Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025

Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025

Peraturan THR Maret 2025: Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025

Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025 – Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan merupakan hak pekerja/buruh yang dibayarkan oleh pemberi kerja menjelang hari raya keagamaan. Pemberian THR ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada pekerja/buruh dalam merayakan hari raya keagamaan bersama keluarga. Peraturan mengenai THR terus diperbarui, dan artikel ini akan membahas peraturan perhitungan THR keagamaan pada Maret 2025 berdasarkan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Isi

Definisi Tunjungan Hari Raya (THR) Keagamaan

Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan adalah pembayaran yang wajib diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya sebelum hari raya keagamaan, seperti Idul Fitri atau Natal. Besaran THR ini diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan bertujuan untuk membantu karyawan memenuhi kebutuhan selama hari raya.

Dasar Hukum Perhitungan THR Keagamaan Maret 2025

Peraturan perhitungan THR keagamaan di Indonesia pada Maret 2025 mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada peraturan pemerintah dan keputusan Menteri Ketenagakerjaan. Peraturan tersebut mengatur komponen-komponen yang termasuk dalam perhitungan THR dan mekanisme pembayarannya. Untuk informasi yang paling akurat dan terbaru, disarankan untuk merujuk pada situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Peraturan tentang perhitungan THR Maret 2025 memang cukup detail, mencakup berbagai aspek seperti masa kerja dan gaji. Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah terkait pemberian THR bagi karyawan baru. Untuk informasi lebih lengkap mengenai hal ini, silakan kunjungi Pemberian THR Maret 2025 Untuk Karyawan Baru agar Anda memahami ketentuannya. Setelah memahami aturan tersebut, Anda dapat kembali mempelajari secara menyeluruh Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025 untuk memastikan perhitungan THR Anda akurat dan sesuai regulasi.

Komponen Perhitungan THR Keagamaan

Perhitungan THR keagamaan umumnya mencakup beberapa komponen utama. Komponen-komponen tersebut akan mempengaruhi besaran THR yang diterima oleh karyawan.

  • Gaji pokok
  • Tunjangan tetap (misalnya, tunjangan makan, tunjangan transport, tunjangan jabatan)

Perlu dicatat bahwa tunjangan tidak tetap, seperti bonus atau insentif, umumnya tidak termasuk dalam perhitungan THR.

Perbandingan Perhitungan THR Berdasarkan Masa Kerja

Perhitungan THR untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari 12 bulan dan lebih dari 12 bulan berbeda. Perbedaan ini umumnya berkaitan dengan proporsionalitas pembayaran THR berdasarkan masa kerja.

Masa Kerja Perhitungan THR
Kurang dari 12 bulan THR dihitung secara proporsional berdasarkan masa kerja. Misalnya, jika masa kerja 6 bulan, maka THR yang diterima adalah 6/12 dari total THR jika masa kerja 12 bulan.
Lebih dari 12 bulan THR dihitung berdasarkan gaji pokok dan tunjangan tetap selama satu bulan penuh.

Contoh Perhitungan THR

Berikut contoh perhitungan THR untuk karyawan dengan gaji pokok Rp 5.000.000 dan tunjangan tetap Rp 1.000.000:

Masa Kerja Gaji Pokok Tunjangan Tetap Total Gaji (Pokok + Tetap) Perhitungan THR Besaran THR
6 bulan Rp 5.000.000 Rp 1.000.000 Rp 6.000.000 (Rp 6.000.000) x (6/12) Rp 3.000.000
18 bulan Rp 5.000.000 Rp 1.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 6.000.000

Catatan: Contoh perhitungan di atas merupakan ilustrasi dan dapat berbeda tergantung peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perhitungan THR Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Idul Fitri tahun 2025 memiliki mekanisme yang berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaan dan sistem pengupahan yang diterapkan. Pemahaman yang tepat mengenai perhitungan ini penting bagi pekerja dan pemberi kerja untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan keadilan dalam pembagian THR.

Perhitungan THR untuk Pekerja Harian Lepas

Bagi pekerja harian lepas yang diupah per hari, perhitungan THR didasarkan pada upah rata-rata harian selama 1 bulan terakhir sebelum Lebaran. Upah rata-rata ini kemudian dikalikan dengan jumlah hari kerja dalam 1 bulan. Sebagai contoh, jika seorang pekerja harian lepas menerima upah Rp 100.000 per hari dan bekerja rata-rata 25 hari dalam sebulan terakhir, maka THR yang diterima adalah Rp 2.500.000 (Rp 100.000 x 25 hari).

