Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025

Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025

Peraturan Baru THR Maret 2025

Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025 – Pemerintah telah mengeluarkan peraturan baru mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan yang berlaku efektif Maret 2025. Peraturan ini membawa sejumlah perubahan signifikan dibandingkan dengan aturan sebelumnya, terutama menyangkut cakupan penerima, komponen yang termasuk dalam THR, dan mekanisme pencairannya. Berikut uraian lebih lanjut mengenai poin-poin penting dalam peraturan baru tersebut.

Isi

Poin-Poin Penting dalam Peraturan Baru THR Maret 2025

Peraturan baru THR Maret 2025 menekankan pada kepastian pembayaran THR bagi seluruh pekerja/buruh, baik di sektor formal maupun informal. Peraturan ini juga memperjelas komponen-komponen yang wajib dibayarkan sebagai THR, serta memberikan sanksi tegas bagi pemberi kerja yang melanggar ketentuan yang berlaku. Perubahan signifikan difokuskan pada peningkatan transparansi dan perlindungan hak pekerja dalam menerima THR tepat waktu dan sesuai ketentuan.

Peraturan baru tentang THR Maret 2025 membawa sejumlah perubahan signifikan, terutama dalam perhitungan bagi berbagai jenis karyawan. Untuk karyawan harian, misalnya, prosesnya sedikit berbeda. Jika Anda ingin memahami bagaimana menghitung THR untuk karyawan harian sesuai regulasi terbaru, silahkan kunjungi panduan lengkapnya di Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Harian. Pemahaman yang baik terhadap panduan ini akan membantu Anda memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025 dan menghindari potensi permasalahan di kemudian hari.

Pastikan Anda telah memahami semua poin penting dalam peraturan tersebut.

Perubahan Signifikan Dibandingkan Peraturan Sebelumnya

Salah satu perubahan paling mencolok adalah perluasan cakupan penerima THR. Peraturan sebelumnya mungkin memiliki celah yang menyebabkan sebagian pekerja, terutama di sektor informal, tidak mendapatkan haknya sepenuhnya. Peraturan baru ini bertujuan untuk menutup celah tersebut dan memastikan semua pekerja mendapatkan THR sesuai ketentuan. Selain itu, terdapat penambahan komponen yang wajib dibayarkan sebagai bagian dari THR, serta mekanisme pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan kepatuhan dari pemberi kerja.

Peraturan baru tentang THR Maret 2025 membawa sejumlah perubahan signifikan, terutama dalam perhitungan bagi berbagai jenis karyawan. Untuk karyawan harian, misalnya, prosesnya sedikit berbeda. Jika Anda ingin memahami bagaimana menghitung THR untuk karyawan harian sesuai regulasi terbaru, silahkan kunjungi panduan lengkapnya di Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Harian. Pemahaman yang baik terhadap panduan ini akan membantu Anda memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025 dan menghindari potensi permasalahan di kemudian hari.

Pastikan Anda telah memahami semua poin penting dalam peraturan tersebut.

Komponen Utama yang Diatur dalam Peraturan Baru

Komponen utama yang diatur dalam peraturan baru meliputi gaji pokok, tunjangan tetap, dan komponen lain yang telah disepakati dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan. Peraturan ini juga mengatur batas waktu pembayaran THR, mekanisme penyelesaian sengketa, serta sanksi bagi pemberi kerja yang menunggak atau tidak membayar THR sesuai ketentuan. Detail mengenai komponen-komponen ini akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikutnya.

Perbandingan Peraturan Baru dengan Peraturan THR Tahun-Tahun Sebelumnya, Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025

Peraturan THR tahun-tahun sebelumnya mungkin kurang spesifik dalam beberapa hal, misalnya mengenai komponen yang termasuk dalam THR atau mekanisme penyelesaian sengketa. Peraturan baru ini lebih komprehensif dan detail, memberikan panduan yang lebih jelas bagi pemberi kerja dan pekerja. Perbedaan utama terletak pada upaya untuk memperkuat perlindungan pekerja dan memastikan pembayaran THR yang adil dan tepat waktu. Tabel perbandingan akan disajikan untuk memperjelas perbedaan ini.

