Cara Menghitung Potongan THR Maret 2025

Cara Menghitung Potongan THR Maret 2025

Cara Menghitung THR Maret 2025: Cara Menghitung Potongan THR Maret 2025

Cara Menghitung Potongan THR Maret 2025

Cara Menghitung Potongan THR Maret 2025 – Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak setiap pekerja/buruh yang dibayarkan menjelang hari raya keagamaan. Pemberian THR diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan peraturan pemerintah terkait. Perhitungan THR sendiri didasarkan pada beberapa komponen gaji dan masa kerja karyawan. Artikel ini akan memberikan panduan praktis dalam menghitung THR Maret 2025.

Menghitung potongan THR Maret 2025 cukup mudah, namun perlu ketelitian. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah pajak THR yang dikenakan. Untuk mengetahui besaran pajak yang akan dipotong dari THR Anda, silakan cek informasi lengkapnya di sini: Pajak THR Maret 2025 Berapa Persen. Setelah mengetahui persentase pajak tersebut, Anda dapat melanjutkan perhitungan potongan THR dengan lebih akurat.

Dengan informasi yang tepat, menghitung potongan THR Maret 2025 menjadi lebih mudah dan terhindar dari kesalahan.

Komponen Perhitungan THR

Komponen yang termasuk dalam perhitungan THR meliputi gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan lainnya yang diterima secara rutin. Tunjangan yang bersifat tidak tetap, seperti bonus atau insentif, umumnya tidak termasuk dalam perhitungan THR. Perlu diperhatikan bahwa peraturan perusahaan juga dapat mempengaruhi komponen yang diikutsertakan.

Menghitung potongan THR Maret 2025 cukup mudah, namun perlu ketelitian. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah pajak THR yang dikenakan. Untuk mengetahui besaran pajak yang akan dipotong dari THR Anda, silakan cek informasi lengkapnya di sini: Pajak THR Maret 2025 Berapa Persen. Setelah mengetahui persentase pajak tersebut, Anda dapat melanjutkan perhitungan potongan THR dengan lebih akurat.

Dengan informasi yang tepat, menghitung potongan THR Maret 2025 menjadi lebih mudah dan terhindar dari kesalahan.

Contoh Perhitungan THR Karyawan Masa Kerja Kurang dari 1 Tahun

Misalkan seorang karyawan bernama Budi baru bergabung pada tanggal 1 Juli 2024 dengan gaji pokok Rp 5.000.000 dan tunjangan tetap Rp 1.000.000. THR yang diterima Budi dihitung berdasarkan proporsional masa kerjanya. Masa kerjanya hingga Maret 2025 adalah 9 bulan (Juli-Maret). Perhitungannya adalah: (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap) x (Masa Kerja/12 bulan) = (Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000) x (9/12) = Rp 4.500.000.

Menghitung potongan THR Maret 2025 cukup mudah, namun perlu ketelitian. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah pajak THR yang dikenakan. Untuk mengetahui besaran pajak yang akan dipotong dari THR Anda, silakan cek informasi lengkapnya di sini: Pajak THR Maret 2025 Berapa Persen. Setelah mengetahui persentase pajak tersebut, Anda dapat melanjutkan perhitungan potongan THR dengan lebih akurat.

Dengan informasi yang tepat, menghitung potongan THR Maret 2025 menjadi lebih mudah dan terhindar dari kesalahan.

Perbandingan Perhitungan THR Berdasarkan Masa Kerja

Berikut tabel perbandingan perhitungan THR untuk karyawan dengan masa kerja berbeda, dengan asumsi gaji pokok Rp 6.000.000 dan tunjangan tetap Rp 1.500.000:

Masa Kerja Perhitungan THR
Kurang dari 1 tahun (Rp 6.000.000 + Rp 1.500.000) x (Masa Kerja/12 bulan) Bergantung pada masa kerja
1-5 tahun Rp 6.000.000 + Rp 1.500.000 = Rp 7.500.000 Rp 7.500.000
Lebih dari 5 tahun Rp 6.000.000 + Rp 1.500.000 = Rp 7.500.000 Rp 7.500.000

Ilustrasi Perhitungan THR Karyawan Baru Bergabung Januari 2025

Diasumsikan seorang karyawan bernama Ani bergabung pada 1 Januari 2025 dengan gaji pokok Rp 4.000.000 dan tunjangan tetap Rp 800.000. Karena baru bergabung di Januari, perhitungan THR Ani di bulan Maret 2025 akan dihitung secara proporsional berdasarkan masa kerjanya selama 3 bulan. Perhitungannya adalah: (Rp 4.000.000 + Rp 800.000) x (3/12) = Rp 1.000.000. Jadi, THR Ani adalah Rp 1.000.000.