Perhitungan THR untuk Karyawan dengan Sistem Gaji Bulanan

Perhitungan THR untuk karyawan dengan sistem gaji bulanan relatif lebih sederhana. THR yang diterima sama dengan satu bulan gaji pokok. Jika seorang karyawan menerima gaji pokok sebesar Rp 5.000.000 per bulan, maka THR yang diterimanya adalah Rp 5.000.000.

Perbedaan Perhitungan THR Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak

Perbedaan utama antara perhitungan THR karyawan tetap dan karyawan kontrak terletak pada masa kerja. Karyawan tetap berhak menerima THR sebesar satu bulan gaji pokok, tanpa memperhitungkan masa kerja. Sementara itu, untuk karyawan kontrak, perhitungan THR dapat bervariasi tergantung pada kesepakatan dalam kontrak kerja. Beberapa perusahaan mungkin memberikan THR proporsional berdasarkan masa kerja karyawan kontrak dalam satu tahun.

Peraturan tentang perhitungan THR Maret 2025 memang cukup detail, mencakup berbagai aspek seperti masa kerja dan gaji. Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah terkait pemberian THR bagi karyawan baru. Untuk informasi lebih lengkap mengenai hal ini, silakan kunjungi Pemberian THR Maret 2025 Untuk Karyawan Baru agar Anda memahami ketentuannya. Setelah memahami aturan tersebut, Anda dapat kembali mempelajari secara menyeluruh Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025 untuk memastikan perhitungan THR Anda akurat dan sesuai regulasi.

Perhitungan THR untuk Pekerja Berbasis Komisi Penjualan

Untuk pekerja yang menerima upah berdasarkan komisi penjualan, perhitungan THR sedikit lebih kompleks. THR dihitung berdasarkan rata-rata komisi yang diterima selama 12 bulan terakhir. Misalnya, jika rata-rata komisi yang diterima seorang sales selama 12 bulan terakhir adalah Rp 6.000.000 per bulan, maka THR yang diterima adalah Rp 6.000.000.

Perhitungan THR untuk Pekerja yang Menerima Tunjangan Kinerja

THR untuk pekerja yang menerima tunjangan kinerja dihitung berdasarkan gaji pokok ditambah rata-rata tunjangan kinerja selama 12 bulan terakhir. Sebagai ilustrasi, jika seorang karyawan memiliki gaji pokok Rp 4.000.000 dan rata-rata tunjangan kinerja selama 12 bulan terakhir adalah Rp 1.000.000, maka THR yang diterima adalah Rp 5.000.000 (Rp 4.000.000 + Rp 1.000.000).

Peraturan mengenai perhitungan THR Maret 2025 memang perlu dipahami dengan cermat agar hak kita terlindungi. Namun, di tengah keseriusan aturan tersebut, tak ada salahnya sedikit melepas penat dengan melihat Kata Kata THR Maret 2025 Lucu Terbaru untuk sedikit hiburan. Setelahnya, kita bisa kembali fokus mempelajari detail peraturan perhitungan THR agar persiapan kita matang dan terhindar dari potensi kesalahan perhitungan.

Semoga informasi yang didapat bermanfaat dan THR Maret 2025 cair lancar!

Penghitungan THR dan Sanksi Keterlambatan

Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025

Pembahasan ini akan menjelaskan secara rinci mengenai perhitungan Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan di tahun 2025, batas waktu pembayarannya, sanksi bagi perusahaan yang telat membayar, serta prosedur penyelesaian sengketa yang mungkin timbul. Penjelasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif bagi pekerja dan perusahaan terkait hak dan kewajiban masing-masing.

Peraturan tentang perhitungan THR Maret 2025 memang cukup detail, mencakup berbagai aspek seperti masa kerja dan gaji. Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah terkait pemberian THR bagi karyawan baru. Untuk informasi lebih lengkap mengenai hal ini, silakan kunjungi Pemberian THR Maret 2025 Untuk Karyawan Baru agar Anda memahami ketentuannya. Setelah memahami aturan tersebut, Anda dapat kembali mempelajari secara menyeluruh Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025 untuk memastikan perhitungan THR Anda akurat dan sesuai regulasi.

Batas Waktu Pembayaran THR Keagamaan

Berdasarkan peraturan yang berlaku (yang perlu dirujuk pada peraturan resmi pemerintah terkait THR tahun 2025, karena peraturan ini dapat berubah), THR keagamaan wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan. Misalnya, jika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 1 Mei 2025, maka batas waktu pembayaran THR adalah tanggal 24 April 2025. Untuk Hari Raya keagamaan lainnya, batas waktu pembayaran mengikuti perhitungan yang sama.