Ketentuan THR di Beberapa Kota Besar di Indonesia

Kota Batas Waktu Pembayaran Komponen Utama THR Mekanisme Penyelesaian Sengketa
Jakarta H-7 Lebaran Gaji Pokok, Tunjangan Tetap, dan Komponen Lain yang Disepakati Melalui Dinas Tenaga Kerja setempat
Bandung H-7 Lebaran Gaji Pokok, Tunjangan Tetap, dan Komponen Lain yang Disepakati Melalui Dinas Tenaga Kerja setempat
Surabaya H-7 Lebaran Gaji Pokok, Tunjangan Tetap, dan Komponen Lain yang Disepakati Melalui Dinas Tenaga Kerja setempat
Medan H-7 Lebaran Gaji Pokok, Tunjangan Tetap, dan Komponen Lain yang Disepakati Melalui Dinas Tenaga Kerja setempat
Makassar H-7 Lebaran Gaji Pokok, Tunjangan Tetap, dan Komponen Lain yang Disepakati Melalui Dinas Tenaga Kerja setempat

Catatan: Data di atas merupakan gambaran umum dan dapat berbeda berdasarkan peraturan daerah masing-masing.

Siapa yang Berhak Menerima THR Maret 2025?

Peraturan baru mengenai THR Maret 2025 menetapkan kriteria spesifik bagi pekerja yang berhak menerima Tunjangan Hari Raya tersebut. Pemahaman yang tepat mengenai kriteria ini penting bagi pekerja dan perusahaan untuk memastikan proses pemberian THR berjalan lancar dan sesuai aturan.

Kriteria Penerima THR

Secara umum, pekerja yang telah terikat kontrak kerja dan telah bekerja selama satu bulan secara terus menerus sebelum hari raya keagamaan berhak atas THR. Namun, beberapa kondisi khusus dapat mempengaruhi penerimaan THR. Peraturan ini berlaku untuk berbagai jenis pekerja, baik pekerja tetap maupun pekerja kontrak, dengan beberapa perbedaan yang akan dijelaskan lebih lanjut.

Pengecualian dan Kondisi Khusus

Beberapa kondisi dapat menyebabkan pekerja tidak berhak menerima THR secara penuh atau bahkan sama sekali. Misalnya, pekerja yang baru bergabung dan masa kerjanya belum mencapai satu bulan penuh sebelum Lebaran, atau pekerja yang sedang menjalani cuti tanpa gaji. Selain itu, peraturan juga mungkin memiliki pengecualian khusus untuk pekerja paruh waktu atau pekerja dengan jenis kontrak kerja tertentu. Penjelasan lebih detail mengenai hal ini perlu dirujuk pada peraturan resmi yang berlaku.

Peraturan baru tentang THR Maret 2025 membawa sejumlah perubahan signifikan, terutama dalam perhitungan bagi berbagai jenis karyawan. Untuk karyawan harian, misalnya, prosesnya sedikit berbeda. Jika Anda ingin memahami bagaimana menghitung THR untuk karyawan harian sesuai regulasi terbaru, silahkan kunjungi panduan lengkapnya di Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Harian. Pemahaman yang baik terhadap panduan ini akan membantu Anda memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025 dan menghindari potensi permasalahan di kemudian hari.

Pastikan Anda telah memahami semua poin penting dalam peraturan tersebut.

Contoh Kasus Penerapan Kriteria

Bayangkan seorang pekerja bernama Budi yang telah bekerja di sebuah perusahaan selama 2 tahun sebagai karyawan tetap. Budi jelas berhak menerima THR penuh. Sebaliknya, Ani, seorang pekerja kontrak yang baru bekerja selama 2 minggu sebelum Lebaran, mungkin tidak berhak menerima THR penuh atau bahkan sama sekali, tergantung pada isi perjanjian kontrak kerjanya.

Peraturan baru tentang THR Maret 2025 membawa sejumlah perubahan signifikan, terutama dalam perhitungan bagi berbagai jenis karyawan. Untuk karyawan harian, misalnya, prosesnya sedikit berbeda. Jika Anda ingin memahami bagaimana menghitung THR untuk karyawan harian sesuai regulasi terbaru, silahkan kunjungi panduan lengkapnya di Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Harian. Pemahaman yang baik terhadap panduan ini akan membantu Anda memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025 dan menghindari potensi permasalahan di kemudian hari.

