Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji Pekerja 2025 menjadi perhatian penting bagi perusahaan dan karyawan. Ketepatan pelaporan pajak gaji bukan hanya kewajiban legal, tetapi juga kunci keberlangsungan bisnis dan kesejahteraan pekerja. Keterlambatan, betapapun kecil, dapat berujung pada sanksi finansial yang signifikan dan merugikan semua pihak.
Artikel ini akan membahas secara detail peraturan, prosedur, dan konsekuensi dari keterlambatan pelaporan pajak gaji pekerja di tahun 2025. Dengan memahami aturan dan strategi pencegahan, diharapkan perusahaan dapat menghindari sanksi dan memastikan kepatuhan perpajakan yang optimal.
Sanksi Pajak Gaji Pekerja 2025
Peraturan perpajakan di Indonesia terus mengalami perkembangan, termasuk aturan mengenai pelaporan pajak gaji pekerja. Tahun 2025 menandai babak baru dalam hal ini, dengan potensi sanksi yang lebih tegas bagi perusahaan yang terlambat melaporkan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 karyawannya.
Memahami aturan dan konsekuensinya sangat penting untuk menghindari masalah hukum dan finansial.
Aturan Pelaporan Pajak Gaji Pekerja 2025
Di tahun 2025, aturan pelaporan pajak gaji pekerja diperkirakan akan semakin terintegrasi dengan sistem digital. Kepatuhan terhadap batas waktu pelaporan menjadi kunci utama. Keterlambatan, meskipun hanya beberapa hari, dapat berakibat fatal. Detail spesifik mengenai tenggat waktu dan metode pelaporan akan diumumkan resmi oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebelum tahun 2025 tiba.
Namun, prinsip dasar pelaporan yang akurat dan tepat waktu tetap berlaku.
Jenis-jenis Sanksi Keterlambatan Pelaporan Pajak Gaji
Sanksi atas keterlambatan pelaporan pajak gaji pekerja beragam, mulai dari denda administratif hingga sanksi pidana. Besaran sanksi umumnya bergantung pada nilai pajak yang terutang dan lamanya keterlambatan. Sanksi tersebut bertujuan untuk mendorong kepatuhan wajib pajak dan memastikan penerimaan negara optimal.
Pahami bagaimana penyatuan Kenaikan gaji pensiunan 2025 di Kalimantan Timur dapat memperbaiki efisiensi dan produktivitas.
- Denda administratif: Besaran denda ini biasanya berupa persentase dari pajak yang terutang.
- Sanksi bunga: Pajak yang terlambat dibayarkan akan dikenakan bunga.
- Sanksi pidana: Dalam kasus pelanggaran yang berat atau dilakukan secara berulang, perusahaan dapat dikenai sanksi pidana berupa kurungan dan/atau denda.
Contoh Kasus Pelanggaran dan Sanksi
Bayangkan sebuah perusahaan, sebut saja PT Maju Jaya, terlambat melaporkan pajak gaji karyawannya selama dua bulan dengan total pajak terutang sebesar Rp 100.000.000. Mereka mungkin akan dikenakan denda administratif sebesar 2% dari pajak terutang (Rp 2.000.000) ditambah bunga keterlambatan.
Dalam kasus yang lebih serius, jika terbukti adanya unsur kesengajaan untuk menghindari pajak, sanksi pidana dapat diterapkan.
Perbandingan Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji 2024 dan 2025
Perkiraan besaran sanksi dapat bervariasi. Data pasti akan diumumkan oleh DJP. Tabel di bawah ini merupakan ilustrasi perbandingan yang bersifat umum, dan belum tentu mencerminkan kebijakan resmi tahun 2025.
Dapatkan rekomendasi ekspertis terkait Kenaikan gaji pensiunan 2025 yang adil yang dapat menolong Anda hari ini.
