Apakah Resign Dapat THR Maret 2025

Apakah Resign Dapat THR Maret 2025?

Apakah Resign Mempengaruhi THR Maret 2025?

Apakah Resign Dapat THR Maret 2025

Apakah Resign Dapat THR Maret 2025 – Pertanyaan mengenai hak THR bagi karyawan yang mengundurkan diri menjelang Lebaran sering muncul. Artikel ini akan menjelaskan peraturan pemerintah terkait THR dan dampak pengunduran diri terhadap penerimaan tunjangan hari raya tersebut, khususnya untuk THR Maret 2025.

Isi

Peraturan Pemerintah Terkait THR Bagi Karyawan yang Mengundurkan Diri

Pemerintah mengatur pemberian THR melalui peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan. Secara umum, karyawan yang mengundurkan diri berhak atas THR proporsional berdasarkan masa kerja hingga tanggal pengunduran diri. Besaran THR dihitung berdasarkan upah atau gaji yang diterima selama masa kerja tersebut. Ketentuan detailnya dapat ditemukan dalam peraturan perundangan yang berlaku, misalnya dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dan peraturan turunannya. Perlu dicatat bahwa peraturan ini dapat berubah, sehingga selalu disarankan untuk merujuk pada peraturan terbaru yang berlaku.

Contoh Kasus Karyawan yang Resign dan Masih Menerima THR

Bayu bekerja di perusahaan X sejak 1 Januari 2024 dan mengundurkan diri pada 15 Februari 2025. Jika perusahaan X membayarkan THR secara penuh pada Maret 2025, maka Bayu berhak atas THR proporsional. Misalnya, jika gaji bulanan Bayu adalah Rp 5.000.000, dan THR dihitung berdasarkan gaji satu bulan penuh, maka Bayu berhak menerima THR sebesar (15/30) x Rp 5.000.000 = Rp 2.500.000. Perhitungan ini mengasumsikan masa kerja Bayu hingga tanggal pengunduran diri dan perusahaan menggunakan sistem perhitungan proporsional.

Pertanyaan mengenai apakah karyawan yang mengundurkan diri masih berhak atas THR Maret 2025 memang sering muncul. Hak atas THR ini biasanya diatur dalam peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menambah wawasan, Anda bisa melihat penjelasan mengenai “THR Maret 2025 Dalam Bahasa Arab” di sini , meski tak langsung berkaitan dengan pertanyaan utama. Kembali ke pertanyaan awal, kejelasan mengenai hak THR bagi karyawan yang resign sangat bergantung pada kesepakatan kerja dan kebijakan perusahaan masing-masing.

Jadi, sebaiknya cek kembali kontrak kerja Anda.

Perbandingan Hak THR Karyawan Tetap dan Karyawan yang Mengundurkan Diri

Aspek Karyawan Tetap Karyawan Mengundurkan Diri
Besaran THR Satu bulan gaji Proporsional berdasarkan masa kerja hingga tanggal pengunduran diri
Waktu Pembayaran Bersamaan dengan karyawan tetap lainnya Biasanya bersamaan dengan pembayaran gaji terakhir
Persyaratan Memenuhi masa kerja minimal satu bulan Memenuhi masa kerja minimal satu bulan hingga tanggal pengunduran diri

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian THR Bagi Karyawan yang Resign

Beberapa faktor dapat mempengaruhi pemberian THR kepada karyawan yang mengundurkan diri. Selain masa kerja, hal-hal seperti kesepakatan dalam perjanjian kerja, kebijakan perusahaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku akan menentukan besaran dan mekanisme pembayaran THR. Adanya perjanjian khusus dalam kontrak kerja juga dapat menjadi faktor penentu.

Pertanyaan mengenai apakah karyawan yang resign masih berhak atas THR Maret 2025 memang sering muncul. Hak tersebut sebenarnya bergantung pada kebijakan perusahaan dan kesepakatan di dalam kontrak kerja. Namun, apabila Anda berhak menerima THR, perlu diingat untuk menghitung PPh 21 yang terutang. Untuk membantu perhitungan tersebut, Anda bisa memanfaatkan Kalkulator Pph 21 Atas THR Maret 2025 yang praktis dan akurat.