Pastikan Anda telah memahami semua poin penting dalam peraturan tersebut.

Perbedaan Kriteria Penerima THR Antara Pekerja Tetap dan Pekerja Kontrak

Perbedaan utama terletak pada durasi masa kerja dan jenis kontrak. Pekerja tetap umumnya memiliki hak penuh atas THR selama mereka memenuhi persyaratan masa kerja minimum. Sementara itu, pekerja kontrak haknya atas THR tergantung pada isi perjanjian kontrak kerja mereka. Beberapa kontrak mungkin menetapkan persyaratan masa kerja minimal yang berbeda, atau bahkan tidak memberikan hak THR sama sekali. Oleh karena itu, penting untuk selalu membaca dan memahami isi perjanjian kontrak kerja dengan teliti.

Poin-Poin Penting untuk Pekerja

  • Pastikan masa kerja Anda telah memenuhi syarat minimal yang ditetapkan dalam peraturan.
  • Pahami isi perjanjian kerja Anda, khususnya mengenai hak dan kewajiban terkait THR.
  • Jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan, konsultasikan dengan bagian HRD perusahaan atau instansi terkait.
  • Simpan bukti-bukti terkait masa kerja dan perjanjian kerja Anda.
  • Laporkan jika Anda merasa hak THR Anda tidak dipenuhi sesuai peraturan.

Besaran dan Mekanisme Pembayaran THR Maret 2025

Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025

Peraturan baru mengenai THR Maret 2025 membawa perubahan signifikan dalam perhitungan dan mekanisme pembayaran. Pemahaman yang komprehensif terhadap peraturan ini sangat penting bagi pekerja dan perusahaan untuk memastikan proses pembayaran berjalan lancar dan sesuai ketentuan.

Perhitungan Besaran THR

Besaran THR dihitung berdasarkan upah atau gaji yang diterima pekerja. Peraturan baru mungkin menetapkan komponen-komponen gaji yang termasuk dalam perhitungan THR, dan komponen yang tidak termasuk. Sebagai contoh, gaji pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan kehadiran umumnya termasuk, sementara bonus atau insentif periodik mungkin tidak termasuk. Perlu merujuk pada peraturan resmi untuk kepastian komponen yang dihitung.

Contoh Perhitungan THR

Berikut beberapa contoh perhitungan THR untuk skenario gaji yang berbeda, dengan asumsi peraturan baru menetapkan bahwa THR dihitung berdasarkan gaji pokok ditambah tunjangan tetap:

Skenario Gaji Pokok Tunjangan Tetap Total Gaji (Dasar Perhitungan THR) THR (1 bulan gaji)
Karyawan A Rp 5.000.000 Rp 500.000 Rp 5.500.000 Rp 5.500.000
Karyawan B Rp 7.000.000 Rp 750.000 Rp 7.750.000 Rp 7.750.000
Karyawan C Rp 4.000.000 Rp 400.000 Rp 4.400.000 Rp 4.400.000

Catatan: Contoh di atas merupakan ilustrasi dan dapat berbeda berdasarkan peraturan resmi yang berlaku.

Peraturan baru tentang THR Maret 2025 membawa sejumlah perubahan signifikan, terutama dalam perhitungan bagi berbagai jenis karyawan. Untuk karyawan harian, misalnya, prosesnya sedikit berbeda. Jika Anda ingin memahami bagaimana menghitung THR untuk karyawan harian sesuai regulasi terbaru, silahkan kunjungi panduan lengkapnya di Cara Menghitung THR Maret 2025 Karyawan Harian. Pemahaman yang baik terhadap panduan ini akan membantu Anda memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025 dan menghindari potensi permasalahan di kemudian hari.

Pastikan Anda telah memahami semua poin penting dalam peraturan tersebut.

Mekanisme Pembayaran THR

Mekanisme pembayaran THR mencakup batas waktu pembayaran, metode pembayaran yang diperbolehkan, dan sanksi keterlambatan. Peraturan baru mungkin menetapkan batas waktu pembayaran THR sebelum tanggal tertentu di bulan Maret. Metode pembayaran dapat mencakup transfer bank, tunai, atau metode lainnya yang disepakati.

Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025 membawa angin segar bagi pekerja. Aturan ini menjelaskan lebih detail mengenai hak dan kewajiban perusahaan terkait pembayaran THR. Untuk memahami lebih lanjut landasan hukumnya, silakan simak informasi lengkap mengenai Uu Tenaga Kerja Tentang THR Maret 2025 yang mengatur secara komprehensif tentang hal ini. Dengan memahami UU tersebut, kita dapat memastikan penerapan Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025 berjalan dengan adil dan sesuai ketentuan yang berlaku bagi seluruh pekerja di Indonesia.

Alur Proses Pembayaran THR

Berikut alur proses pembayaran THR yang dapat digambarkan dalam flowchart:

[Diagram flowchart yang menggambarkan alur proses pembayaran THR, dimulai dari perhitungan THR, verifikasi data karyawan, proses pembayaran, hingga konfirmasi penerimaan THR oleh karyawan. Diagram ini menunjukkan percabangan jika ada kesalahan dalam proses dan bagaimana kesalahan tersebut ditangani.]

Perhitungan THR untuk Pekerja dengan Masa Kerja Kurang dari Satu Tahun

Perhitungan THR untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun biasanya dihitung secara proporsional, berdasarkan masa kerja yang telah dijalani. Misalnya, jika seorang pekerja telah bekerja selama 6 bulan, maka THR yang diterima adalah setengah dari gaji bulanannya (berdasarkan komponen yang ditetapkan dalam peraturan).

Rumus perhitungan proporsional THR dapat berupa:

THR = (Gaji/12 bulan) x jumlah bulan bekerja

Sanksi Pelanggaran Peraturan THR Maret 2025

Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025

Peraturan THR Maret 2025 memuat sanksi tegas bagi perusahaan yang melanggar ketentuan pembayaran THR. Pemahaman yang baik terhadap sanksi ini penting bagi perusahaan untuk memastikan kepatuhan dan menghindari konsekuensi hukum dan reputasional yang merugikan.

Sanksi yang diberikan bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan pelanggaran. Mulai dari teguran tertulis hingga sanksi administratif dan bahkan pidana, perusahaan perlu memastikan proses pembayaran THR sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jenis-jenis Pelanggaran Pembayaran THR

Beberapa jenis pelanggaran yang mungkin terjadi terkait pembayaran THR meliputi keterlambatan pembayaran, pembayaran tidak sesuai dengan ketentuan (misalnya, jumlah yang dibayarkan kurang dari yang seharusnya), dan bahkan tidak membayar THR sama sekali. Perusahaan juga dapat dikenai sanksi jika terdapat diskriminasi dalam pembayaran THR kepada karyawan.

  • Pembayaran THR terlambat.
  • Jumlah pembayaran THR kurang dari yang seharusnya.
  • Tidak membayar THR sama sekali.
  • Diskriminasi dalam pembayaran THR.
  • Tidak memberikan informasi yang transparan terkait perhitungan THR.

Tabel Ringkasan Jenis Pelanggaran dan Sanksi

Berikut tabel yang merangkum jenis pelanggaran dan sanksinya. Perlu diingat bahwa sanksi ini bersifat umum dan dapat bervariasi tergantung pada peraturan daerah dan tingkat keparahan pelanggaran.

Jenis Pelanggaran Sanksi
Pembayaran THR terlambat (kurang dari 7 hari) Teguran tertulis
Pembayaran THR terlambat (lebih dari 7 hari) Denda administratif dan teguran tertulis
Pembayaran THR kurang dari yang seharusnya Denda administratif dan kewajiban melunasi kekurangan pembayaran
Tidak membayar THR sama sekali Denda administratif yang berat, dan kemungkinan sanksi pidana
Diskriminasi dalam pembayaran THR Denda administratif dan kemungkinan tuntutan hukum dari karyawan yang dirugikan

Mekanisme Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa THR

Karyawan yang merasa dirugikan karena pelanggaran pembayaran THR dapat mengajukan pengaduan melalui jalur resmi, seperti pengajuan ke Dinas Tenaga Kerja setempat atau melalui jalur hukum. Proses penyelesaian sengketa dapat melalui mediasi, konsiliasi, atau bahkan melalui pengadilan jika mediasi dan konsiliasi gagal.