Tahun | Denda (%) | Bunga (%) per bulan | Sanksi Pidana |
---|---|---|---|
2024 (Ilustrasi) | 1-2% | 0,2% | Mungkin diterapkan pada kasus yang berat |
2025 (Perkiraan) | 2-5% | 0,5% | Potensi peningkatan hukuman |
Alur Pelaporan Pajak Gaji Pekerja dan Konsekuensi Keterlambatan
Berikut ilustrasi alur pelaporan pajak gaji dan konsekuensi keterlambatan. Proses ini umumnya melibatkan pengisian formulir, penghitungan pajak, pelaporan melalui sistem online DJP, dan pembayaran pajak.
Ilustrasi Infografis (Deskripsi): Infografis akan menampilkan alur pelaporan yang sederhana, dimulai dari penghitungan pajak gaji, kemudian pengisian formulir pelaporan pajak online, dilanjutkan dengan proses verifikasi dan pembayaran pajak. Bagian terpisah akan menunjukkan konsekuensi keterlambatan, seperti denda, bunga, dan potensi sanksi pidana.
Warna merah akan digunakan untuk menandai area konsekuensi negatif dari keterlambatan.
Faktor Penyebab Keterlambatan Laporan Pajak Gaji: Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji Pekerja 2025
Keterlambatan pelaporan pajak gaji pekerja dapat menimbulkan konsekuensi yang merugikan bagi perusahaan dan karyawan. Memahami faktor-faktor penyebabnya sangat penting untuk mencegah hal tersebut terjadi. Dengan memahami akar masalah, perusahaan dapat menerapkan strategi pencegahan yang efektif dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
Faktor-Faktor Umum Keterlambatan Pelaporan Pajak Gaji
Beberapa faktor umum yang menyebabkan keterlambatan pelaporan pajak gaji meliputi kurangnya pemahaman akan peraturan perpajakan yang berlaku, kesalahan administrasi, sistem pencatatan yang kurang terintegrasi, dan kurangnya sumber daya manusia yang terlatih. Terkadang, masalah teknis pada sistem pelaporan online juga dapat menjadi penyebabnya.
Selain itu, perubahan regulasi perpajakan yang mendadak juga dapat menyebabkan kebingungan dan keterlambatan.
Dampak Keterlambatan Pelaporan Pajak Gaji
Keterlambatan pelaporan pajak gaji berdampak negatif baik bagi perusahaan maupun karyawan. Bagi perusahaan, keterlambatan dapat mengakibatkan sanksi administrasi berupa denda, bahkan bisa sampai pada penutupan usaha. Reputasi perusahaan juga dapat tercoreng. Bagi karyawan, keterlambatan ini dapat berdampak pada penundaan penerimaan penghasilan bersih, dan potensi masalah dalam proses pengajuan kredit atau pinjaman.
Ketidakakuratan data pajak juga bisa berdampak pada hak-hak karyawan di masa mendatang.
Strategi Pencegahan Keterlambatan Pelaporan Pajak Gaji
Pencegahan keterlambatan memerlukan perencanaan dan implementasi yang matang. Perusahaan perlu memastikan pemahaman yang komprehensif terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Penting juga untuk memiliki sistem pencatatan dan pelaporan yang terintegrasi dan terotomatisasi. Pelatihan rutin bagi staf terkait mengenai prosedur pelaporan pajak juga sangat diperlukan.
Memanfaatkan teknologi, seperti software akuntansi dan pengingat otomatis, juga dapat membantu.
Daftar Periksa Pelaporan Pajak Gaji Tepat Waktu
- Pastikan data karyawan lengkap dan akurat.
- Verifikasi penghasilan dan potongan pajak setiap karyawan.
- Periksa batas waktu pelaporan pajak gaji sesuai peraturan.
- Siapkan semua dokumen pendukung yang dibutuhkan.
- Lakukan uji coba pelaporan sebelum batas waktu akhir.
- Simpan bukti pelaporan pajak gaji dengan aman.
Implementasi Sistem Pengingat Pelaporan Pajak Gaji
Sistem pengingat dapat diimplementasikan melalui beberapa cara. Contohnya, perusahaan dapat menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur pengingat otomatis yang akan mengirimkan notifikasi beberapa hari sebelum batas waktu pelaporan. Selain itu, perusahaan juga bisa membuat jadwal pelaporan internal dan menugaskan anggota tim untuk memantau prosesnya.
