangan setelah satu bulan penuh berpuasa, dirayakan dengan penuh khidmat oleh umat Muslim di seluruh dunia. Di Jawa, perayaan ini memiliki nuansa kental akan budaya dan tradisi lokal yang tercermin pula dalam ucapan selamatnya. Bahasa Jawa, dengan kekayaan dialek dan tingkatannya, menawarkan beragam cara untuk menyampaikan ucapan Idul Fitri, sekaligus merefleksikan hubungan sosial dan hierarki masyarakat Jawa.

  Tinggal Berapa Bulan Puasa 2025?

Nilai Budaya dan Tradisi dalam Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Jawa

Ucapan selamat Idul Fitri dalam Bahasa Jawa bukanlah sekadar rangkaian kata, melainkan ungkapan rasa syukur dan silaturahmi yang sarat makna. Penggunaan bahasa Jawa menunjukkan penghormatan terhadap budaya dan tradisi leluhur. Tingkatan bahasa (ngoko, krama, krama inggil) yang digunakan mencerminkan hubungan kekerabatan dan tingkat formalitas antara yang mengucapkan dan yang menerima ucapan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kesopanan dan hierarki sosial dalam budaya Jawa.

Adaptasi Ucapan untuk Berbagai Kalangan, Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa

Ucapan selamat Idul Fitri dalam Bahasa Jawa diadaptasi sesuai dengan hubungan kekerabatan dan usia. Untuk orang tua atau orang yang lebih tua, digunakan bahasa yang lebih halus dan formal (krama inggil), misalnya: “Sugeng riyadi, Mbah. Mugi-mugi tansah pinaringan kasarasan lan keberkahan” (Selamat hari raya, Mbah. Semoga selalu diberi kesehatan dan keberkahan). Sedangkan untuk teman sebaya, bahasa yang digunakan lebih santai (ngoko), seperti: “Lek, minal aidzin wal faizin, yo!” (Lek, mohon maaf lahir batin, ya!). Fleksibelitas bahasa Jawa ini memungkinkan komunikasi yang efektif dan menghormati struktur sosial Jawa.

Tradisi Unik Penyampaian Ucapan Selamat Idul Fitri di Jawa

Beberapa tradisi unik terkait penyampaian ucapan Idul Fitri di Jawa antara lain: ngalap berkah (meminta berkah) kepada orang tua atau sesepuh keluarga, sungkeman (saling meminta maaf dengan cara bersujud), dan silaturahmi yang dilakukan secara langsung dengan mengunjungi keluarga dan kerabat. Ucapan selamat Idul Fitri menjadi bagian integral dari tradisi-tradisi ini, memperkuat ikatan keluarga dan mempererat hubungan sosial.

Ilustrasi Suasana Perayaan Idul Fitri di Jawa

Bayangkan suasana pagi Idul Fitri di sebuah desa Jawa. Udara sejuk bercampur aroma ketupat dan opor ayam. Keluarga berkumpul di rumah, suasana penuh kehangatan dan keakraban. Anak-anak bersalaman dengan orang tua, mengucapkan “Minal aidzin wal faizin, Bapak/Ibu“. Orang tua memberikan uang lebaran serta doa restu. Sepanjang hari, suara tamu yang berdatangan dan ucapan salam Idul Fitri dalam Bahasa Jawa terdengar merdu di mana-mana. Suasana ini menunjukkan bagaimana ucapan tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Jawa.

Poin-Poin Penting Aspek Budaya dan Tradisi Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Jawa

  • Penggunaan bahasa Jawa merefleksikan penghormatan terhadap budaya dan tradisi.
  • Tingkatan bahasa (ngoko, krama, krama inggil) mencerminkan hubungan sosial dan hierarki.
  • Ucapan diadaptasi sesuai hubungan kekerabatan dan usia.
  • Ucapan menjadi bagian integral dari tradisi seperti ngalap berkah dan sungkeman.
  • Ucapan memperkuat ikatan keluarga dan mempererat hubungan sosial.

Tips Menulis Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa yang Berkesan

Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa

Idul Fitri, momen penuh berkah yang selalu dinanti. Menyambutnya dengan ucapan selamat dalam Bahasa Jawa akan menambah kehangatan dan kearifan lokal. Namun, agar ucapan tersebut berkesan, perlu strategi jitu. Berikut beberapa tips praktis untuk menulis ucapan selamat Idul Fitri 2025 dalam Bahasa Jawa yang personal dan efektif.