Rumus Perhitungan THR Maret 2025

Cara Menghitung Potongan THR Maret 2025

THR (Tunjangan Hari Raya) merupakan hak bagi setiap pekerja/buruh yang dibayarkan menjelang hari raya keagamaan. Perhitungan THR untuk Maret 2025 mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut penjelasan rinci mengenai rumus perhitungannya.

Perhitungan THR didasarkan pada upah satu bulan terakhir sebelum hari raya. Upah tersebut meliputi gaji pokok, tunjangan tetap, dan komponen lain yang bersifat tetap dan rutin diterima karyawan. Komponen yang bersifat tidak tetap, seperti upah lembur, akan dihitung secara terpisah dan ditambahkan ke dalam total THR.

Menghitung potongan THR Maret 2025 cukup mudah, namun perlu ketelitian. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah pajak THR yang dikenakan. Untuk mengetahui besaran pajak yang akan dipotong dari THR Anda, silakan cek informasi lengkapnya di sini: Pajak THR Maret 2025 Berapa Persen. Setelah mengetahui persentase pajak tersebut, Anda dapat melanjutkan perhitungan potongan THR dengan lebih akurat.

Dengan informasi yang tepat, menghitung potongan THR Maret 2025 menjadi lebih mudah dan terhindar dari kesalahan.

Perhitungan THR untuk Upah Tetap

Untuk karyawan dengan upah tetap, perhitungan THR relatif sederhana. THR dihitung berdasarkan upah satu bulan terakhir yang diterima karyawan sebelum hari raya. Upah satu bulan ini mencakup gaji pokok dan tunjangan tetap lainnya yang diterima secara rutin setiap bulan.

Rumus: THR = Upah Satu Bulan Terakhir

Contoh: Pak Budi menerima gaji pokok Rp 5.000.000 dan tunjangan tetap Rp 1.000.000 per bulan. Maka THR Pak Budi adalah Rp 6.000.000 (Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000).

Perhitungan THR untuk Upah Tidak Tetap

Karyawan dengan upah tidak tetap, seperti pekerja harian lepas atau yang menerima komisi, perhitungan THR-nya sedikit berbeda. Upah rata-rata satu bulan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir akan digunakan sebagai dasar perhitungan. Komponen upah tidak tetap yang tidak termasuk dalam perhitungan adalah bonus, insentif yang bersifat periodik, dan uang lembur.

Rumus: THR = (∑ Upah 12 Bulan Terakhir) / 12

Contoh: Bu Ani adalah seorang sales yang penghasilannya bervariasi setiap bulan. Dalam 12 bulan terakhir, total penghasilannya adalah Rp 72.000.000. Maka THR Bu Ani adalah Rp 6.000.000 (Rp 72.000.000 / 12).

Perhitungan THR dengan Upah Lembur dan Tunjangan Lainnya

Upah lembur dan tunjangan lainnya yang bersifat tetap dan rutin dibayarkan akan diikutsertakan dalam perhitungan THR. Namun, komponen yang bersifat tidak tetap dan diberikan secara periodik, seperti bonus, tidak termasuk dalam perhitungan.

Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:

  1. Hitung total upah satu bulan terakhir, termasuk gaji pokok, tunjangan tetap, dan upah lembur tetap.
  2. Jika ada tunjangan tidak tetap, hitung rata-rata tunjangan tersebut dalam 12 bulan terakhir.
  3. Jumlahkan total upah satu bulan terakhir (point 1) dengan rata-rata tunjangan tidak tetap (point 2).
  4. Hasil penjumlahan tersebut adalah besarnya THR.

Tabel Ringkasan Perhitungan THR

Jenis Upah Rumus Contoh
Upah Tetap Upah Satu Bulan Terakhir Rp 6.000.000 (Gaji Pokok Rp 5.000.000 + Tunjangan Tetap Rp 1.000.000)
Upah Tidak Tetap (∑ Upah 12 Bulan Terakhir) / 12 Rp 6.000.000 (Rp 72.000.000 / 12)
Upah Tetap + Lembur Tetap Upah Satu Bulan Terakhir + Rata-rata Lembur Tetap Rp 7.000.000 (Rp 6.000.000 + Rp 1.000.000 Lembur)

Faktor yang Mempengaruhi Perhitungan THR Maret 2025

Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Idul Fitri tahun 2025 tidaklah sesederhana hanya mengalikan gaji pokok dengan jumlah hari raya. Beberapa faktor signifikan turut menentukan besaran THR yang diterima karyawan. Pemahaman yang baik terhadap faktor-faktor ini penting agar karyawan dapat memperkirakan THR yang akan mereka terima dan perusahaan dapat melakukan perhitungan yang akurat dan transparan.