Ketahui seputar bagaimana Tabel pajak gaji pekerja 2025 dapat menyediakan solusi terbaik untuk masalah Anda.
Penggunaan kalender bersama dan pengingat email juga dapat menjadi solusi efektif. Sistem ini memastikan bahwa tidak ada yang terlewatkan dan pelaporan dilakukan tepat waktu.
Prosedur dan Tata Cara Pelaporan Pajak Gaji
Pelaporan pajak gaji pekerja merupakan kewajiban yang penting bagi perusahaan. Ketepatan dan ketelitian dalam pelaporan ini akan menghindari sanksi dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan tahun 2025. Berikut ini akan dijelaskan prosedur dan tata cara pelaporan pajak gaji secara detail.
Langkah-langkah Pelaporan Pajak Gaji Pekerja
Pelaporan pajak gaji pekerja tahun 2025 diharapkan akan lebih efisien dan terintegrasi dengan sistem digital. Berikut langkah-langkah umum yang perlu diperhatikan:
- Hitung Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21:Hitung PPh Pasal 21 yang terutang dari gaji masing-masing karyawan sesuai aturan yang berlaku di tahun 2025. Perhitungan ini mempertimbangkan penghasilan bruto, potongan, dan tarif pajak yang berlaku.
- Kumpulkan Data Karyawan:Kumpulkan data karyawan yang relevan, termasuk Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nama, alamat, dan jumlah penghasilan kena pajak (PKP).
- Isi Formulir Pelaporan:Isi formulir pelaporan pajak gaji secara lengkap dan akurat. Pastikan semua data terisi dengan benar dan sesuai dengan data yang telah dikumpulkan.
- Verifikasi Data:Sebelum mengirimkan laporan, verifikasi kembali semua data yang telah diinput untuk memastikan keakuratannya. Kesalahan data dapat menyebabkan penundaan proses dan bahkan sanksi.
- Kirim Laporan:Kirim laporan pajak gaji melalui jalur yang telah ditentukan, baik secara online maupun offline sesuai dengan ketentuan yang berlaku di tahun 2025.
Contoh Pengisian Formulir Pelaporan Pajak Gaji
Contoh pengisian formulir akan bervariasi tergantung format formulir resmi yang dikeluarkan oleh otoritas pajak di tahun 2025. Namun, secara umum, formulir akan memuat informasi seperti: Nama perusahaan, NPWP perusahaan, periode pelaporan, data karyawan (nama, NPWP, penghasilan bruto, PPh Pasal 21 terutang), dan total PPh Pasal 21 yang disetor.
Sebagai ilustrasi, bayangkan formulir dengan kolom-kolom seperti: Nomor Urut Karyawan, Nama Karyawan, NPWP Karyawan, Penghasilan Bruto, Potongan, PKP, PPh Pasal 21, dan Total PPh Pasal 21. Setiap baris akan mewakili data seorang karyawan. Data tersebut kemudian akan dirangkum pada bagian akhir formulir untuk mendapatkan total PPh Pasal 21 yang disetor perusahaan.
Panduan Pelaporan Pajak Gaji Secara Online
Pelaporan pajak gaji secara online diharapkan akan menjadi metode utama di tahun 2025. Keuntungannya adalah efisiensi waktu dan minimnya kesalahan.
- Akses Portal Pajak Online:Akses portal pajak online resmi yang disediakan oleh otoritas pajak.
- Login dengan NPWP dan Password:Login menggunakan NPWP perusahaan dan password yang telah terdaftar.
- Pilih Menu Pelaporan Pajak Gaji:Pilih menu yang sesuai untuk pelaporan pajak gaji.
- Isi Formulir Online:Isi formulir pelaporan pajak gaji secara online dengan data yang akurat.