Contoh Kasus Pelanggaran dan Konsekuensinya

Misalnya, Perusahaan X menunda pembayaran THR selama 14 hari tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, Perusahaan X dikenai denda administratif sesuai peraturan yang berlaku dan juga mendapat teguran tertulis. Selain itu, reputasi perusahaan juga tercoreng di mata karyawan dan publik.

Kasus lain, Perusahaan Y terbukti melakukan diskriminasi dalam pembayaran THR, memberikan THR lebih rendah kepada karyawan perempuan dibandingkan karyawan laki-laki dengan jabatan dan masa kerja yang sama. Perusahaan Y menghadapi tuntutan hukum dari karyawan yang dirugikan dan dikenakan denda administratif yang cukup besar.

Perbedaan Peraturan THR Maret 2025 Antar Kota: Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025

Peraturan Baru Tentang THR Maret 2025

Penerapan peraturan THR (Tunjangan Hari Raya) Maret 2025 di Indonesia, meskipun secara umum mengacu pada regulasi nasional, menunjukkan variasi implementasi di tingkat daerah. Perbedaan ini terjadi karena beberapa faktor, termasuk interpretasi peraturan perundang-undangan, kondisi ekonomi lokal, dan kebijakan pemerintah daerah masing-masing. Berikut ini akan diuraikan perbedaan signifikan penerapan peraturan THR Maret 2025 di beberapa kota besar di Indonesia.

Perbandingan Penerapan Peraturan THR di Tiga Kota Besar

Untuk memperjelas perbedaan tersebut, berikut tabel perbandingan penerapan peraturan THR di Jakarta, Surabaya, dan Bandung (data ilustrasi, bersifat hipotetis untuk tujuan penjelasan). Perlu dicatat bahwa data ini bukan data resmi dan hanya sebagai contoh untuk menggambarkan potensi variasi penerapan.

Kota Besaran THR Minimum (Ilustrasi) Jangka Waktu Pembayaran (Ilustrasi) Ketentuan Khusus (Ilustrasi)
Jakarta 1x gaji pokok + tunjangan tetap H-7 Lebaran Ketentuan tambahan terkait sanksi keterlambatan pembayaran yang lebih tegas.
Surabaya 1x gaji pokok H-5 Lebaran Adanya program bantuan khusus bagi pekerja informal.
Bandung 1x gaji pokok + tunjangan kinerja (tergantung kebijakan perusahaan) H-7 Lebaran Fokus pada sosialisasi dan edukasi kepada perusahaan terkait peraturan THR.

Faktor Penyebab Perbedaan Penerapan Peraturan

Beberapa faktor berkontribusi terhadap perbedaan penerapan peraturan THR di berbagai kota. Perbedaan ini bukan semata-mata karena kesalahan interpretasi, melainkan juga karena adanya penyesuaian dengan kondisi spesifik masing-masing daerah.

  • Interpretasi Peraturan Perundang-undangan: Meskipun acuan hukumnya sama, interpretasi dan penafsiran peraturan di tingkat daerah dapat berbeda, mengakibatkan perbedaan implementasi di lapangan.
  • Kondisi Ekonomi Lokal: Kondisi ekonomi suatu daerah dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah terkait THR. Daerah dengan perekonomian yang lebih kuat mungkin memiliki kemampuan untuk menerapkan kebijakan yang lebih ketat atau memberikan insentif tambahan.
  • Kebijakan Pemerintah Daerah: Pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk mengeluarkan peraturan daerah (Perda) atau instruksi yang melengkapi atau menyesuaikan regulasi nasional dengan kondisi lokal. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan dalam implementasi.
  • Struktur Ekonomi Lokal: Komposisi sektor ekonomi di setiap kota berbeda. Kota dengan sektor informal yang dominan mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dalam pengawasan dan penegakan aturan THR dibandingkan kota dengan sektor formal yang lebih besar.