Sanksi Keterlambatan Pembayaran THR

Perusahaan yang terbukti melakukan keterlambatan pembayaran THR keagamaan akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sanksi tersebut dapat berupa denda administratif, teguran tertulis, hingga sanksi pidana, tergantung pada tingkat pelanggaran dan kebijakan pemerintah yang berlaku. Besaran denda dan jenis sanksi lainnya akan diatur lebih lanjut dalam peraturan resmi.

Peraturan tentang perhitungan THR Maret 2025 memang cukup detail, mencakup berbagai aspek seperti masa kerja dan gaji. Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah terkait pemberian THR bagi karyawan baru. Untuk informasi lebih lengkap mengenai hal ini, silakan kunjungi Pemberian THR Maret 2025 Untuk Karyawan Baru agar Anda memahami ketentuannya. Setelah memahami aturan tersebut, Anda dapat kembali mempelajari secara menyeluruh Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025 untuk memastikan perhitungan THR Anda akurat dan sesuai regulasi.

Penyelesaian Sengketa Pembayaran THR

Jika terjadi sengketa terkait pembayaran THR, karyawan dapat menempuh beberapa jalur penyelesaian. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah melalui mediasi internal perusahaan. Jika mediasi gagal, karyawan dapat mengajukan pengaduan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat. Sebagai upaya terakhir, penyelesaian sengketa dapat melalui jalur hukum di pengadilan hubungan industrial.

Langkah-langkah Karyawan Jika THR Tidak Dibayarkan Tepat Waktu

  1. Konfirmasi kepada bagian HRD atau pimpinan perusahaan mengenai alasan keterlambatan pembayaran THR.
  2. Jika alasan yang diberikan tidak memuaskan atau tidak ada penjelasan, tetapkan waktu batas penyelesaian pembayaran THR secara tertulis.
  3. Jika dalam waktu yang telah ditentukan THR belum juga dibayarkan, segera ajukan pengaduan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat disertai dengan bukti-bukti yang mendukung.
  4. Jika upaya di atas tidak membuahkan hasil, konsultasikan dengan advokat atau lembaga bantuan hukum untuk menempuh jalur hukum.

Contoh Surat Tuntutan Pembayaran THR

Berikut contoh surat tuntutan pembayaran THR yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi masing-masing:

Kepada Yth.
[Nama Perusahaan] [Alamat Perusahaan]

Perihal: Tuntutan Pembayaran THR Keagamaan

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Karyawan] NIK : [NIK Karyawan] Jabatan : [Jabatan Karyawan] Dengan ini menyatakan bahwa hingga saat ini, saya belum menerima pembayaran THR keagamaan tahun [Tahun] yang seharusnya dibayarkan paling lambat pada tanggal [Tanggal Batas Pembayaran]. Oleh karena itu, saya menuntut agar perusahaan segera membayarkan THR tersebut selambat-lambatnya pada tanggal [Tanggal Tuntutan]. Apabila tuntutan ini tidak dipenuhi, saya akan menempuh jalur hukum yang berlaku.

Hormat Saya,
[Nama Karyawan] [Tanda Tangan]

Peraturan THR di Berbagai Kota di Indonesia

Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak pekerja yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Namun, implementasi di lapangan dapat bervariasi antar daerah, dipengaruhi oleh peraturan daerah dan kebijakan lokal masing-masing kota. Perbedaan ini dapat menimbulkan kendala bagi pekerja dan perusahaan, sehingga pemahaman yang komprehensif mengenai peraturan THR di berbagai kota sangat penting.

Berikut ini akan dibahas perbandingan peraturan dan praktik pembayaran THR di Jakarta, Bandung, dan Surabaya sebagai contoh implementasi di berbagai daerah di Indonesia. Pembahasan ini akan fokus pada perbedaan regulasi lokal yang berpotensi memengaruhi perhitungan THR dan potensi kendala yang mungkin timbul.

Perbandingan Ketentuan THR di Jakarta, Bandung, dan Surabaya

Meskipun secara umum mengacu pada peraturan pemerintah pusat, terdapat perbedaan implementasi di tingkat daerah yang perlu diperhatikan. Perbedaan tersebut dapat meliputi komponen yang dihitung dalam THR, mekanisme pembayaran, dan sanksi bagi perusahaan yang melanggar peraturan.

