Cara Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Online 2025: Cara Bayar Pajak Tanah Online 2025
Cara Bayar Pajak Tanah Online 2025 – Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara online semakin memudahkan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah detail pembayaran PBB online tahun 2025 melalui berbagai platform, serta memberikan perbandingan metode pembayaran dan solusi atas potensi masalah yang mungkin dihadapi.
Membayar pajak tanah secara online di tahun 2025 akan semakin mudah berkat berbagai platform digital. Prosesnya cukup praktis, namun jangan lupa juga untuk memperhatikan kewajiban pajak kendaraan Anda. Misalnya, untuk mengetahui besaran biaya yang perlu disiapkan untuk pajak 5 tahunan motor di tahun 2025, silakan cek informasi lengkapnya di sini: Biaya Pajak 5 Tahunan Motor 2025.
Setelah memastikan semua kewajiban pajak kendaraan terpenuhi, Anda bisa kembali fokus pada pembayaran pajak tanah online 2025 yang efisien dan tepat waktu.
Langkah-langkah Pembayaran PBB Online 2025
Proses pembayaran PBB online umumnya serupa di berbagai platform, namun detailnya mungkin sedikit berbeda tergantung daerah dan platform yang digunakan. Berikut langkah umum yang dapat Anda ikuti:
- Akses Website/Aplikasi: Kunjungi situs web resmi pemerintah daerah setempat atau unduh aplikasi pembayaran PBB yang resmi.
- Cari Informasi PBB: Cari menu atau fitur untuk pencarian informasi PBB. Anda mungkin perlu memasukkan Nomor Objek Pajak (NOP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), atau data lain yang dibutuhkan.
- Verifikasi Data: Pastikan data PBB yang ditampilkan sudah benar, termasuk besarnya pajak yang harus dibayarkan.
- Pilih Metode Pembayaran: Pilih metode pembayaran yang diinginkan, seperti transfer bank, e-wallet, atau virtual account.
- Lakukan Pembayaran: Ikuti instruksi yang diberikan pada platform untuk menyelesaikan pembayaran. Simpan bukti pembayaran sebagai arsip.
- Konfirmasi Pembayaran: Setelah pembayaran berhasil, biasanya akan ada konfirmasi pembayaran baik di website/aplikasi maupun melalui email/SMS.
Ilustrasi Pembayaran PBB Online di Situs Web Pemerintah Daerah
Misalnya, di situs web Pemerintah Daerah X, setelah memasukkan NOP, sistem akan menampilkan rincian PBB, termasuk nama wajib pajak, alamat, luas tanah, NJOP, dan total pajak terutang. Selanjutnya, wajib pajak memilih menu “Bayar Sekarang” dan diarahkan ke halaman pilihan metode pembayaran. Setelah memilih metode pembayaran (misalnya, transfer bank), sistem akan menampilkan nomor virtual account atau data transfer lainnya. Setelah melakukan transfer, wajib pajak perlu mengunggah bukti transfer untuk konfirmasi pembayaran. Sistem akan memberikan bukti pembayaran digital setelah verifikasi berhasil.
Perbandingan Metode Pembayaran PBB Online
Berikut perbandingan beberapa metode pembayaran PBB online:
Metode Pembayaran | Keunggulan | Kekurangan | Biaya Tambahan |
---|---|---|---|
Website Resmi Pemerintah Daerah | Mudah diakses, informasi akurat | Terkadang prosesnya lambat, mungkin membutuhkan keahlian digital yang memadai | Tidak ada |
Aplikasi Mobile | Praktis, mudah digunakan, notifikasi pembayaran | Membutuhkan koneksi internet yang stabil, keterbatasan fitur pada beberapa aplikasi | Potensi biaya transfer data |
ATM | Mudah diakses, tidak perlu koneksi internet | Prosesnya mungkin lebih rumit, perlu mengetahui kode pembayaran yang tepat | Biaya administrasi ATM |
E-Wallet | Cepat dan praktis | Tergantung ketersediaan saldo dan jaringan internet | Biaya transfer (tergantung provider) |
Langkah-langkah Pembayaran PBB Online di Daerah X, Y, dan Z
Meskipun langkah-langkah umum serupa, detailnya mungkin berbeda antar daerah. Di Daerah X, sistem pembayaran terintegrasi dengan aplikasi mobile daerah, sementara Daerah Y masih menggunakan website khusus. Daerah Z menawarkan pembayaran melalui berbagai e-wallet dan ATM.