- Unggah Dokumen Pendukung (jika diperlukan):Unggah dokumen pendukung jika diperlukan sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
- Kirim Laporan:Setelah semua data terisi dan diverifikasi, kirim laporan pajak gaji.
- Cetak Bukti Penerimaan:Cetak bukti penerimaan sebagai bukti bahwa laporan telah diterima oleh otoritas pajak.
Flowchart Pelaporan Pajak Gaji Secara Online
Berikut ilustrasi alur pelaporan pajak gaji secara online:
[Mulai] –> [Login ke Portal Pajak] –> [Pilih Menu Pelaporan Pajak Gaji] –> [Isi Formulir Online] –> [Verifikasi Data] –> [Unggah Dokumen (jika perlu)] –> [Kirim Laporan] –> [Cetak Bukti Penerimaan] –> [Selesai]
Perbandingan Metode Pelaporan Pajak Gaji
Berikut perbandingan metode pelaporan pajak gaji secara online dan offline:
Metode | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Online | Efisien, praktis, minim kesalahan, aksesibilitas tinggi, pelacakan mudah | Membutuhkan akses internet dan keahlian teknologi |
Offline | Tidak membutuhkan akses internet | Rentan kesalahan, proses lebih lama, kurang praktis |
Peraturan dan Undang-Undang Terkait
Sanksi keterlambatan pelaporan pajak gaji pekerja diatur dalam berbagai peraturan perpajakan di Indonesia. Memahami peraturan ini penting bagi perusahaan dan pekerja agar terhindar dari konsekuensi hukum dan finansial. Berikut ini uraian lebih lanjut mengenai peraturan dan undang-undang yang relevan, khususnya menjelang perubahan regulasi di tahun 2025.
Pasal-Pasal Penting dalam Peraturan Perpajakan
Beberapa pasal dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh) dan peraturan pelaksanaannya mengatur sanksi keterlambatan pelaporan pajak gaji. Sanksi ini bervariasi, bergantung pada jenis pelanggaran dan jumlah keterlambatan. Pasal-pasal tersebut biasanya menjelaskan besaran denda, bunga, dan bahkan sanksi pidana dalam kasus pelanggaran yang berat.
Sayangnya, tidak ada satu pasal tunggal yang secara eksplisit dan komprehensif menjelaskan semua aspek sanksi telat lapor pajak gaji. Sebaliknya, informasi ini tersebar di beberapa pasal dan peraturan turunan.
Perubahan Regulasi Perpajakan Terkait Pajak Gaji Pekerja di Tahun 2025
Pemerintah berpotensi melakukan perubahan regulasi perpajakan di tahun 2025. Perubahan ini mungkin mencakup penyederhanaan prosedur pelaporan, penyesuaian tarif pajak, atau bahkan perubahan pada sistem sanksi. Perubahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pajak dan mempermudah proses administrasi perpajakan. Informasi detail mengenai perubahan ini biasanya diumumkan melalui situs resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Perlu dipantau secara berkala untuk mengetahui perkembangan terkini.
Referensi Sumber Hukum yang Relevan
Sumber hukum utama yang relevan adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah, khususnya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008. Selain itu, peraturan pelaksanaannya seperti Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur tentang tata cara pelaporan dan perhitungan pajak penghasilan juga menjadi rujukan penting.
Informasi lengkap dan terbaru bisa didapatkan dari situs resmi DJP.
Ringkasan Poin-Poin Penting dari Peraturan Terkait Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji
- Keterlambatan pelaporan pajak gaji akan dikenakan sanksi berupa denda.
- Besaran denda bervariasi tergantung pada jumlah keterlambatan dan jumlah pajak yang seharusnya disetor.
- Selain denda, terdapat juga sanksi berupa bunga keterlambatan.
- Dalam kasus pelanggaran yang berat, dapat dikenakan sanksi pidana.
- Peraturan perpajakan terkait pajak gaji dapat berubah sewaktu-waktu.