Dengan demikian, Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik terkait penerimaan THR meskipun sudah mengundurkan diri. Jadi, pastikan untuk mengecek kebijakan perusahaan Anda terkait hal ini.

Alur Kronologi Proses Penggajian dan Pembayaran THR Bagi Karyawan yang Mengundurkan Diri

  1. Karyawan mengajukan surat pengunduran diri.
  2. Perusahaan memproses pengunduran diri dan menentukan tanggal efektif pengunduran diri.
  3. Perusahaan menghitung THR proporsional berdasarkan masa kerja hingga tanggal pengunduran diri.
  4. THR dibayarkan bersamaan dengan gaji terakhir atau sesuai kesepakatan.
  5. Perusahaan memberikan bukti pembayaran THR.

Peraturan Mengenai THR dan Pengunduran Diri

Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak pekerja/buruh yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Ketentuan ini juga mencakup hak pekerja yang mengundurkan diri. Pemahaman yang tepat mengenai peraturan ini penting untuk memastikan baik pekerja maupun perusahaan menjalankan kewajibannya dengan benar.

Pertanyaan mengenai apakah karyawan yang resign masih berhak mendapatkan THR Maret 2025 cukup sering muncul. Hal ini tentu bergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing dan kesepakatan kontrak kerja. Sebagai perbandingan, menarik untuk melihat kasus berbeda, seperti yang dibahas di artikel ini: Pns Tidak Dapat THR Maret 2025 , yang menjelaskan situasi PNS. Kembali ke pertanyaan awal, hak mendapatkan THR bagi karyawan yang mengundurkan diri memang perlu diperiksa secara detail dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja yang berlaku.

Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur THR dan Pengunduran Diri

Dasar hukum utama yang mengatur tentang THR adalah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan) dan peraturan pelaksanaannya. UU ini secara umum mengatur hak pekerja atas THR, namun detail teknisnya seringkali diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah, peraturan menteri, atau perjanjian kerja bersama (PKB).

Poin-Poin Penting Peraturan THR bagi Karyawan yang Mengundurkan Diri

Beberapa poin penting yang relevan dengan kasus pengunduran diri dan THR meliputi:

  • THR dibayarkan secara proporsional berdasarkan masa kerja. Artinya, jika karyawan mengundurkan diri sebelum hari raya, mereka berhak atas THR yang dihitung berdasarkan masa kerjanya hingga tanggal pengunduran diri.
  • Perhitungan THR proporsional biasanya didasarkan pada gaji pokok dan tunjangan tetap lainnya. Tunjangan yang bersifat tidak tetap (misalnya bonus) umumnya tidak termasuk dalam perhitungan THR.
  • Tidak ada batasan masa kerja minimal untuk mendapatkan THR proporsional. Karyawan yang mengundurkan diri, berapapun masa kerjanya, berhak atas THR proporsional.
  • Waktu pembayaran THR diatur dalam peraturan perundang-undangan, umumnya beberapa waktu sebelum hari raya keagamaan.

Contoh Implementasi Peraturan THR dalam Berbagai Skenario Pengunduran Diri

Berikut beberapa skenario dan implementasi peraturan THR:

Skenario Penjelasan
Karyawan A mengundurkan diri pada 1 Maret 2025, THR dibayarkan pada 1 April 2025. Gaji pokok Rp 5.000.000. THR Karyawan A dihitung proporsional berdasarkan masa kerjanya hingga 1 Maret 2025. Jika masa kerjanya memenuhi syarat untuk mendapatkan THR penuh, maka ia berhak atas THR penuh. Jika tidak, THR dihitung secara proporsional. Misalnya, jika masa kerjanya hanya setengah tahun, maka ia berhak atas setengah dari THR penuh (Rp 2.500.000).
Karyawan B mengundurkan diri pada 15 April 2025, THR dibayarkan pada 1 April 2025. Gaji pokok Rp 7.000.000. Karena pengunduran diri terjadi setelah pembayaran THR, maka Karyawan B tetap berhak atas THR penuh.