Perbedaan Interpretasi dan Implementasi di Tingkat Daerah

Perbedaan interpretasi dan implementasi peraturan di tingkat daerah dapat terlihat dalam hal pengawasan, penegakan hukum, dan mekanisme penyelesaian sengketa. Beberapa daerah mungkin memiliki tim pengawas khusus yang aktif dalam memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan THR, sementara daerah lain mungkin mengandalkan mekanisme pengaduan yang lebih pasif. Begitu pula dengan mekanisme penyelesaian sengketa, ada daerah yang memiliki jalur khusus untuk menyelesaikan sengketa THR, sedangkan daerah lain mungkin mengarahkan pekerja untuk melalui jalur hukum umum.

Pertanyaan Umum Seputar THR Maret 2025

Peraturan baru mengenai THR Maret 2025 membawa sejumlah perubahan yang perlu dipahami oleh pekerja dan perusahaan. Untuk memastikan hak dan kewajiban masing-masing pihak terpenuhi, berikut penjelasan beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait penerapan peraturan THR terbaru.

Dokumen yang Dibutuhkan untuk Mengklaim THR

Untuk mengklaim THR, pekerja umumnya perlu menyerahkan beberapa dokumen pendukung kepada perusahaan. Dokumen-dokumen ini bertujuan untuk memverifikasi masa kerja dan hak pekerja atas THR. Dokumen yang dibutuhkan bisa bervariasi tergantung kebijakan perusahaan, namun umumnya termasuk:

  • Surat Permohonan THR
  • Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Fotocopy Kartu Keluarga (KK)
  • Slip Gaji terakhir
  • Surat Keterangan Kerja dari perusahaan (jika diperlukan)

Sebaiknya pekerja mengkonfirmasi persyaratan dokumen yang dibutuhkan secara langsung kepada bagian HRD atau manajemen perusahaan tempat mereka bekerja untuk memastikan kelengkapan dokumen yang diperlukan.

Prosedur Jika Perusahaan Tidak Membayar THR Tepat Waktu

Jika perusahaan tidak membayarkan THR sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pekerja memiliki beberapa jalur untuk menyelesaikan masalah tersebut. Langkah-langkah yang dapat ditempuh meliputi:

  1. Menanyakan langsung kepada pihak manajemen perusahaan terkait keterlambatan pembayaran THR dan meminta penjelasan.
  2. Mengajukan pengaduan secara tertulis kepada perusahaan dengan tembusan kepada instansi terkait seperti Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).
  3. Melaporkan kasus tersebut ke Disnaker setempat untuk proses mediasi atau penyelesaian lebih lanjut.
  4. Jika mediasi gagal, pekerja dapat menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

Ketentuan Perpajakan untuk THR

THR dikenakan pajak penghasilan (PPh) sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Besaran pajak yang dipotong akan bergantung pada penghasilan bruto penerima THR dan tarif pajak yang berlaku. Perusahaan biasanya akan melakukan pemotongan pajak THR secara langsung dari pembayaran THR yang diberikan kepada pekerja. Sistem pengenaan pajak ini serupa dengan pengenaan pajak pada gaji bulanan.

Perhitungan THR untuk Pekerja Paruh Waktu

Perhitungan THR untuk pekerja paruh waktu didasarkan pada proporsi masa kerja dan upah yang diterima. Rumusnya umumnya adalah: (Gaji per hari x jumlah hari kerja dalam setahun) / 12 bulan. Jumlah hari kerja dalam setahun dihitung berdasarkan kesepakatan kerja atau kontrak kerja yang berlaku. Perusahaan perlu mencatat dengan teliti jumlah hari kerja pekerja paruh waktu untuk memastikan perhitungan THR yang akurat dan adil.

Instansi Penerima Pengaduan Pelanggaran Peraturan THR

Jika perusahaan terbukti melanggar peraturan THR, pekerja dapat melaporkan hal tersebut kepada beberapa instansi. Instansi yang berwenang menerima pengaduan terkait pelanggaran peraturan THR antara lain:

  • Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat
  • Inspektorat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan
  • Lembaga bantuan hukum yang fokus pada ketenagakerjaan

Setiap instansi memiliki prosedur pelaporan yang berbeda, sehingga penting untuk mempelajari prosedur tersebut sebelum melakukan pelaporan.

About victory