Kutipan dari Peraturan Perundang-undangan yang Relevan
Karena informasi mengenai pasal spesifik dan kutipannya memerlukan akses langsung ke peraturan perundang-undangan yang sifatnya dinamis dan bisa berubah, maka disarankan untuk merujuk langsung ke situs resmi DJP Kementerian Keuangan Republik Indonesia atau konsultan pajak untuk mendapatkan informasi terkini dan akurat.
Mencantumkan kutipan secara langsung di sini berisiko menjadi tidak akurat jika terjadi perubahan regulasi.
FAQ: Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji Pekerja 2025
Mengajukan laporan pajak gaji tepat waktu sangat penting untuk menghindari sanksi. Ketidaktelitian dalam pelaporan pajak bisa berdampak finansial bagi perusahaan. Berikut penjelasan mengenai sanksi telat lapor pajak gaji dan hal-hal yang perlu Anda ketahui.
Besaran Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji
Besaran sanksi telat lapor pajak gaji ditentukan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku. Sanksi umumnya berupa denda administrasi yang dihitung berdasarkan jumlah pajak terutang yang belum disetor. Semakin lama keterlambatan, semakin besar denda yang harus dibayarkan. Perhitungannya bisa bervariasi, tergantung dari jumlah keterlambatan pelaporan dan jumlah pajak yang belum dibayar.
Untuk informasi detail mengenai perhitungannya, sebaiknya Anda berkonsultasi langsung dengan kantor pajak setempat atau konsultan pajak.
Cara Menghitung Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji
Perhitungan sanksi ini cukup kompleks dan melibatkan beberapa faktor, seperti jumlah pajak terutang, periode keterlambatan, dan peraturan perpajakan yang berlaku. Tidak ada rumus tunggal yang bisa diterapkan secara umum. Untuk menghitung besaran sanksi dengan akurat, disarankan untuk menggunakan aplikasi perhitungan pajak yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau berkonsultasi dengan ahli pajak.
Mereka akan membantu Anda menghitung sanksi dengan tepat sesuai dengan kondisi perusahaan.
Data tambahan tentang Kenaikan gaji pensiunan 2025 di Indonesia tersedia untuk memberi Anda pandangan lainnya.
Keringanan Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji
Kemungkinan adanya keringanan sanksi tergantung pada kebijakan DJP dan alasan keterlambatan pelaporan. Jika ada alasan yang dapat dibenarkan, seperti bencana alam atau keadaan darurat, perusahaan dapat mengajukan permohonan keringanan sanksi kepada kantor pajak. Namun, pengajuan ini harus disertai dengan bukti dan dokumen yang memadai untuk mendukung klaim tersebut.
Proses pengajuan keringanan ini memerlukan waktu dan perlu diurus secara teliti dan benar.
Tata Cara Pelaporan Masalah Pelaporan Pajak Gaji
Jika terdapat masalah dalam pelaporan pajak gaji, segera hubungi kantor pajak setempat atau gunakan saluran komunikasi resmi DJP, seperti website resmi atau layanan telepon. Jelaskan secara rinci masalah yang dihadapi dan lampirkan bukti-bukti yang relevan. Petugas pajak akan memberikan panduan dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Jangan ragu untuk meminta bantuan dan klarifikasi jika ada hal yang belum dipahami.
Perbedaan Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji untuk Perusahaan Besar dan Kecil
Secara umum, besaran sanksi tidak dibedakan berdasarkan ukuran perusahaan. Namun, kompleksitas pelaporan dan jumlah pajak terutang akan berbeda, sehingga dampak finansial dari sanksi tersebut dapat bervariasi. Perusahaan besar dengan jumlah karyawan dan transaksi yang lebih besar mungkin akan menghadapi denda yang lebih besar secara nominal dibandingkan perusahaan kecil, meskipun persentase denda tetap sama.
Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji Pekerja 2025
Peraturan perpajakan terus berkembang, dan penting bagi setiap pemberi kerja untuk memahami konsekuensi dari keterlambatan pelaporan pajak gaji karyawan. Tahun 2025 semakin dekat, dan memahami sanksi yang mungkin dihadapi karena keterlambatan ini menjadi krusial untuk menghindari masalah finansial yang serius.