Pengaruh Masa Kerja terhadap Besaran THR

Masa kerja umumnya tidak secara langsung memengaruhi besaran THR. THR dihitung berdasarkan gaji pokok dan komponen gaji lainnya yang diterima karyawan selama satu bulan terakhir sebelum hari raya. Namun, masa kerja dapat berpengaruh tidak langsung. Karyawan dengan masa kerja lebih lama mungkin memiliki gaji pokok yang lebih tinggi karena kenaikan gaji berkala, sehingga THR yang diterima juga lebih besar. Dengan kata lain, masa kerja mempengaruhi besarnya gaji, yang kemudian berdampak pada besaran THR.

Cara menghitung potongan THR Maret 2025 cukup mudah, namun perlu diperhatikan apakah THR tersebut dikenakan pajak atau tidak. Sebelum menghitung potongan, pastikan Anda sudah mengetahui status pajak THR Anda dengan mengunjungi artikel ini: Apakah THR Maret 2025 Kena Pajak Pph 21. Informasi ini krusial karena akan mempengaruhi besarnya potongan yang akan dihitung dari total THR Anda.

Setelah mengetahui status pajaknya, Anda dapat melanjutkan perhitungan potongan THR berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku. Dengan demikian, Anda dapat memperoleh penghasilan bersih THR Maret 2025 secara akurat.

Dampak Pemotongan Pajak dan Iuran BPJS terhadap THR

THR, seperti halnya gaji bulanan, dikenakan pemotongan pajak penghasilan (PPh) dan iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Besaran pemotongan pajak bergantung pada penghasilan bruto karyawan dan tarif pajak yang berlaku. Sementara itu, iuran BPJS dipotong sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, THR yang diterima karyawan adalah THR bruto dikurangi pajak dan iuran BPJS. Sebagai ilustrasi, jika THR bruto seorang karyawan adalah Rp 10.000.000, dan setelah dipotong pajak dan iuran BPJS menjadi Rp 9.000.000, maka THR netto yang diterima adalah Rp 9.000.000.

Perhitungan THR jika Karyawan Memiliki Pinjaman di Perusahaan

Jika karyawan memiliki pinjaman di perusahaan, maka perusahaan berhak untuk melakukan pemotongan THR untuk pelunasan pinjaman tersebut. Namun, pemotongan ini harus sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam perjanjian pinjaman. Pemotongan tidak boleh melebihi batas maksimal yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Misalnya, jika seorang karyawan memiliki pinjaman Rp 5.000.000 dan THR bruto sebesar Rp 10.000.000, maka perusahaan mungkin akan memotong THR sebesar Rp 5.000.000 setelah dipotong pajak dan iuran BPJS, asalkan hal tersebut telah disepakati sebelumnya.

Menghitung potongan THR Maret 2025 cukup mudah, namun perlu ketelitian. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah pajak THR yang dikenakan. Untuk mengetahui besaran pajak yang akan dipotong dari THR Anda, silakan cek informasi lengkapnya di sini: Pajak THR Maret 2025 Berapa Persen. Setelah mengetahui persentase pajak tersebut, Anda dapat melanjutkan perhitungan potongan THR dengan lebih akurat.

Dengan informasi yang tepat, menghitung potongan THR Maret 2025 menjadi lebih mudah dan terhindar dari kesalahan.

Peraturan Pemerintah Terbaru Mengenai THR

Peraturan pemerintah terbaru terkait THR menekankan pentingnya pembayaran THR tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembayaran THR wajib dilakukan paling lambat H-7 sebelum hari raya. Setiap pelanggaran terhadap peraturan ini dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Peraturan juga memastikan bahwa THR dihitung berdasarkan gaji pokok dan tunjangan tetap yang diterima karyawan. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada peraturan pemerintah yang berlaku.

Perhitungan THR Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Cara Menghitung Potongan THR Maret 2025

Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR) di bulan Maret 2025 memiliki beberapa variasi tergantung jenis pekerjaan dan sistem pengupahan yang diterapkan. Perbedaan ini penting dipahami agar setiap karyawan mendapatkan haknya sesuai peraturan yang berlaku. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai perhitungan THR berdasarkan jenis pekerjaan.

THR Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak

Perbedaan utama perhitungan THR antara karyawan tetap dan karyawan kontrak terletak pada masa kerja. Karyawan tetap umumnya berhak atas THR berdasarkan gaji pokok dan tunjangan tetap yang diterima selama 12 bulan terakhir. Sementara itu, untuk karyawan kontrak, perhitungan THR dihitung berdasarkan masa kerja mereka. Jika masa kerja karyawan kontrak kurang dari 12 bulan, THR dihitung proporsional berdasarkan masa kerjanya. Sebagai contoh, karyawan kontrak yang telah bekerja selama 6 bulan hanya berhak atas 50% dari THR karyawan tetap.

THR Karyawan Harian dan Bulanan

Perhitungan THR karyawan harian dan bulanan juga berbeda. Karyawan bulanan menerima THR berdasarkan gaji pokok dan tunjangan tetap bulanannya. Sedangkan, THR karyawan harian dihitung berdasarkan upah harian yang diterima selama 12 bulan terakhir atau proporsional berdasarkan masa kerjanya. Misalnya, jika upah harian seorang karyawan adalah Rp 100.000 dan ia bekerja selama 22 hari dalam sebulan, maka penghasilan bulanannya adalah Rp 2.200.000. THR yang diterima akan dihitung berdasarkan angka tersebut.

THR Pekerja Berbasis Komisi

Untuk pekerja dengan sistem upah berbasis komisi, perhitungan THR sedikit lebih kompleks. THR umumnya dihitung berdasarkan rata-rata komisi yang diterima selama 12 bulan terakhir. Hal ini memerlukan pencatatan yang akurat terhadap pendapatan komisi setiap bulan. Misalnya, jika rata-rata komisi yang diterima seorang sales selama 12 bulan terakhir adalah Rp 5.000.000, maka THR yang diterima adalah sebesar Rp 5.000.000.

THR Karyawan Paruh Waktu

Karyawan paruh waktu berhak atas THR proporsional berdasarkan jam kerja dan hari kerja mereka dibandingkan dengan karyawan penuh waktu. Perhitungannya mempertimbangkan jumlah jam kerja atau hari kerja selama 12 bulan terakhir. Sebagai contoh, jika seorang karyawan paruh waktu bekerja setengah hari dibandingkan karyawan penuh waktu, maka THR yang diterimanya adalah 50% dari THR karyawan penuh waktu dengan penghasilan yang sama.

THR Pekerja Lepas (Freelancer) dengan Kontrak Proyek

Perhitungan THR untuk pekerja lepas atau freelancer dengan kontrak proyek berbeda lagi. Umumnya, THR tidak berlaku untuk pekerja lepas, karena mereka tidak memiliki hubungan kerja tetap dengan perusahaan. Namun, jika dalam kontrak proyek tersebut tercantum kesepakatan mengenai THR, maka perhitungannya akan bergantung pada kesepakatan yang tertuang dalam kontrak tersebut, yang bisa berupa persentase dari total pendapatan proyek atau jumlah tetap yang telah disepakati.

Pertanyaan Umum Seputar Perhitungan THR Maret 2025

Setelah memahami cara menghitung THR, beberapa pertanyaan umum sering muncul terkait perhitungan THR Maret 2025. Berikut penjelasannya untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.

Pengertian THR

THR atau Tunjangan Hari Raya adalah pembayaran yang diberikan perusahaan kepada karyawannya menjelang hari raya keagamaan, dalam hal ini Lebaran Idul Fitri. THR diberikan sebagai bentuk apresiasi perusahaan kepada karyawan dan membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhan selama hari raya.

Cara Menghitung THR untuk Masa Kerja Kurang dari 1 Tahun

Perhitungan THR untuk karyawan dengan masa kerja kurang dari satu tahun biasanya dihitung proporsional berdasarkan masa kerja. Misalnya, jika masa kerja karyawan 6 bulan, maka THR yang diterima adalah setengah dari THR karyawan yang telah bekerja selama satu tahun penuh. Rumusnya umumnya adalah (Gaji/12 bulan) x jumlah bulan kerja.