Daerah X: Menggunakan aplikasi mobile resmi daerah dengan fitur pelacakan pembayaran real-time. Daerah Y: Memerlukan verifikasi kode OTP melalui SMS setelah melakukan pembayaran online di website resmi. Daerah Z: Menawarkan berbagai pilihan e-wallet dengan proses pembayaran yang terintegrasi langsung dengan sistem PBB daerah.
Membayar pajak tanah secara online di tahun 2025 semakin mudah, kok! Anda bisa mengakses berbagai platform digital untuk menyelesaikan kewajiban perpajakan ini. Namun, ingat juga kewajiban pajak lainnya, seperti pajak kendaraan. Jangan sampai telat, ya, karena konsekuensinya bisa cukup berat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Denda Telat Bayar Pajak Mobil 2025 , silahkan kunjungi tautan tersebut.
Kembali ke pajak tanah, ketepatan waktu pembayaran sangat penting untuk menghindari denda dan sanksi administrasi. Jadi, pastikan Anda selalu mengecek jatuh tempo dan segera lakukan pembayaran pajak tanah online Anda.
Potensi Masalah dan Solusinya
Beberapa masalah yang mungkin dihadapi saat membayar PBB online antara lain koneksi internet yang buruk, lupa password, kesalahan dalam memasukkan data, dan gagal verifikasi pembayaran.
Membayar pajak tanah secara online di tahun 2025 akan semakin mudah berkat berbagai platform digital. Prosesnya yang praktis dan efisien memungkinkan kita untuk mengurus kewajiban perpajakan dengan cepat. Sebagai gambaran, pengurusan pajak kendaraan juga cukup mudah, terutama jika Anda perlu mengetahui informasi terkait Biaya Pajak Motor 5 Tahunan 2021 2025 , yang bisa Anda akses secara online.
Kembali ke topik pajak tanah, pemahaman mengenai sistem pembayaran online ini penting agar kita dapat memenuhi kewajiban perpajakan tepat waktu dan menghindari denda. Dengan begitu, kita dapat berkontribusi pada pembangunan daerah dengan tertib.
- Koneksi Internet Buruk: Pastikan koneksi internet stabil sebelum memulai proses pembayaran. Coba gunakan jaringan wifi atau cari lokasi dengan sinyal yang kuat.
- Lupa Password: Gunakan fitur “Lupa Password” yang biasanya tersedia di website/aplikasi. Ikuti instruksi untuk mereset password.
- Kesalahan dalam Memasukkan Data: Periksa kembali data yang diinput, pastikan semua informasi akurat sebelum melakukan pembayaran. Jika masih mengalami masalah, hubungi petugas pajak setempat.
- Gagal Verifikasi Pembayaran: Pastikan Anda telah melakukan transfer sesuai dengan instruksi yang diberikan. Jika masih gagal, hubungi bank atau penyedia layanan pembayaran untuk konfirmasi.
Persyaratan dan Dokumen yang Dibutuhkan
Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara online pada tahun 2025 membutuhkan beberapa persyaratan dan dokumen yang perlu disiapkan. Ketepatan dan kelengkapan dokumen ini akan memperlancar proses pembayaran dan menghindari kendala di kemudian hari. Berikut penjelasan detailnya.
Persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung jenis kepemilikan tanah. Namun, secara umum, Anda perlu memastikan semua informasi dan dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap sebelum memulai proses pembayaran online.
Persyaratan Pembayaran PBB Online Berdasarkan Jenis Kepemilikan
Berikut rincian persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan untuk membayar PBB online di tahun 2025, dikategorikan berdasarkan jenis kepemilikan tanah:
- Kepemilikan Sendiri: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik tanah, Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB), dan bukti kepemilikan tanah (sertifikat tanah).