Sanksi Bagi Perusahaan yang Melanggar Peraturan THR

Perusahaan yang melanggar peraturan tentang pembayaran THR dapat dikenakan sanksi administratif berupa teguran, denda, bahkan pencabutan izin usaha. Sanksi pidana juga dapat dijatuhkan jika pelanggaran tersebut memenuhi unsur pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Pertanyaan mengenai apakah karyawan yang resign masih berhak mendapatkan THR Maret 2025 memang sering muncul. Hal ini terkait dengan perhitungan THR itu sendiri, dan bisa jadi ada potongan jika masa kerja tidak memenuhi syarat penuh. Untuk lebih jelasnya mengenai besaran potongan tersebut, silahkan cek informasi lengkapnya di Potongan THR Maret 2025 Berapa Persen untuk mempertimbangkan hak Anda.

Setelah memahami potensi potongan, Anda bisa memperkirakan besaran THR yang akan diterima meskipun sudah mengundurkan diri sebelum bulan Maret 2025.

Kutipan Penting dari Peraturan Pemerintah Mengenai THR dan Pengunduran Diri

“THR keagamaan diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus atau lebih.” *(Perlu dicantumkan sumber peraturan yang tepat)*

Kapan THR Dibayarkan Jika Resign?

Apakah Resign Dapat THR Maret 2025

Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan yang mengundurkan diri sebelum Lebaran memiliki ketentuan tersendiri. Besaran THR yang diterima bergantung pada masa kerja hingga tanggal pengunduran diri. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai waktu pembayaran dan perhitungan THR bagi karyawan yang resign.

Pertanyaan mengenai apakah resign masih berhak dapat THR Maret 2025 memang sering muncul. Hal ini bergantung pada kebijakan perusahaan dan aturan ketenagakerjaan yang berlaku. Namun, sebelum memikirkan hal tersebut, mungkin ada baiknya menikmati sedikit hiburan dengan melihat Kata Kata Lucu THR Maret 2025 untuk mengurangi stres. Setelah menyegarkan pikiran, kembali ke pertanyaan utama: hak atas THR bagi karyawan yang mengundurkan diri memang perlu ditelusuri lebih lanjut dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan masing-masing.

Pembayaran THR Jika Resign Sebelum Maret 2025

THR keagamaan dibayarkan secara proporsional kepada karyawan yang mengundurkan diri sebelum bulan pembayaran THR (biasanya dibayarkan sebelum Hari Raya Idul Fitri). Proporsionalitas dihitung berdasarkan masa kerja karyawan hingga tanggal pengunduran diri. Perhitungan ini mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti Peraturan Menteri Ketenagakerjaan terkait THR.

Pertanyaan mengenai apakah karyawan yang resign masih berhak mendapatkan THR Maret 2025 memang sering muncul. Hal ini bergantung pada kebijakan perusahaan dan kesepakatan kontrak kerja. Namun, sementara menunggu kejelasan, mungkin Anda bisa sedikit menghibur diri dengan melihat Kata Kata THR Maret 2025 Lucu untuk sedikit mengurangi ketegangan. Setelahnya, sebaiknya Anda cek kembali peraturan perusahaan terkait THR dan resign untuk memastikan hak Anda.

Semoga informasi ini membantu!

Skenario Pembayaran THR Berdasarkan Bulan Resign

Berikut skenario pembayaran THR jika resign pada bulan Januari, Februari, dan Maret 2025. Perhitungan ini merupakan ilustrasi dan dapat berbeda tergantung kebijakan perusahaan dan masa kerja karyawan.

  • Resign Januari 2025: THR dibayarkan proporsional berdasarkan masa kerja hingga akhir Januari. Misalnya, jika THR penuh sebesar Rp 10.000.000 dan masa kerja hingga akhir Januari adalah 1/12 tahun, maka THR yang diterima adalah Rp 833.333 (Rp 10.000.000 / 12).
  • Resign Februari 2025: THR dibayarkan proporsional berdasarkan masa kerja hingga akhir Februari. Menggunakan contoh yang sama, jika masa kerja hingga akhir Februari adalah 2/12 tahun, maka THR yang diterima adalah Rp 1.666.667 (Rp 10.000.000 x 2/12).
  • Resign Maret 2025: THR dibayarkan proporsional hingga akhir Februari. Pembayaran THR di bulan Maret umumnya sudah termasuk THR karyawan yang masih aktif bekerja hingga sebelum Lebaran. Jika resign di awal Maret, maka perhitungannya sama dengan resign di akhir Februari. Namun, jika resign di akhir Maret, maka perhitungannya akan memperhitungkan masa kerja hingga akhir Maret.