Keaslian dan Personal Touch dalam Ucapan

Ucapan yang tulus dan personal akan lebih berkesan daripada ucapan yang generik. Hindari penggunaan kalimat-kalimat standar yang mudah ditemukan di internet. Coba tambahkan sentuhan pribadi, misalnya dengan menyebutkan nama orang yang Anda sapa atau mengingat momen-momen spesial bersama mereka. Keaslian pesan akan terpancar dari ketulusan hati Anda.

Memilih Kosakata yang Tepat dan Sopan

Bahasa Jawa kaya akan ragam kosakata. Pilihlah kosakata yang sesuai dengan konteks dan lawan bicara Anda. Perhatikan tingkatan bahasa (ngoko, krama, atau krama inggil) agar ucapan Anda terdengar sopan dan santun. Kesalahan dalam penggunaan bahasa bisa mengurangi nilai pesan yang ingin disampaikan.

Menambahkan Doa dan Harapan yang Tulus

Ucapan selamat Idul Fitri tak lengkap tanpa doa dan harapan. Sampaikan doa dan harapan yang tulus untuk kebahagiaan dan keberkahan bagi orang yang Anda sapa. Doa yang tulus akan membuat ucapan Anda lebih bermakna dan menyentuh hati.

Menggunakan Ungkapan Bahasa Jawa yang Khas

Gunakan ungkapan-ungkapan khas Bahasa Jawa yang relevan dengan Idul Fitri, seperti “Sugeng Riyoyo Lebaran” atau ungkapan-ungkapan lain yang mengandung makna maaf, silaturahmi, dan harapan baik. Ini akan menambah nilai kearifan lokal pada ucapan Anda.

Menyesuaikan Ucapan dengan Hubungan Anda dengan Penerima

Ucapan selamat Idul Fitri perlu disesuaikan dengan hubungan Anda dengan penerima pesan. Ucapan untuk orang tua akan berbeda dengan ucapan untuk teman sebaya. Perhatikan tingkatan bahasa dan keakraban dalam penyampaian pesan agar terkesan natural dan tidak dipaksakan.

Contoh Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 Bahasa Jawa

Berikut contoh ucapan yang menerapkan tips di atas:

  • Untuk Orang Tua: “Sugeng Riyoyo, Bapak/Ibu. Mugi-mugi Gusti Allah tansah paring rahmat lan barokah wonten ing kulawarga kita. Nyuwun pangapunten sedaya kalepatan.” (Selamat Hari Raya, Bapak/Ibu. Semoga Tuhan selalu memberikan rahmat dan berkah pada keluarga kita. Mohon maaf atas segala kesalahan).
  • Untuk Teman: “Yo, Lek, sugeng riyoyo. Mugi-mugi barokah lan lancar rejekine. Sampai ketemu lagi ya!” (Hai, Teman, selamat hari raya. Semoga berkah dan lancar rezekinya. Sampai jumpa lagi ya!).

Infografis Sederhana

Infografis sederhana dapat dibuat dengan lima bagian utama, masing-masing mewakili satu tips. Setiap bagian berisi ikon yang mewakili tips (misalnya, ikon hati untuk personal touch, ikon buku untuk pemilihan kosakata, ikon tangan berdoa untuk doa dan harapan, dan sebagainya) dan poin-poin singkat dari tips tersebut. Warna yang digunakan harus cerah dan menarik. Layout disusun secara vertikal atau horizontal agar mudah dibaca.

Contoh Ucapan yang Baik dan Kurang Baik

Ucapan Keterangan
“Minal aidin wal faizin. Selamat Lebaran!” Kurang baik, karena terlalu umum dan tidak personal. Tidak menggunakan Bahasa Jawa.
“Sugeng Riyoyo, Pak Budi. Mugi-mugi panjenengan tansah pinaringan kasarasan lan keberkahan. Kula nyuwun pangapunten sedaya kalepatan.” (Selamat Hari Raya, Pak Budi. Semoga Bapak selalu diberikan kesehatan dan keberkahan. Saya mohon maaf atas segala kesalahan.) Baik, karena personal, menggunakan Bahasa Jawa yang sopan (krama), dan mengandung doa yang tulus.

About victory