- Kepemilikan Warisan: KTP ahli waris, Surat Keterangan Waris yang sah, SPPT PBB, dan salinan sertifikat tanah. Jika ada lebih dari satu ahli waris, diperlukan kesepakatan tertulis di antara mereka.
- Kepemilikan Hak Pakai: KTP pemilik hak pakai, Sertifikat Hak Pakai, SPPT PBB, dan dokumen pendukung lainnya yang menunjukkan kepemilikan hak pakai tersebut.
- Kepemilikan Lainnya (Hak Guna Bangunan, dll.): KTP pemilik, dokumen bukti kepemilikan (sertifikat Hak Guna Bangunan, dll.), SPPT PBB, dan dokumen pendukung lainnya yang relevan.
Cara Mendapatkan Dokumen yang Dibutuhkan
Jika mengalami kendala dalam mendapatkan dokumen yang dibutuhkan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- SPPT PBB: SPPT PBB biasanya dikirimkan melalui kantor kelurahan atau desa setempat. Jika tidak menerimanya, Anda dapat menghubungi kantor tersebut atau mengaksesnya secara online melalui situs web resmi pemerintah daerah setempat.
- Sertifikat Tanah: Untuk mendapatkan salinan sertifikat tanah, Anda dapat mengunjungi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Siapkan dokumen identitas dan bukti kepemilikan yang relevan.
- Surat Keterangan Waris: Surat Keterangan Waris dapat diperoleh melalui pengadilan atau kantor notaris. Proses ini memerlukan persyaratan dan prosedur tertentu yang perlu dipenuhi.
Contoh Format Dokumen
Berikut contoh format dokumen yang dibutuhkan, khususnya SPPT PBB dan Sertifikat Tanah. Perlu diingat bahwa format ini dapat bervariasi tergantung daerah.
Cara bayar Pajak Tanah Online 2025 semakin mudah, tinggal akses situs resmi daerah Anda. Ingat, ketepatan pembayaran pajak sangat penting. Bicara soal pajak, Anda mungkin tertarik dengan informasi mengenai program pemutihan pajak kendaraan di daerah lain, misalnya informasi lengkap tentang Pemutihan Pajak Kendaraan Tangerang 2022 2025 yang bisa menjadi referensi. Kembali ke topik utama, setelah memahami proses pembayaran pajak kendaraan, Anda bisa lebih fokus pada cara bayar Pajak Tanah Online 2025 yang praktis dan efisien.
SPPT PBB | Keterangan |
---|---|
Nomor Objek Pajak (NOP) | Nomor unik yang mengidentifikasi objek pajak. |
Nama Wajib Pajak | Nama pemilik tanah yang terdaftar. |
Alamat Objek Pajak | Alamat lengkap lokasi tanah. |
Luas Tanah | Luas tanah yang dikenakan pajak. |
NJOP | Nilai Jual Objek Pajak. |
Pajak Terhutang | Jumlah pajak yang harus dibayarkan. |
Sertifikat Tanah | Keterangan |
---|---|
Nomor Sertifikat | Nomor unik yang mengidentifikasi sertifikat. |
Nama Pemilik | Nama pemilik tanah yang terdaftar. |
Alamat Tanah | Alamat lengkap lokasi tanah. |
Luas Tanah | Luas tanah yang tercantum dalam sertifikat. |
Jenis Hak | Jenis kepemilikan tanah (Hak Milik, Hak Guna Bangunan, dll.). |
Konsekuensi Jika Persyaratan Tidak Terpenuhi
Tidak melengkapi persyaratan yang dibutuhkan dapat menyebabkan penundaan atau bahkan penolakan proses pembayaran PBB online. Anda mungkin perlu melakukan proses verifikasi tambahan yang memakan waktu. Selain itu, keterlambatan pembayaran dapat mengakibatkan sanksi berupa denda sesuai peraturan yang berlaku.