Aspek Jakarta Bandung Surabaya
Komponen THR (Contoh) Gaji pokok, tunjangan tetap, dan mungkin tunjangan lainnya sesuai Perda setempat. Contohnya, tunjangan kinerja jika diatur dalam perjanjian kerja. Gaji pokok, tunjangan tetap. Kebijakan mengenai tunjangan tambahan mungkin berbeda dengan Jakarta. Gaji pokok, tunjangan tetap. Peraturan daerah mungkin menetapkan kriteria tambahan untuk komponen THR.
Jangka Waktu Pembayaran Mengacu pada peraturan pemerintah pusat, biasanya H-7 sebelum hari raya. Potensi penundaan diatur dalam Perda setempat. Sama seperti Jakarta, namun potensi perbedaan dalam penafsiran dan sanksi atas keterlambatan pembayaran. Mirip dengan Jakarta dan Bandung, tetapi detail implementasi di lapangan bisa berbeda.
Sanksi Keterlambatan Pembayaran Denda administratif dan sanksi lainnya sesuai Perda DKI Jakarta. Besaran denda dan jenis sanksi dapat berbeda dengan Jakarta dan Surabaya. Mungkin terdapat perbedaan dalam besaran denda dan mekanisme penindakan.

Kutipan Peraturan Daerah Terkait THR

Berikut ini adalah contoh kutipan peraturan daerah (sebagai ilustrasi, kutipan ini bersifat hipotetis dan perlu diverifikasi dengan peraturan daerah yang sebenarnya):

Jakarta:Pasal … Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor … Tahun … tentang … menyatakan bahwa THR wajib dibayarkan paling lambat H-7 sebelum hari raya, dengan komponen yang meliputi gaji pokok dan tunjangan tetap, serta tunjangan lainnya sesuai kesepakatan kerja. Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar …% per hari.

Bandung:Pasal … Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor … Tahun … tentang … menjelaskan bahwa pembayaran THR wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat, dengan penambahan ketentuan lokal yang akan diatur dalam peraturan wali kota.

Peraturan tentang perhitungan THR Maret 2025 memang cukup detail, mencakup berbagai aspek seperti masa kerja dan gaji. Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah terkait pemberian THR bagi karyawan baru. Untuk informasi lebih lengkap mengenai hal ini, silakan kunjungi Pemberian THR Maret 2025 Untuk Karyawan Baru agar Anda memahami ketentuannya. Setelah memahami aturan tersebut, Anda dapat kembali mempelajari secara menyeluruh Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025 untuk memastikan perhitungan THR Anda akurat dan sesuai regulasi.

Surabaya:Pasal … Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor … Tahun … tentang … menetapkan bahwa THR dibayarkan paling lambat H-7 sebelum hari raya, dengan komponen yang meliputi gaji pokok dan tunjangan tetap. Aturan mengenai sanksi keterlambatan pembayaran diatur lebih lanjut dalam peraturan wali kota.

Potensi Kendala dan Solusi Perbedaan Penerapan Peraturan THR

Perbedaan penerapan peraturan THR antar kota dapat menimbulkan beberapa kendala, seperti kesulitan bagi perusahaan yang beroperasi di beberapa kota dalam menerapkan kebijakan THR yang konsisten, dan potensi sengketa antara pekerja dan perusahaan terkait perhitungan THR. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan perlu memahami peraturan daerah masing-masing kota tempat mereka beroperasi dan melakukan konsultasi dengan ahli hukum ketenagakerjaan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Pekerja juga perlu memahami hak-hak mereka dan melaporkan pelanggaran kepada instansi terkait.

Format Penggajian THR dan Dokumentasi

Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025

Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) memerlukan format penggajian dan dokumentasi yang tepat untuk memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi. Hal ini penting baik bagi perusahaan dalam menjaga rekam jejak keuangan, maupun bagi karyawan untuk memastikan haknya terpenuhi. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai format penggajian THR, contoh slip gaji, pentingnya dokumentasi, serta sistem pencatatan yang efektif.

Format Slip Gaji THR

Slip gaji THR perlu memuat informasi yang lengkap dan mudah dipahami. Informasi tersebut meliputi nama karyawan, nomor induk karyawan (NIK), jabatan, periode THR (misalnya, THR Keagamaan Idul Fitri 2025), total gaji pokok, tunjangan-tunjangan yang diterima (jika ada), potongan (jika ada, seperti pajak), dan total THR yang diterima. Penggunaan format yang terstruktur dan rapi akan memudahkan proses verifikasi dan mengurangi potensi kesalahan.