Pengenaan Pajak pada THR

THR dikenakan pajak penghasilan (PPh) sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Perhitungan pajak THR dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan pajak penghasilan lainnya, yaitu dengan memperhitungkan penghasilan bruto THR dan dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak (PTKP). Besaran pajak yang terutang akan bergantung pada penghasilan kena pajak (PKP) karyawan. Untuk menghitungnya secara akurat, sebaiknya berkonsultasi dengan bagian kepegawaian perusahaan atau konsultan pajak.

Pengaruh Pinjaman Perusahaan terhadap THR

Pinjaman di perusahaan umumnya tidak secara langsung mengurangi jumlah THR yang diterima. Namun, perusahaan mungkin memiliki kebijakan internal terkait penagihan cicilan pinjaman dari THR. Hal ini perlu dikonfirmasi langsung dengan perusahaan masing-masing, karena kebijakan ini berbeda-beda antar perusahaan.

Perbedaan Perhitungan THR Karyawan Tetap dan Kontrak

Perbedaan utama terletak pada masa kerja dan jenis kontrak kerja. Karyawan tetap dengan masa kerja satu tahun penuh akan menerima THR sesuai dengan gaji pokok dan tunjangan tetap. Sementara itu, karyawan kontrak perhitungan THR-nya akan disesuaikan dengan masa kerja dan jenis kontrak yang berlaku. Beberapa perusahaan mungkin menerapkan aturan berbeda untuk karyawan kontrak, misalnya hanya memberikan THR proporsional berdasarkan masa kerja atau bahkan tidak memberikan THR sama sekali. Hal ini perlu dilihat dari isi perjanjian kerja yang telah disepakati.

Contoh Kasus Perhitungan THR di Berbagai Kota

Untuk lebih memahami perhitungan THR, mari kita tinjau beberapa contoh kasus di berbagai kota di Indonesia. Perhitungan ini akan mempertimbangkan Upah Minimum Provinsi (UMP) masing-masing kota sebagai dasar perhitungan. Perbedaan UMP di setiap kota akan berdampak pada besaran THR yang diterima karyawan.

Perhitungan THR di Jakarta

Misalkan seorang karyawan di Jakarta telah bekerja selama 12 bulan dengan UMP Jakarta tahun 2025 sebesar Rp 5.000.000 (asumsi). Maka, perhitungan THR-nya adalah:

THR = (UMP Jakarta x Masa Kerja) / 12 = (Rp 5.000.000 x 12 bulan) / 12 bulan = Rp 5.000.000

Jadi, karyawan tersebut akan menerima THR sebesar Rp 5.000.000.

Perhitungan THR di Surabaya

Asumsikan karyawan yang sama bekerja di Surabaya dengan UMP Surabaya tahun 2025 sebesar Rp 4.500.000 (asumsi). Perhitungan THR-nya menjadi:

THR = (UMP Surabaya x Masa Kerja) / 12 = (Rp 4.500.000 x 12 bulan) / 12 bulan = Rp 4.500.000

Karyawan tersebut akan menerima THR sebesar Rp 4.500.000.

Perhitungan THR di Bandung, Cara Menghitung Potongan THR Maret 2025

Sebagai contoh terakhir, kita asumsikan karyawan tersebut bekerja di Bandung dengan UMP Bandung tahun 2025 sebesar Rp 4.000.000 (asumsi). Perhitungan THR menjadi:

THR = (UMP Bandung x Masa Kerja) / 12 = (Rp 4.000.000 x 12 bulan) / 12 bulan = Rp 4.000.000

Karyawan ini akan menerima THR sebesar Rp 4.000.000.

Perbedaan Perhitungan THR di Tiga Kota

Perbedaan perhitungan THR di Jakarta, Surabaya, dan Bandung terutama disebabkan oleh perbedaan UMP di masing-masing kota. UMP mencerminkan biaya hidup minimum di suatu daerah, dan karena biaya hidup berbeda-beda di setiap kota, maka UMP pun berbeda. Semakin tinggi UMP, semakin tinggi pula besaran THR yang diterima karyawan dengan masa kerja yang sama.

Tabel Perbandingan Perhitungan THR

Berikut tabel perbandingan perhitungan THR di tiga kota tersebut dengan asumsi data karyawan yang sama (masa kerja 12 bulan):

Kota UMP (Asumsi 2025) THR
Jakarta Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
Surabaya Rp 4.500.000 Rp 4.500.000
Bandung Rp 4.000.000 Rp 4.000.000

Catatan: Angka UMP yang digunakan hanyalah contoh dan asumsi. Angka sebenarnya dapat berbeda dan perlu dicek pada sumber resmi pemerintah.

About victory