Biaya dan Tarif Pajak PBB 2025
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan kewajiban setiap pemilik tanah dan bangunan di Indonesia. Besaran pajak ini bervariasi tergantung beberapa faktor, sehingga penting untuk memahami detail biaya dan tarifnya di tahun 2025. Informasi ini akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk membayar pajak tepat waktu dan menghindari denda.
Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara online di tahun 2025 semakin mudah, kok! Anda bisa mengakses berbagai platform digital untuk menyelesaikan kewajiban perpajakan ini. Oh iya, ngomong-ngomong, jika Anda juga ingin mengecek status pajak kendaraan bermotor, silahkan kunjungi Cara Cek Pajak Motor Online 2025 untuk panduan lengkapnya. Setelah memastikan pajak kendaraan Anda terbayarkan, kembali ke urusan pajak tanah, pastikan Anda sudah menyiapkan data yang dibutuhkan agar proses pembayaran PBB online Anda lancar dan cepat.
Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari denda keterlambatan pembayaran.
Berikut ini penjelasan detail mengenai biaya dan tarif PBB tahun 2025, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya dan perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya. Perlu diingat bahwa data yang disajikan merupakan gambaran umum, dan tarif sebenarnya dapat berbeda-beda di setiap daerah. Untuk informasi yang akurat dan terbaru, sebaiknya Anda menghubungi kantor pajak setempat.
Membayar pajak tanah secara online di tahun 2025 akan semakin mudah, tinggal ikuti langkah-langkah yang tersedia di situs resmi. Prosesnya cukup sederhana, namun jika Anda juga ingin membayar pajak kendaraan, ada baiknya untuk terlebih dahulu mengecek Syarat Bayar Pajak Motor Tahunan Online 2025 agar prosesnya lancar. Setelah memahami persyaratan tersebut, kembali ke proses pembayaran pajak tanah online, pastikan Anda sudah menyiapkan data yang dibutuhkan agar prosesnya cepat dan efisien.
Dengan begitu, kewajiban membayar pajak tanah dapat terpenuhi dengan mudah dan tepat waktu.
Tarif Pajak PBB di Berbagai Daerah
Tarif PBB di Indonesia bersifat desentralisasi, artinya penetapannya dilakukan oleh pemerintah daerah masing-masing. Oleh karena itu, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Berikut tabel perbandingan tarif PBB di beberapa kota besar di Indonesia (data ini merupakan ilustrasi dan perlu diverifikasi dengan data resmi dari masing-masing daerah):
Kota | NJOP (Contoh) | Tarif (%) | PBB (Contoh) |
---|---|---|---|
Jakarta | Rp 1.000.000.000 | 0.5% | Rp 5.000.000 |
Bandung | Rp 500.000.000 | 0.4% | Rp 2.000.000 |
Surabaya | Rp 750.000.000 | 0.6% | Rp 4.500.000 |
Medan | Rp 300.000.000 | 0.3% | Rp 900.000 |
Denpasar | Rp 800.000.000 | 0.7% | Rp 5.600.000 |
Catatan: Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan tarif pajak dalam tabel di atas merupakan contoh ilustrasi dan dapat berbeda dengan kondisi sebenarnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Pajak PBB
Besarnya pajak PBB yang harus dibayarkan dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Pemahaman terhadap faktor-faktor ini akan membantu Anda memperkirakan besaran pajak yang akan Anda bayarkan.
- Nilai Jual Objek Pajak (NJOP): NJOP merupakan nilai jual tanah dan bangunan berdasarkan harga pasar. Semakin tinggi NJOP, semakin tinggi pula pajak yang harus dibayarkan.
- Tarif Pajak: Tarif pajak PBB ditentukan oleh pemerintah daerah setempat dan dapat berbeda-beda antar daerah.
- Luas Tanah dan Bangunan: Luas tanah dan bangunan juga berpengaruh terhadap besaran NJOP dan, akibatnya, pajak yang harus dibayarkan.
- Lokasi Properti: Lokasi properti juga menjadi faktor penentu NJOP. Properti di lokasi strategis biasanya memiliki NJOP yang lebih tinggi.