Contoh Slip Gaji THR, Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025

Berikut contoh slip gaji THR yang sederhana:

Informasi Detail
Nama Karyawan Andi Wijaya
NIK 12345
Jabatan Staff Administrasi
Periode THR THR Keagamaan Idul Fitri 2025
Gaji Pokok Rp 5.000.000
Tunjangan Transportasi Rp 500.000
Total Gaji & Tunjangan Rp 5.500.000
Pajak (PPh 21) Rp 500.000
Total THR Diterima Rp 5.000.000

Catatan: Contoh di atas merupakan ilustrasi sederhana dan mungkin perlu disesuaikan dengan komponen gaji dan peraturan perpajakan yang berlaku.

Pentingnya Dokumentasi Pembayaran THR

Dokumentasi pembayaran THR sangat penting untuk perusahaan dan karyawan. Bagi perusahaan, dokumentasi ini berfungsi sebagai bukti pembayaran yang sah, mencegah sengketa di kemudian hari, dan memudahkan audit keuangan. Bagi karyawan, dokumentasi ini menjadi bukti penerimaan THR dan melindungi haknya. Dokumentasi yang lengkap dan terorganisir juga membantu perusahaan dalam mengelola data THR secara efisien.

Contoh Bukti Pembayaran THR

Bukti pembayaran THR dapat berupa slip gaji yang telah ditandatangani karyawan, bukti transfer bank, atau bukti pembayaran melalui sistem pembayaran elektronik lainnya. Pastikan bukti pembayaran tersebut memuat informasi lengkap seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tanggal pembayaran, dan tanda tangan/persetujuan dari pihak yang berwenang. Bukti pembayaran yang tersimpan dengan aman dan terorganisir akan sangat membantu dalam proses administrasi.

Sistem Pencatatan THR yang Efektif dan Efisien

Perusahaan perlu merancang sistem pencatatan THR yang terintegrasi dengan sistem penggajian. Sistem ini harus mampu mencatat data karyawan, perhitungan THR, pembayaran, dan dokumentasi secara terpusat dan mudah diakses. Sistem yang terkomputerisasi atau berbasis digital akan meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kesalahan. Sistem ini juga harus memperhatikan aspek keamanan data dan kerahasiaan informasi karyawan.

Pertanyaan Umum Seputar THR Keagamaan Maret 2025

Peraturan Tentang Perhitungan THR Maret 2025

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait THR keagamaan yang dibayarkan pada Maret 2025. Penjelasan di bawah ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan pemahaman yang lebih baik mengenai peraturan dan perhitungan THR.

THR Keagamaan

THR keagamaan adalah Tunjangan Hari Raya yang diberikan kepada pekerja atau buruh berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. THR keagamaan ini diberikan menjelang hari raya keagamaan tertentu, seperti Idul Fitri atau Natal, dan bertujuan untuk membantu pekerja dalam memenuhi kebutuhan selama hari raya.

Batas Waktu Pembayaran THR Maret 2025

Batas waktu pembayaran THR keagamaan Maret 2025 mengacu pada peraturan pemerintah yang berlaku. Biasanya, pembayaran THR dilakukan paling lambat H-7 sebelum hari raya keagamaan. Untuk kepastiannya, sebaiknya pekerja memeriksa peraturan yang berlaku atau berkonsultasi dengan pihak berwenang terkait ketenagakerjaan.

Perhitungan THR untuk Karyawan dengan Masa Kerja Kurang dari 1 Tahun

Perhitungan THR untuk karyawan dengan masa kerja kurang dari satu tahun berdasarkan proporsionalitas masa kerja. Artinya, besarnya THR dihitung berdasarkan perbandingan masa kerja karyawan terhadap satu tahun. Misalnya, jika karyawan telah bekerja selama 6 bulan, maka THR yang diterima adalah sebesar 50% dari satu bulan gaji.

Sanksi bagi Perusahaan yang Telat Membayar THR

Perusahaan yang telat membayar THR dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sanksi tersebut dapat berupa denda administrasi, teguran, hingga sanksi pidana. Besaran sanksi bervariasi dan bergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat kesengajaan dan jumlah keterlambatan pembayaran.

Tempat Mengadu Jika THR Tidak Dibayarkan

Jika THR tidak dibayarkan oleh perusahaan, pekerja dapat mengadu ke beberapa instansi terkait. Beberapa pilihan yang dapat ditempuh antara lain mengajukan pengaduan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat, serta melalui jalur mediasi atau bahkan jalur hukum jika diperlukan. Penting untuk mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung klaim terkait ketidakbayaran THR tersebut.

About victory