Perhitungan THR Proporsional

Perhitungan THR proporsional didasarkan pada gaji pokok dan masa kerja. Rumus umum yang digunakan adalah:

THR Proporsional = (Gaji Pokok x Masa Kerja Hingga Resign) / 12 bulan

Contoh: Karyawan A memiliki gaji pokok Rp 5.000.000 dan mengundurkan diri pada 15 Januari 2025. Masa kerjanya hingga 15 Januari diasumsikan 1/12 tahun. Maka THR proporsionalnya adalah (Rp 5.000.000 x 1/12) = Rp 416.667.

Tabel Jadwal Pembayaran THR Bagi Karyawan Resign

Bulan Resign Perhitungan THR Contoh THR (Gaji Pokok Rp 5.000.000)
Januari Gaji Pokok x (1/12) Rp 416.667
Februari Gaji Pokok x (2/12) Rp 833.333
Maret Gaji Pokok x (2/12) Rp 833.333

Catatan: Tabel di atas merupakan ilustrasi. Besaran THR sebenarnya dapat bervariasi tergantung kebijakan perusahaan dan masa kerja karyawan.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Resign dan THR Maret 2025

Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait pengunduran diri (resign) dan hak atas Tunjangan Hari Raya (THR) yang dibayarkan pada bulan Maret 2025. Penjelasan ini bersifat umum dan perlu disesuaikan dengan peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pengunduran Diri Sebelum Periode Pembayaran THR

Jika Anda mengundurkan diri sebelum periode pembayaran THR, hak Anda atas THR akan bergantung pada kebijakan perusahaan dan masa kerja Anda. Beberapa perusahaan mungkin tetap memberikan THR proporsional berdasarkan masa kerja hingga tanggal pengunduran diri, sementara yang lain mungkin tidak memberikan THR sama sekali. Hal ini perlu dirujuk pada peraturan perusahaan atau kontrak kerja Anda.

Hak Mendapatkan THR Setelah Resign

Secara umum, karyawan yang mengundurkan diri berhak atas THR proporsional berdasarkan masa kerja hingga tanggal pengunduran diri. Namun, ketentuan ini dapat berbeda-beda tergantung pada peraturan perusahaan dan perjanjian kerja yang berlaku. Beberapa perusahaan mungkin memiliki kebijakan yang lebih spesifik terkait hal ini, misalnya menetapkan masa kerja minimum untuk mendapatkan THR.

Perhitungan THR Setelah Resign di Tengah Tahun, Apakah Resign Dapat THR Maret 2025

Perhitungan THR bagi karyawan yang mengundurkan diri di tengah tahun biasanya dihitung secara proporsional. Artinya, jumlah THR yang diterima akan dihitung berdasarkan perbandingan masa kerja hingga tanggal pengunduran diri terhadap masa kerja satu tahun penuh. Misalnya, jika THR tahunan adalah Rp 10.000.000 dan Anda mengundurkan diri setelah bekerja selama 6 bulan, maka THR yang Anda terima adalah Rp 5.000.000 (Rp 10.000.000 x 6 bulan / 12 bulan).

Langkah Jika Perusahaan Tidak Memberikan THR Setelah Resign

Jika perusahaan tidak memberikan THR sesuai dengan hak Anda setelah pengunduran diri, Anda dapat mencoba beberapa langkah. Pertama, coba konsultasikan kembali dengan pihak HRD perusahaan untuk menanyakan alasan dan solusi yang ditawarkan. Jika tidak menemukan titik temu, Anda dapat berkonsultasi dengan lembaga bantuan hukum atau serikat pekerja untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai hak dan langkah hukum yang dapat ditempuh.

Informasi Lebih Lanjut Mengenai Hak THR

Informasi lebih lanjut mengenai hak THR dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti Kementerian Ketenagakerjaan, website resmi pemerintah terkait ketenagakerjaan, atau konsultan hukum spesialis ketenagakerjaan. Anda juga dapat mencari informasi dari peraturan perusahaan dan perjanjian kerja Anda.

Kondisi Khusus Pengunduran Diri dan THR: Apakah Resign Dapat THR Maret 2025

Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan yang mengundurkan diri menjelang atau di bulan pembayaran THR, khususnya Maret 2025, memiliki beberapa ketentuan khusus tergantung pada alasan pengunduran diri. Artikel ini akan membahas kondisi-kondisi khusus tersebut, termasuk Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), pengunduran diri atas kesepakatan bersama, dan dampaknya terhadap hak THR karyawan.

Pengaruh PHK terhadap Pembayaran THR

Karyawan yang mengalami PHK sebelum bulan Maret 2025 berhak atas THR proporsional. Besarnya THR dihitung berdasarkan masa kerja hingga tanggal PHK. Perhitungan ini biasanya didasarkan pada gaji terakhir yang diterima. Misalnya, jika seorang karyawan di PHK pada bulan Januari 2025 dengan gaji Rp 5.000.000 dan telah bekerja selama 10 bulan, maka THR yang diterima adalah (10/12) x Rp 5.000.000 = Rp 4.166.667 (dibulatkan).

Pengunduran Diri Atas Kesepakatan Bersama dan THR

Pengunduran diri atas kesepakatan bersama antara karyawan dan perusahaan juga memengaruhi pembayaran THR. Dalam situasi ini, kesepakatan mengenai pembayaran THR biasanya tertuang dalam perjanjian pengunduran diri. Perjanjian tersebut akan mencantumkan besaran THR yang akan diterima karyawan, yang bisa jadi proporsional atau penuh, tergantung kesepakatan. Contohnya, seorang karyawan dan perusahaan sepakat untuk mengakhiri kontrak kerja pada Februari 2025. Dalam perjanjian tersebut, tertera kesepakatan bahwa karyawan akan menerima THR penuh karena kinerjanya yang baik selama bekerja.

Contoh Kasus dan Hak THR Karyawan

  • Kasus 1: PHK. Seorang karyawan dengan gaji Rp 6.000.000 di PHK pada Desember 2024 setelah bekerja selama 11 bulan. THR yang diterima adalah (11/12) x Rp 6.000.000 = Rp 5.500.000.
  • Kasus 2: Resign. Seorang karyawan dengan gaji Rp 7.000.000 mengundurkan diri pada Februari 2025. Berdasarkan peraturan perusahaan, karyawan tersebut tidak berhak atas THR karena pengunduran diri dilakukan sebelum periode pembayaran THR.
  • Kasus 3: Kesepakatan Bersama. Seorang karyawan dengan gaji Rp 8.000.000 dan perusahaan sepakat untuk mengakhiri kontrak kerja pada Januari 2025. Dalam perjanjian tertulis, disepakati karyawan menerima THR proporsional berdasarkan masa kerjanya hingga Januari 2025.

Perbedaan Perlakuan THR Karyawan Resign dan PHK

Perbedaan utama terletak pada hak atas THR. Karyawan yang di-PHK umumnya berhak atas THR proporsional, sedangkan karyawan yang mengundurkan diri (resign) biasanya tidak berhak atas THR, kecuali ada kesepakatan khusus dalam kontrak kerja atau perjanjian pengunduran diri. Hal ini dikarenakan PHK di luar kehendak karyawan, sementara resign merupakan keputusan pribadi karyawan.

Langkah-langkah Jika Hak THR Tidak Dipenuhi

  1. Konsultasi Internal: Hubungi bagian HRD atau atasan langsung untuk klarifikasi dan penyelesaian internal.
  2. Cari Bukti: Kumpulkan bukti-bukti yang mendukung klaim THR, seperti slip gaji, surat perjanjian kerja, atau email.
  3. Mediasi: Jika penyelesaian internal gagal, coba mediasi dengan pihak perusahaan.
  4. Laporkan ke Dinas Tenaga Kerja: Jika mediasi gagal, laporkan permasalahan ke Dinas Tenaga Kerja setempat.
  5. Jalur Hukum: Sebagai upaya terakhir, ajukan gugatan ke pengadilan jika hak THR tidak dipenuhi.

Ilustrasi Pembayaran THR Berdasarkan Masa Kerja

Apakah Resign Dapat THR Maret 2025

Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan yang mengundurkan diri sebelum Lebaran memiliki ketentuan tersendiri. Besaran THR yang diterima dipengaruhi oleh masa kerja dan bulan pengunduran diri. Berikut ilustrasi perhitungan THR untuk membantu memahami mekanisme pembayarannya.

Perlu diingat bahwa ilustrasi ini merupakan gambaran umum dan perhitungan THR sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Komponen-komponen yang dihitung juga dapat berbeda, sehingga penting untuk selalu merujuk pada aturan perusahaan masing-masing.

Perhitungan THR Karyawan Mengundurkan Diri

Perhitungan THR didasarkan pada upah satu bulan penuh. Upah tersebut meliputi gaji pokok, tunjangan tetap (seperti tunjangan makan, transportasi, dan lainnya), dan komponen upah lainnya yang telah disepakati dalam perjanjian kerja. Tunjangan tidak tetap, seperti bonus kinerja, biasanya tidak termasuk dalam perhitungan THR.

  • Upah per bulan: Ini merupakan dasar perhitungan THR. Misalnya, jika upah bulanan karyawan adalah Rp 5.000.000,- maka angka ini yang akan digunakan sebagai acuan.
  • Masa Kerja: Masa kerja dihitung sejak tanggal mulai bekerja hingga tanggal pengunduran diri. Masa kerja ini akan memengaruhi proporsi THR yang diterima.
  • Bulan Pengunduran Diri: Bulan pengunduran diri menentukan proporsi THR yang diterima. Pengunduran diri di awal tahun akan menghasilkan proporsi THR yang lebih kecil dibandingkan pengunduran diri di akhir tahun.

Ilustrasi Perhitungan THR Berdasarkan Masa Kerja dan Bulan Pengunduran Diri

Berikut ilustrasi perhitungan THR untuk karyawan dengan upah bulanan Rp 5.000.000,- yang mengundurkan diri pada bulan yang berbeda, dengan masa kerja 1 tahun, 2 tahun, dan 5 tahun. Perhitungan ini mengasumsikan THR dibayarkan 100% dari upah satu bulan penuh jika karyawan masih bekerja hingga Lebaran.

Masa Kerja Bulan Resign Proporsi THR Besar THR (Rp)
1 Tahun Maret 3/12 1.250.000
1 Tahun Juni 6/12 2.500.000
1 Tahun Desember 12/12 5.000.000
2 Tahun Maret 3/12 2.500.000
2 Tahun Juni 6/12 5.000.000
2 Tahun Desember 12/12 10.000.000
5 Tahun Maret 3/12 6.250.000
5 Tahun Juni 6/12 12.500.000
5 Tahun Desember 12/12 25.000.000

Visualisasi Hubungan Masa Kerja dan Besaran THR

Secara umum, dapat divisualisasikan bahwa semakin lama masa kerja, semakin besar proporsi THR yang diterima. Grafik yang ideal akan menunjukkan garis naik yang semakin curam, menunjukkan peningkatan besaran THR seiring bertambahnya masa kerja. Namun, perlu diingat bahwa proporsi THR juga dipengaruhi oleh bulan pengunduran diri. Semakin mendekati Lebaran, proporsi THR yang diterima akan semakin besar.

Perbedaan Besaran THR Jika Resign di Awal dan Akhir Tahun

Perbedaan besaran THR yang diterima jika resign di awal dan akhir tahun sangat signifikan. Seperti terlihat pada ilustrasi di atas, karyawan yang resign di bulan Maret hanya menerima proporsi THR yang jauh lebih kecil dibandingkan karyawan yang resign di bulan Desember. Hal ini karena perhitungan THR didasarkan pada proporsi masa kerja hingga bulan pengunduran diri.

Persentase THR yang Diterima Berdasarkan Masa Kerja dan Bulan Pengunduran Diri

Persentase THR yang diterima dihitung berdasarkan proporsi masa kerja terhadap setahun (12 bulan). Misalnya, jika karyawan resign di bulan Maret (3 bulan), maka persentase THR yang diterima adalah 25% (3/12 x 100%). Jika resign di bulan Juni (6 bulan), persentase THR yang diterima adalah 50% (6/12 x 100%). Dan jika resign di bulan Desember, persentase THR yang diterima adalah 100%.

About victory