- Jenis Bangunan: Jenis dan kondisi bangunan juga dapat mempengaruhi NJOP.
Perbandingan Tarif PBB Tahun 2025 dengan Tahun Sebelumnya
Tren tarif PBB cenderung mengalami penyesuaian setiap tahunnya, biasanya mengikuti inflasi dan perkembangan ekonomi. Namun, perubahan tarif ini bervariasi antar daerah. Untuk mengetahui tren yang spesifik di daerah Anda, sebaiknya Anda merujuk pada data resmi dari kantor pajak setempat. Secara umum, dapat diasumsikan bahwa ada kecenderungan kenaikan tarif PBB secara bertahap dari tahun ke tahun untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi.
Contoh Perhitungan Pajak PBB
Berikut contoh perhitungan pajak PBB untuk properti dengan nilai jual berbeda, dengan asumsi tarif pajak 0.5%:
- Properti A: NJOP Rp 500.000.000, PBB = 0.5% x Rp 500.000.000 = Rp 2.500.000
- Properti B: NJOP Rp 1.000.000.000, PBB = 0.5% x Rp 1.000.000.000 = Rp 5.000.000
- Properti C: NJOP Rp 250.000.000, PBB = 0.5% x Rp 250.000.000 = Rp 1.250.000
Ingatlah bahwa ini hanyalah contoh perhitungan. Tarif pajak sebenarnya dapat berbeda-beda di setiap daerah.
Verifikasi Pembayaran dan Bukti Pembayaran
Setelah menyelesaikan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara online, langkah selanjutnya adalah memverifikasi pembayaran dan menyimpan bukti pembayaran Anda. Bukti pembayaran ini sangat penting sebagai dokumen resmi yang menunjukkan bahwa Anda telah melunasi kewajiban pajak Anda. Berikut ini penjelasan detail mengenai proses verifikasi dan pengelolaan bukti pembayaran PBB online.
Cara Memverifikasi Pembayaran PBB Online, Cara Bayar Pajak Tanah Online 2025
Verifikasi pembayaran dapat dilakukan melalui beberapa cara, tergantung pada sistem pembayaran online yang Anda gunakan. Umumnya, Anda akan menerima notifikasi atau email konfirmasi pembayaran setelah transaksi berhasil. Selain itu, Anda juga bisa mengecek status pembayaran melalui situs web resmi instansi pajak daerah setempat atau aplikasi yang digunakan untuk pembayaran. Periksa detail transaksi, termasuk nomor identifikasi pembayaran, tanggal transaksi, dan jumlah yang dibayarkan. Pastikan semua informasi sesuai dengan data PBB Anda.
Format Bukti Pembayaran PBB Online
Bukti pembayaran PBB online biasanya berupa dokumen digital (file PDF atau gambar) yang berisi informasi penting. Berikut contoh informasi yang umumnya terdapat pada bukti pembayaran tersebut:
- Nama Wajib Pajak
- Nomor Objek Pajak (NOP)
- Alamat Objek Pajak
- Tahun Pajak
- Jumlah Pajak yang Harus Dibayar
- Jumlah Pajak yang Sudah Dibayar
- Tanggal Pembayaran
- Metode Pembayaran
- Nomor Referensi Transaksi
- Kode Verifikasi (jika ada)
- Stempel/Tanda Tangan Elektronik (e-signature) dari instansi pajak
Meskipun formatnya mungkin sedikit berbeda antar daerah atau sistem pembayaran, informasi-informasi di atas umumnya selalu tercantum.
Langkah Menyimpan dan Mencetak Bukti Pembayaran
Setelah mendapatkan bukti pembayaran, simpanlah dengan aman dan terorganisir. Berikut beberapa langkah yang disarankan:
- Simpan bukti pembayaran dalam format digital (PDF) di perangkat penyimpanan yang aman (hard drive eksternal, cloud storage, dll.)
- Buatlah folder khusus untuk menyimpan bukti pembayaran PBB, agar mudah ditemukan di kemudian hari.
- Cetak bukti pembayaran dan simpan dalam tempat yang aman dan terhindar dari kerusakan.
- Pertimbangkan untuk membuat salinan fisik dan digital sebagai cadangan.
Penanganan Kesalahan atau Kegagalan Verifikasi
Jika terjadi kesalahan atau kegagalan dalam proses verifikasi pembayaran, segera hubungi instansi pajak setempat melalui saluran komunikasi yang tersedia, seperti telepon, email, atau layanan bantuan online. Sebutkan detail transaksi dan jelaskan masalah yang dihadapi. Petugas pajak akan membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Penting untuk selalu menyimpan bukti pembayaran PBB dengan aman. Bukti ini merupakan bukti sah yang menunjukkan bahwa Anda telah memenuhi kewajiban perpajakan Anda dan dapat digunakan sebagai perlindungan jika terjadi permasalahan di kemudian hari. Jangan sampai bukti pembayaran hilang atau rusak.
FAQ Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Online 2025
Berikut ini beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan seputar pembayaran PBB online di tahun 2025. Informasi ini diharapkan dapat membantu Anda menyelesaikan kendala dan memastikan proses pembayaran berjalan lancar.
Mengatasi Kendala Saat Login ke Situs Pembayaran PBB Online
Terdapat beberapa kemungkinan kendala saat login, seperti lupa password atau masalah koneksi internet. Untuk mengatasi lupa password, biasanya tersedia fitur “Lupa Password” pada halaman login. Ikuti petunjuk yang diberikan untuk mereset password Anda. Pastikan Anda menggunakan email dan nomor telepon yang terdaftar dengan benar. Jika masalah berlanjut, hubungi layanan bantuan teknis situs pembayaran PBB online untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Periksa juga koneksi internet Anda; pastikan koneksi stabil dan lancar sebelum mencoba login kembali.
Prosedur Pelaporan dan Penyelesaian Kesalahan Pembayaran PBB Online
Jika terjadi kesalahan pembayaran, seperti pembayaran ganda atau nominal yang salah, segera laporkan ke petugas pelayanan pajak setempat atau melalui kanal pengaduan yang tersedia di situs pembayaran PBB online. Sertakan bukti transaksi dan detail kesalahan yang terjadi. Petugas akan membantu menyelidiki dan menyelesaikan masalah tersebut. Proses penyelesaian mungkin memerlukan waktu beberapa hari kerja, tergantung pada kompleksitas masalah.
Batas Waktu Pembayaran PBB Online dan Konsekuensi Keterlambatan
Batas waktu pembayaran PBB online biasanya diumumkan setiap tahun oleh pemerintah daerah setempat. Keterlambatan pembayaran akan dikenakan sanksi berupa denda administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Besaran denda bervariasi tergantung pada lama keterlambatan. Untuk menghindari denda, pastikan Anda membayar PBB sebelum batas waktu yang ditentukan.
Sumber Informasi Terpercaya Seputar PBB
Informasi terpercaya mengenai PBB dapat diperoleh dari beberapa sumber, antara lain situs web resmi pemerintah daerah setempat, kantor pelayanan pajak setempat, dan aplikasi resmi pembayaran pajak. Anda juga dapat menghubungi call center pemerintah daerah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Pastikan Anda hanya mengakses informasi dari sumber-sumber yang terpercaya untuk menghindari informasi yang menyesatkan.
Cara Mendapatkan Kembali Nomor Objek Pajak (NOP) yang Terlupa
Jika Anda lupa Nomor Objek Pajak (NOP), Anda dapat mencoba beberapa cara untuk mendapatkannya kembali. Pertama, periksa dokumen kepemilikan tanah Anda, seperti sertifikat tanah atau bukti pembelian. NOP biasanya tertera di dokumen tersebut. Jika tidak ditemukan, Anda dapat mengunjungi kantor pelayanan pajak setempat dan menanyakan informasi NOP berdasarkan data kepemilikan tanah Anda. Petugas akan membantu Anda mencari data NOP berdasarkan informasi yang Anda berikan, seperti nama pemilik, alamat, dan luas tanah.