Besaran Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji
Besaran sanksi untuk keterlambatan pelaporan pajak gaji pekerja bervariasi dan bergantung pada beberapa faktor, termasuk jumlah keterlambatan dan jumlah pajak yang seharusnya disetor. Secara umum, sanksi berupa denda administratif yang dikenakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Denda ini bisa berupa persentase dari pajak terutang atau jumlah tetap, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Denda dapat berupa persentase dari pajak yang belum dibayar, misalnya 2% per bulan dari pajak terutang.
- Denda juga bisa berupa jumlah tetap, yang besarnya ditentukan oleh peraturan perpajakan yang berlaku.
- Selain denda, ada potensi sanksi lain seperti pencabutan izin usaha atau tindakan hukum lainnya dalam kasus pelanggaran yang serius dan berulang.
Faktor yang Mempengaruhi Besaran Sanksi, Sanksi telat lapor pajak gaji pekerja 2025
Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya sanksi yang dikenakan meliputi:
- Lama keterlambatan pelaporan: Semakin lama keterlambatan, semakin besar denda yang dikenakan.
- Jumlah pajak yang terutang: Jumlah pajak yang seharusnya disetor tetapi belum dibayarkan juga mempengaruhi besarnya denda.
- Riwayat kepatuhan pajak: Pemberi kerja dengan riwayat kepatuhan pajak yang baik mungkin mendapatkan pertimbangan yang lebih lunak.
- Kejadian force majeure: Dalam situasi tertentu, seperti bencana alam yang menyebabkan keterlambatan, mungkin ada keringanan sanksi.
Cara Menghindari Sanksi Telat Lapor Pajak Gaji
Untuk menghindari sanksi, penting untuk selalu mematuhi jadwal pelaporan pajak gaji yang telah ditetapkan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Pahami peraturan perpajakan yang berlaku: Ikuti perkembangan peraturan terbaru dan pastikan selalu update dengan informasi dari DJP.
- Buat sistem pelaporan yang terorganisir: Gunakan software akuntansi atau sistem manajemen pajak untuk membantu mengelola dan melacak kewajiban pajak.
- Siapkan data pajak dengan akurat: Pastikan semua data karyawan dan perhitungan pajak akurat untuk menghindari kesalahan.
- Lapor pajak tepat waktu: Jangan menunda pelaporan pajak gaji, selesaikan sebelum batas waktu yang ditentukan.
- Konsultasikan dengan konsultan pajak: Jika Anda merasa kesulitan dalam mengelola kewajiban pajak, konsultasikan dengan konsultan pajak profesional.
Contoh Kasus dan Dampaknya
Bayangkan sebuah perusahaan kecil yang mengalami keterlambatan pelaporan pajak gaji selama tiga bulan. Akibatnya, mereka dikenakan denda sebesar 6% dari total pajak terutang (2% per bulan). Jumlah denda ini bisa signifikan dan berdampak pada keuangan perusahaan. Dalam kasus yang lebih parah, keterlambatan berulang dapat mengakibatkan pencabutan izin usaha.
Panduan Pertanyaan dan Jawaban
Apa yang harus dilakukan jika lupa melapor pajak gaji?
Segera laporkan pajak gaji sesegera mungkin dan konsultasikan dengan kantor pajak terdekat untuk mengetahui besaran denda dan prosedur pelaporan susulan.
Apakah ada batasan waktu untuk mengajukan pengurangan denda?
Ada batas waktu tertentu, sebaiknya segera hubungi kantor pajak untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini.
Bagaimana jika sistem pelaporan pajak online mengalami gangguan?
Simpan bukti upaya pelaporan dan segera hubungi kantor pajak untuk melaporkan kendala tersebut. Biasanya terdapat jalur komunikasi khusus untuk mengatasi masalah teknis.
Dimana saya bisa mendapatkan formulir pelaporan pajak gaji terbaru?
Formulir dapat diunduh dari situs resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP).